Pengusaha muda Diko gercep dengan bantuan asistennya mereka sudah mendapatkan ruko baru untuk usaha Canzura's Donut yang ownernya Candy dan Zura.
Kontrak kerjasamanya juga sudah ditandatangani mereka untuk setahun.
Diko sedang berada di rumah kontrakan Candy dan Zura, mereka akan pindah hari ini ke ruko baru, Candy dan Zura akan tinggal di ruko di lantai 3, lantai satu buat etalase donat juga kursi dan meja untuk pelanggan yang datang ke sana dan makan di sana, konsep mereka selanjutnya ke depan adalah cafe dengan mengandalkan penjualan donatnya tetapi akan ada tambahan menu baru berupa makanan dan minuman.
Diko Pramudya Andromeda putra tunggal pengusaha besar Pramudya Bintang Andromeda kembarannya papi Pras, ternyata sepupu dari Ziyyan dan Zayyan.
Candy dan Zura harus segera pindah karena pesanan donut dari pelanggan berjalan terus. Ternyata mereka pindah semuanya telah siap sedia, Candy dan Zura juga di bantu oleh seorang chef dan asistennya di sana, dengan bantuan dari pengusaha muda Diko yang menginvestasikan saham 30% di Canzura's Donut.
Candy dan Zura sudah berada di ruko baru Canzura's Donut. Candy dan Zura terpana mendapati ruko usaha mereka begitu besar dan tampak unik disainnya.
"Kamu suka Can?" tanya Zura sambil mengamati isi ruko.
"Iya suka ini keren, Ra,"
"Kita liat dulu ke dapur dan semua lantai,"
Candy dan Zura masuk ke ruko baru mereka berkenalan dengan chef dan asistennya. Vita juga sudah ada di meja kasir.
Candy dan Zura berkeliling ruko baru, ke lantai dua kantor mereka ada tiga ruangan, ruangan Candy, Zura dan Diko.
Candy dan Zura ke lantai tiga ada dua kamar untuk Candy dan Zura.
Candy dan Zura keluar dari kamar mereka sudah ada Diko dan asistennya Romi duduk di sofa.
"Bagaimana? Apa kalian senang dengan kamarnya?" tanya Diko.
Mereka berdua tersenyum lebar.
"Terimakasih Pak Diko," ucap Candy dan Zura kompak.
"Baiklah, mulai hari ini kita bekerjasama semoga ke depannya usaha kita ini akan maju dan berkembang, saya dengar ada pesanan untuk hari Sabtu nanti,"
"Iya Pak, kami sudah siapkan semuanya untuk acara ulang tahun perusahaan katanya," jawab Candy.
"Baiklah saya akan kembali ke kantor saya, semoga betah di ruko baru ini,"
"Bukannya ini kantor Bapak juga di lantai dua?" ucap Zura.
"Iya saya akan ke sini juga, saya permisi dulu, ayo Rom kembali ke kantor,"
Diko dan Romi turun ke lantai dua, dengan menggunakan lift. Ruko ini ada 4 lantai dengan lantai paling atas rooftop.
Candy dan Zura kembali ke lantai satu mereka langsung menuju ke dapur akan membuat adonan donat resep rahasia mereka.
Dengan dibantu oleh peralatan canggih pekerjaan Candy dan Zura terasa lebih ringan, di bantu oleh salah seorang staf, chef sedang membuat menu baru yang akan mereka launching di Canzura's Donut.
Hari pertama di ruko pengunjung tak henti-hentinya datang membeli dan makan di tempat.
Hari pertama yang melelahkan bagi dua sahabat yang memulai usahanya dari nol. Meskipun lelah Candy dan Zura merasa puas dengan hasil hari ini.
***
Sementara di ruangan kantornya Ziyyan sedang memakan pesanan donat yang menjadi kesukaannya ia meminta Mona untuk memesan 3 kotak donat satu box isinya 1 lusin, ia meminta Mona membagikan ke karyawan yang lainnya.
Mona heran dengan perubahan sikap bosnya yang biasanya dingin dan jarang memesan makanan di kantor apalagi di bagi-bagikan dengan karyawan.
Ziyyan di ruangannya masih memikirkan di mana gadis itu berada.
Hatinya tidak tenang karena tuntutan kedua orang tuanya.
Pintu ruangan di ketuk.
"Masuk,"
Billy masuk ke ruangan Ziyyan ia membawa undangan ulang tahun perusahaan saudara kembar nya ZPA Automotive, dealer mobil terbesar kedua di kota mereka setelah Bintang Auto milik paman Pram saudara kembar papinya.
Bintang Auto sekarang di handle oleh Diko putra semata wayang paman Pram dan tante Chayla.
"Selamat pagi, Ziyy, ini ada undangan ulang tahun dealernya Zayyan hari Sabtu nanti,"
"Oke, Bill, aku akan pergi, Bill apa kau pernah bertemu dengan cleaning servis yang bernama Candy?" tanya Ziyyan.
"Aku tak tau nama cleaning servis cuma aku pernah bertemu dengan cleaning servis yang punya lesung pipi dalam ia pernah berpas-pasan denganku dianya tersenyum, cantik sih, cuma aku tak perhatikan benar-benar karena saat itu aku lagi terima telpon, emang kenapa? Ada masalah?"
Ziyyan terdiam ia tidak menjawab.
"Ya sudah, untuk undangan anniversary kantor Zayyan kirimkan papan bunga yang besar dari kantor kita sama dari aku pribadi,"
"Baiklah, kalo tidak ada lagi aku kembali ke ruangan,"
Ziyyan menganggukkan kepalanya.
Ziyyan akan beranjak dari duduknya ketika pintu ruangannya terbuka. Masuklah kekasihnya yang sudah lama tidak muncul di hadapannya.
"Yank, kemarin aku minta transfer tapi kok gak ada masuk, apa kamu tak jadi tranfer yank?" tanya Moniq yang masuk tiba-tiba dan langsung merangkul kekasih nya dari belakang kursi.
"Sorry yank aku sibuk, tak sempat transfer, tapi masih adakan saldo di rekening mu?"
"Tinggal dikit yank, transfer lagi donk, ya, ya?"
"Iya nanti di transfer,"
Moniq melangkah duduk di pangkuan kekasihnya, ia ingin mencium kekasihnya, tetapi lagi-lagi Ziyyan menghindar, ia lagi tidak mood. Pikirannya masih kalut.
"Kamu kenapa sih yank, udah beberapa kali loh kamu seperti ini? Apa ada cewek lain?"
"Ayo kita makan siang," ajak Ziyyan yang tidak ingin lebih banyak pertanyaan yang muncul dari kekasihnya.
"Kamu belum jawab loh,"
Ziyyan diam saja, ia masuk ke toilet mencuci mukanya, ia melihat wajahnya di kaca lebam di pipinya sudah samar tidak kelihatan lagi.
Moniq mengehrmpaskan dirinya di sofa ruang kerja kekasihnya. Ia mengamati isi ruangan kekasihnya ini. Ruangan yang sangat nyaman dengan harum maskulin.
Ziyyan keluar dari toilet ia kembali ke mejanya, mengambil kunci mobil dan ponselnya.
"Ayo," Ziyyan berjalan menuju ke pintu tanpa menunggu kekasihnya berdiri.
Moniq menghentakkan kakinya.
Selalu begini, aku selalu di cuekin, kalo karena bukan karena uang mu sudah lama aku tinggalkan dirimu, Ziyyan, batin Moniq.
Dengan terpaksa Moniq berjalan keluar dari ruangan kekasihnya. Ziyyan sudah hampir sampai di depan lift.
Moniq tidak menegur Mona sekretaris kekasihnya yang ada di mejanya.
Mona sudah terbiasa dengan sikap angkuh kekasih bosnya itu. Ia pun tidak menggubris jika kekasihnya bosnya datang ke kantor mencari bosnya.
Mona menghela napasnya.
Baru juga jadi kekasih bos belum jadi istrinya, sombong banget, hhhh, Mona ngedumel sendiri dalam hatinya.
Ziyyan dan Moniq sudah di lobby kantor mereka akan keluar untuk makan siang. Padahal jam makan siang masih setengah jam lagi.
Ziyyan berjalan di depan kekasihnya ia bukan pria yang romantis untuk kekasihnya itu. Apalagi dengan masalah yang sedang di hadapinya sekarang ini. Ziyyan yang masih galau sebenarnya tidak ingin di ganggu oleh kekasihnya ini.
Karena kekasihnya tiba-tiba saja datang ke kantor, Ziyyan pun harus meladeni kekasihnya padahal ia lagi enggan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
azizah sulaeman
aduh ko sepupuan ya..
2024-04-16
0
Rahma AR
waduh ziyan
2024-01-05
1