Cassanova

Sepanjang perjalanan, Laura yang tengah mengemudikan mobil pick-up berusaha untuk tetap fokus. Namun, hampir setiap menit pikirannya melayang pada sosok tampan yang baru dia temui. Sama seperti wanita normal pada umumnya, Laura tentu terkesima dengan wajah tampan dan tubuh kekar Bryan. Laura bahkan masih tidak percaya kalau pria setampan itu hidup di dunia nyata. Ditambah lagi, mereka hidup di bawah langit yang sama.

“Ah, untuk apa aku memikirkan pria itu? Dia pasti sudah punya kekasih,” gumam Laura. “Lagi pula, mustahil aku akan bertemu dengan dia lagi. Toh Reyna berkata kalau pegawai sebelumnya tidak pernah bertemu dengan Bryan selama dia mendekor kamar Bryan.”

Pria itu memesan Secret Garden untuk mendekorasi kamarnya hampir setiap minggu. Jadi, Laura berpikir kalau pria itu tidak mungkin masih melajang. Untuk apa dia mendekorasi kamarnya setiap minggu dengan tema romantis jika bukan untuk berkencan? Laura mungkin tidak pernah berpacaran sebelumnya, tapi bukan berarti dia tidak paham mengenai hal seperti itu sebab dia juga kerap kali menonton film romantis.

Laura menepuk-nepuk pipinya sambil berkata, “Laura, berhenti memikirkan pria itu. Saat ini prioritas utamamu adalah untuk memulai kehidupan baru di Barcelona, bukan masalah percintaan,” ucap Laura pada dirinya sendiri karena dari tadi dia tidak bisa berhenti memikirkan sosok Bryan.

Sesampainya di toko bunga, Laura turun dari mobil dan membawa kardus berisi beberapa peralatan yang tadi dia bawa. Senyuman Lola langsung menyambut kedatangan Laura di Secret Garden.

“Laura, kau sudah kembali?” tanya Lola.

Laura menganggukkan kepala. “Sudah, Bu Lola.”

“Bagaimana tadi? Apakah Bryan menyukai pekerjaanmu?” tanya Lola harap-harap cemas. “Tadi, aku memberitahunya kalau yang akan mengerjakan dekorasi bukan pegawai yang biasanya dan dia berkata akan melihat bagaimana hasil pekerjaanmu dulu.”

Selama Laura pergi ke rumah Bryan, Lola memang sempat khawatir jika Bryan tidak akan menyukai hasil pekerjaan Laura. Sebagai seseorang yang sangat perfeksionis, Bryan selalu menghindari hasil pekerjaan dari orang baru untuk hal-hal pribadi seperti ini. Dia lebih memilih untuk memperkerjakan pegawai yang sama karena selain untuk menghindari ketidakcocokan, hal itu juga Bryan lakukan supaya ranah pribadinya tetap terjaga rahasianya.

“Dia menyukai hasil pekerjaanku, Lola. Dia tidak melakukan komplain apa pun. Anda jangan khawatir,” jawab Laura sambil tersenyum tipis.

“Bryan itu adalah miliarder yang baik hati. Meskipun dia terkenal sebagai casanova, tapi dia adalah pria dermawan yang sering sekali menyumbangkan sedikit hartanya untuk orang-orang yang membutuhkan. Padahal, usianya baru tiga puluh empat. Tapi, dia sudah sangat bijak,” ucap Lola, memuji Bryan.

“Casanova?” tanya Laura secara spontan.

“Iya. Dia kerap kali berganti teman kencan. Tapi, tidak ada satu pun dari wanita-wanita itu yang dia akui sebagai kekasihnya,” balas Lola. “Ya ... Sepertinya sejauh ini tidak ada wanita yang cocok dengannya.”

Laura mengangguk-anggukkan kepalanya. Seperti dugaan Laura tadi, Bryan tidak mungkin mendekorasi kamarnya setiap minggu jika bukan karena dia memiliki teman kencan. Untuk itu pula sebaiknya Laura berhenti memikirkan pria itu.

“Ya sudah, kau kembali ke dalam saja. Bantu Reyna untuk membuat buket bunga pesanan. Kita memiliki banyak pesanan hari ini,” ucap Lola yang langsung dijawab Laura dengan anggukan kepala.

Laura lantas menghampiri Reyna yang tengah membuat buket bunga. Dia kemudian membaca daftar pesanan buket untuk mengetahui buket seperti apa yang akan mereka buat untuk customer.

“Hai, Reyna,” sapa Laura.

“Hai, Laura. Bagaimana? Apakah Bryan benar-benar tampan seperti yang dibicarakan orang-orang?” tanya Reyna. Gadis yang berusia satu tahun lebih muda dari Laura itu memang agak genit dan suka mendengar cerita tentang pria tampan.

Laura terkekeh. “Ya ... Dia sangat tampan. Tapi, tatapannya benar-benar sangat intens jadi aku merasa sedikit takut di dekatnya,” jawab Laura.

“Argh! Sayang sekali setiap kali dia ke sini aku tidak pernah bertemu dengannya karena aku sedang mengantar pesanan bunga,” gerutu Reyna, membuat Laura terkikik geli.

*****

Beberapa hari pun berlalu. Laura mulai menjalani hari-harinya dengan normal tanpa memikirkan sosok Bryan sedetik pun. Semenjak hari itu, Laura kerap kali meyakinkan diri jika Bryan sudah memiliki kekasih jadi dia tidak boleh memikirkan pria itu.

Sementara Bryan, masih belum bisa menyingkirkan bayangan Laura dari pikirannya. Pria itu bahkan merasa sangat penasaran dengan gadis itu. Dia juga merasa heran dengan dirinya sendiri. Tidak biasanya dia memikirkan wanita sampai seperti ini. Tapi, ada sesuatu dalam diri Laura yang membuat Bryan sangat penasaran dengan gadis itu.

‘Bisa gila aku kalau memikirkan dia tanpa bertemu dengan dia lagi,’ gerutu Bryan dalam hati.

Saat ini, Bryan sedang dalam perjalanan menuju ke kantornya kembali setelah melakukan dapat dengan koleganya di sebuah restoran bintang lima. Sepanjang perjalanan, Bryan tak bisa menyingkirkan sosok Laura dari pikirannya.

‘Haruskah aku pergi ke Secret Garden hari ini untuk melihat dia lagi? Aku penasaran apakah aku masih menginginkan dia setelah bertemu untuk kedua kali,' gumam Bryan.

Untuk mengobati rasa penasarannya, Bryan lantas membelokkan mobilnya menuju ke Secret Garden. Sesampainya di sana, Lola langsung menyambut kedatangan Bryan dengan senyuman hangat.

“Selamat siang, Pak Bryan,” sapa Lola dengan ramah. “Apakah ada yang bisa saya bantu?” tanya Lola bingung sebab tidak biasanya Bryan datang sendiri ke toko bunganya.

“Selamat pagi, Lola,” sapa Bryan lalu matanya menyisir ke sekelilingnya untuk mencari keberadaan Laura.

“Anda sedang mencari apa, Pak?” tanya Lola bingung.

“Aku sedang mencari bunga. Bolehkah aku pergi ke dalam?” tanya Bryan.

“Tentu, Pak. Silakan cari bunga yang Anda mau,” jawab Lola. Dia tidak menaruh curiga kepada Bryan sebab dia tahu kalau Bryan suka dengan wewangian bunga.

Di sisi lain, Laura yang belum menyadari kedatangan Bryan saat ini tengah memetik beberapa tangkai bunga mawar dari kebun. Gadis itu terlalu sibuk dengan kegiatannya sambil bersenandung pelan sampai-sampai dia tidak menyadari kalau sosok yang ingin dia hindari justru saat ini tengah tersenyum karena berhasil menemukannya.

“Bunga ini cantik sekali dan wangi,” ucap Laura sambil menghirup aroma bunga.

“Sama cantiknya seperti dirimu,” bisik seseorang tepat di telinga Laura dan membuat Laura sontak menolehkan kepalanya.

Mata Laura membulat saat mendapati Bryan sudah berdiri di hadapannya. Bryan sengaja membuat Laura gugup karena menurutnya itu sangat menarik.

“Hai, Laura. Aku ingin kau mendekorasi kamarku besok,” ucapnya sebelum pergi meninggalkan Laura yang tengah mematung. Laura bahkan belum sempat bereaksi saat Bryan berjalan meninggalkan Laura.

Sebelum keluar dari Secret Garden, dia juga berkata kepada Lola jika dia ingin Laura kembali mendekorasi kamarnya besok.

“Lola, aku ingin Laura kembali mendekorasi kamarku besok. Untuk pilihan bunganya, biarkan dia yang memilihnya untukku,” ucap Bryan lalu keluar dari Secret Garden.

Episodes
1 Awal Baru Untuk Laura
2 Hasrat yang Menggebu
3 Tertarik Pada Laura
4 Cassanova
5 Menghidupi Diri Sendiri
6 Ajakan Makan Malam
7 Membawa Laura Kabur
8 Mencium Laura
9 Menjemput Laura
10 Apa Kau Mau Menjadi Kekasihku
11 Berterus Terang
12 Maaf Aku Tidak Bisa
13 Terbuai Rayuan Bryan
14 Nasi Sudah Menjadi Bubur
15 Resmi Berpacaran
16 Tertangkap Basah Orang Tua Bryan
17 Kau Wanita Ketujuh Untukku
18 Kecewa
19 Memilih Menjauh
20 Apa Salahku?
21 Benci Diri Sendiri
22 Mengikuti Cara Bryan
23 Bersama Wanita Lain
24 Kau Tak Bisa Mengatur Hidupku
25 Kau Selingkuh
26 Mengakhiri Semuanya
27 Teman Tak Biasa
28 Melupakan Bryan
29 Kembali Bertemu
30 Tolong Menjauh Dari Hidupku
31 Bisa Hidup Tanpa Bryan
32 Akhirnya Kita Bertemu Kembali
33 Apa Dia Kekasih Barumu?
34 Menerima Kehadiran Felix
35 Menyesal
36 Aku Mencintaimu Laura
37 Tetangga Baru
38 Percayalah Kepadaku
39 Aku Datang Untuk Menjemput Kekasihku
40 Aku Siap Menjadi Seperti Yang Kau Inginkan
41 Memperkenalkan Pada Keluarga
42 Sambutan Yang Begitu Baik
43 Menginap
44 Butuh Waktu
45 Ungkapan Hati Bryan
46 Saran Dari Lola
47 Felix vs Bryan
48 Apa Kau Membenciku?
49 Nasihat Orang tua
50 Kembali Bersama
51 Sindiran Dari Briza
52 Merasa Curiga
53 Mempublikasikan Hubungan
54 Membuat Laura Kesal
55 Teman Terbaikku
56 Mengikhlaskan Laura
57 Berdebat
58 Menyusul Laura
59 Ingin Memberi Kejutan
60 Apa Hubunganmu Dengan Briza
61 Briza Adalah Wanita Pertamaku
62 Hampir Menikah
63 Aku Masih Mencintai Laura
64 Meragukan Bryan
65 Syarat Dari Laura
66 Mengabaikan Briza
67 Gadis Gila
68 Mendekati Briza
69 Pria Kedua
70 Mengatur Pertemuan
71 Mabuk
72 Ungkapan Hati Briza
73 Jangan Tinggalkan Aku
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Awal Baru Untuk Laura
2
Hasrat yang Menggebu
3
Tertarik Pada Laura
4
Cassanova
5
Menghidupi Diri Sendiri
6
Ajakan Makan Malam
7
Membawa Laura Kabur
8
Mencium Laura
9
Menjemput Laura
10
Apa Kau Mau Menjadi Kekasihku
11
Berterus Terang
12
Maaf Aku Tidak Bisa
13
Terbuai Rayuan Bryan
14
Nasi Sudah Menjadi Bubur
15
Resmi Berpacaran
16
Tertangkap Basah Orang Tua Bryan
17
Kau Wanita Ketujuh Untukku
18
Kecewa
19
Memilih Menjauh
20
Apa Salahku?
21
Benci Diri Sendiri
22
Mengikuti Cara Bryan
23
Bersama Wanita Lain
24
Kau Tak Bisa Mengatur Hidupku
25
Kau Selingkuh
26
Mengakhiri Semuanya
27
Teman Tak Biasa
28
Melupakan Bryan
29
Kembali Bertemu
30
Tolong Menjauh Dari Hidupku
31
Bisa Hidup Tanpa Bryan
32
Akhirnya Kita Bertemu Kembali
33
Apa Dia Kekasih Barumu?
34
Menerima Kehadiran Felix
35
Menyesal
36
Aku Mencintaimu Laura
37
Tetangga Baru
38
Percayalah Kepadaku
39
Aku Datang Untuk Menjemput Kekasihku
40
Aku Siap Menjadi Seperti Yang Kau Inginkan
41
Memperkenalkan Pada Keluarga
42
Sambutan Yang Begitu Baik
43
Menginap
44
Butuh Waktu
45
Ungkapan Hati Bryan
46
Saran Dari Lola
47
Felix vs Bryan
48
Apa Kau Membenciku?
49
Nasihat Orang tua
50
Kembali Bersama
51
Sindiran Dari Briza
52
Merasa Curiga
53
Mempublikasikan Hubungan
54
Membuat Laura Kesal
55
Teman Terbaikku
56
Mengikhlaskan Laura
57
Berdebat
58
Menyusul Laura
59
Ingin Memberi Kejutan
60
Apa Hubunganmu Dengan Briza
61
Briza Adalah Wanita Pertamaku
62
Hampir Menikah
63
Aku Masih Mencintai Laura
64
Meragukan Bryan
65
Syarat Dari Laura
66
Mengabaikan Briza
67
Gadis Gila
68
Mendekati Briza
69
Pria Kedua
70
Mengatur Pertemuan
71
Mabuk
72
Ungkapan Hati Briza
73
Jangan Tinggalkan Aku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!