Candy terus berjalan menyusuri jalan, malam-malam begini ia akan kemana. Candy berjalan sambil melamun kepalanya menunduk tidak melihat ke kanan dan ke kiri lagi. Tiba-tiba saja terdengar ban mobil berdecit.
Ciiiiitt...
Mobil mewah yang di kendarai seorang lelaki tampan hampir menabrak dirinya, Candy kaget. Candy yang masih linglung sudah seperti orang stres tatapannya kosong.
Seorang lelaki tampan turun dari mobilnya ia mendekati gadis yang hampir di tabrak nya.
"Kamu gak papa?" tanya lelaki itu.
Seorang wanita paruh baya yang masih cantik keluar dari mobil.
"Nak, kamu gak papa? Kamu mau kemana? Kenapa malam-malam begini masih di jalan?" wanita tersebut menggandeng tangan gadis muda itu dan membawanya ke mobil.
"Udah malam kamu ikut tante aja ya? Jika mau berangkat besok anak tante antarin,"
Candy yang masih terdiam tiba-tiba saja meneteskan airmatanya.
"Zay, ayo kita pulang, biar mami bawa aja gadis ini ke rumah, kasihan, seperti nya dirinya tidak baik-baik saja,"
Wanita paruh baya tersebut meminta putranya untuk kembali melanjutkan perjalanan mereka.
Lelaki tersebut melajukan mobilnya agak sedikit kencang karena malam semakin larut.
15 menit kemudian tibalah mereka ke mansio mewah. Wanita paruh baya tersebut membawa gadis muda ke kamar tamu di mansion mewahnya.
"Malam ini kamu tidur di sini aja ya nak, besok tante antar kalo kamu mau berangkat,"
Candy menatap wanita cantik di depannya ini, ia kembali meneteskan airmatanya, ia ingat dengan mamanya yang sudah meninggalkan dirinya pergi tanpa pernah berjumpa kembali dengan dirinya.
"Kenapa menangis? Kamu belum makan?" wanita itu mendengar bunyi keroncongan dari perut gadis di depannya ini.
Keyra wanita tersebut mami dari lelaki tampan di dalam mobil tadi beranjak dari duduknya menuju ke dapur. Ia tadi membawa makanan dari rumah mertuanya, mama Wina yang sedang mengadakan arisan di rumah nya.
Key segera membawa kotak dan air mineral ke kamar gadis yang masih tampak melamun.
"Sayang, ayo makan dulu, tante suap ya? Jangan melamun terus,"
Key akan menyuapkan nasi ke dalam mulut gadis muda di depannya ini.
"Saya makan sendiri aja tante," jawab Candy.
Key tersenyum ia senang akhirnya gadis muda didepannya mau mengeluarkan suaranya.
"Siapa namamu, sayang?" tanya tante hati-hati.
"Candy tante," jawab Candy sambil menyuapkan makanan ke mulutnya. Perutnya baru terasa lapar setelah diisi. Ia makan dengan lahap. Key senang melihat nya.
"Nama yang cantik, secantik orangnya," Key mengamati wajah cantik Candy.
Candy tersenyum, "Terimakasih tante,"
"Kamu mau kemana malam-malam begini?" tanya Key.
Candy menggelengkan kepalanya. Airmatanya kembali menetes. Ia menghentikan suapan ke mulutnya.
"Makan dulu aja, maafkan tante kalo kamu jadi sedih, habiskan dulu makannya ya, tidur aja di sini malam ini, istirahat dulu sudah malam besok kita bicara lagi," ucap Key.
"Iya tante, terimakasih tante,"
Key mengusap pucuk kepala Candy, ia suka melihat gadis di depannya ini, gadis muda yang wajahnya mendung, Key tidak ada anak perempuan, ia akan menanyakan besok saja ke Candy mau kemana dirinya malam-malam begini dengan membawa ransel.
Key keluar dari kamar tamu yang ditempati Candy. Setelah Key keluar, Candy membuka jaket yang di pakainya. Ia mengamati isi kamar ini.
Mewah sekali jauh dari kamar ku, batin Candy.
Candy berbaring di kasur meluruskan tubuhnya yang terasa lelah. Airmatanya kembali menetes di pipinya. Ia tidak bisa menghentikan airmatanya yang terus mengalir.
Mama, papa, Candy rindu, kenapa Candy harus ditinggal sendiri di dunia ini, mama kemana? Apa mama gak kangen sama anakmu ini ma? hati Candy menjerit mengingat nasibnya yang malang.
Dengan tubuh lelahnya dan airmata yang menetes akhirnya Candy tertidur pulas di kasur nya.
Tanpa terasa ayam sudah berkokok tanda pagi sudah menjelang, Candy bangun dari tidurnya. Ia harus pergi dari rumah mewah ini, tapi bagaimana caranya? Ia tidak tau dengan seluk beluk rumah ini. Candy kembali bingung. Ia merasa tidak sopan juga jika pergi mengendap-endap begitu saja.
Akhirnya Candy memutuskan untuk pergi besok pagi saja.
Cahaya matahari bersinar cerah, menembus masuk ke dalam kamar yang di tempati Candy. Ia mandi sebentar kemudian mengganti pakaiannya yang sederhana. Ia berencana akan pamit untuk pergi meski gak tau ke mana arah langkahnya.
Candy sedang berada di depan meja rias ketika seorang wanita cantik yang tadi malam menemaninya makan malam masuk ke kamar nya.
"Kamu sudah segar, sudah cantik, ayo kita sarapan dulu," Key mengajak Candy untuk sarapan bersama.
"Emm, terimakasih tante, tapi saya tidak ingin merepotkan tante,"
"Gak merepotkan kok sayang, ayo sekalian tante kenalin sama suami dan anak tante,"
Key merangkul lengan Candy membawanya ke meja makan.
Di meja makan papi Pras dan Zayyan lelaki tampan yang tadi malam membawa mobil sudah berada di meja makan juga.
"Candy duduk sini ya di samping anak tante, namanya Zayyan, dan ini suami tante Om Pras,"
Candy tersenyum ke Zayyan yang duduk di sampingnya dan Pras yang duduk di samping Key.
Candy tersenyum menampilkan lesung pipinya yang dalam, menambah kecantikan di wajahnya yang lembut dan betah untuk di pandang.
Key menyukai gadis cantik di depannya ini.
"Ayo kita sarapan dulu,"
Mereka sarapan dengan menu yang bisa di pilih ada nasi goreng, telur mata sapi, omelet, sandwich dan roti bakar.
Zayyan yang baru melihat wajah Candy lebih jelas pagi ini seperti terpesona dengan lesung pipi yang dalam.
Cantik sekali gadis ini, tetapi kenapa wajahnya sangat sendu, batin Zayyan.
Selesai sarapan Zayyan pamit berangkat kerja ke papi dan maminya. Zayyan sekali-sekali tinggal di mansion papinya. Ia memiliki apartemen sendiri yang sama dengan apartemen kembarannya hanya beda unitnya saja tetapi sama satu lantai.
Key mengajak Candy duduk di ruang tengah bersama suaminya Pras. Ada yang ingin Key sampaikan ke Candy, gadis muda yang ditemuinya tadi malam di jalan.
"Candy, apa boleh tante bertanya?"
Candy menatap ke Key, ia menganggukkan kepalanya.
"Sebenarnya kamu mau kemana? Kamu tinggal dimana? Apa sama orangtuamu tinggal nya?"
Candy yang masih melow kembali berkaca-kaca matanya ia ingat lagi dirinya yang hanya sebatang kara di dunia ini.
"Loh kok malah menangis," Key mendekati Candy duduk di sebelahnya, diusapnya lengan Candy.
"Jangan menangis sayang, kamu cerita ke tante ya?"
Airmata Candy menetes. Sulit sekali dirinya mengeluarkan suara. Kenapa sakit sekali terasa di hatinya, dadanya terasa sesak. Ia belum bisa bercerita, Candy gadis yang suka menyimpan perasaannya seorang diri, dirinya bukan seorang yang ekstrovert, Ia seorang yang introvert, yang sulit berbagi cerita dengan orang lain.
"Ya sudah kalau kamu gak mau cerita gak apa-apa, kamu tinggal di sini aja ya?"
Candy mengerutkan keningnya.
"Iya kamu jadi anak tante aja mau gak?" Key terus memancing Candy untuk buka mulut tetapi kenapa sulit sekali gadis ini untuk sekedar mengucap satu kata saja.
"Kamu temani tante di rumah ini, mau ya?" pinta Key, Ia berharap gadis yang baru ditemukannya ini mau tinggal di rumahnya, gadis ini masih muda masa depannya masih panjang sayang sekali jika tidak melanjutkan sekolahnya.
"Tante akan tunggu sampai kamu mau bercerita, mulai sekarang kamu tinggal sama tante aja ya?" Key masih memujuk Candy untuk bercerita atau sekedar menjawab iya, itu sudah menyenangkan hatinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
𝓖𝓒⃟👑•§¢• GALAXY 123
maaf kakak diatas ada kata mansio mewah.. maksud nya mungkin mansion kakak..... dan alur nya bagus... cerita yang menyentuh.... makasih aku tunggu cerita selanjutnya
2024-09-14
1
Ney Maniez
sedihh bgt candy🥲🥲🤧🤧
2024-09-05
2
𝐀⃝🥀➳ᴹᴿ᭄ᴠᷞᴀᷝʀᷦɪᷦᴇᷲʟ𝓐𝔂⃝❥👻ᴸᴷ
" masih bnyk orang baik di dunia ini" njay
2024-06-02
2