Hasrat yang Menggebu

“Biarkan dia masuk,” ujar seorang pria yang tak lain adalah Bryan Lorenzo, seorang pria kaya raya yang ketampanannya mampu membuat para wanita takluk dengannya.

“Nona, Tuan Bryan ingin Anda masuk,” ucap ART, mengulangi perkataan Bryan.

Ucapan ART tersebut cukup mengejutkan Laura pasalnya tadi Reyna berkata kalau biasanya pegawai yang mendekorasi kamar Bryan tidak pernah bertemu dengan Bryan sebelumnya karena dia langsung pergi sebelum Bryan datang.

Laura berusaha memasang wajah datar, kemudian menoleh ke arah wanita paruh baya tadi.

“Aku akan mengambil barang-barang yang akan digunakan untuk mendekorasi dulu sebentar,” ucap Laura lalu bergegas menuju ke mobil dan mengambil sebuah kardus berukuran cukup besar yang berisi bunga dan barang lain untuk mendekor. Setelah mengambil barang-barang itu barulah Laura kembali menghampiri ART tadi.

ART itu mengajak Laura untuk berjalan mengikutinya menuju ke ruang tamu di mana bosnya berada. Di sana, Bryan tampak berdiri membelakangi Laura. Meskipun berdiri membelakangi Laura, entah kenapa Laura bisa merasakan ketegasan dan tensi dari cara pria itu berdiri tegap di depannya.

“Kau bisa pergi, Melisa,” ucap pria itu, menyuruh asisten rumah tangganya untuk meninggalkan mereka berdua.

Melisa pun mengangguk dengan patuh lalu pergi untuk melanjutkan pekerjaannya. Sementara Laura yang merasa kikuk berusaha untuk menjelaskan perihal kedatangannya ke rumah Bryan.

“Selamat siang, Tuan. Aku Laura dari Secret Garden dan ditugaskan untuk menggantikan temanku yang biasanya mendekor kamar Anda,” ucap Laura memperkenalkan diri.

Mendengar suara Laura yang terdengar menggelitik di telinganya, Bryan pun membalik tubuhnya. Detik di mana tatapan mereka bertemu, keduanya tak bisa saling mengalihkan pandangan.

Bryan terkagum-kagum dengan kecantikan yang dimiliki oleh Laura. Gadis berambut panjang itu memiliki kecantikan bak primadona, benar-benar sangat memukau. Sementara Laura merasa terpesona dengan ketampanan Bryan. Tak hanya tampan, pria itu juga memiliki tubuh atletis yang tampak tercetak dari balik kemeja yang dia kenakan. Pantas saja banyak wanita yang berlomba-lomba ingin berdekatan dengan pria itu. Lagi pula wanita mana yang tidak akan tergila-gila dengan pria tampan, kaya, dan memiliki tubuh kekar?

“Ikut aku,” ucap Bryan, membuat Laura tersadar dari lamunannya dan memutus kontak mata di antara mereka berdua.

Gadis itu menundukkan kepalanya kemudian berjalan mengekori Bryan meniti anak tangga menuju ke lantai dua. Dia berusaha untuk menyembunyikan wajahnya yang memerah karena malu. Bagaimana dia tidak malu jika dia dengan terang-terangan tampak seperti sedang terpesona dengan ketampanan Bryan? Ya, memang betul Laura sempat terpesona. Tapi, seharusnya dia tidak menunjukkan hal tersebut secara terang-terangan.

Laura berjalan masuk mengikuti pria itu ke kamarnya. Gadis itu ternganga mendapati kamar yang ukurannya dua kali lipat jauh lebih besar dari apartemen yang dia tinggali.

‘Apakah bunga yang aku bawa cukup untuk mendekorasi kamar sebesar ini?’ tanya Laura dalam hati. Tapi, jika semua bunga itu sudah sesuai pesanan dan telah diperhitungkan oleh Lola, maka bunga itu tidak mungkin kurang.

“Aku sebenarnya tidak suka hasil pekerjaan dari orang-orang baru. Tapi, aku tidak mungkin membatalkan janjiku,” ujar Bryan kemudian membalik tubuhnya untuk menghadap ke arah Laura. “Aku ingin melihat bagaimana hasil pekerjaanmu. Kalau cocok dengan apa yang aku inginkan, maka aku akan memberikan bonus untukmu.”

Mendengar kata ‘bonus’ membuat Laura semakin bersemangat untuk melakukan pekerjaannya. Meskipun di kota kelahirannya Laura hidup serba berkecukupan, di Barcelona dia harus bekerja keras untuk dapat bertahan hidup. Maka dari itu dia merasa bersemangat senang untuk mendapatkan bonus. Lumayan, bisa untuk menambah penghasilannya.

“Dekorasi seperti apa yang Anda inginkan, Tuan?” tanya Laura kepada Bryan.

Bryan mengusap-usap dagunya. “Cukup ciptakan saja suasana yang romantis dari bunga-bunga yang kau bawa,” balas Bryan yang langsung dihadiahi Laura dengan anggukan kepala.

“Baik, Tuan,” ucap Laura dengan patuh seraya menganggukkan kepalanya.

Laura pun mulai mengambil beberapa tangkai bunga kemudian merangkainya dan menatanya di sekitar tempat tidur. Jika untuk dekorasi romantis, Laura tidak perlu mendekor seluruh kamar ini, bukan? Laura berpikir kalau nanti dia akan memfokuskan dekorasi romantis di tempat tidur lalu akan memberikan dekorasi bunga juga di sekitarnya. Nanti, dia akan menambahkan lampu kelap-kelip dan juga lilin-lilin untuk menambah keromantisan kamar tersebut.

Laura berusaha untuk tetap bersikap tenang saat melakukan pekerjaannya meskipun dia bisa merasakan kalau tubuhnya terasa panas akibat tatapan Bryan. Dia tahu kalau Bryan memerhatikan tubuhnya saat ini, bukan memerhatikan gerak-geriknya. Laura mati-matian berusaha untuk tidak memedulikan hal tersebut karena yang ada di pikirannya saat ini adalah fokus untuk melakukan pekerjaan.

‘Kenapa dia terus melihatku? Atau ini hanya perasaanku saja?’ tanya Laura dalam hati.

Di sisi lain, Bryan terus memerhatikan tubuh Laura. Gadis itu bukanlah tipe wanita yang memiliki tubuh indah seperti wanita-wanita yang selalu mendekatinya. Namun, ada daya tarik tersendiri dari gadis itu yang membuat Bryan menginginkannya.

Memiliki kemampuan untuk menaklukkan hati wanita bukanlah hal yang sulit untuk Bryan. Apalagi dengan reputasinya sebagai pria kaya raya yang sangat disegani, banyak sekali wanita yang datang kepadanya tanpa dia perlu meminta.

Tentu saja hal itu bukan satu-satunya reputasi yang melekat pada diri Bryan. Karena reputasi sebagai seorang playboy juga melekat padanya. Kerap kali tertangkap paparazi tengah menghabiskan waktu bersama dengan wanita yang berbeda-beda membuat banyak orang berpikir kalau dia bukanlah pria yang setia meskipun sebetulnya Bryan pun tak pernah menganggap wanita-wanita itu sebagai kekasihnya. Bagi Bryan, mereka hanyalah teman kencan butanya saja.

Namun entah kenapa, dia merasa sangat tertarik saat melihat Laura. Biasanya dia harus bertemu dengan seorang wanita beberapa kali baru dia akan memutuskan jika dia menginginkan mereka. Akan tetapi, Laura berbeda. Bryan bahkan merasa aneh dengan dirinya karena untuk pertama kalinya dia merasa sangat berhasrat pada wanita yang baru pertama kali dia temui.

‘Sial! Kenapa aku jadi menginginkan gadis ini?’ tanya Bryan dalam hati.

Pria itu meneguk salivanya, berusaha menahan hasratnya yang menggebu-gebu. Tubuh Bryan terasa sangat panas saat dia melihat bagaimana lekuk tubuh Laura. Apalagi cara Laura bergerak dan bekerja membuat gadis itu tampak semakin seksi di mata Bryan. Ditambah lagi saat Laura mengelap keringatnya. Hal itu membuat Bryan semakin tidak kuat untuk menahan gejolak di dadanya.

‘Apakah aku harus membatalkan janji kencanku dan meniduri gadis ini saja?’ tanya Bryan lagi dalam hati.

Tiba-tiba saja dia tidak berhasrat dengan gadis yang akan menjadi teman kencannya malam ini. Karena hasratnya sudah berpindah kepada Laura. Terdengar konyol, memang. Tapi, begitulah keadaannya.

‘Sial! Apa yang telah gadis ini lakukan padaku sampai aku merasa seperti ini?’ gerutu Bryan tanpa mengalihkan tatapannya dari tubuh Laura.

Terpopuler

Comments

Enisensi Klara

Enisensi Klara

Hati2 Laura ada singa siap memangsamu ,kamu harus siaga satu 😉😉

2023-12-17

1

Enisensi Klara

Enisensi Klara

waduh gawat nih Bryan mau tidurin Laura 🙊🙊🙊

2023-12-17

1

Enisensi Klara

Enisensi Klara

Nah...kan kan Bryan terpesona oleh Laura wkwkek 🤣🤣🤣

2023-12-17

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Baru Untuk Laura
2 Hasrat yang Menggebu
3 Tertarik Pada Laura
4 Cassanova
5 Menghidupi Diri Sendiri
6 Ajakan Makan Malam
7 Membawa Laura Kabur
8 Mencium Laura
9 Menjemput Laura
10 Apa Kau Mau Menjadi Kekasihku
11 Berterus Terang
12 Maaf Aku Tidak Bisa
13 Terbuai Rayuan Bryan
14 Nasi Sudah Menjadi Bubur
15 Resmi Berpacaran
16 Tertangkap Basah Orang Tua Bryan
17 Kau Wanita Ketujuh Untukku
18 Kecewa
19 Memilih Menjauh
20 Apa Salahku?
21 Benci Diri Sendiri
22 Mengikuti Cara Bryan
23 Bersama Wanita Lain
24 Kau Tak Bisa Mengatur Hidupku
25 Kau Selingkuh
26 Mengakhiri Semuanya
27 Teman Tak Biasa
28 Melupakan Bryan
29 Kembali Bertemu
30 Tolong Menjauh Dari Hidupku
31 Bisa Hidup Tanpa Bryan
32 Akhirnya Kita Bertemu Kembali
33 Apa Dia Kekasih Barumu?
34 Menerima Kehadiran Felix
35 Menyesal
36 Aku Mencintaimu Laura
37 Tetangga Baru
38 Percayalah Kepadaku
39 Aku Datang Untuk Menjemput Kekasihku
40 Aku Siap Menjadi Seperti Yang Kau Inginkan
41 Memperkenalkan Pada Keluarga
42 Sambutan Yang Begitu Baik
43 Menginap
44 Butuh Waktu
45 Ungkapan Hati Bryan
46 Saran Dari Lola
47 Felix vs Bryan
48 Apa Kau Membenciku?
49 Nasihat Orang tua
50 Kembali Bersama
51 Sindiran Dari Briza
52 Merasa Curiga
53 Mempublikasikan Hubungan
54 Membuat Laura Kesal
55 Teman Terbaikku
56 Mengikhlaskan Laura
57 Berdebat
58 Menyusul Laura
59 Ingin Memberi Kejutan
60 Apa Hubunganmu Dengan Briza
61 Briza Adalah Wanita Pertamaku
62 Hampir Menikah
63 Aku Masih Mencintai Laura
64 Meragukan Bryan
65 Syarat Dari Laura
66 Mengabaikan Briza
67 Gadis Gila
68 Mendekati Briza
69 Pria Kedua
70 Mengatur Pertemuan
71 Mabuk
72 Ungkapan Hati Briza
73 Jangan Tinggalkan Aku
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Awal Baru Untuk Laura
2
Hasrat yang Menggebu
3
Tertarik Pada Laura
4
Cassanova
5
Menghidupi Diri Sendiri
6
Ajakan Makan Malam
7
Membawa Laura Kabur
8
Mencium Laura
9
Menjemput Laura
10
Apa Kau Mau Menjadi Kekasihku
11
Berterus Terang
12
Maaf Aku Tidak Bisa
13
Terbuai Rayuan Bryan
14
Nasi Sudah Menjadi Bubur
15
Resmi Berpacaran
16
Tertangkap Basah Orang Tua Bryan
17
Kau Wanita Ketujuh Untukku
18
Kecewa
19
Memilih Menjauh
20
Apa Salahku?
21
Benci Diri Sendiri
22
Mengikuti Cara Bryan
23
Bersama Wanita Lain
24
Kau Tak Bisa Mengatur Hidupku
25
Kau Selingkuh
26
Mengakhiri Semuanya
27
Teman Tak Biasa
28
Melupakan Bryan
29
Kembali Bertemu
30
Tolong Menjauh Dari Hidupku
31
Bisa Hidup Tanpa Bryan
32
Akhirnya Kita Bertemu Kembali
33
Apa Dia Kekasih Barumu?
34
Menerima Kehadiran Felix
35
Menyesal
36
Aku Mencintaimu Laura
37
Tetangga Baru
38
Percayalah Kepadaku
39
Aku Datang Untuk Menjemput Kekasihku
40
Aku Siap Menjadi Seperti Yang Kau Inginkan
41
Memperkenalkan Pada Keluarga
42
Sambutan Yang Begitu Baik
43
Menginap
44
Butuh Waktu
45
Ungkapan Hati Bryan
46
Saran Dari Lola
47
Felix vs Bryan
48
Apa Kau Membenciku?
49
Nasihat Orang tua
50
Kembali Bersama
51
Sindiran Dari Briza
52
Merasa Curiga
53
Mempublikasikan Hubungan
54
Membuat Laura Kesal
55
Teman Terbaikku
56
Mengikhlaskan Laura
57
Berdebat
58
Menyusul Laura
59
Ingin Memberi Kejutan
60
Apa Hubunganmu Dengan Briza
61
Briza Adalah Wanita Pertamaku
62
Hampir Menikah
63
Aku Masih Mencintai Laura
64
Meragukan Bryan
65
Syarat Dari Laura
66
Mengabaikan Briza
67
Gadis Gila
68
Mendekati Briza
69
Pria Kedua
70
Mengatur Pertemuan
71
Mabuk
72
Ungkapan Hati Briza
73
Jangan Tinggalkan Aku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!