Suami Sombong
Di malam pekat itu, terdengar suara dentuman musik kencang dari sebuah ruangan, Orang-orang di dalamnya terlihat bersenang-senang berjoget ria mengikuti dentuman musik keras itu, meski ada sebagian yang menikmati sambil duduk di tempat yang sudah di sediakan.
Bau alkohol pun begitu menyengat di ruangan tersebut, namun orang-orang di dalam sana tak merasa terganggu sama sekali. Mereka sudah candu.
Ini adalah tempat klub malam.Tempat orang-orang bersenang-senang. Namun malam ini tempat ini seperti mendapat kehormatan saat tiba-tiba datang seorang tamu yang berpengaruh di negri ini, yang baru pertama kali menginjakkan kakinya di tempat klub malam tersebut.
Baru saja orang itu masuk bersama asistennya dan masih berdiri tak jauh dari pintu, manajer klub malam itu sudah mendekat untuk menyambut.
"Tuan Muda Lee, selamat datang. Terimakasih sudah datang di tempat kami, semoga bisa menghibur Anda." Manajer itu memberi hormat dengan menunduk dalam.
Lee menatap manajer itu sekilas, tak begitu menanggapi ucapannya karena sudah biasa di perlakukan berlebihan seperti ini, mata Lee menatap sekeliling ruangan itu, kemudian menghela nafas berat seperti tak berminat sama sekali.
Kalau saja bukan karena sehabis berdebat hebat dengan ibunya, Lee sangat malas datang kemari, tapi saat ini ia butuh hiburan untuk pikirannya yang stres.
Tapi melihat banyaknya orang di sini yang berjoget tak jelas pria dan wanita malah semakin membuat kepala Lee makin pusing. Apa lagi bau alkohol yang menyengat membuat Lee sesak nafas.
Hah! Lee menghela nafas berat. "Yupiter, kita pulang saja lah," putusnya mengajak asisten pribadinya. Lee tak jadi mencari hiburan di sini.
"Baik, Tuan." Yupiter menjawab, kemudian mereka mau berjalan keluar lagi.
Tapi belum sempat kaki mereka berdua berjalan, ada seorang gadis yang tiba-tiba memeluk tubuh Lee sampai membuat mereka berdua kaget bukan main.
"Kau mau kemana? Hah, kau mau kemana!"
Seketika bau alkohol tercium di indra penciuman Lee, jelas saja pasti gadis ini sedang mabuk, karena bau alkohol ketika wanita itu tadi bicara.
Sial!
"Kau jahat! Huek ...."
Gadis itu muntah di jas mahal yang Lee gunakan saat ini.
"Sial! " umpat Lee dengan geram dan langsung mendorong gadis itu dengan kasar, namun Yupiter malah menangkap gadis itu hingga berpindah dalam pelukannya.
"Tuan, dia pingsan. Bahaya kalau jatuh ke lantai, " ucap Yupiter.
Lee menatap kesal pada gadis itu yang memang benar-benar pingsan saat ini, sungguh gadis menyebalkan pikir Lee, setelah muntah di jas nya kini dia pingsan.
"Tuan, maaf. Maaf atas ketidaknyamanan ini," mohon manajer klub itu. Dalam hatinya ia akan menemui gadis yang muntah sembarangan itu, karena sudah membuat tamu kehormatannya tidak nyaman.
Lee hanya melirik manajer itu tanpa mau menjawab, dan peristiwa ini seketika jadi pusat perhatian orang-orang yang berkunjung di klub malam itu.
Apa lagi yang terkena masalah ada Lee pria yang sangat di segani oleh orang-orang.
Tak mau jadi pusat perhatian terus menerus, Lee ahirnya beranjak dari sana sembari berkata, "Bawa wanita itu ke mobil! "
Yupiter mengikuti saja perintah tuannya tanpa bertanya apa tujuan Lee meminta dirinya untuk membawa gadis asing yang mabuk ini ikut ke dalam mobilnya.
"Kita ke apartemen! "
Perintah Lee lagi yang saat ini sudah duduk di kursi belakang dalam mobil, tentu sudah tak memakai jas lagi, jas nya sudah Lee buang saat keluar dari pintu klub malam tadi.
"Baik, Tuan."
Lagi-lagi Yupiter hanya menjawab patuh dan tanpa banyak tanya, kemudian mobil melaju menuju apartemen milik Lee.
Sampai di apartemen, Lee masuk lebih dulu, sementara Yupiter membantu Gadis itu untuk berjalan masuk ke apartemen, apa lagi gadis itu dalam keadaan mabuk seperti ini, tentu menyulitkan Yupiter.
"Pulanglah! "
Perintah Lee, setelah Yupiter membaringkan gadis itu di atas ranjang.
"Apa! " Yupiter terkejut. Menatap Lee dengan bingung.
"Pulanglah, tugasmu sudah selesai." Lee menepuk bahu Yupiter, kemudian keluar kamar lebih dulu.
Yupiter mengikuti langkah Lee, dengan di benaknya banyak pertanyaan namun tak berani ia utarakan.
Dan tak biasanya tuannya itu bersikap seperti ini pada Yupiter, bahkan Lee sampai membukakan pintu apartemen seolah ingin cepat-cepat Yupiter pergi dari tempat itu.
"Tidak usah menjemput saya sebelum saya perintahkan! "
Klek!
Ucap Lee yang kemudian menutup pintu tanpa menunggu jawaban Yupiter.
"Apa yang sedang tuan Lee rencanakan?" Yupiter makin penasaran.
Ahirnya pria itu pun pergi dari sana dan pulang ke rumahnya.
*
*
*
Pagi hari.
"Ugh!"
Gadis itu melenguh sembari meregangkan otot-otot nya karena baru bangun tidur.
Setelah kesadarannya terkumpul, gadis itu terkejut mendapati tempat yang berbeda.
"Ini bukan kamar aku! " ucapnya panik sembari melihat sekeliling ruang kamar yang luas dan mewah terlihat jelas dari perlengkapannya.
"Dimana aku? " tanyanya pada diri sendiri sembari turun dari ranjang dengan perasaan takut. "Apa aku di culik?" pikir buruknya. "Tapi kenapa tempatnya bagus?" Jadi bingung. "Dimana aku! " teriaknya.
Bersamaan itu pintu kamar itu terbuka dan seketika menampakkan sosok tampan yang kini tengah menatap tajam ke arahnya sembari berjalan mendekatinya.
"Siapa kau? " Gadis itu panik, tapi hatinya memuji pria itu sangat tampan sampai membuat hatinya meleleh. Tapi gadis itu pura-pura tegas karena merasa pria itu sedang menculiknya.
Lee yang lebih tinggi dari gadis itu sedikit membungkuk supaya wajahnya bisa dekat saat bicara, "Sungguh kau tidak mengenal aku?"
"Kau... " Gadis itu mencoba mengingat-ingat.
Dan setelah sadar pria di depannya itu adalah sosok idolanya sekaligus orang kaya di negri ini yaitu Tuan Lee Young , gadis itu langsung menundukkan kepalanya.
"Maaf, Tuan. Maaf. Saya salah apa sampai Anda menculik saya? " Masih menundukkan kepalanya.
Hah! Menculik? batin Lee sangat kesal.
Lee terkekeh masam. "Lovely? Benar nama kamu Lovely Zoey?"
Lovely mendongakkan kepalanya. "Benar itu nama saya." Lovely menundukkan kepalanya lagi, sadar sudah lancang.
"Maka dengar baik-baik ini! " Lee bicara tegas.
Lee kemudian menceritakan kejadian semalam, dan tentu Lovely terkejut mendengar penjelasan Lee, tak menyangka dirinya akan bertindak hal sebodoh itu sampai membawa dirinya masuk dalam masalah dengan Lee.
"Sekarang kamu harus mempertanggung jawabkan kesalahan kamu!" ucap tegas Lee dengan sorot matanya yang tajam menatap Lovely yang masih menundukkan kepalanya.
"A-apa, Tu-tuan. yang harus saya lakukan?"
Telapak tangan lovely sudah berkeringat dingin, jujur ia takut sekali miliki masalah dengan orang seperti Lee. Dirinya yang hanya orang miskin tentu sangat mudah untuk Lee musnahkan mengingat pria itu miliki kuasa.
"Menikahlah denganku?"
Deg!
Lovely seketika mendongak.
"Apa!"
*
*
*
Di rumah sakit.
Lovely menemui sang ayah yang saat ini menemani adiknya yang di rawat di rumah sakit.
"Lovely, kamu dari mana saja?"
Ayah Danu langsung melempar pertanyaan begitu lovely masuk ke ruang rawat Sasa adiknya.
"Maaf, Ayah. Lovely semalam tidur di tempat teman." Lovely menundukkan kepalanya.
"Ya sudah tak apa? Lain kali harus kasih kabar ke Ayah kalau mau menginap di rumah teman."
Ayah Danu bicara bijak, kemudian mau keluar dari ruangan itu, namun langkahnya dihentikan oleh Lovely.
"Ayah? " pangil Lovely.
Ayah Danu menoleh ke belakang. "Ada apa?"
"Lovely, mau menikah."
"Menikah!" ulang Ayah Danu dengan terkejut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Mira NR
cie.. drama Korea ...
tapi bagus Thor, lucu bikin mesem-mesem sambil baca.
2024-05-02
0
🌟~Emp🌾
Ciee ,, baru ketemu udah ngajak nikah. 😁😁
2024-03-25
1