Kejadian di Canzura's Donut Cafe

Waktu yang berjalan cepat kehamilan Candy sudah memasuki usia 9 bulan, usaha Candy dan Zura juga semakin berkembang dengan manajemen dari pebisnis muda bertangan dingin Diko usaha donat mereka sekarang sudah berubah menjadi cafe. Dengan pengunjung yang tidak pernah sepi.

Diko tidak mengetahui tentang kehamilan Candy, tubuh Candy yang mungil dengan pakaian gamisnya dan suka memakai pakaian yang longgar Candy mampu menyembunyikan kehamilannya dari semua orang. Hanya Zura sendiri yang tau tentang kehamilan Candy.

Candy di temani Zura memeriksakan kandungannya ke dokter langganan mereka. Dokter keibuan dan lemah lembut dokter Sofia, sesuai dengan namanya.

Dari hasil pemeriksaan di perkirakan Candy akan melahirkan pada minggu ini, hanya tinggal menunggu hari saja.

Hari ini Candy dan Zura sedang berada di lantai 3 di kamar Candy mereka akan membicarakan tentang kelahiran Candy.

"Zur, aku takut bagaimana nanti nasib bayi ini Zur, tanpa ayah apa kata orang?" Candy sedih.

"Can, kamu jangan bicara gitu, bayi ini ada ayahnya hanya saja ayahnya tak tau, bukannya kamu sendiri yang cerita kamu tau siapa ayah dari bayi ini,"

Candy menganggukkan kepalanya, airmatanya menetes. Ia masih sering bertemu tak sengaja dengan mantan bosnya itu ayah dari bayinya. Kadang ia melihat mantan bosnya itu datang ke cafe mereka bersama kekasihnya wanita yang di lihat Candy saat acara anniversary ZPA Automotive.

Candy tidak mempermasalahkan jika lelaki itu sudah punya kekasih. Seorang wanita cantik foto model terkenal dan berkelas. Jika dibandingkan dengan dirinya siapa lah dia ini. Hanya remahan krupuk lemau istilahnya. Begitulah yang sering ia dengar jika seseorang bergurau atau bercanda di medsos.

Candy tersenyum kecut membayangkan dirinya bagai langit dan bumi dengan ayah bayi yang di kandungnya.

"Kamu harus semangat Can, jangan bersedih kasihan bayimu kalo kamu bersedih nanti anakmu jadi cengeng loh,"

Candy menatap sahabatnya haru, Zura sahabat baiknya ini sangat baik sekali.

"Ayo kita kembali ke bawah, kamu mau istirahat aja?"

Candy menggelengkan kepalanya.

Mereka turun ke bawah.

Tiba di bawah suasana tampak ramai, Candy sepintas seperti melihat lelaki yang ia kenal sedang duduk bersama seorang wanita.

Tiba-tiba saja perut Candy terasa mulas, ia berkeringat dingin, wajahnya pucat. Candy meringis. Zura sudah berjalan meninggalkan dirinya.

Candy yang masih berdiri di dekat tangga menahan rasa sakit di perut nya begitu kuat meremas perut nya. Candy memejamkan matanya sambil meringis.

Seorang lelaki yang dari tadi melihat wajah gadis seperti dikenalnya mendatangi gadis yang sedang menahan sakit.

Ia mendekati gadis tersebut tetapi tiba-tiba saja gadis itu pingsan saat ia mendatanginya. Lelaki itu mengangkat tubuh gadis itu. Wanita yang sedang bersamanya segera mengikuti lelaki itu. Kehebohan terjadi di cafe.

Lelaki tersebut segera membaringkan wanita pingsan tadi di kursi penumpang di belakang di mobilnya. Wanita yang ikut bersamanya duduk di kursi depan di samping lelaki yang mengemudi.

Tanpa menunggu waktu lelaki tersebut segera membawa wanita pingsan tadi ke rumah sakit. Ia melajukan mobilnya dengan kencang, lampu merah pun di terobosnya.

Di cafe pengungjung heboh membicarakan gadis yang pingsan. Zura yang tadi sedang di dapur mendengar dari staf nya jika Candy pingsan dan di bawa lelaki yang sedang bersama teman wanitanya.

Zura panik, ia tidak tau di bawa kemana Candy.

"Candy kamu di mana?"

Zura juga tidak tau siapa yang membawa Candy yang sedang pingsan.

Di rumah sakit lelaki yang membawa Candy menggendong Candy ke ruang IGD.

Setelah masuk ke ruang IGD lelaki tersebut keluar, teman wanita yang ikut bersamanya mengajaknya pergi dari situ karena wanita itu harus pergi menemui kliennya.

"Kamu bawa aja mobil aku, aku akan tetap di sini menunggu sampai wanita pingsan tadi siuman,"

"Baiklah aku akan pergi ke kantor, aku bawa mobilmu nanti aku minta sopir di kantor mengantarkan mobilmu ke sini lagi,"

"Okey,"

Wanita itu pergi dengan membawa kunci mobil lelaki sahabatnya itu.

"Tuan Zayyan, apa anda sakit?" tanya seorang dokter paruh baya yang kenal dengan Zayyan.

"Tidak Dok, ada teman saya yang pingsan,"

"Baiklah kalau begitu saya tinggal dulu,"

Dokter tersebut meninggalkan Zayyan.

Pintu IGD terbuka, seorang perawat memanggil Zayyan untuk masuk ke ruang IGD.

"Tuan istri anda akan melahirkan sudah bukaan lengkap, apakah anda akan mendampingi nya?" tanya perawat.

Zayyan bingung, istri? Dirinya saja belum menikah. Tapi demi menolong wanita tersebut terpaksa Zayyan menerima tawaran dari perawat tersebut.

Zayyan saja tidak tau siapa wanita tersebut namanya pun dia tidak tau tetapi ia harus mendampingi wanita itu melahirkan apakah ini tidak masalah, bagaimana kalau suami nya datang dan menghajarnya.

"Tuan, ayo istri anda sudah di bawa ke ruang tindakan untuk melahirkan," perawat tersebut mengajak Zayyan untuk mengikuti nya.

Zayyan yang masih bengong hanya mengikuti saja kemana perawat itu membawa dirinya.

Di dalam ruangan bersalin, semua persiapan sudah ready. Wanita itu sudah sadar dari pingsan nya, melihat lelaki yang di kenalnya Candy membelalakkan matanya. Tetapi perutnya terasa semakin mules seperti ada dorongan untuk bayinya yang ingin keluar segera.

"Tuan, tolong genggam tangan istrinya, anda harus memberikan semangat kepadanya Tuan agar bayi anda segera lahir," ucap perawat.

Dengan tangan gemetar Zayyan menyentuh tangan Candy menggenggamnya. Candy yang sedang kesakitan seperti mendapatkan kekuatan hatinya mengahangat air mata nya menetes. (air mata author juga🥲)

Dokter memberikan aba-aba ke Candy, dengan mengikuti arahan dari dokter Candy mengikuti semua aba-aba dokter.

Zayyan memejamkan matanya merasakan dinginnya tangan wanita di depannya ini, ia seperti mengenal wanita ini, tetapi wanita yang di kenalnya tidak mengenakan hijab.

Tiba-tiba saja Zayyan mendengar suara tangisan bayi. Dadanya deg-degan. Ia merasa seperti itu bayi nya sendiri yang di lahirkan oleh wanita mungil di depannya ini.

Oek.. oek.. oek..

Bayi itu menangis dengan kencang sekali.

Candy merasa perutnya masih mules ia merasakan akan melahirkan kembali.

"Ibu masih ada satu lagi yang mau lahir, ibu siap-siap ya,"

Zayyan kaget, kembar? Wanita ini melahirkan bayi kembar? Kembar seperti dirinya?

Zayyan yang tadinya sudah melepaskan genggaman tangannya kembali memegang tangan Candy dengan perasaan harunya, ia menyaksikan kelahiran bayi kembar yang bukan bayinya.

Candy kembali mendengarkan aba-aba dari dokter, dengan telaten dokter tersebut memberikan arahan. Candy kembali melahirkan dengan lancar.

Oek.. oek.. oek..

Bayi dengan suara lembut dari yang pertama lahir dengan selamat.

"Selamat bapak ibu bayi yang kedua perempuan, selamat ya bu, bayi pertama ibu laki-laki ganteng dan perempuan nya cantik,'

"Terimakasih Dok," ucap Zayyan.

Zayyan masih menggenggam tangan lembut Candy.

"Baiklah bapak bisa mengikuti perawat untuk mengazankan bayi bapak,"

"Baik, Dok,"

Zayyan mengikuti perawat untuk mengazankan bayi yang bukan bayinya.

Candy meneteskan airmatanya. Ia sedih sekaligus senang karena yang mengazankan bayinya adalaha paman dari bayi kembarnya, ia juga senang karena di beri kekuatan dengan kehadiran lelaki kembaran dari ayah bayinya.

Saat ini Candy hanya memikirkan tentang bayinya, ia akan menjalani saja takdir hidupnya. Jika bisa ia ingin menjauh dari lelaki mantan bosnya sebagai ayah kandung dari bayinya. Candy memejamkan mata mengucapkan syukur ia mendapatkan harta yang berharga dengan lahirnya bayi kembar. Ia berjanji akan berjuang membesarkan bayinya sendiri tanpa meminta kepada ayah kandung bayi kembarnya.

Episodes
1 Malam Itu
2 Kesedihan Candy
3 Ziyyandru Prashadya Andromeda
4 Candy Menghilang
5 Kegelisahan Ziyyan
6 Ada Apa Dengan Candy
7 Candy Masih Shock
8 Ada Apa Dengan Ziyyan
9 Pengakuan Ziyyan
10 Ziyyan Mencari Gadis Itu
11 Zayyandra Prashadya Andromeda
12 Pindah ke Ruko Baru
13 Anniversary ZPA Automotive
14 Kejadian di Canzura's Donut Cafe
15 Twins V
16 Ziyyan Yang Semakin Dingin
17 Anniversary Perak Pras-Key
18 4 Tahun Kemudian
19 Kegelisahan Ziyyan
20 Ultah Twins V + Mami Key (I)
21 Ultah Twins V + Mami Key (II)
22 Papi Pras Bertemu Ziyyan
23 Pertemuan Keluarga
24 Berkunjung Ke Rumah Twins V
25 Mengajak Twins V Jalan-jalan
26 Zayyan-Candy
27 Menginap Di Resort
28 Kembali ke Rumah
29 Ziyyan dan Twins V
30 Membawa Twins V ke Rumah Papi Pras
31 Menguak Fakta
32 Fakta Dari Zayyan
33 Ziyyan - Candy
34 Permintaan Maaf Ziyyan
35 Ujian Buat Ziyyan
36 Ziyyan Belum Sadar
37 Candy Merawat Ziyyan
38 Kepulangan Ziyyan Ke Rumah
39 Pernikahan Ziyyan - Candy
40 Makan Malam
41 Dari Hati Ke Hati
42 Pindah Ke Rumah Baru
43 Kembali Ke Kantor
44 Insiden di Mall
45 Berkunjung Ke Canzura's Donut Cafe
46 Berangkat ke Kota B
47 Dinner
48 Ke Rumah Mami Key
49 Kabar Bahagia
50 Ke Dokter Obgyn
51 Siapa Candy?
52 Perkembangan Tuntutan Candy ke Ibu Tiri
53 Airmata Kebahagiaan Candy
54 Candy Pewaris Hanggono Corp
55 Pernikahan Zayyan-Zura (I)
56 Pernikahan Zayyan-Zura (II)
57 Resepsi Zayyan-Zura
58 Zayyan-Zura
59 Breakfast Big Family
60 Ziyyan Mengantar Candy ke dr. Obgyn
61 Kebahagiaan Ziyyan-Candy
62 Pernikahan Diko-Allea
63 Kelahiran Baby Vinza (I)
64 Kelahiran Baby Vinza (II)
65 Welcome Home Baby Vinza
66 Mencintaimu Tanpa Syarat
67 Kebahagiaan Ziyyan-Candy
68 Pengumuman Novel Baru
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Malam Itu
2
Kesedihan Candy
3
Ziyyandru Prashadya Andromeda
4
Candy Menghilang
5
Kegelisahan Ziyyan
6
Ada Apa Dengan Candy
7
Candy Masih Shock
8
Ada Apa Dengan Ziyyan
9
Pengakuan Ziyyan
10
Ziyyan Mencari Gadis Itu
11
Zayyandra Prashadya Andromeda
12
Pindah ke Ruko Baru
13
Anniversary ZPA Automotive
14
Kejadian di Canzura's Donut Cafe
15
Twins V
16
Ziyyan Yang Semakin Dingin
17
Anniversary Perak Pras-Key
18
4 Tahun Kemudian
19
Kegelisahan Ziyyan
20
Ultah Twins V + Mami Key (I)
21
Ultah Twins V + Mami Key (II)
22
Papi Pras Bertemu Ziyyan
23
Pertemuan Keluarga
24
Berkunjung Ke Rumah Twins V
25
Mengajak Twins V Jalan-jalan
26
Zayyan-Candy
27
Menginap Di Resort
28
Kembali ke Rumah
29
Ziyyan dan Twins V
30
Membawa Twins V ke Rumah Papi Pras
31
Menguak Fakta
32
Fakta Dari Zayyan
33
Ziyyan - Candy
34
Permintaan Maaf Ziyyan
35
Ujian Buat Ziyyan
36
Ziyyan Belum Sadar
37
Candy Merawat Ziyyan
38
Kepulangan Ziyyan Ke Rumah
39
Pernikahan Ziyyan - Candy
40
Makan Malam
41
Dari Hati Ke Hati
42
Pindah Ke Rumah Baru
43
Kembali Ke Kantor
44
Insiden di Mall
45
Berkunjung Ke Canzura's Donut Cafe
46
Berangkat ke Kota B
47
Dinner
48
Ke Rumah Mami Key
49
Kabar Bahagia
50
Ke Dokter Obgyn
51
Siapa Candy?
52
Perkembangan Tuntutan Candy ke Ibu Tiri
53
Airmata Kebahagiaan Candy
54
Candy Pewaris Hanggono Corp
55
Pernikahan Zayyan-Zura (I)
56
Pernikahan Zayyan-Zura (II)
57
Resepsi Zayyan-Zura
58
Zayyan-Zura
59
Breakfast Big Family
60
Ziyyan Mengantar Candy ke dr. Obgyn
61
Kebahagiaan Ziyyan-Candy
62
Pernikahan Diko-Allea
63
Kelahiran Baby Vinza (I)
64
Kelahiran Baby Vinza (II)
65
Welcome Home Baby Vinza
66
Mencintaimu Tanpa Syarat
67
Kebahagiaan Ziyyan-Candy
68
Pengumuman Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!