Ziyyan bangun dari tidurnya dengan tubuh agak mendingan dari semalam. Ia segera masuk ke kamar mandi membersihkan dirinya dan akan segera ke kantor ia akan meminta update data karyawannya dari manager HRD terutama bagian cleaning servis. Perasaannya yakin jika yang masuk ke ruangan adalah staf cleaning servis.
Ziyyan turun ke lantai satu papi mami sudah duduk di kursi nya untuk sarapan.
"Pagi Pi, Mi," sapa Ziyyan.
"Pagi," jawab papi mami hanya diam saja, mami belum juga bersikap normal Ziyyan hatinya masih kesal dengan kelakuan putranya.
Ziyyan melirik ke maminya yang tidak mau menatapnya, Ziyyan memandang ke papinya. Papi hanya mengedikkan bahunya.
Tampak lebam biru di pipi Ziyyan akibat tamparan kuat dari papinya dan juga luka di ujung bibirnya.
Papi Pras tidak menyesal telah menampar putranya yang telah berbuat hal buruk pada seorang gadis.
Tindakan brengsek putra pertama kembarnya ini belum di ketahui oleh saudara kembarnya Zayyan, entah apa yang akan dilakukan oleh putra kembarnya Zayyan jika tau.
"Ayo sarapan dulu, jangan lupa papi minta perkembangan dari wanita yang sudah jadi korbanmu itu," ucap papi sarkas.
"Pi," ucap Ziyyan tak terima.
"Ya kan benar wanita itu korbanmu, tapi papa salut dengan wanita itu kenapa tidak datang menuntut atau melemparkan benda keras ke kamu yang telah membuatnya hamil mungkin sekarang ini,"
Ziyyan tertunduk mendengar kata-kata papinya ia tidak berani mengangkat kepalanya menatap papi dan maminya.
"Ini pelajaran buat kamu Ziyy, jangan sampai kamu mabuk-mabukkan lagi, jika ada beberapa wanita kamu perlakukan seperti ini berapa banyak yang akan datang menuntut ke kamu, mau taruh di mana muka papi mami, belum lagi jika om Pram dan Opa mu tau habislah kamu," papi Pras semakin panjang lebar.
Ziyyan semakin menunduk.
"Sudah makan dulu sekarang," ucap papi.
Mami dari tadi sudah memulai makannya dan hanya mendengarkan saja ucapan suaminya, ia membenarkan semua ucapan suaminya.
Ziyyan tidak berselera makan, ia hanya meminum susunya dan beranjak dari kursinya.
"Pi, Mi, Ziyyan pergi ke kantor dulu, Ziyyan mencium punggung tangan papinya dan maminya.
Dengan langkah tak semangat Ziyyan berjalan ke luar dari rumahnya menuju mobilnya.
"Pagi den bagus," ucap mang Sardi sopir papi.
"Pagi Mang," Ziyyan menjawab sambil menarik sedikit ujung bibirnya.
Ziyyan membawa mobilnya dengan pelan. Di lampu merah pagi ini ia seperti melihat gadis berhijab yang pernah di lihatnya waktu bersama Billy. Gadis itu sedang menyeberang ia berjalan seorang diri dengan membawa tentengan tote bag di tangannya. Gadis itu sempat melihat ke mobilnya, ia seakan kaget dan mempercepat langkah kakinya.
Ziyyan heran gadis itu seperti melihat hantu saja. Ziyyan mengerutkan alisnya. Apa ia melihat hantu di mobilku ini? tanya Ziyyan dalam hatinya.
Lampu kembali hijau Ziyyan menginjak gas mobilnya dan kembali melajukan mobilnya dengan pelan.
Ziyyan sampai di gedung kantornya para karyawan yang berpas-pasan dengannya menundukkan kepalanya memberi hormat.
Ziyyan menuju ke arah lift khusus untuk top manajemen.
Ziyyan sampai di depan ruang pintunya, Mona sekretaris nya sudah duduk cantik di kursinya.
"Pagi, Pak," sapa Mona sambil berdiri menyambut kedatangan bosnya.
"Pagi, Mona, tolong kasih tau ke manager HRD untuk menemui saya segera dengan membawa update data karyawan," ucap Ziyyan sambil membuka pintu ruangannya.
"Baik Pak," ucap Mona.
Ziyyan masuk ke ruangannya. Setiap kali masuk ke ruan kerjanya mata Ziyyan pasti ke arah sofa. Tempat dirinya melakukan sesuatu hal ke seorang gadis yang masih suci.
Ziyyan sedang duduk di mejanya saat pintu ruangannya di ketik dari luar.
"Masuk,"
Seorang wanita berkacamata masuk sambil membawa map di tangannya.
"Selamat pagi pak," sapa wanita tersebut.
"Pagi Bu Sandra, silahkan duduk,"
Bu Sandra wanita itu duduk di kursi di depan Ziyyan.
"Ini Pak, berkas rekap update karyawan terbaru,"
Bu Sandra menyodorkan mapnya ke bosnya. Ziyyan menerima berkas tersebut dan membukanya. Ziyyan memperhatikan nama-nama karyawan yang keluar.
"Apa data ini juga data yang termasuk nama-nama karyawan dua bulan lalu Bu?"
"Iya Pak itu data karyawan tahun ini rekapannya,"
"Saya mau tau Bu, apakah ada karyawan yang risain dibagian cleaning servis?" tanya Ziyyan to the point tidak ingin bertele-tele.
Bu Sandra mengingat dengan jelas ada salah satu staf cleaning servis yang tidak masuk lagi tanpa pemberitahuan.
"Seingat saya pak tidak ada staf cleaning servis yang mengajukan risain, hanya ada satu orang yang tiba-tiba tidak masuk kerja tanpa pemberitahuan," jelas bu Sandra.
"A-pa?! Kenapa bisa Bu? Terus gajinya bagaimana Bu? Siapa namanya?" tanya Ziyyan dalam hatinya lega ia seperti mendapatkan titik terang dan benang merah dari kasus ini.
"Begini pak saya jelaskan dulu kronologi nya, waktu itu cerita anak-anak cleaning servis, Candy yang paling belakangan pulangnya. Maksud saya nama staf tersebut Candy di dalam rekapan itu ada daftar namanya pak dan tanggal masuk kerja juga tanggal keluar nya," ucap bu Sandra.
"Baik Bu, nanti saya cek lagi, lanjutkan cerita ibu tadi," Ziyyan semakin penasaran dengan cerita bu Sandra tentang staf yang bernama Candy.
"Dari cerita anak-anak CS mereka tidak melihat lagi Candy masuk kerja sejak hari itu, mereka terakhir bertemu Candy pada saat sore mereka mau pulang kerja. Pada hari itu giliran Candy piket pulang sampai jam 7 malam Pak,"
Ziyyan manggut-manggut, ia mulai mendapatkan pencerahan dari masalahnya.
"Baiklah ibu Sandra, terimakasih atas informasinya berkas ini saya terima mau saya cek, jika ada hal yang ingin saya tanyakan nanti saya akan hubungi Ibu,"
"Baik Pak, kalau begitu saya permisi Pak," bu Sandra izin pamit meninggalkan ruangan atasannya.
Setelah bu Sandra keluar ruangan Ziyyan langsung membuka berkas update karyawan tadi. Dicarinya data staf cleaning servis yang sudah keluar.
"Candy Azkiya Hanggono, lahir kota X, 15 Desember 20xx, lulusan SLTA, masuk kerja 01 Agustus 20xx, keluar tanpa berita 12 September 20xx, ternyata masih baru kerja, tidak ada fotonya di data ini," Ziyyan tidak mendapatkan foto diri di dalam berkas yang di dapat nya.
Ziyyan mengetuk-ngetuk meja kerjanya dengan penanya. Apakah ia akan meminta foto diri gadis cleaning servis tersebut atau tidak. Tapi nanti bu Sandra akan curiga jika dirinya meminta foto diri gadis yang bernama Candy itu.
Ziyyan tidak meminta foto diri gadis tersebut. Ia sudah mengetahui nama gadis tersebut. Yang aneh menurutnya adalah kenapa gadis itu tidak datang kepadanya, tidak menuntut nya atau marah-marah kepadanya. Ziyyan masih memikirkan itu.
Ponselnya berbunyi Ziyyan melirik ke ponselnya. nama kekasih nya muncul di layar ponsel. Ziyyan mengangkatnya.
"Yank, kamu lagi apa? Aku masih di Singapore Yank, kemungkinan lama di sini, uang sakunya habis loh yank, minta lagi ya yank," manja moniq dari seberang. Moniq sedang berada di apartemen seorang pria tajir yang baru di kenal nya beberapa bulan. Pria matang yang umurnya lebih tua beberapa tahun dari kekasihnya.
"Ya nanti di transfer udah dulu ya, aku lagi sibuk ini lagi sama klien," ucap Ziyyan bohong. Kepalanya lagi sakit Ziyyan tidak bisa fokus konsentrasi nya buyar gara-gara gadis yang bernama Candy ini.
Ziyyan masih penasaran dengan wajahnya, umurnya masih terlalu muda, apakah ia telah melakukan kesalahan dengan gadis yang baru tumbuh beranjak dewasa tersebut. Ziyyan semakin merasa bersalah. Harusnya masa depannya masih panjang bagaimana jika ia benar-benar hamil bagaimana dengan bayinya, di mana dirinya jika gadis tersebut sampai hamil darah dagingnya? Ziyyan semakin bertambah pusing.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
𝓖𝓒⃟👑•§¢• GALAXY 123
carilah kebenaran dari masa lalu mu mungkin itu akan membuat kita bisa menjadi lebih baik dan penyesalan bukan sesuatu yang harus kita ratapi namun jadikan sebagai motifasi untuk kita mendapatkan kesempatan kedua agar bisa menjadi jalan dimana masa depan bisa kita raih
2024-09-18
2
Meyti Diana Sari ✅
putuskan kekasih mu itu, dia hanya mau hartamu bukan cinta mu/Smile/
2024-06-01
1
Rahma AR
mumet ziyan
2024-01-02
1