Reo berjalan menghampiri mereka yang sudah terluka, dengan sosok Akio yang sudah terlihat pucat dan kelelahan
"Kau baik" Saja kan??"
Ucap Reo memastikan keadaan temannya itu
Sosok akio langsung memeluk tubuh kecil Reo, Ia memeluknya dengan sangat erat, membuat Reo sedikit kebingungan, dalam dekapannya Reo dapat merasakan detak jantung Akio yang terdetak sangat kencang
"Aku bersyukur kau baik" Saja"
Ucapnya sambil mengelus"kepalanya
Haiko yang melihatnya hanya tersenyum sambil terus memengagi tangannya yang terus bercucuran darah dari dalam lukanya
Akio kembali melepaskan pelukanya, Reo yang melihat tangan Akio yang terus mengeluarkan darah mencoba untuk menutupi lukanya namun Akio menolaknya
"Akan ku tutupi lukanya"
"Tidak usah"
"Kau terluka??"
"Itu hanya akan membuat ku sedikit tidak leluasa saat menghadapi mereka"
Reo yang memahaminya langsung menuruti kata"temanya itu,karna suasana kelas yang sudah sepi karna semua orang telah berlari melarikan diri, hanya tersisa mereka di dalam kelas itu
Setelah menyelesaikan kekacauan di dlam kelas itu, mereka memutuskan untuk melihat kondisi kelas yang lain, namun saat ingin hendak keluar tiba-tiba pintu di dalam kelas itu terbanting dengan sangat keras lalu terkunci dari luar
"Kalian tak dapat meninggalkan tempat ini begitu saja"
"Aku sudah mendunganya, kau tak dapat bersembunyi seperti itu"
Akio langsung membalikkan tubuhnya dan menatap sosok Reo di hadapannya namun kini Reo sedang di rasuki oleh sosok hanako
Ia tersenyum Menyeringai dengan kepala yang di miringkan
"Apa yang kau inginkan??kenapa kau selalu merebut semua teman ku, seperti ini"
"Aku hanya ingin membuatmu lemah karna ku tau, INI ADALAH KELEMAHAN TERBESAR MU"
Sosok hanako bergerak sangat cepat Akio tak dapat menghindarinya langsung terhempas oleh sosok hanako yang sudah berada di hadapan Akio, tubuh Akio terhempas dengan sangat keras hingga tubuhnya menabrak tembok yang berada di belakangnya
"Akio!!!!"
Haiko yang melihatnya langsung meneriaki temannya, namun karna dirinya lenggah sosok hanako langsung mencekiknya, Haiko memberontak sambil mencoba melepaskan genggaman tangannya di lehenya, namun perbuatannya sia" Sosok Reo yang berada di hadapannya membuatnya sedikit melemah
Sosok Reo yang sedang di rasuki oleh Hanako mengangkat tubuh Haiko hingga membuatnya melayang tak menyentuh lantai lagi, cengkraman di lehernya semakin mengerat, haiko tak dapat bernafas lagi, namun sebelum dirinya kehilangan kesadaran Haiko menggerakan tangannya mencoba untuk meraih kepala Reo
"Kau tak dapat mengeluarkan ku dari tubuh ini, sialan!!!"
Hanako kembali menghempaskan tubuh Haiko, tubuhnya menabrak beberapa kursi dan meja yang berada di dalam kelas itu, karna rasa sakit yang dirasakannya Haiko kehilangan kesadarannya
Melihat mereka yang sudah tak berkutik lagi membuat Hanako terlihat senang ia berjalan menghampiri tubuh Akio yang tergeletak tak bergerak lagi, ia menginjak tubuh akio namun sebelum kakinya menginjak tubuhnya
Kakinya di tahan oleh tangan Akio yang ternyata masih tersadar
"Rupanya kau masih hidup, manusia bodoh kau terlalu memaksakan diri. Kau ingin mati seperti teman mu itu yaa~"
"Tutup mulut mu sialan!!!"
Akio langsung bangkit ia mengeluarkan sesuatu dari dalam sakunya lalu melemparkan ya kepada Sosok hanako,hanako mencoba melindungi wajahnya mengunakan tangannya namun sesuatu yang di lempar kan oleh Akio membuat tubuhnya terasa panas, hanako berteriak kesakitan hingga tubuhnya mengeluarkan asap
Akio yang melihatnya langsung tersenyum menyeringai,hanako yang marah langsung menatap Akio dengan tatapan tajam, berlahan dari matanya ia mengeluarkan darah, Akio yang melihatnya langsung terjatuh tanpa sebab
Akio merasa tubuhnya seperti sedang tercabik-cabik,dari dalam hidungnya mengeluarkan darah yang cukup banyak, tubuhnya yang sudah tak berdaya Akio langsung tergeletak
Saat dirinya terjatuh kantung yang berisi garam terlepas dari tangannya,melihat Akio yang tergeletak hanako kembali menghampiri yaa, Akio mencoba mengambil kembali kantung garam yang sempat terjatuh namun saat sedikit lagi ia dapat melaihnya tangan Akio di injak oleh sosok tersebut
"Kau tak dapat kembali mengambil yaa, lenyaplah sudah"
"Salah"
Sosok hanako kebingungan dengan apa yang di katakan oleh Akio,Akio mengambil sesuatu dari dalam sakunya kembali lalu kembali melempari Hanako dengan garam yang masih tersisa di dalam sakunya
AHKKKK!!!!
"HAIKO!!!!"
Sosok hanako yang sedang kesakitan langsung di tahan oleh Haiko yang kembali pulih ia menahan tubuh Reo dengan kekuatan yang masih tersisa
Akio yang tak mau membuang-buang kesempatan ya mulai menaruh tangannya di atas kepala Reo lalu memejamkan matanya, sosok hanako kembali berteriak kesakitan saat Akio mencoba untuk mengeluarkan ya dari dalam tubuh Reo
Teriakan hanako yang cukup keras membuat semua jendela pecah tidak hanya itu Akio dan Haiko juga ikut terhempas cukup keras, mereka kembali terjatuh dan tak dapat menggerakkan tubuhnya lagi, kekuatan mereka sudah mencapai batasannya
Nafas mereka mulai tersenggal"karna kelelahan, meskipun mereka sudah berusaha mereka tetap tidak bisa mengeluarkannya bukan hanya karna sosok hanako yang kuat namun mereka juga tidak mau melukai Reo teman barunya
Darah terus bercucuran dari luka yang mereka dapatnya, karna pecahan kaca yang berterbangan tadi sempat mengenai tubuh Haiko, ia berusaha untuk mencabutnya sekuat tenaga sambil terus menahan rasa sakit yaa.
"Apa yang harus kita lakukan Akio"
"Aku tak tahu, aku tak mau melukainya"
Haiko melirik temannya, tergambar jelas di wajahnya bahwa dia benar-benar sedang kebingungan, namun di tengah kebingungan yaa seseorang datang lalu memukul tubuh Reo dengan sangat keras
Sosok hanako yang mendapatkan pukulan cukup keras langsung menatap tajam orang tersebut
"Hei!!!!apa yang kau lakukan"
Akio berteriak dengan sangat keras saat melihat siapa sosok yang menghampiri mereka
"Berisik!!!aku mencoba untuk membantu kalian, bodoh"
Ucap Azura dengan tatapan yang tidak berpaling dari sosok hanako
"Ini cukup berbahaya, pergi dari sini!!!"
Bentak Haiko
"Lalu, untuk apa aku berlari di saat teman ku menghadapi bahaya seperti ini, meskipun aku payah, apapun itu aku ingin membantu kalian disini!!!!"
"Apa!!!kau gila yaa"
"Berhenti berbicara, dan pikiran apa yang harus kita lakukan, aku akan mengulur waktu untuk sementara"
"Hei....ah dasar"
Akio tak abis pikir dengan kelakuan Azura yang sedikit ceroboh seperti itu,namun tak mau pengorbanan ya sia" Akio mencoba memikirkan cara untuk mengeluarkannya
Hanako yang tak tahan dengan sosok azura yang terus menyerang ya mencoba untuk meladeni yaa dan bertarung bersamanya
"Manusia manusia bodoh, lenyaplah kalian semua"
"Reo kau mendengar ku, sadarlah bantu kami untuk mengeluarkan yaa, pertarung lah, REO!!!!"
Azura terus meneriakinya, ia berharap agar Reo dapat mendengarkan ucapannya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments