DING.....DONG......DING.....
Bel pulang sekolah akhirnya berbunyi seisi kelas langsung ricuh dengan orang-orang yang buru" Ingin pulang kerumahnya masing-masing
Setelah membereskan mejanya Sotaru dan Kaoru berpamitan untuk pulang terlebih dahulu meninggalkan mereka, mereka menganggukan kepalanya lalu tak lama mereka meninggalkan kelasnya
"Reo, Akio, kalian sudah selesai, ayo pulang aku sudah lapar nih"
Keluh Azura sambil memegang perutnya yang sudah berbunyi beberapa kali
Setelah tugas yang di kerjakan oleh Reo selesai, Reo langsung memasukkan semua bukunya bergegas untuk segera pulang
"Tugas mu sudah beres??"
Tanya Azura
"Sudah kok"
"Baiklah ayo kita pulang"
Saat mereka berjalan seseorang melihat gerak gerik mereka dari atap sekolah, sosok tersebut tersenyum menyeringai melihat mereka yang sedang berbincang dan tertawa bersama-sama
"Kebahagiaan kalian akan berakhir beberapa hari lagi tunggu saja, setelah teman mu bisa ku kendalikan akan ku pasti kan kalian semua mati"
Reo yang merasa dirinya sedang di perhatikan oleh seseorang langsung membalikkan tubuhnya dan melihat seluruh penjuru sekolah yaa
Namun karna tak menemukan sesuatu Reo kembali melihat ke arah depannya
"Apa yang kau lihat Reo??"
Tanya Haiko
"Tidak ada"
"Apakah Reo melihat sesuatu atau merasakan sesuatu, aku merasakan seseorang sedang memperhatikan kita energinya sangat kuat apakah dia makhluk halus??"
Pikir Haiko
"Sudahlah jangan terlalu dipikirkan, benar perasaan ku ada yang tidak beres dengan sekolah ini"
Gumam Haiko di dalam hatinya
Azura yang melihat Haiko sedang melamun langsung menepuk pundaknya membuat Haiko sedikit terkejut
"Kau kenapa??"
Tanya Azura khawatir
"Aku tidak apa apa"
"Kau yakin??"
"Aku yakin, aku baik baik saja azura"
"......
" Hei apa yang salah, apakah kalian baik" Saja di sana???"
Tanya Akio saat melihat kedua temannya sedang terdiam dan tidak berjalan
"Kami baik baik saja kau tak usah khawatir"
"Jika seperti itu, ayo jalan sebelum matahari terbenam"
Ucap Akio
"Yaa yaa kami akan segera menyusul, Haiko ayo berjalan"
"Akio brengsek dia tidak tau apa, terus saja mengomel Dasar bodoh cih"
Gumam Azura yang kesal dengan Akio
Tak butuh waktu lama akhirnya mereka sampai di depa sebuah minimarket yang lumayan deket dengan rumah mereka, Akio menyuruh mereka berhenti dulu untuk membeli beberapa bahan masakan
Haiko, Azura dan Akio memasuki minimarket itu namun tidak dengan Reo, dia lebih memilih untuk diam menunggu di luar dari pada harus ikut mereka kedalam
Akio cukup mengkhawatirkan yaa karna sikapnya sedikit berbeda hari ini, Akio mencari makanan kesukaan Reo lalu membelinya
Setelah selesai membayar Akio berjalan menghampiri Reo yang sedang duduk di sebuah bangku sambil memainkan ponselnya, Akio menyodorkan sebuah es krim kepada yaa Reo sempat melihatnya lalu kembali menatap posel ya tanpa mengambil es krim tersebut
Di rasa tawarannya di tolak Akio kembali memasukkan es krim tersebut ke dalam kantong belanjaannya
"Semuanya sudah selesai, ayo pulang"
Ajak Akio kepada Reo
Tak lama kemudian Reo langsung berdiri dari bangkunya lalu berjalan dengan mata yang masih fokus menatap ponselnya
"Heii, letakkan dulu ponselnya"
Seru Akio memperingati Reo, namun dia malah mengacungkan omongan Akio
"Heii kau dengar tidak letakkan ponselnya, tidak baik jika berjalan sambil melihat ponsel seperti itu, Heii!!!"
Ucap Akio yang mulai merasa geram dengan tingkah laku temannya yang keras kepala seperti itu
Haiko dan Azura yang berjalan di belakang mereka hanya memperhatikan saja, mereka tidak berani jika harus ikut campur dalam urusan mereka, apa lagi saat Akio sedang Geram seperti saat ini
"Tidak biasanya Reo bersikap seperti itu"
Ucap Azura pelan
"Reo tidak akan seperti itu jika Akio tidak memulainya duluan"
Balasnya
Beberapa saat kemudian.....
Sesampainya mereka di rumah, Reo langsung membuka sepatunya lalu berlari memasuki kamarnya
BRAK....Ceklek....
"Apa yang salah dengan nya sih"
Ucap Akio geram
"Kalian tahu tentang sesuatu, yang membuatnya seperti itu, padahal tadi pagi dia baik" Saja"
Ucap Akio kepada kedua temannya
"Anu...Akio tenang kan dulu dirimu"
Ucap Azura mencoba menenangkan Akio yang terlihat seperti marah
"Ikut aku, kita bahas ini di dapur saja"
Ajak Haiko, tanpa banyak bicara Akio langsung mengikuti haiko menuju dapur
Mereka menarik kursinya masing-masing lalu duduk, Akio yang mulai kembali tenang, melirik Haiko yang akan memulai ceritanya
"Bukan kah ini terlalu berlebihan Akio"
Ucapnya
"Maksud mu??"
"Akhir" Ini kau lebih memilih dekat dengan Yukio di banding dengan kami"
"......
" Aku tidak bermaksud untuk melarang mu untuk tidak mendekatinya hanya saja, Kau sudah melupakan siapa yang selalu ada untuk mu, Akio sadar"
"....
" Kau tau kan apa yang pernah kau katakan padanya, kau selalu bilang jangan pernah tinggalkan aku padanya, namun lihat siapa yang sudah meninggal kan ya sekarang "
"Bahkan kau lupa apa yang harus kita lakukan sekarang"
"Apaa??"
"Mencari tahu sesuatu yang terjadi kepada sekolah baru kita tentang kasus bunuh diri itu, tentang bayangan yang kau lihat, kau pikir aku tidak melihatnya"
Akio menggelengkan kepalanya lalu menepuk-nepuk wajahnya mengunakan kedua tangannya, ia benar-benar lupa soal itu karna terlalu dekat dengan Yukio
"Aku benar-benar sudah lupa soal tentang itu"
Ucapnya lemas
"Aku tau kau masih belum bisa mengikhlaskan Ichiro tapi jangan sampai kau terlalu dekat dengannya, kau belum tahu siapa dia sebenarnya bukan"
"Aku sudah mengenalnya dengan baik"
"Benar kah seperti itu, lalu apa kau tahu dia tidak pernah pergi ke kelasnya, bahkan kita tidak tahu kelasnya dimana"
"Aku lebih mengenalnya dengan baik dia selalu ada di kelasnya, aku selalu menemui-Nya di depan kelasnya, dia berada di lantai yang sama hanya saja aku tidak pernah di biarkan masuk, namun bukan berarti kau harus mencurigai ya kan"
Ucap Akio yang sudah terbawa emosi
BRAKK!!!!.....
"JANGAN PERNAH KAU MENCURIGAINYA LAGI, PAHAM!!!"
Bentak Akio tepat di wajah Haiko
"Jika sesuatu terjadi karna orang itu dan melukai Reo aku tidak akan memaafkan mu"
Ucap Haiko sambil menunjuk Akio di hadapannya
Azura hanya memperhatikan mereka yang sedang berbicara, ia memutarkan bola matanya lalu melipatkan kedua tangannya di depan dadanya
Semakin lama ia terdiam keadaan mulai menjadi ricuh saat Akio dan Haiko saling membentak satu sama lain dan saling menyalahkan
Karna sudah tidak kuat Azura menggebrak meja di depannya dengan sangat keras
BRAK!!!!!
"CUKUP SUDAH!!!"
keduanya berhenti berbicara saat Azura angkat suara
"Jangan saling menyalahkan aku tau Akio salah namun Haiko juga tidak salah, apa salahnya untuk saling mengasih tau seperti itu"
"Ayolah jangan bertengkar karna adanya orang ketiga, apakah kalian ingin pertemanan ini berakhir begitu saja??"
Tanya Azura
"Begini saja, jika Akio ingin masih bersamanya silahkan saja namun jangan sampai kau melupakan kami, setidaknya bagi sedikit waktunya untuk bersama kami, kau paham kan??"
Ucap Azura bertanya kepada akio yang sedang menundukan kepalanya
"Aku paham, maaf kan aku karna bertingkah terlalu berlebihan seperti ini"
Ucapnya menyesal
"Tidak maslah"
Ucap Haiko acuh
Haiko berjalan meninggalkan Akio yang masih berdiri di dapur, ia berjalan menuju ruang tamu lalu merebahkan tubuhnya di atas sofa
Ia menghelakan nafasnya lalu menutup matanya mengunakan tangannya
"Tak ku sangka aku melontarkan kata" Itu kepadanya namun aku tidak salah, aku harap dengan seperti itu ia menjadi sadar"
Gumamnya di dalam hati
Saat sedang menutup matanya, haiko terkejut saat seseorang menyentuh telapak tangannya, ia menyingkirkan tangannya lalu kembali membuka matanya
"Apa yang kau lakukan Azura, mengganggu saja"
Ucapnya acuh
'Kau masih marah karna hal tadi"
"Entahlah, aku sudah tidak peduli"
Ucapnya lemas, lalu membalikkan tubuhnya membelakangi Azura
Azura meraih kepalang lalu mengelus"kepala haiko dengan sangat pelan
"Sekarang kau istirahat saja dulu, jangan terlalu di pikir kan lagi"
Ucapnya dengan sangat lirih
Cup....
Setelah mengusap kepalanya Azura mencium kepala Haiko lalu pergi meninggalkan ya, ia kembali menuju dapur untuk membantu Akio yang sedang menyiapkan makan malam
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments