Kejanggalan

Keesokan harinya.....

"Yukio, aku ingin bertanya sesuatu"

Tanya akio

"Apaa??"

"Apa kau mengetahui sesuatu tentang Kasus bunuh diri di sekolah ini??"

Yukio yang mendengarnya sedikit terkejut saat Akio tiba-tiba membahas hal seperti itu

"Kenapa kau tiba-tiba membahas hal seperti itu"

Tanyanya tak percaya

"Aku hanya ingin menggali informasi dari beberapa orang di sini, kau tau kejadian saat itu"

"Apa???"

"Saat ada wanita yang terjun dari atap sekolah, oke aku tidak akan menyembunyikan sesuatu dari mu"

"Apa yang kau sembunyikan"

"Aku bersama teman ku dapat melihat sosok yang tak bisa kau lihat dan aku juga dapat merasakan aura mereka, namun di sekolah ini aku tak dapat merasakan apa-apa"

Ucapnya kepada Yukio

"Benarkah kau dapat melihat sesuatu seperti itu"

Tanyanya menyakinkan, yang di balas anggukan oleh Akio

Dari kejauhan mereka tidak menyadari bahwa Reo, haiko dan azura sedang memperhatikan mereka dengan tatapan yang mencurigakan

"Hei apa yang sedang mereka bicarakan??"

Tanya azura penasaran

"Aku juga tidak tahu"

Bals Reo

"Apakah mungkin Akio sedang bertanya sesuatu tentang sekolah ini kepadanya??"

Ucap Azura lagi

"Mungkin saja"

Balas Haiko

Mereka terus saja memperhatikan mereka, tak lama mereka melihat sosok Yukio yang mendekatkan wajahnya ke wajah Akio, mereka melebarkan matanya karna terkejut

"Apaa-apaan itu, apakah Akio dan Yukio ingin melakukan yaa"

Ucap Azura terkejut

Haiko yang berada di samping Reo mencoba untuk memenangkan Reo bahwa apa yang di lihatnya tidak seperti itu mungkin ini hanya salah paham

Namun saat melirik ke samping yaa sosok Reo sudah tidak ada di sana, haiko yang kebingungan kembali melihat ke arah depannya, Haiko mendapati sosok Reo yang sedang berjalan ke arah Akio dan Yuiko

"Apa yang kau lakukan!!"

Bentak Reo kepada Yukio yang sempat terlihat ingin mencium Akio

"Apa-apaan ini, Reo sebenarnya kau kenapa??"

Sela Akio yang juga terbawa emosi

"Kau bertanya padaku??, seharusnya aku yang bertanya kepadamu!!!"

Teriak Reo kepada Akio

"Hei....Hei, sudahlah ini mungkin hanya salah pah...."

"Diam kamu, aku tidak bertanya padamu bodoh"

Bentak Reo menghentikan Pembicaraan Yukio

Yukio yang di bentak seperti itu hanya menundukan kepalanya, Akio kembali merasa emosi saat Reo membentak teman barunya

"Kenapa kau membentaknya seperti itu hah"

Ucap Akio sambil menarik kerah baju Reo

Azura dan Haiko yang memperhatikan mereka langsung menghampiri teman-temannya yang sedang berkelahi

"Ini sudah tidak bener"

Ucap Azura yang langsung berlari menghampiri mereka yang di ikuti oleh Haiko di belakangnya

".....

" Sekarang kau berani menarik ku seperti ini yaa, kau benar-benar sudah berubah "

Ucapnya

"Tutup mulut mu"

"Apa kau tak suka aku berbicara seperti itu, berubah kau tau, kau sudah berubah sosok Akio yang ku kenal tidak seperti ini"

Teriak Reo di depan wajahnya

Tak lama Azura datang dan langsung mereraikan mereka, Azura menyuruh Akio untuk melepaskan tangannya dari kerah baju Reo

Akio yang tak mau urusannya menjadi semakin panjang langsung menuruti ucapan Azura

"Apa yang terjadi di antara kalian, kenapa kalian malah berkelahi seperti ini"

Tanya Azura

Namun keduanya tidak menjawab pertanyaan yang di lontarkan oleh Azura, Reo yang sudah merasa muak langsung pergi meninggalkan semua temannya, Haiko sempat meneriakinya namun Reo tak mendengarkan ya dan terus berlari

"Ahhh sialan"

Ucap Haiko kesal, lalu berlari mengejar Reo, azura yang tak mau tinggal lama bersama mereka langsung mengikuti Haiko mengejar Reo

Tak lama mereka pergi Akio memengang kepalanya karna terasa sangat sakit

"Apa yang terjadi??"

Tanya Akio kebingungan

"Tidak adaa"

"Begitunya, tapi kenapa kepala ku terasa sangat sakit, maaf Yukio aku harus pergi ke kelas lebih awal maaf masalah pertanyaan tadi kau tak usah menjawabnya"

Ucapnya lalu pergi meningan Yukio, yukio tersenyum sambil melambaikan tangannya

Namun setelah sosok Akio tak terlihat lagi senyumannya langsung memudar dengan ekspresi wajahnya yang berubah drastis

Ia berjalan menuju belakang sekolah dengan tangannya yang di masukan ke dalam saku, setelah sampai di depan pintu bangunan yang tertutup yukio sempat mematau situasi di sana merasa aman ia langsung masuk ke dalam bangunan itu

Seisi ruang itu sangat gelap Meskipun Gelap Yukio dapat melihat jelas isi yang ada di dalam ruangan tersebut

Ia menundukan badannya untuk mengambil sesuatu dari lantai

Yukio mengambil sebuah buku yang sudah usang ia meniup buku tersebut karna sudah di penuhi oleh debu

Perlahan ia membuka buku tersebut lalu membaca bagian tengan buku tersebut

"Aku harus menemukan korban lagi, hari yang ku tunggu akan datang beberapa waktu lagi, jika aku tidak menemukannya tubuh ku akan mati"

Ucapnya sambil terus membaca isi buku tersebut

Ia menutupnya kembali lalu menaruhnya di sebuah Rak,ia berjalan menghampiri sebuah lemari besar lalu ia membukanya

Tuk....

Sesuatu terjatuh dari dalam lemari tersebut lalu menggelinding ke arah Yukio, terliat sosok kepala manusia yang sudah tidak memiliki tubuhnya lagi

Yukio memungutnya tanpa rasa takut atau jijik, ia mengangkat kepala tersebut tepat di hadapan wajahnya, terlihat ia tersenyum menyeringai

"Kau sudah tak berguna bagi ku, sudahlah tidak ada yang harus ku lakukan lagi di sini"

Ucapnya Angkuh lalu melemparkan kepala tersebut

Terlihat dari sudut ruangan tersebut berdiri sosok wanita yang rupanya adalah arwah yang memiliki kepala itu, ia menundukan kepalanya saat melihat kepalanya menggelinding ke arahnya

Terlihat dari wajahnya dia seperti merasa sedih, Yukio yang menyadari sosok tersebut langsung menatapnya dengan matanya yang menyala berwarna merah

Ia mengarahkan tangan kepada sosok tersebut, lalu tiba-tiba tubuh arwah tersebut melayang ke arah Yukio

Sosok tersebut meronta" Kesakitan saat lehernya perlahan di cekik olehnya

"Kenapa kau berwajah seperti itu, kau tak suka jika tubuh mu di perlakukan seperti itu oleh ku"

Ucapannya

"Tidak bukan seperti itu kau salah paham, aku benar-benar tidak bermaksud seperti itu"

"Lalu apa yang kau mau??"

"Bukan kah kita sama, aku tahu kau juga sudah mati sejak lama, kau ingin terus hidup karna ingin bertemu dengan kakak mu kan"

Yukio yang mendengar itu dari sosok tersebut langsung merasa geram

Ia menguatkan cekikkannya membuat sosok tersebut kembali meronta" Minta untuk di lepas kan

"Lancang sekali kau berkata seperti itu kepadaku, kau benar-benar tidak berguna!!!"

Ucap Yukio

AAKKHHHHHH!!!!!

Mata Yukio Seketika langsung menyala kembali, sosok tersebut berteriak sekeras-kerasnya lalu tak lama sosok tersebut lenyap dengan sekumpulan asap yang mengelilingi tubuhnya

Semua sosok yang berada di dalam ruangan tersebut sontak langsung menundukan kepalanya karna ketakutan, semua sosok itu adalah sosok yang di nyatakan mati karna bunuh diri di sekolah ini

Namun kebenarannya mereka mati karna di jadikan tumbal oleh Yukio untuk membuatnya hidup abadi, sampai saat ini mereka tidak tahu apa yang sebenarnya Yukio mau

"Jika di antara kalian yang ingin membantah ku lagi, maka bicara sekarang akan ku buat kalian semua lenyap jika kalian lancang terhadap ku"

Ancam Yukio kepada sosok yang berada di ruangan tersebut, mereka yang takut hanya menundukan kepalanya

BRAK!!!!

Pintu ruangan tersebut di banting sangat keras oleh Yukio yang merasa kesal terhadap semua makhluk yang ia miliki

"Sial karnanya aku harus mencari korban lagi, aku tidak mau jika aku harus mati untuk kedua kalinya"

Ucapnya yang mulai merasa panik

Reo yang sedang berjalan - jalan di sekitaran belakang sekolah berhenti saat melihat Yukio yang baru saja keluar dari sebuah ruangan

Reo terus memperhatikan gerak-geriknya dari balik tembok

"Apa yang sedang ia lakukan di belakang sekolah seperti ini"

Ucapnya penasaran

"Lagi pula ruangan itu sangat mencurigakan"

Pikirnya

Melihat Yukio yang berjalan semakin jauh perlahan Reo berjalan menghampiri Bangunan tua yang berada di belakang sekolah, ia sempat mengintip lewat jendela ruangan tersebut namun karna gelap dan banyak debu ia tak dapat melihat isi ruangan tersebut

"Ahhh sial gelap banget"

Ucapnya kesal

"Apakah aku tidak apa-apa jika masuk kedalam ruangan ini"

Pikirnya

"Namun aku benar-benar penasaran apa yang di lakukan oleh Yukio di dalam sana"

Reo meraih gagang pintu tersebut lalu mencoba untuk membukanya

Clek....

Sesuai dugaan Reo pintu ruangan tersebut tidak terkunci, karna rasa penasaran ya yang tinggi tanpa pikir panjang ia langsung memasuki ruangan tersebut

Ia menutup hidungnya saat tau ruangan tersebut di penuhi oleh debu

"Sial berdebu sekali di sini"

Reo terus berjalan namun tak sengaja ia menendang sesuatu, karna merasa kembali penasaran ia menegok ke arah kakinya, di dekat kakinya ia melihat sebuah buku yang terlihat sudah usang dan di penuhi debu

Reo membungkukkan badannya untuk mengambil buku tersebut namun saat hendak mengambil ya ia sempat melirik ke arah depannya

Reo melebarkan matanya saat melihat sebuah kepala manusia yang tergeletak di sudut ruangan tersebut, Reo yang terkejut setengah mati tersungkur ke belakang

Ia menggerakkan tubuhnya untuk mundur menjauhi kepala tersebut, namun Reo kembali di buat terkejut saat tubuhnya menubruk lemari besar di belakangnya

Karna lemari tersebut sudah sedikit rusak karna sudah di makan rayap jadi hanya tersenggol sedikit semua isi yang berada di dalam lemari tersebut terjatuh dan sebagian menimpa Reo yang sedang terduduk di bawahnya

Tubuh Reo terjatuh bersamaan dengan tubuh lain yang sedang berada di atas tubuhnya, saat semua isi lemari tersebut berjatuhan tercium bau busuk yang sangat menyegat

Reo menyingkirkan mayat itu dari atas tubuhnya, karna tak mau terus berada di ruangan tersebut ia langsung berlari sekencang"nya meninggalkan ruangan tersebut

Reo masih tak abis pikir dengan apa yang di lihatnya tadi, ia menutup matanya dan merusaha untuk melupakan kejadian tadi, karna ia berlari dengan tak melihat jalan di depannya tak sengaja Reo bertubrukan dengan Akio di depannya yang sedang bersama Yukio di samping

"Reo ada apa?? Kau kenapa??"

Tanya Akio khawatir saat melihat Reo yang sedang berlarian di lorong sekolah

"Ta....tadi....ak...ak...u melihat..."

Ucapnya terbata"

"Tenang kan dulu dirimu"

Ucap Akio

Reo kembali mengatur nafasnya yang ngos-ngosan karna berlari tadi, setelah dirinya kembali normal Reo kembali berbicara kepada Akio

"Aku melihat sesuatu di sana"

"Apa melihat apa?? Dimana??"

Ucap Akio keheranan

Yukio yang ikut mendengar ya hanya terdiam mendengarkan kembali Reo berbicara

"Kau benar, ada yang tidak beres di sekolah ini aku melihat mayat yang di kumpulkan di belakang sekolah"

"Apa maksud ucapan mu itu??"

Tanga Akio yang masih tidak mengerti

"Ak...."

"Tidak ada apa-apa di belakang sana kau mungkin salah lihat tadi"

Ucap yukio dengan wajah yang tenang seolah-olah tak terjadi apa-apa

"Aku yakin ini bukan salah penglihatan ku, aku melihat kau keluar dari bangunan itu tadi, aku penasaran dan ikut melihat apa yang sedang kau lakukan di sana"

Ucap Reo dengan nada yang sedikit di tekan

"Kau mengikuti ku??tapi kenapa??"

"Tak usah bermuka polos seperti itu aku tak gampang untuk di bodohi oleh orang seperti mu"

"Seharusnya aku tahu dari awal bahwa kau adalah orang di balik semua ini kan, kau yang membunuh mereka bukan, Jawab!!!"

Ucap Reo sambil menarik kerah bajunya

"CUKUP!!!!!"

Reo terkejut saat mendengar Akio membentak yaa, ia narik paksa tangan Reo yang masih berada di kerah baju Yukio

"Apa kau tidak memiliki rasa kesopanan, kau sudah melewati batas mu , tak seharusnya kau mengikuti yaa seperti itu, Kau hanya iri karna aku tidak memilih mu dan malah memilih untuk dekat dengan Yukio kan, sudah cukup omong kosong mu, aku tidak percaya kata" Mu dan tidak akan pernah "

Ucapnya sambil membentak" Reo

Reo yang mendengar kata" Yang di lontarkan Akio kepadanya sedikit membuatnya merasa kecewa, Bagaimana bisa teman lamanya membentaknya dengan kata-kata seperti itu

"Aku tidak ingin melihat wajahmu lagi, Lebih baik kau pergi saja sana, dasar tak berguna"

Ucap Akio kepadanya lagi

Akio menarik Yukio untuk pergi meninggalkan Reo yang masih berada di sana, Reo terus menundukkan kepalanya perlahan air mengalir dari matanya, Reo benar-benar tidak percaya bahwa teman yang ia percayai malah melukainya dengan kata-kata yaa

Reo menyusut air matanya lalu berjalan ke arah sebaliknya entah mau pergi kemana

Episodes
1 Sekolah...
2 kejadian di malam hari
3 Sosok yang terlepas
4 Hari pertama sekolah
5 Seseorang yang di benci
6 Seseorang yang hilang
7 Teror yang sudah di mulai
8 Akhir dari semuanya
9 Rumah Reo
10 Ke Bohongan
11 Kepergian
12 Malam yang panjang
13 Hari esok
14 Lingkungan baru
15 Apa yang terjadi??
16 Apakah dia kembali hidup
17 Cemburu
18 Perjalanan ke Rumah
19 Yang harus di lakukan
20 Kejanggalan
21 Konflik atar teman
22 Reo menghilang
23 Keanehan
24 Malam hari ini
25 Perpustakaan
26 Kejadian di malam hari
27 kejadian di malam hari II
28 Kehilangan seorang teman
29 Akhir dari semuanya
30 Malam yang sunyi
31 Kembali bersekolah
32 Perjalanan parawisata
33 Rasa suka yang salah
34 Perjalanan yang panjang
35 Firasat buruk
36 Kecelakan Hebat
37 Tersesat di hutan angker
38 Sosok di dalam kamera
39 Mencari jalan keluar
40 Terpisah....
41 Pengorbanan teman
42 Pengorbanan
43 Mencari teman yang hilang
44 Akhir Dari perjalanan
45 Teman masa kecil....Kaoru
46 Keadaan Reo
47 Kembali pulang
48 Selamat datang......Reo
49 Rencana kembali sekolah
50 Sekolah Baru lagi.....
51 Wanita yang manis
52 Teman Baru....
53 Konflik Teman
54 Cerita seram...
55 Wanita bermulut sobek
56 Kesalahan yg tak terulang
57 Keanehan I
58 Keanehan II
59 Apa yang terjadi??
60 Kebakaran Hebat
61 Pertarungan yang sengit
62 Kematian Reo
63 Akhir dari semuanya
64 Melanjutkan Hidup...
65 Orang Asing....
66 Mengulang Kembali...
67 Kembali Bertemu dengan ya, Azura....
68 Kejadian Yang terulang kembali....
69 Kejadian yang terulang kembali II....
70 Kembali Ke Rumah...
71 Sebuah Permintaan....
72 Pergi ke sekolah baru....
73 Sebuah cerita menegangkan
74 Kembali Bertemu...
75 Sosok Misterius Itu...
76 Sebuah permainan bertahan hidup
77 Tanpa Arah....
78 Suasana malam yang berbeda....
79 Sebuah Kecelakaan...
80 Sebuah Hukuman yang setimpal...
81 Nyawa yang mulai menghilang....
82 Keputus asaan...
83 Teman Sampai Akhir....
84 Waktu yang tersisa...
85 Permintaan Terakhir....
86 Berakhir Sudah....(Selamat Tinggal)
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Sekolah...
2
kejadian di malam hari
3
Sosok yang terlepas
4
Hari pertama sekolah
5
Seseorang yang di benci
6
Seseorang yang hilang
7
Teror yang sudah di mulai
8
Akhir dari semuanya
9
Rumah Reo
10
Ke Bohongan
11
Kepergian
12
Malam yang panjang
13
Hari esok
14
Lingkungan baru
15
Apa yang terjadi??
16
Apakah dia kembali hidup
17
Cemburu
18
Perjalanan ke Rumah
19
Yang harus di lakukan
20
Kejanggalan
21
Konflik atar teman
22
Reo menghilang
23
Keanehan
24
Malam hari ini
25
Perpustakaan
26
Kejadian di malam hari
27
kejadian di malam hari II
28
Kehilangan seorang teman
29
Akhir dari semuanya
30
Malam yang sunyi
31
Kembali bersekolah
32
Perjalanan parawisata
33
Rasa suka yang salah
34
Perjalanan yang panjang
35
Firasat buruk
36
Kecelakan Hebat
37
Tersesat di hutan angker
38
Sosok di dalam kamera
39
Mencari jalan keluar
40
Terpisah....
41
Pengorbanan teman
42
Pengorbanan
43
Mencari teman yang hilang
44
Akhir Dari perjalanan
45
Teman masa kecil....Kaoru
46
Keadaan Reo
47
Kembali pulang
48
Selamat datang......Reo
49
Rencana kembali sekolah
50
Sekolah Baru lagi.....
51
Wanita yang manis
52
Teman Baru....
53
Konflik Teman
54
Cerita seram...
55
Wanita bermulut sobek
56
Kesalahan yg tak terulang
57
Keanehan I
58
Keanehan II
59
Apa yang terjadi??
60
Kebakaran Hebat
61
Pertarungan yang sengit
62
Kematian Reo
63
Akhir dari semuanya
64
Melanjutkan Hidup...
65
Orang Asing....
66
Mengulang Kembali...
67
Kembali Bertemu dengan ya, Azura....
68
Kejadian Yang terulang kembali....
69
Kejadian yang terulang kembali II....
70
Kembali Ke Rumah...
71
Sebuah Permintaan....
72
Pergi ke sekolah baru....
73
Sebuah cerita menegangkan
74
Kembali Bertemu...
75
Sosok Misterius Itu...
76
Sebuah permainan bertahan hidup
77
Tanpa Arah....
78
Suasana malam yang berbeda....
79
Sebuah Kecelakaan...
80
Sebuah Hukuman yang setimpal...
81
Nyawa yang mulai menghilang....
82
Keputus asaan...
83
Teman Sampai Akhir....
84
Waktu yang tersisa...
85
Permintaan Terakhir....
86
Berakhir Sudah....(Selamat Tinggal)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!