Menghidupi Diri Sendiri

Di tengah ingar-bingar suara musik yang mengentak-entak, seorang pria duduk dengan pandangan kosong sambil menegak segelas wiski. Pria itu adalah Bryan, pemuda kaya raya yang saat ini sedang berkumpul dengan teman-temannya di sebuah kelab malam ternama di Barcelona. Bryan pikir, bertemu dengan teman-temannya dan berkumpul di kelab malam akan bisa membuat pikirannya sedikit teralihkan dari Laura. Tapi nyatanya, dia malah semakin tidak bisa menghilangkan Laura dari pikirannya.

Melihat Bryan yang tampak melamun, teman-teman Bryan saling sikut untuk memberitahukan kepada satu sama lain untuk melihat ke arah Bryan.

“Bryan, ada apa denganmu? Tidak biasanya kau tampak kusut seperti ini?” tanya salah satu teman Bryan yang bernama Ander.

“Biar kutebak. Sudah berapa lama ranjangmu tidak dihangatkan?” sahut Chris, mengundang tawa teman-temannya.

“Ck, bukan itu,” gerutu Bryan sambil memutar bola matanya.

“Kau ini bodoh atau bagaimana, Chris? Tidak mungkin ranjang seorang casanova seperti Bryan sudah lama tidak dihangatkan. Memangnya kau tidak melihat jika setiap minggunya pasti ada saja wanita yang dikabarkan menjadi kekasihnya?” ujar Ander sambil terkekeh.

Chris merangkul pundak Bryan. “Jadi, apa yang sedang kau pikirkan, Bryan?” tanyanya.

Bukannya menjawab pertanyaan Chris, Bryan justru tampak kembali melamun. Sedetik kemudian dia tersenyum sendiri lalu kembali melamun lagi.

“Sepertinya teman kita positif gila,” seloroh Ander sambil bergidik ngeri.

Tidak heran jika Bryan bersikap seperti itu saat ini karena dia sedang membayangkan Laura. Dia kembali mengingat bagaimana wajah gugup Laura setiap kali gadis itu mendapati Bryan menatap ke arahnya dengan sangat intens. Hal itu merupakan salah satu daya tarik tersendiri untuk Bryan.

“Bryan, ada apa denganmu?” tanya Ander sambil menepuk bahu Bryan. “Ayolah, bercerita dengan kami.”

Bryan yang tersadar sontak menggeleng. “Tidak ada apa-apa. Memangnya aku kenapa?” Bryan balik bertanya.

“Kau dari tadi sibuk melamun dan tersenyum sendiri. Tidak biasanya kau diam saja di kelab malam. Biasanya, begitu datang kau sudah langsung mendapatkan mangsa untuk kau tiduri,” timpal Chris.

“Aku sedang tidak mood untuk hal itu,” balas Bryan.

“Kau pasti sudah mendapatkan wanita baru,” sindir Ander. “Katakan pada kami, apakah dia tidak mau kencan denganmu jadi kau terlihat aneh seperti ini?”

Bryan masih terdiam, memilih untuk tidak menanggapi perkataan teman-temannya. Untuk masalah Laura, Bryan tidak akan menceritakannya kepada orang-orang untuk sementara waktu. Terutama teman-temannya karena mereka bisa saja semakin penasaran dan akan mencari tahu siapa wanita yang sedang mengusik pikiran Bryan.

Sementara itu, di tempat lain Laura baru saja menutup pintu apartemennya. Saat ini, Laura tinggal di sebuah apartemen sederhana. Di apartemen itu hanya terdapat sebuah ranjang, kamar mandi, dapur sederhana dan juga meja makan kecil. Apartemen yang sangat sederhana tapi lebih dari cukup untuk ditinggali Laura seorang diri.

Gadis itu meletakkan tasnya di atas ranjang lalu duduk di tepi ranjang sambil menghembuskan napas panjang. Lagi-lagi dia teringat pada kejadian beberapa waktu yang lalu, kejadian yang membuatnya akhirnya memilih untuk pindah ke Barcelona.

Flashback on

Di sebuah rumah mewah bertuliskan ‘Rumah Ini Telah Disita Oleh Bank’ di bagian depan rumah tersebut, sepasang suami istri baru saja tiba di rumah tersebut setelah mengakhiri persidangan panjang hingga akhirnya pengadilan agama memutuskan untuk mereka resmi bercerai.

Kedua mantan suami istri itu tampak sedang bertengkar hebat. Seluruh aset keluarga mereka disita oleh bank akibat kecerobohan Martin yang tak lain adalah pecandu narkoba dan Lucia yang suka menghabiskan waktu untuk mabuk setelah perusahaan mereka bangkrut.

“Siapa yang akan mengasuh Laura? Pengadilan berkata karena dia sudah dewasa, dia yang akan menentukan ingin tinggal dengan siapa. Aku keberatan jika harus tinggal bersama dia,” ucap Lucia sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

Ya, benar sekali. Orang tua Laura saat ini bukan berdebat untuk memperebutkan hak asuh Laura. Melainkan, mereka justru berdebat karena sama-sama tak mau mendapatkan hak asuh atas Laura.

“Hidupku sudah susah, aku tidak mau hidupku semakin susah kalau harus menghidupi Laura juga,” balas Martin.

“Kau pikir hanya hidupmu saja yang susah saat ini? Aku juga!” teriak Lucia sambil menatap tajam ke arah Martin.

Laura yang saat ini mendengar perdebatan orang tuanya dari balik pintu kamarnya hanya bisa menangis , menyadari kalau tak ada seorang pun yang ingin hidup bersamanya. Bahkan, kedua orang tuanya menganggap jika dia hanyalah beban keluarga.

Sebagai anak semata wayang, Laura tidak menyangka jika orang tuanya akan berakhir membuangnya seperti ini. Lebih tepatnya, tidak ada yang mau hidup dengannya lagi karena mereka merasa kalau hidup dengan Laura hanya akan menyusahkan mereka saja. Padahal, selama ini Laura berpikir kalau orang tuanya adalah orang tua terhebat yang selalu menyayanginya.

“Ini semua juga kesalahanmu! Kalau saja kau berhasil membujuk Laura untuk menikahi Felix, maka semua ini tidak akan terjadi,” ucap Martin tak mau kalah.

Felix merupakan salah satu pria yang berasal dari keluarga kaya raya. Pria itu kebetulan sekali sangat tertarik dengan Laura dan berniat untuk menikahi Laura. Felix bahkan meminta Martin dan Lucia untuk membujuk Laura supaya mau menikah dengannya. Akan tetapi, tentu saja Laura yang tidak merasa jatuh cinta dengan Felix menolak hal tersebut.

Sebab sangat mengidolakan Mario Casas, Laura tak mau menjalin hubungan percintaan sampai dia bisa menemukan pria yang memiliki ketampanan dan sifat yang setara dengan idolanya tersebut. Hal yang tidak masuk akal bisa dibilang. Namun, begitulah yang ada di pikiran Laura saat ini.

“Kenapa kau hanya menyalahkanku? Kau sendiri juga tidak mau membujuk Laura untuk menikah dengan Felix. Kalau Laura menikah dengan Felix, kita tidak mungkin jatuh miskin!” seru Lucia dengan suara satu oktaf lebih tinggi.

Laura yang sudah muak mendengar perdebatan orang tuanya pun keluar dari kamar dan berteriak, “Kalian tidak perlu khawatir, aku akan menghidupi diriku sendiri! Aku bahkan sudah mendapat tawaran kerja yang bagus di Madrid!”

Sehari setelahnya, Laura benar-benar pergi meninggalkan orang tuanya. Karena tak mau dianggap sebagai beban, dia memilih untuk mencari cara untuk menghidupi dirinya sendiri.

Laura yang awalnya berkata memiliki tawaran pekerjaan di Madrid justru tidak membeli tiket kereta ke Madrid hari itu. Dia justru pergi ke Barcelona dan memulai segalanya dari awal lagi di Barcelona.

Flashback off

Laura tersadar dari lamunannya. Gadis itu menangis karena mengingat apa yang terjadi dua bulan lalu di dalam keluarganya. Dia juga menangisi kenyataan kalau sekarang kehidupannya sudah berubah sekaligus; dari putri seorang konglomerat menjadi pelayan di toko bunga.

“Ya Tuhan, berikanlah kekuatan supaya aku bisa bertahan menghadapi semua ini,” gumam Laura sambil mengusap air matanya.

Terpopuler

Comments

Laelia

Laelia

Gak sabar pengin baca kelanjutan karya mu, thor!

2023-12-15

2

lihat semua
Episodes
1 Awal Baru Untuk Laura
2 Hasrat yang Menggebu
3 Tertarik Pada Laura
4 Cassanova
5 Menghidupi Diri Sendiri
6 Ajakan Makan Malam
7 Membawa Laura Kabur
8 Mencium Laura
9 Menjemput Laura
10 Apa Kau Mau Menjadi Kekasihku
11 Berterus Terang
12 Maaf Aku Tidak Bisa
13 Terbuai Rayuan Bryan
14 Nasi Sudah Menjadi Bubur
15 Resmi Berpacaran
16 Tertangkap Basah Orang Tua Bryan
17 Kau Wanita Ketujuh Untukku
18 Kecewa
19 Memilih Menjauh
20 Apa Salahku?
21 Benci Diri Sendiri
22 Mengikuti Cara Bryan
23 Bersama Wanita Lain
24 Kau Tak Bisa Mengatur Hidupku
25 Kau Selingkuh
26 Mengakhiri Semuanya
27 Teman Tak Biasa
28 Melupakan Bryan
29 Kembali Bertemu
30 Tolong Menjauh Dari Hidupku
31 Bisa Hidup Tanpa Bryan
32 Akhirnya Kita Bertemu Kembali
33 Apa Dia Kekasih Barumu?
34 Menerima Kehadiran Felix
35 Menyesal
36 Aku Mencintaimu Laura
37 Tetangga Baru
38 Percayalah Kepadaku
39 Aku Datang Untuk Menjemput Kekasihku
40 Aku Siap Menjadi Seperti Yang Kau Inginkan
41 Memperkenalkan Pada Keluarga
42 Sambutan Yang Begitu Baik
43 Menginap
44 Butuh Waktu
45 Ungkapan Hati Bryan
46 Saran Dari Lola
47 Felix vs Bryan
48 Apa Kau Membenciku?
49 Nasihat Orang tua
50 Kembali Bersama
51 Sindiran Dari Briza
52 Merasa Curiga
53 Mempublikasikan Hubungan
54 Membuat Laura Kesal
55 Teman Terbaikku
56 Mengikhlaskan Laura
57 Berdebat
58 Menyusul Laura
59 Ingin Memberi Kejutan
60 Apa Hubunganmu Dengan Briza
61 Briza Adalah Wanita Pertamaku
62 Hampir Menikah
63 Aku Masih Mencintai Laura
64 Meragukan Bryan
65 Syarat Dari Laura
66 Mengabaikan Briza
67 Gadis Gila
68 Mendekati Briza
69 Pria Kedua
70 Mengatur Pertemuan
71 Mabuk
72 Ungkapan Hati Briza
73 Jangan Tinggalkan Aku
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Awal Baru Untuk Laura
2
Hasrat yang Menggebu
3
Tertarik Pada Laura
4
Cassanova
5
Menghidupi Diri Sendiri
6
Ajakan Makan Malam
7
Membawa Laura Kabur
8
Mencium Laura
9
Menjemput Laura
10
Apa Kau Mau Menjadi Kekasihku
11
Berterus Terang
12
Maaf Aku Tidak Bisa
13
Terbuai Rayuan Bryan
14
Nasi Sudah Menjadi Bubur
15
Resmi Berpacaran
16
Tertangkap Basah Orang Tua Bryan
17
Kau Wanita Ketujuh Untukku
18
Kecewa
19
Memilih Menjauh
20
Apa Salahku?
21
Benci Diri Sendiri
22
Mengikuti Cara Bryan
23
Bersama Wanita Lain
24
Kau Tak Bisa Mengatur Hidupku
25
Kau Selingkuh
26
Mengakhiri Semuanya
27
Teman Tak Biasa
28
Melupakan Bryan
29
Kembali Bertemu
30
Tolong Menjauh Dari Hidupku
31
Bisa Hidup Tanpa Bryan
32
Akhirnya Kita Bertemu Kembali
33
Apa Dia Kekasih Barumu?
34
Menerima Kehadiran Felix
35
Menyesal
36
Aku Mencintaimu Laura
37
Tetangga Baru
38
Percayalah Kepadaku
39
Aku Datang Untuk Menjemput Kekasihku
40
Aku Siap Menjadi Seperti Yang Kau Inginkan
41
Memperkenalkan Pada Keluarga
42
Sambutan Yang Begitu Baik
43
Menginap
44
Butuh Waktu
45
Ungkapan Hati Bryan
46
Saran Dari Lola
47
Felix vs Bryan
48
Apa Kau Membenciku?
49
Nasihat Orang tua
50
Kembali Bersama
51
Sindiran Dari Briza
52
Merasa Curiga
53
Mempublikasikan Hubungan
54
Membuat Laura Kesal
55
Teman Terbaikku
56
Mengikhlaskan Laura
57
Berdebat
58
Menyusul Laura
59
Ingin Memberi Kejutan
60
Apa Hubunganmu Dengan Briza
61
Briza Adalah Wanita Pertamaku
62
Hampir Menikah
63
Aku Masih Mencintai Laura
64
Meragukan Bryan
65
Syarat Dari Laura
66
Mengabaikan Briza
67
Gadis Gila
68
Mendekati Briza
69
Pria Kedua
70
Mengatur Pertemuan
71
Mabuk
72
Ungkapan Hati Briza
73
Jangan Tinggalkan Aku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!