Menjemput Laura

Seharian ini, Laura merasa sangat gugup. Gadis itu harap-harap cemas sebab tadi pagi Bryan berkata akan menjemput Laura sepulang kerja. Di satu sisi Laura berpikir kalau Bryan tidak akan menjemputnya, tapi di sisi lain entah kenapa Laura juga berharap kalau Bryan akan menjemputnya.

Jujur saja, Laura takut kalau dia akan masuk ke dalam perangkap Bryan. Saat ini, Laura sedang ingin fokus untuk menata kehidupan yang lebih baik untuk masa depannya. Dia takut kalau kehadiran Bryan di hidupnya akan membuat dia malah lupa dengan tujuannya pindah ke Barcelona.

‘Laura, lebih baik kau berhenti memikirkan Bryan dan fokus bekerja. Ingat dia seorang casanova,’ ucap Laura pada dirinya sendiri.

“Laura, kenapa kau seharian ini sangat pendiam?” tanya Reyna dengan heran. Seharian ini dia memerhatikan Laura dan mendapati kalau Laura jauh lebih pendiam daripada biasanya.

“Ah, tidak. Aku hanya—”

“Laura, seseorang mencarimu!” seru Laura dari jauh, memotong kalimat Laura.

Laura memberikan kode kepada Reyna jika dia akan pergi ke depan terlebih dahulu untuk melihat siapa yang mencarinya. Memikirkan jika Bryan yang datang untuk mencarinya membuat Laura merasakan detak jantungnya berdetak dua kali lipat lebih cepat dari biasanya. Keringat dingin mulai membasahi tangan gadis itu dan membuatnya harus berulang kali menelan saliva akibat rasa gugup.

Langkah Laura terhenti saat melihat siapa yang tengah mengobrol dan menyapa Lola saat ini. Lagi-lagi gadis itu menelan salivanya dengan gusar sebelum berjalan menghampiri mereka.

“Bryan? Untuk apa kau ada di sini?” tanya Laura.

“Bukankah tadi pagi aku berkata kalau aku akan menjemputmu?” tanya Bryan. Pria itu menolehkan kepalanya ke arah Lola. “Lola, jam kerja Laura sudah selesai, bukan?”

Lola dengan kikuk menjawab, “Jam kerja Laura akan berakhir dalam sepuluh menit. Tapi, kalau kau ingin mengajak Laura pergi, aku tidak masalah kalau dia pulang sepuluh menit lebih awal.”

Wanita paruh baya itu bertanya-tanya apa yang terjadi di antara Laura dan Bryan. Tapi, dia memilih untuk diam karena dia tidak mau menyinggung perasaan Bryan.

“Jadi ....” Bryan menggantungkan kalimatnya.

“Aku akan bersiap-siap dulu,” ucap Laura kemudian permisi. Dia pun melepaskan apron dan mengambil tasnya. Tak lupa dia juga berpamitan pada Lola dan Reyna.

Laura dengan gugup duduk di samping Bryan sementara Bryan tersenyum miring saat mendapati hal tersebut. Bryan tak langsung mengajak Laura pergi ke tempat yang sudah dia persiapkan. Melainkan, pria itu mengantar Laura pulang dulu untuk bersiap-siap.

“Ini apa?” tanya Laura ketika Bryan menyodorkan sebuah paper bag kepadanya sesaat setelah Bryan memarkirkan mobilnya di depan gedung apartemennya.

“Gaun untuk kau pakai malam ini,” ucap Bryan.

"Aku masih punya pakaian sendiri yang bisa kugunakan. Kau tidak perlu melakukan ini," ucap Laura menolak.

"Aku yang mengajakmu, jadi aku akan bertanggungjawab untuk semuanya. Tolong jangan menolakku." Bryan memperlihatkan raut wajah yang menggemaskan membuat Laura tak kuasa untuk menolaknya.

Laura menerima paper bag tersebut. “Terima kasih,” ucapnya tersenyum.

"Bersiaplah! Aku akan menunggumu!" kata Bryan, dianggukki oleh Laura.

Laura dan Bryan pun masuk ke dalam apartemen Laura. Sementara Laura mandi dan berganti pakaian, Bryan memerhatikan setiap sudut apartemen sederhana yang ditinggali oleh Laura. Pria itu merasa bingung saat mendapati beberapa barang mewah di apartemen sederhana itu. Bahkan saat melihat tas dan sepatu yang terpajang di rak, Bryan bisa tahu kalau harga barang-barang itu sangat fantastis.

‘Dari mana Laura mendapatkan barang-barang ini?’ tanya Bryan dalam hati mulai bertanya-tanya.

Barang-barang Laura memang tak banyak, tapi cukup berkelas. Bryan berpikir kalau apa yang ada di apartemen Laura benar-benar menggambarkan Laura yang mau bekerja keras di sebuah toko bunga meskipun dia tampak seperti wanita yang sangat berkelas.

'Siapa kau sebenarnya, Laura?' batin Bryan terdiam melamun menatap sebuah lukisan mirip Laura.

“Bagaimana penampilanku?” tanya Laura, membuat Bryan tersadar kalau Laura sudah selesai bersiap-siap dan berdandan.

Mata Bryan berbinar-binar ketika mendapati penampilan Laura yang sangat memukau. Laura bahkan tampak sangat cantik dengan riasan wajah sederhana. Benar-benar membuat Bryan terpesona dengan kecantikannya yang elegan.

“Kau sangat cantik, Laura,” ucap Bryan, menatap Laura dengan kagum.

“Terima kasih, Bryan.” Laura berusaha tenang tak ingin memperlihatkan perasaan senangnya mendapat pujian dari Bryan.

“Kita berangkat sekarang?” tanya Bryan sambil mengulurkan tangannya.

Laura menganggukkan kepala lalu menerima uluran tangan Bryan. Mereka lantas pergi meninggalkan apartemen Laura.

Bryan mengajak Laura untuk makan malam di sebuah restoran bintang lima yang menghadap ke tepi pantai. Bryan bahkan sengaja menyewa satu restoran hanya untuk mereka berdua dan meminta pelayan agar mendekorasinya seromantis mungkin.

“Bryan, bagaimana kau bisa tahu kalau ini adalah makanan kesukaanku?” tanya Laura dengan kagum.

“Aku pasti akan melakukan apa saja untuk membuat gadis yang aku ajak makan malam bahagia, Laura,” balas Bryan tersenyum, tapi menghilangkan senyum di wajah cantik Laura.

Dia sudah terbiasa akan hal-hal seperti ini, Laura. Kali ini kau lah salah satu target barunya Jangan menjadi wanita murahan. Batin Laura terus mengingatkan dirinya.

Episodes
1 Awal Baru Untuk Laura
2 Hasrat yang Menggebu
3 Tertarik Pada Laura
4 Cassanova
5 Menghidupi Diri Sendiri
6 Ajakan Makan Malam
7 Membawa Laura Kabur
8 Mencium Laura
9 Menjemput Laura
10 Apa Kau Mau Menjadi Kekasihku
11 Berterus Terang
12 Maaf Aku Tidak Bisa
13 Terbuai Rayuan Bryan
14 Nasi Sudah Menjadi Bubur
15 Resmi Berpacaran
16 Tertangkap Basah Orang Tua Bryan
17 Kau Wanita Ketujuh Untukku
18 Kecewa
19 Memilih Menjauh
20 Apa Salahku?
21 Benci Diri Sendiri
22 Mengikuti Cara Bryan
23 Bersama Wanita Lain
24 Kau Tak Bisa Mengatur Hidupku
25 Kau Selingkuh
26 Mengakhiri Semuanya
27 Teman Tak Biasa
28 Melupakan Bryan
29 Kembali Bertemu
30 Tolong Menjauh Dari Hidupku
31 Bisa Hidup Tanpa Bryan
32 Akhirnya Kita Bertemu Kembali
33 Apa Dia Kekasih Barumu?
34 Menerima Kehadiran Felix
35 Menyesal
36 Aku Mencintaimu Laura
37 Tetangga Baru
38 Percayalah Kepadaku
39 Aku Datang Untuk Menjemput Kekasihku
40 Aku Siap Menjadi Seperti Yang Kau Inginkan
41 Memperkenalkan Pada Keluarga
42 Sambutan Yang Begitu Baik
43 Menginap
44 Butuh Waktu
45 Ungkapan Hati Bryan
46 Saran Dari Lola
47 Felix vs Bryan
48 Apa Kau Membenciku?
49 Nasihat Orang tua
50 Kembali Bersama
51 Sindiran Dari Briza
52 Merasa Curiga
53 Mempublikasikan Hubungan
54 Membuat Laura Kesal
55 Teman Terbaikku
56 Mengikhlaskan Laura
57 Berdebat
58 Menyusul Laura
59 Ingin Memberi Kejutan
60 Apa Hubunganmu Dengan Briza
61 Briza Adalah Wanita Pertamaku
62 Hampir Menikah
63 Aku Masih Mencintai Laura
64 Meragukan Bryan
65 Syarat Dari Laura
66 Mengabaikan Briza
67 Gadis Gila
68 Mendekati Briza
69 Pria Kedua
70 Mengatur Pertemuan
71 Mabuk
72 Ungkapan Hati Briza
73 Jangan Tinggalkan Aku
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Awal Baru Untuk Laura
2
Hasrat yang Menggebu
3
Tertarik Pada Laura
4
Cassanova
5
Menghidupi Diri Sendiri
6
Ajakan Makan Malam
7
Membawa Laura Kabur
8
Mencium Laura
9
Menjemput Laura
10
Apa Kau Mau Menjadi Kekasihku
11
Berterus Terang
12
Maaf Aku Tidak Bisa
13
Terbuai Rayuan Bryan
14
Nasi Sudah Menjadi Bubur
15
Resmi Berpacaran
16
Tertangkap Basah Orang Tua Bryan
17
Kau Wanita Ketujuh Untukku
18
Kecewa
19
Memilih Menjauh
20
Apa Salahku?
21
Benci Diri Sendiri
22
Mengikuti Cara Bryan
23
Bersama Wanita Lain
24
Kau Tak Bisa Mengatur Hidupku
25
Kau Selingkuh
26
Mengakhiri Semuanya
27
Teman Tak Biasa
28
Melupakan Bryan
29
Kembali Bertemu
30
Tolong Menjauh Dari Hidupku
31
Bisa Hidup Tanpa Bryan
32
Akhirnya Kita Bertemu Kembali
33
Apa Dia Kekasih Barumu?
34
Menerima Kehadiran Felix
35
Menyesal
36
Aku Mencintaimu Laura
37
Tetangga Baru
38
Percayalah Kepadaku
39
Aku Datang Untuk Menjemput Kekasihku
40
Aku Siap Menjadi Seperti Yang Kau Inginkan
41
Memperkenalkan Pada Keluarga
42
Sambutan Yang Begitu Baik
43
Menginap
44
Butuh Waktu
45
Ungkapan Hati Bryan
46
Saran Dari Lola
47
Felix vs Bryan
48
Apa Kau Membenciku?
49
Nasihat Orang tua
50
Kembali Bersama
51
Sindiran Dari Briza
52
Merasa Curiga
53
Mempublikasikan Hubungan
54
Membuat Laura Kesal
55
Teman Terbaikku
56
Mengikhlaskan Laura
57
Berdebat
58
Menyusul Laura
59
Ingin Memberi Kejutan
60
Apa Hubunganmu Dengan Briza
61
Briza Adalah Wanita Pertamaku
62
Hampir Menikah
63
Aku Masih Mencintai Laura
64
Meragukan Bryan
65
Syarat Dari Laura
66
Mengabaikan Briza
67
Gadis Gila
68
Mendekati Briza
69
Pria Kedua
70
Mengatur Pertemuan
71
Mabuk
72
Ungkapan Hati Briza
73
Jangan Tinggalkan Aku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!