Ziyyan bersama kekasihnya makan akan siang bersama mami dan papinya, kembarannya Zayyan tidak ikut makan siang, ia sedang makan siang bersama relasi bisnisnya. Ziyyan, Moniq dan papi Pras sudah duduk di meja makan.
"Mami Key kemana Pi? Tadi ada?" tanya Ziyyan ke papinya.
"Lagi manggil gadis yang tadi malam Mami temukan, mami ingin memperkenalkan ke kamu, sama Zayyan sudah,"
Ziyyan mengerutkan keningnya.
"Untuk apa Pi di kenalkan ke Ziyyan?" Ziyyan melihat wajah Moniq sudah cemberut saja.
Papi mengedikkan bahunya. Mami datang ke meja makan tanpa di ikuti gadis itu.
"Mana gadis itu Mi?" tanya papi Pras.
"Candy namanya Pi, gak tau juga Mami di kamar nya kosong kemana dia,"
"Mi, ayo makan sekarang Ziyyan gak bisa lama-lama harus ke kantor lagi,"
Mami segera duduk di samping papi.
Mereka makan dengan hening, mami yang tadinya mau mengenalkan Candy ke Ziyyan sebagai adik angkatnya jadi khawatir karena tidak menemukan Candy di kamarnya. Mami belum memeriksa lemari apakah kosong atau masih ada baju dan tasnya.
"Mi, kok makannya sedikit?" tanya papi.
Mami menghentikan makan siangnya. Ia jadi kepikiran Candy.
"Kami pergi ke kantor lagi ya Mi, ini Billy dah kirim pesan mau ketemu klien di kantor,"
"Baiklah, hati-hati, kamu libur Niq?" tanya mami.
"Sore nanti ada pemotretan tante," Moniq memberi senyum ke calon mertua nya.
Mami Key menganggukkan kepalanya.
Ziyyan dan Moniq berpamitan ke mami papi nya.
Setelah Ziyyan dan Moniq pergi, mami segera kembali ke kamar tamu yang ditempati Candy.
Mami memperhatikan kamar Candy, ia membuka lemari di lihatnya lemari sudah kosong ada kertas kecil di lemari kosong tersebut mami mengambilnya.
Tante Keyra yang baik hati, terimakasih sudah memberikan tumpangan tidur satu malam di rumah tante yang nyaman ini. Sebelumnya Candy minta maaf pergi tanpa berpamitan ke Tante, Om dan kak Zayyan. Candy harus pergi. Semoga suatu hari kita bisa bertemu kembali.
Salam,
Candy
Mami Key meneteskan airmatanya membaca surat dari gadis cantik yang baru di temuinya. Gadis dengan wajah sendu, gadis seperti menyimpan beban.
Kemana kamu pergi sayang? Apakah kamu ada orang tua? Kenapa kamu selalu menangis jika ditanya, semoga kamu di luar sana baik-baik saja.
Mami Key membawa suratnya dan memberitahukan ke suaminya yang sedang santai di teras belakang rumah.
"Pi, Candy pergi," mami Key memberikan surat nya ke papi Pras.
Mami Key duduk di sofa di samping suaminya. Pras membaca surat tersebut kemudian meraih bahu istri tercintanya memeluknya, Key menyandarkan kepalanya ke dada bidang suami tampannya itu.
"Mami mau papi suruh anggota papi cari?" tanya Pras.
"Sepertinya gadis itu menanggung beban berat Pi, tapi ia ingin pergi dari rumah kita, tadi mami sempat melihat wajahnya langsung pucat melihat Ziyyan Pi,"
Papi mengerutkan keningnya.
"Itu perasaan mami aja kali mi, coba nanti papi suruh anggota papi mencarinya,"
"Tapi kita tak ada foto Candy Pi," mami mendongakkan kepalanya ke suaminya.
"Iya juga ya," ucap papi.
Hening. Mereka sama sedang berpikir.
"Kalau memang jodoh kita bisa bertemu kembali dengannya pasti kita ketemu Pi,"
"Iya Mi, kita do'akan saja yang terbaik buat Candy," Pras dan Key kembali berpelukan, mereka masih berpikir tentang Candy dengan pikiran mereka masing-masing.
***
Di suatu tempat seorang gadis dengan membawa ranselnya mencoba mencari tempat kos yang murah meriah. Ia akan kos dan mencari pekerjaan. Di ATM nya sisa gajinya bulan lalu masih ada, bisa untuk dirinya membayar kos satu bulan dan makan, ia akan bekerja apa saja.
Jika tidak dapat pekerjaan ia akan berjualan donat saja. Ia akan menjualnya di depan sekolah. Anak-anak pasti suka dengan donat atau menitip kan di warung-warung yang dekat dengan kos nya saja.
Candy terus berjalan ke tempat kos-kosan. IA sedang melihat-lihat kos yang ada di depannya.
"Mba cari siapa?" tanya seorang cewek berkerudung.
"Saya cari kos-kosan apa di sini ada yang kosong kak?" tanya Candy.
"Masuk aja mba pagarnya gak di kunci kok, sepertinya ada kamar kosong kak di kamar ujung, yang kos baru pindah ke rumah suaminya, ia baru nikah,"
"Maaf dengan mba siapa ya? Itu rumah ibu kosnya ada di samping, mari saya antarkan," ucap gadis berhijab tersebut.
"Kenalkan nama saya Candy kak," Candy mengulurkan tangannya.
"Saya Azzura, panggil saja Zura," Zura menerima uluran tangan Candy.
"Nama kamu imut sekali Candy, sama seperti orang nya wajah kamu imut, berapa umurmu?" tanya Zura sambil berjalan di samping Candy.
"Terimakasih Kak, 18 tahun kak baru lulus sekolah,"
"Ya ampun kamu masih muda banget, itu ada ibu kos nya ayo saya temani ngomong ke ibu kos,"
"Assalamu'alaikum Bu," ucap Zura.
"Waalaikumsalam, Zura," Ibu Asti tersenyum ke Zura.
"Maaf ya Bu menganggu ini Bu ada yang cari kos,"
"Oh iya ayo silahkan masuk dulu,"
"Di sini aja Bu, di teras aja," ucap Zura.
"Ya udah, siapa namanya dek?" tanya ibu Asti ramah, ibu Asti juga memakai hijab.
Candy senang melihat Zura dan Asti yang berhijab, tampak begitu teduh, tenang dan lembut, hati Candy tersentuh. Ia jadi ingin seperti dua wanita di depannya ini, berhijab.
"Saya Candy bu, Candy Azkiya Hanggono,"
"Namanya yang cantik, mau mulai kapan kos nya, ada kamar kosong satu nak, kebetulan kemarin baru pindah ikut suaminya, ayo kita liat dulu kamarnya kalo cocok silahkan hari ini juga bisa langsung tempati perbulannya 500 ribu," ucap Ibu Asti menjelaskan.
Candy menelan salivanya mendengar angka 500 ribu.
"Kamarnya sudah keramik dan kamar mandi dalam, itu sudah murah dengan kamar mandi di dalam, tempat tidur spring bed, lemari, meja satu sudah ada,"
Ibu Asti membuka pintu kamar kos tersebut ia mempersilahkan Candy dan Zura masuk.
Candy menyukai kamar ini, kamar tidak terlalu besar, nyaman dan bersih. Ia sedang berpikir dengan dana yang ada di ATM nya ia harus mengetatkan ikat pinggangnya. Ia harus gercep dengan idenya untuk berjualan donat.
"Baiklah Bu, saya mulai kos hari ini ya Bu, ini dana saya di ATM apa saya bisa langsung transfer ke ibu?" tanya Candy.
"Oh iya bisa nak, sebentar ibu ambil handphone ibu dulu ada ibu simpan nomor rekening ibu," Ibu Asti segera kembali ke rumahnya yang hanya berjarak beberapa meter saja dari kos-kosan.
"Zura terimakasih, apakah kita bisa berteman? Aku tidak ada teman di sini,"
"Sama-sama Candy, kita bisa berteman, kamu kerja di mana?" tanya Zura.
Candy terdiam, "Aku sudah tidak bekerja lagi Zura, kamu?"
"Aku mengajar ngaji anak-anak di TPA kalo sore, kalo pagi aku kerja di toko bunga gak jauh dari sini, apa kamu mau kerja di toko bunga tempat aku kerja juga?"
"Apakah ada lowongan kerja? Aku ingin jualan donat Zura, aku bisa bangun pagi dan menjualnya menitipkan ke warung- warung, atau di sekolah-sekolah,"
"Ide yang bagus Candy aku akan membantu mu, hari ini aku libur aku akan membantumu berbelanja," ucap Zura.
"Baiklah Zura, terimakasih,"
Ibu Asti datang kembali membawa ponselnya.
"Nak ini nomor rekening Ibu," ibu Asti menyerahkan kertas ke Candy.
Candy menerima nya, ia segera menstransfer uang kos sebulan ke ibu Asti, dan tabungan di ATM nya langsung berkurang. Candy harus bergerak cepat agar bisa menutupi tabungannya dan ia akan memulai nya besok hari ini ia akan pergi belanja barang-barang keperluan kos dan juga untuk membuat donat. Candy seakan lupa dengan kesedihannya, ia bertemu dengan orang-orang baik di kos ini.
"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
𝓖𝓒⃟👑•§¢• GALAXY 123
seperti melihat pengalaman ku sendiri yang tak Terima dengan sikap dan prilaku teman teman ku yang mengutamakan minuman beralkohol yang berujung merugikan.. wanita.... cindi....wanita yg jadi korban kebejatan nafsu .... kamu harus bangkit kesedihan bukan untuk diratapi tapi jadikan motivasi.....
2024-09-16
2
✍️⃞⃟𝑹𝑨🤎ᴹᴿˢ᭄мαмι.Ɱυɳιαɾ HIAT
candy harus bangkit kamu bisa bertahan kalau candy hamil gimana ya 🤔🤔🤔
2024-06-02
1
💙 Ɯιʅԃα 🦅™ 📴
salut sama mama Key padahal baru aja ketemu sama Candy tapi begitu perhatian dan sayang Kpd Candy
2024-06-02
1