"Reo....Reo....."
Samar - Samar Reo mendengar seseorang memanggilnya sambil terus menggoyangkan tubuhnya, perlahan Reo membuka matanya ia melihat Haiko yang sedang berada di hadapannya
Jaraknya yang cukup dekat membuat Reo terkejut hingga kepalanya terbentur
"Huaaa....."
Duk!!!!
"Auu.....sakit"
"Kau tidak apa-apa??"
Haiko yang melihat Reo seperti langsung mengusap"kepalanya dengan sangat pelan
"Apakah sakit??"
Tanyanya
"Jelas sangat sakit, apa yang kau lakukan??"
"Aku membangunkan mu kau tal mau Sekolah??"
Mendengar haiko mengatakan maksudnya, seketika Reo langsung melirik jam di kamarnya yang sudah menunjukkan pukul 6.30 pagi
Reo langsung berdiri dari kasurnya lalu bergegas menuju kamar mandi dengan tergesa-gesa, Reo membuka pintu kamarnya lalu berlari menuju kamar mandi
"Heii!!!, Hati-hati..."
Haiko meneriaki Reo agar dia tidak berlari di lorong sekolah namun karna jaraknya yang sudah jauh Reo tak dapat mendengar yaa
"Dasar anak itu..."
Dalam perjalanan menuju kamar mandi karna Reo terus berlari ia tak sengaja menyenggol seseorang yang sedang berjalan di arah sebaliknya
Brukk!!!!!
Melihat barang bawaan miliknya terjatuh Reo langsung membungkukkan tubuhnya untuk membantu mengambil barang"yang terjatuh
"Maafkan ak....."
Ternyata orang yang tak sengaja Reo senggol adalah Akio yang baru selesai mandi dengan menggunakan handuk kimono berwarna putih
Rambutnya yang basah dan berantakan membuat Reo seketika meliriknya terus, Akio hanya melihat Reo dengan tatapan datarnya Akio ingin mengambil sikat gigi yang di genggam oleh Reo namun sangat sulit hingga ia mengeluarkan suara membuat Reo kembali tersadar dari lamunannya
"Bisa kah kau melepaskan ya"
"Maafkan aku, aku sungguh tak sengaja maafkan aku"
Ucapnya menyesal sambil terus membungkukan tubuhnya untuk minta maaf
"Tidak apa-apa"
Setelah mengatakan ya Akio berjalan meninggalkan Reo, Reo sempat meliriknya untuk beberapa saat, tubuh Akio yang perlahan menjauh membuat Reo kembali berjalan menuju kamar mandi
Namun di kejauhan Akio menghentikan langkahnya lalu kembali melirik ke arah belakang ya melihat Reo yang sudah berjalan cukup jauh hingga sampai sosoknya tak terlihat lagi
Akio tersenyum lalu kembali berjalan menuju kamarnya, didalam kamar Akio melihat Haiko yang sedang mengunakan seragamnya
"Kau sudah kembali, apa kau melihat Reo tadi??"
Tanya Haiko penasaran
"Aku melihatnya, dia tak sengaja menubruk ku tadi"
"Seperti itunya, dasar anak itu padahal aku sudah menyuruhnya untuk berhati-hati"
Ucapnya sambil mengaruk kepalanya
Akio melepaskan handuk yang sedari tadi ia kenakan lalu mengunakan seragamnya,Haiko yang sudah selesai mengenakan seragam kini hanya duduk di kasurnya sambil membaca komiknya
Namun Haiko sempat melirik Akio yang masih mengenakan seragamnya Haiko melirik rambut Akio yang basah melihatnya haiko langsung membawa handuk lalu berjalan menghampiri Akio
"Akio.."
Panggilnya
"Apa??"
"Akan ku bantu mengeringkan rambut mu"
Akio hanya terdiam mengiyakan Pertayaan dari Haiko, perlahan Haiko mulai mengeringkan rambut Akio yang masih basah
"Sudah ku bilang bukan kalo misalnya besok sekolah kau tidak usah ber keramas"
"Sudah menjadi kebiasaan"
"Kau bisa mencuci rambut mu saat sore nanti Akio"
Ucapnya sambil menatapnya melas
Akio yang sedang di kata"in oleh temannya merasa jengkel lalu meledeknya, melihat wajah Akio yang sedang meledeknya membuat Haiko sedikit merasa kesal, Haiko yang sedang mengeringkan rambutnya langsung mengacak" Rambut Akio
"Hei....yang benar saja ini bukan mengeringkan bodoh"
"Bodo....suka" Aku lah,masalah??"
"Sudah henti...."
Akio yang memberontak untuk dilepaskan malah tergelincir karna lantai kamarnya yang basah Akio terjatuh keatas ranjang Reo dengan Haiko yang terjatuh di atas tubuh Akio, namun Haiko sempat menahan tubuhnya hingga tak menghempik tubuh kecil Akio
Mereka saling menatap satu sama lain,masih di posisi yang sama perlahan seseorang membuka pintu kamar mereka, Reo yang datang secara tiba-tiba membuat mereka sedikit terkejut, akio yang merasa malu langsung mendorong tubuh Haiko hingga terjatuh
"Aku kemba....."
Bruk!!!
Melihat itu Reo sedikit tidak enak karna merasa sudah merusak suasana di antara mereka berdua
"Apa aku mengganggu kalian??"
Tanyanya
"Tidak"
Akio membalas Pertayaan yang Reo tanyakan dengan sangat dingin lalu kembali bangun dari atas kasur milik Reo
Di sisi lain Haiko sedang mengusap"kepalanya yang sedikit terbentur lalu kembali berdiri
"Kau sudah kembalinya, pakai seragam mu, kelas akan di mulai 30 menit lagi"
Ucap Hakio yang seperti sedang menahan rasa sakit yang di balas Reo dengan menganggukan kepalanya perlahan
Beberapa saat kemudian......
Akio dan haiko sudah berada di luar kamar mereka, mereka masih menunggu Reo yang masih belum selesai mengenakan sepatunya, Akio sesekali melirik jam di tangannya, akio melirik haiko dengan tatapan tajam yaa
Merasa posisinya terancam Haiko kembali memanggil Reo yang masih belum keluar juga
"Reo semuanya baik" Saja kan di dalam sana, ayo percepat, jika tidak kita akan di bunuh oleh seseorang "
Teriak haiko yang menyindir Akio yang masih menatapnya
"Apa maksud mu dengan seseorang yang akan membunuh kita, hah!!"
Haiko menatap Akio yang berada di belakangnya, Akio kini sudah berhadapan dengan Haiko dengan satu tangannya yang di kepal siap untuk memukul Haiko
Haiko tersenyum dengan menghempas"kan tangannya untuk memenangkan temannya yang sedang marah kepada ya
"Akio tenang lah tenang,aku hanya bercanda"
"Tidak lucu sama sekali"
Akio berjalan meninggalkan Haiko yang masih menunggu Reo, Haiko ingin menyusulnya namun tak enak dengan Reo yang di tinggal sendirian dengan berat hati Haiko memilih untuk menemani Reo
Namun tak lama Reo akhirnya keluar juga dan langsung mengunci pintu kamar mereka, Reo sedikit keheranan saat tidak melihat keberadaan Akio
Haiko yang peka langsung memberitahu yaa
"Akio sudah pergi duluan, sebaiknya kita susul dia"
Ucap ya dengan sangat santai, Reo yang merasa canggung hanya menganggukkan kepalanya saja
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments