Seorang lelaki tampan berjalan memasuki lobby kantornya di perusahaan dealer mobil terbesar di kota A, penampilannya yang selalu trendy dengan rambut lurus potongan terbaru model taper fade. Zayyan dengan langkah tegap dan auranya yang hangat terus berjalan ke arah lift.
Zayyan Prashadya Andromeda lelaki tampan tersebut tersenyum ramah ke karyawan nya yang di jumpainya di lobi. Hati para karyawannya seakan bermekaran bunga-bunga mendapatkan senyum kece dari atasannya. Pagi-pagi membuat mood karyawan terutama cewek-cewek bertambah bersemangat.
"Pagi pak Zayyan," sapa Erin seorang marketing yang supel.
"Pagi Erin," Zayyan tersenyum membuat Erin bertambah semangat.
Zayyan menuju ke lift khusus top manajemen, lift terbuka, ia masuk ke dalam lift memencet tombol angka 4 tempat ruangan kantornya berada. Di depan mejanya sekretaris Fany sudah duduk di mejanya sedang sarapan donat yang lagi viral.
Fany sedang asyik menikmati donat nya saat bosnya Zayyan menghampiri mejanya dan melihat kotak donat di mejanya.
"Keknya enak donatnya ya Fan?" tegur Zayyan yang membuat Fany kaget dan menjatuhkan donat di tangannya.
"Pa-pagi.. Pak Zayyan, maaf Pak, lagi sarapan donat, Bapak mau? Ambil aja pak, donat ini lagi viral Pak," Fany menawarkan donat nya ke bosnya.
"Oh ya?" tanya bosnya sambil mencomot donat di dalam kotak yang Fany bawa. Zayyan mengunyah donatnya. Ia membolakan matanya.
"Iya ini enak, terasa lembut di mulut di mana kamu belinya?"
"Ini saya beli di cafe sebelah kantor Pak, minuman kopi Bapak saya buat kan dulu Pak nanti saya antar ke ruangan,"
"Baiklah, terimakasih donat nya,"
"Sama-sama, Pak,"
Zayyan membuka pintu ruangannya di sebelah meja Fany. Sebagai sekretaris, Fany tidak memiliki ruangan hanya ada meja kerja, komputer dan juga kursi untuk dirinya juga kursi di depan mejanya untuk tamu yang datang ke mejanya.
Zayyan masuk ke ruangan yang disain interiornya sangat modern dengan fasilitas lengkap. Warna biru terang menjadi warna favoritnya, ruangannya di dominasi dengan warna biru.
Zayyan membuka laptopnya melihat perkembangan bisnis hari ini. Pintu ruangan diketuk dari luar.
"Masuk,"
Fany masuk bersamaan dengan Danish asisten Zayyan yang usianya satu tahun di atasnya.
Fany membawakan kopi untuk bosnya, ia meletakkan kopi di meja dan kembali keluar ruangan.
"Bagaimana Dan? Apa sudah ada kabar dari klien yang kemarin ngajukan permintaan mobil untuk kantor mereka?"
"Ini mereka ingin bertemu Pak siang ini sekalian makan siang,"
"Baiklah, nanti kita temukan mereka,"
"Jangan lupa untuk acara ulang tahun perusahaan minggu depan kita adakan di hotel milik Opa Dirgantara, tanyakan ke Fany donat yang tadi di makannya bisa di jadikan tambahan menu di acara nanti,"
"Siap Pak, apa ada lagi Pak? Jika tidak ada lagi saya akan koordinasi dengan Fany untuk acara minggu depan Pak,"
"Baiklah kamu lanjutkan koordinasi dengan Fany,"
Danish izin keluar ruangan.
Ponsel Zayyan berbunyi dari sahabat dekatnya Allea
"Hallo, Lea,"
"Zay, jadi nanti temani aku buat cari snack buat acara ultah Zaki anaknya kak Desta?"
"Iya nanti aku kabari, aku tadi dikasih donat sama Fany rasanya enak katanya lagi viral bisa kita coba nanti buat acara Zaki, anak-anak kan suka donat tu,"
"Baiklah nanti kita coba hubungi aja, apa nama merk donatnya? Coba aku cek dulu di internet,"
"Ya nanti aku kirimkan aku tanya Fany dulu,"
"Okey, thanks, Zay,"
"Yap, sama-sama Le,"
Zayyan menutup telponnya. Ia melanjutkan kerjanya.
***
Sementara itu di rumah kontrakannya Candy bersama Zura dibantu dengan karyawan yang mereka rekrut mulai sibuk menerima orderan donat dalam partai besar ada untuk acara ulang tahun, untuk kantor dan yang di cafe-cafe meminta donat merk Canzura harus ada di cafe mereka.
Candy dan Zura yang tak menyangka akan kewalahan mendapatkan respon yang antusias dari promo mereka di medsos mulai berpikir untuk mencari tempat khusus untuk usaha kecil mereka.
Kebetulan ada seorang pengusaha yang ingin berinvestasi di usaha kecil mereka. Pengusaha tersebut masih muda ia melihat prospek dari usaha donat ini.
Pengusaha muda tersebut datang ke rumah kontrakan Candy dan Zura untuk bertemu dengan mereka dan membicarakan bisnis.
"Selamat siang, bisa bertemu dengan owner donat ini?" tanya pengusaha muda tersebut.
"Sebentar ya Pak, saya panggilkan dulu," Vita karyawan baru tersebut memanggil Candy dan Zura yang sedang berada di dalam, sedang mengepack donat pesanan pelanggan.
Candy dan Zura mendatangi tamu yang mencari mereka di toko depan rumah kontrakan mereka.
"Selamat siang, Pak," ucap Candy dan Zura.
"Selamat siang, mba, maaf saya dengan Diko ingin berbicara dengan owner Canzura's Donut,"
"Kami ownernya Pak, ada apa ya Pak?" tanya Zura.
"Begini, mba saya seorang pengusaha yang ingin bekerjasama dengan usaha mba ini, saya melihat usaha mba ini prospek ke depannya sangat bagus, "
"Maksudnya kerjasama seperti apa ya Pak?" tanya Candy.
"Begini mba saya menawarkan kerjasama untuk menjadi investor di usaha mba ini, bisa di dibilang saya memiliki dana untuk memperluas usaha mba ini tanpa harus mba pusing dengan dana, karena saya tau jika usaha mba ini pasti akan berkembang dan mba pasti membutuhkan dana untuk mengembangkan usaha mba misalnya saja menyewa tempat atau ruko yang lebih besar, membuat sebuah toko atau rumah donat yang representatif lokasinya di tengah kota,"
Candy dan Zura saling memandang mereka sangat tertarik dengan penawaran ini.
"Baiklah kami setuju jika Bapak ingin berinvestasi di usaha donat kami ini, kapan kira-kira Bapak mau mulai bekerjasamanya?" tanya Candy.
Saya akan membuat draft nya, jika sudah selesai kita akan memulai kerjasama nya lebih cepat lebih baik, bagaimana? Untuk urusan tempat usaha biar saya yang urus,"
"Baiklah Pak Diko, kami akan menunggu dari Bapak untuk draft kerjasamanya," ucap Zura.
" Baiklah kalau begitu besok saya datang dengan membawa draft nya, oh iya maaf ini dengan siapa? Lupa tadi berkenalan menanyakan nama mbanya,"
"Saya Candy dan ini Zura, kami pemilik Canzura's Donut," ucap Candy sambil tersenyum.
Gadis muda cantik dan imut itu tersenyum menampilkan lesung pipi nya yang dalam, lelaki muda tersebut terpesona. Matanya tak berkedip menatap Candy.
"Pak Diko, Pak.." panggil Zura melihat Diko yang tidak berkedip menatap Candy.
"Ehh, iya maaf.. saya jadi melamun, baiklah besok saya datang lagi, terimakasih mba Candy dan mba Zura atas waktunya,"
"Sama-sama Pak," jawab mereka kompak.
Diko pergi dari rumah kontrakan Candy dan Zura yang merangkap sebagai rumah donat yang sederhana.
Sepeninggalan Diko, Candy dan Zura saling berpelukan mereka senang akan mendapatkan tempat baru yang lebih besar untuk usahanya. Banyak rencana yang sudah mereka susun untuk ke depan dengan usaha donat mereka ini.
Candy dan Kana tak menyangka usaha kecil mereka mendapat respon yang positif di masyarakat.
Candy mengelus perutnya yang mulai tampak membuncit.
Sehat-sehat di dalam ya sayang, baby bunda, kita berjuang ya, bantu bunda biar bunda bisa membeli susu buat dedek di dalam perut, batin Candy sambil mengelus perutnya.
"Ayo Can, kita packing lagi orang yang pesan sudah hubungi sebentar lagi mereka mau datang ambil pesanan nya,"
"Okelah, ayo kita lanjut lagi packing,"
Candy dan Zura kembali masuk ke rumah di toko tidak terlalu rame lagi tampak Vita sedang meladeni pembeli yang datang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
𝓖𝓒⃟👑•§¢• GALAXY 123
kakak boleh ngasih masukan ngga... lain kali bikin cerita nya jangan wanita aja yang jadi korban laki laki kali kali.. tokoh utama nya laki laki yang tersakiti.. so zaman sekarang banyak laki laki juga yang korban dari wanita yang tak bisa hidup karena kekurangan materi sebab laki laki penghasilan ya pas pas an
2024-09-19
3
Azizah SULAEMAN
Semangat candy , zura..
2024-04-16
0
Rahma AR
saingan Ziyan nih
2024-01-03
2