Jaga bicaramu Ar, aku menghormati pekerjaanku, jangan samakan aku denganmu yang sudah lama hidup di dunia hitam, kami punya cara tersendiri untuk menyelesaikan pekerjaan kami." Jawab Jojo tidak terima.
"Cih, aku bicara fakta bung, jadi jangan tersinggung dengan ucapanku." Ucap Arka.
Ya tentu saja cara kerja kepolisian akan berbeda dengan dunia mafia, jika dunia kepolisian memenjarakan orang yang bersalah, maka tidak dengan dunia mafia yang akan membunuh orang yang bersalah. Sungguh perbedaan yang sangat nyata bukan? Bagaikan hitam dan putih, yang sangat bertolak belakang.
"Bukankah itu adalah anak buahnya Mario?" Gumam Jojo yang melihat ada sebuah mobil yang datang memasuki markas Tuan Jirayu. Dan terlihat seseorang keluar dari mobil.
Arka yang mendengar gumaman Jojo, seketika mengedarkan pandangannya ke arah yang di maksud oleh Jojo, matanya menangkap sesosok orang yang tidak asing baginya di dunia hitam.
Jojo dan Arka yang sedang mengintai markas Tuan Jirayu dari balik sebuah pohon besar, melihat orang yang barusan keluar dari dalam mobil yang datang tadi.
"Lantas apa hubungannya Tuan Jirayu dengan Mario? Kenapa anak buahnya Mario datang kemari? Karena menurut informasi yang aku dengar, Mario saat ini sedang ada di Jepang." Ucap Arka. Dengan pandangan matanya mengarah ke markas besar Tuan Jirayu.
Mendengar ucapan Arka, Jojo melihat ke arahnya dan menyipitkan matanya seakan meminta penjelasan yang pasti, karena memang Jojo belum mengetahui dimana keberadaan Mario saat ini. Menurut mata-mata yang melaporkan padanya, jika Mario sering pindah tempat, dari satu negara ke negara lain.
"Kenapa melihatku seperti itu? Apa kamu kenal dengan Mario?" Tanya Arka pada Jojo, karena Arka merasa tatapan mata Jojo mengisyaratkan sebuah pertanyaan baginya.
"Boss, boss, gawat." Teriak salah satu anak buahnya Arka berlari menghampiri mereka berdua.
Arka dan Jojo saling pandang karena kedatangan anak buahnya yang terlihat sedang panik, bahkan nafasnya masih ngos-ngosan.
"Kenapa??" Ucap Arka dan Jojo serempak.
"Tuan muda, tuan muda nekat melakukan penyerangan ke markas Tuan Jirayu." Ucap anak buahnya.
"APA!?" Ucap Arka dan Jojo kompak terkejut dan saling pandang.
"What the hell!! Kenapa selalu saja tidak sabar." Umpat Arka.
Arka dan Jojo pun berlari mengikuti langkah anak buahnya, dan benar adanya jika Alvin telah bersiap untuk melakukan penyerangan ke markas Tuan Jirayu.
"Al, sebaiknya kita tunggu bantuan datang, jangan gegabah Al." Ucap Arka.
"Loe gak lihat, coba perhatikan sinyal dari formula blue, sebelum wanita itu sadar, sebaiknya kita segera menyerang markas Tuan Jirayu." Ucap Alvin sambil menunjukkan ponselnya.
Arka dan Jojo sangat terkejut ketika melihat ke arah ponsel Alvin, ternyata reaksi dari formula blue tidak bisa di anggap remeh. Saat ini ternyata tubuh Kinan palsu atau Cathy, menolak reaksi kimia yang ditimbulkan oleh formula blue.
Yang artinya adalah jika Cathy sebentar lagi akan mengalami pembuluh darah pecah, dan jika hal itu terjadi, maka dengan jelas Tuan Jirayu akan curiga dan mengetahui jika yang di dalam itu adalah Kinan palsu.
Karena kita pakai logika saja, jika itu Kinan yang asli, akan tidak mungkin jika Davin akan menyakiti istrinya sendiri, dengan menyuntikkan formula blue padanya, dan tentang bagaimana reaksi dari formula blue sudah sangat terkenal di dunia hitam. Jadi Tuan Jirayu pasti akan mengetahuinya jika formula blue itu sudah bereaksi.
"Brengsek!! Jadi bagaimana? Kita tidak akan mungkin menang melawan anak buah Tuan Jirayu yang bersenjatakan lengkap, Al." Ucap Arka terlihat panik dengan situasi ini.
Karena bagaimanapun juga, anak buahnya hanya tidak lebih dari dua puluh orang saja, sedangkan anak buah Tuan Jirayu begitu banyak, dan setiap anak buahnya mempunyai senjata api lengkap.
"Kita tidak punya pilihan lain, Ar." Ucap Jojo.
"Benar, pilihan kita cuma satu, yaitu masuk dan menghancurkan markas Tuan Jirayu sesegera mungkin." Jawab Alvin tanpa ragu, bahkan dia sudah mempersiapkan senjata api di tangannya.
Arka dan Jojo akhirnya mau tidak mau harus mengikuti rencana Alvin, karena jika rencana mereka ketahuan oleh Tuan Jirayu lebih dulu, maka akan jauh lebih berbahaya bagi organisasi Perlindungan.
"Kalian semua segera bersiap, kita akan melakukan penyerangan sekarang." Perintah Arka pada semua anak buahnya.
"Baik bos." Jawab mereka kompak.
Mereka semua akhirnya bersiap untuk melakukan penyerangan terhadap markas besar Tuan Jirayu. Untuk memancing Tuan Jirayu keluar, sengaja Arka yang menerobos masuk ke markas musuh.
Baku tembak mulai terdengar, suara senjata api terdengar begitu nyaring, dan Arka telah memasuki halaman utama markas Tuan Jirayu saat ini.
Di susul kemudian oleh Alvin, Jojo dan yang lainnya. Baku tembak antara pihak Tuan Jirayu dan Arka tidak dapat terhindarkan lagi, suara kegaduhan tersebut akhirnya mampu memancing Tuan Jirayu dan Niko keluar dari kamarnya.
"Wah wah wah ternyata kita kedatangan tamu spesial hari ini." Ucap Tuan Jirayu yang menuruni anak tangga sambil bertepuk tangan.
Seperti yang sudah Arka perkirakan, jika mereka akan terkepung dan kalah jumlah, bagaimanapun juga mereka melakukan perlawanan, akan kalah dengan anak buah Tuan Jirayu yang komplit membawa senjata api.
Alvin yang kini sudah berada di dalam rumah Tuan Jirayu, menoleh ke sumber suara, ya benar jika kini Alvin and the Genk telah terkepung, bahkan kini mereka mengikat tangan Alvin supaya tidak melakukan perlawanan lagi.
"Kedatanganmu ke sini hanya akan menyetorkan nyawa percuma, karena saat ini kalian semua dengan sukarela menyerahkan diri kepadaku." Ucap Tuan Jirayu dengan sombongnya.
Kini Tuan Jirayu juga menginstruksikan untuk tidak menembak Alvin dan kawan-kawan, dan hanya bersiaga saja di tempat yang agak jauh, supaya Tuan Jirayu bisa dengan leluasa memperlakukan Alvin sesuka hatinya.
"Cuih, kami datang untuk menjemput keluarga kami yang sedang kamu tahan di sini, brengsek!!" Ucap Alvin.
Bersandiwara.
"Keluarga? Apa tadi kamu bilang? Keluarga? Hahaha." Ucap Tuan Jirayu mengejek. Lalu dia mendekati Alvin dan mencengkram dagunya.
"Jadi kedatanganmu kemari untuk menjemput wanita itu?" Ucap Tuan Jirayu.
Tatapan mata Alvin menunjukkan bahwa dia terlihat seperti orang yang tidak bisa lagi menahan emosinya. Bahkan Alvin dengan sengaja memancing emosi Tuan Jirayu dengan cara meludahi muka Tuan Jirayu.
"PLAAAKKKKK." Sebuah tamparan keras mendarat di pipi Alvin, dari Tuan Jirayu.
Semua anak buahnya seakan tidak terima jika Alvin mendapat tamparan, ketika anak buahnya akan maju membela Alvin, sebuah tembakan peringatan di lakukan oleh Niko.
"Jika kalian berani mendekat, maka kepala sang ketua mafia dunia sebagai taruhannya." Ancam Niko.
Seketika anak buah Alvin terpaku diam di tempatnya, mereka semua sangat menyesalkan sikap Alvin yang hanya diam saja ketika mendapat tamparan keras dari Tuan Jirayu.
Namun di balik itu semua, mereka yakin jika sang ketua mafia dunia punya rencana sendiri, Jojo yang memang telah menyiapkan sebuah rencana dengan Ayumi, hanya menunggu waktu yang tepat saja.
Bersambung...
Jangan lupa untuk memberikan like, komen, bahkan vote nya ya..
makasih sebelumnya dan LOVE YOU ALL
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Desy Cipto Rini
deg deg degan maning😅
2020-03-18
3
Geta Andesiska
hhhhhhhh next yuuu
2020-02-11
2
Yeni Lestari
aku jadi kaku bacanya saking serunya...
2020-02-06
2