Satu minggu telah berlalu Akio semakin dekat dengan Yukio dan melupakan sesuatu yang harus dia cari tahu dan selidiki
Semakin hari hubungan haiko dan Azura semakin dekat begitu pun dengan Kaoru dan Sotaru bersama Reo dan yang lain meskipun terkadang selalu bertengkar namun mereka menganggap ya sebagai candaan bukan ejekan atau makian
Kini mereka semua sedang duduk di kantin sambil melihat ke arah lapangan yang terdapat Akio dan Yukio yang sedang bermain basket
"Semakin hari Akio semakin dekat dengannya yaa"
Ucap Azura
"Benar, padahal dulu saat aku bertemu dengan ya beberapa minggu yang lalu dia terlihat pemurung dan pendiam tidak seperti itu"
Ucap Kaoru
"Bukan kan itu aneh, bahkan aku jarang sekali melihatnya, dia juga sering banget diam di belakang sekolah kita untuk waktu yang cukup lama"
Sambung Sotaru
"Benarkah seperti itu??"
Tanya Haiko yang penasaran
"Yaa aku tidak tau itu benar atau tidak, aku hanya mendengar ya dari teman sekelasnya"
"Begitunya"
"Jelas ada yang aneh dengan orang itu aku yakin dia mungkin ada sangkut pautnya dengan kasus yang sering terjadi di sekolah ini"
Gumam Haiko di dalam hatinya
"Heii haiko kenapa kau malah melamun seperti itu"
Ucap Azura
"Tidak kok aku tidak melamun"
"Benarkah seperti itu, ini lagi anak yang satu kerjaan ya melamun terus, Woiii"
Ucap Azura menyadarkan Reo yang terdiam sambil memainkan makanannya di piring
"Apaa"
"Kamu ini kenapa sih dari kemarin kamu kaya gitu terus tau gak"
Ucap Azura dengan nada suara yang sedikit di tekan
"Maaf"
"Heii...kenapa harus minta maaf kau kan tak salah"
Ucap azura yang kini sedang merangkum yaa
"Kau cemburu karna Akio lebih dekat dengan yukio kan"
"Apa maksud mu tidak seperti itu kok"
Ucap Reo gugup
"Ya ampun Reo kau tak pandai berbohong, jujur saja kau cemburu kan terlihat jelas dari wajahmu tau"
Ucap Sotaru yang ikut menjahili teman barunya
"Iti tidak benar"
"Wah wah lihat wajahnya, sangat merah apakah kau malu, berarti benar dong kau cemburu"
Ejek Azura
"Huh berisik"
Ucap Reo marah namun malah terlihat lucu di mata teman"nya
Sotaru dan azura yang merasa puas mengejeknya terus tertawa melihat Reo yang marah seperti itu
"Sudah sudah diamlah, jangan mengusiknya seperti itu, emang salah jika dia cemburu, bagi ku itu tidak salah kok"
Ucap Kaoru mereraikan mereka
"Bagiku juga seperti itu, wajah jika kita merasa cemburu saat melihat teman dekat kita lebih dekat dengan orang lain, bukan begitu Azura"
Ucap Haiko yang menatap Azura dengan tatapan membunuh, Azura yang menyadarinya langsung melepaskan rangkulan ya lalu berbalik merangkul Haiko
"Jangan seperti itu dong, kau marah??"
Tanya azura
"Kau bodoh, untuk apa aku marah tidak ada gunanya"
Ucap Haiko lalu memukul wajah Azura
Azura memegang dahinya yang terkena pukulan Haiko meskipun tidak terlalu keras namun tetap saja terasa sakit
"Kau benar-benar jahat"
Ucapnya sambil cemberut
"Bersikap lah dewasa, hanya karna seperti itu sakit, lebay"
Ucapnya cetus
"Kau benar-benar jahat yaa"
"Siapa peduli"
Haiko beranjak dari bangkunya lalu berjalan meninggalkan mereka Azura yang masih ingin menjahilinya langsung mengikuti ya dari belakang
Sepanjang Lorong sekolah Azura terus bertanya kepada temannya itu namun ia sama sekali tidak melontarkan sepata katapun
Haiko dan Azura menghentikan langkah ya saat seorang wanita tengah berdiri di hadapan mereka, wanita tersebut menghalangi jalan mereka
"Ada apa??"
Tanya Azura cuek
"Anu....itu...."
Wanita tersebut terus menundukan kepalanya ia mengeluarkan sesuatu dari dalam tas yang ia bawa sedari tadi lalu memberikan kepada Azura secara mendadak
"Aku membuat itu semalaman untuk mu, ada surat di dalamnya, aku pergi dulu"
"Heiii tunggu!!!!"
Teriak Azura
"Aneh banget tuh orang"
Ucap Haiko cetus
Perlahan Azura membuka kotak yang di berikan oleh wanita tadi lalu membaca suratnya, Haiko yang penasaran ikut membaca isi surat tersebut
"Apa maksud ya itu wanita tadi menyukai Azuranya, wajar saja sih dia kan emang tampan, untuk apa aku melarangnya aku bahkan bukan siapa"nya hanya seorang teman bukan"
Gumam haiko di dalam hatinya
Haiko kembali berjalan meninggalkan sosok Azura yang masih sibuk membaca surat tersebut, azura yang menyadari Haiko sudah tidak berada di samping ya langsung mencari sosoknya namun ia tak menemukannya juga
"Sial, Haiko kemana sih, tuh anak kenapa lagi sih"
Ucap Azura kesal, ia berlari mencari sosok Haiko di penjuru sekolah namun ia benar-benar tidak menemukannya
"Dia sebenernya kemana sih"
Ucap Azura yang mulai merasa khawatir
Azura sudah berlarian kesana - kemari hanya untuk menemukan temannya, saat melewati toilet seseorang yang keluar dari toilet tersebut tak sengaja tersenggol olehnya
Bugh....
"Ahh maaf aku tidak melihatmu"
Ucap Azura minta maaf
"Tidak masalah"
Azura mengangkat kepalanya lalu melihat orang yang berada di hadapannya, ternyata sosok yang ia senggol ternyata temannya yang sedang ia cari, azura yang sudah merasa kesal sekaligus merasa lega langsung memukul bahunya
Plak....
"Aww, apaan sih main pukul" Aja kek gitu, sakit tau"
Ucap Haiko mengiris kesakitan
"Lagian kamu kemana aja sih, aku cari-cari tadi gak ada"
"Aku habis dari toilet"
"Kenapa gak ngomong dlu biar aku tau, jangan main pergi aja kek tadi paham?!"
Ucap azura
"Memangnya salah, gak kan"
Ucap Haiko acuh
"Kamu sebenernya kenapa sih, Hah ngomong dong ngomong"
"Aku gak kenapa" Kok"
"Sudahlah lupain aja"
".......
Mereka saling terdiam, Haiko merasa bingung harus bagaimana lagi dia tidak mau jika temannya memiliki pacar namun siapa aku, dia gak berhak ngatur" Kehidupan Azura, dia hanya takut jika nanti dia malah mementingkan pacarnya itu di banding teman"nya
Itu hal yang Haiko khwatir kan sedari tadi, namun sepertinya Azura tak ngerti maksud dari ucapnya jika Haiko membuka suaranya jadi lebih baik di pendam seperti ini
Sesampainya mereka di kelas mereka sudah melihat teman"nya sudah berada di bangku mereka sedang berkumpul tidak tahu sedang membicarakan apaa
"Dah kumpul aja, lagi ngomongin apa"
Tanya Azura kepo
"Ngapain kamu harus tau, gak usah"
Ucap Sotaru cuek
"Kalian habis dari mana di cari" Tadi gak ada mana perginya gak bilang lagi"
Ucap Reo sambil cemberut
"Ahh maaf deh maaf, tadi ada sesuatu yang harus aku urus"
"So sibuk banget"
Ucap Sotaru
"Ehh baru nyadar aku se sibuk itu, gak lah tadi ada orang yang cemburu makannya aku bujuk dia tadi"
Ucapnya sambil melirik Haiko di samping ya
"Bukan begitu haiko"
"Ngapain malah nanya balik, ya aku aja gak tau"
Ucapnya cetus lalu berjalan mendekati Reo dan duduk di samping yaa
"Lagi lagi Akio tidak adaa"
Ucap Azura
"Dia terlalu sibuk dengan teman barunya, wajar saja"
Ucap Kaoru menimpali ya
"Apakah dia melupakan teman lamanya"
Sindir Satoru
"Tidak seperti itu"
Ucap Reo
"Aku merasa ada yang aneh dengan orang itu, apakah kalian tidak merasakan hal yang aneh saat bertemu dengan yaa??"
Tanya Haiko kepada Sotaru dan Kaoru
"Tidak ada"
"Tidak ada hal yang aneh, kau mungkin hanya cemburu kan"
Ejek Kaoru dengan senyuman yang menyeringai
"Aku serius tau"
"Oke oke bukan waktunya bercanda yaa, tidak kok tidak ada yang anehh"
"Begitunya, tapi apa mungkin seseorang mirip dengan orang lain"
"Maksudnya??"
"Yaa seperti memiliki kembaran gitu tapi beda keluarga, ngerti??"
"Ohh,seperti itu mungkin saja, tapi gak mungkin semirip itu"
Balas Kaoru
"Memang ya yukio beneran mirip dengan teman lamanya??"
Tanya Sotaru penasaran
"Mau lihat saja"
Ucap Haiko lalu merogok saku celananya mengeluarkan ponselnya lalu memperlihatkan foto lama mereka kepada teman"nya
Reo yang penasaran juga ikut melihat foto itu, setelah mereka amati ternyata benar wajahnya sangat mirip dengan Ichiro, haiko kembali menaruh ponselnya
Mereka semua saling bertatapan karna masih tak habis pikir tentang apa yang di lihatnya tadi
"Benar" Sangat mirip"
"Aneh bukan"
".....
" Apa yang aneh??"
Mereka terkejut saat melihat sosok Akio yang tiba-tiba datang entah dari mana sedang memperhatikan mereka yang sedang berkumpul
"Apa yang aneh?? Apa yang sedang kalian bicarakan??"
Tanya Akio keheranan
"Ahh, bukan apa-apa tadi Reo melihat video kucing yang sedang bermain dengan anjing katanya aneh"
Ucap Azura berbohong
Akio mengerutkan keningnya lalu duduk di samping Reo
"Apanya yang aneh coba"
Ucap Akio acuh
"Alasan yang tak masuk akal, dasar Azura bodoh"
Gumam Sotaru di dalam hati ya
"Azura bodoh untung akio tidak memperdulikan yaa"
Gumam Haiko
Tak lama guru mereka akhirnya masuk dan semua murid langsung duduk di bangkunya masing-masing begitu pun dengan Sotaru dan Kaoru
Di bangkunya Reo hanya terdiam sambil memperhatikan papan tulis, Akio yang di samping yaa sempat melirik Reo
Akio menghembuskan nafasnya lalu membalikkan tubuh agar berhadapan dengan Reo
"Reo"
Panggilnya
"Apa??"
"Nanti malam kau ingin makan apa?? Atau ada cemilan yang kamu mau??"
Tanya Akio
"Tidak ada"
"Lalu kau mau makan apa??"
"Yang ada saja"
Akio menaikan halisnya saat melihat sikap Reo yang sedikit dingin kepadanya, Akio meraih wajah Reo agar melihat kepadanya
"Apa yang salah dengan mu"
"Aku baik" Saja"
"Bohong, kau bohong aku tau itu"
"Kau tahu apa tentang ku, sudahlah jangan tanya aku lagi"
Ucap Reo cuek lalu menepis pelan tangan akio
"Apa yang salah dengan yaa kenapa dia seperti itu, apakah aku memiliki salah kepadanya??"
Gumam Akio di dalam hatinya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Nur halizah
salut sama author karena sekali up itu gak main-main/Chuckle/
2023-12-23
1