Dadanya seakan mau meledak karena terlalu senang dengan kabar gembira yang di dengarnya barusan, Kinan hamil? Benarkah yang di dengarnya bahwa Kinan hamil? Seakan masih tidak percaya dengan pendengarannya.
"Be-benarkah jika istri saya hamil, Dok?" Ucap Davin.
"Benar Tuan, bahkan kalau perkiraan saya tidak meleset, istri anda kini telah hamil dengan usia kandungan Delapan minggu atau dua bulan Tuan." Jawab Dokter itu menjelaskan.
Dokter itu memaklumi jika Davin begitu terkejut, Dokter itu mengira mungkin saja bahwa Davin belum tahu sebelumnya kalau istrinya sedang hamil. Dengan perasaan penuh kebahagiaan Davin mengambil resep dari Dokter itu.
Davin memanggil salah satu anak buahnya untuk menebus obat di apotik depan, senyum bahagia terlihat jelas di wajahnya saat ini. Penantiannya akan kehadiran suara tangis bayi di rumahnya sebentar lagi akan segera terdengar.
Kebahagiaan yang selama ini di rasakan olehnya akan segera lengkap dengan kehadiran bayi didalamnya, Davin melangkah ke brankar Kinan, perasaan bahagia menyelimutinya saat ini, sungguh ini adalah kebahagiaan yang dinantikan olehnya, dipandanginya wajah Kinan dengan penuh cinta. Davin menggenggam tangan Kinan dan mengecup punggung tangan Kinan.
"Makasih sayang, makasih atas semuanya." Ucap Davin dengan senyum bahagia.
Kinan yang tersadar jika tangannya di kecup oleh seseorang, maka dia pun membuka matanya perlahan, Davin yang menyadari jika Kinan telah sadar buru-buru dia memanggil Dokter jaga.
"Mas, benarkah ini kamu, Mas?" Tanya Kinan lirih seakan tak akan terdengar oleh Davin.
"Iya sayang, ini aku suamimu, sekarang kamu sudah aman, jadi kamu tak perlu takut lagi." Ucap Davin.
"Aku merindukanmu mas, aku takut sendirian di sana, hiks hiks." Ucap Kinan pelan sambil menangis, lalu dia berusaha bangun untuk memeluk sang suami.
"Jangan banyak gerak dulu sayang, tunggu Dokter memeriksa kondisimu dulu." Ucap Davin dengan senyuman manisnya.
"Aku kenapa bisa ada disini mas?" Tanya Kinan. Dengan senyum bahagia, Davin mendekatkan wajahnya di telinga Kinan.
"Karena kamu pingsan sayang, makanya aku membawamu kemari, dan kabar baiknya adalah kita akan segera memiliki baby, sayang." Bisik Davin di telinga Kinan.
Kinan membelalakkan matanya sambil menutup mulutnya pakai telapak tangannya, seakan tidak percaya dengan apa yang didengarnya, Kinan melihat ke arah Davin, seakan meminta penjelasan yang pasti, melihat reaksi Kinan yang seakan tidak percaya, membuat Davin gemas, tanpa ragu Davin mencium bibir Kinan dengan lembut.
"Kamu tidak bermimpi sayang, sekarang kamu sedang hamil, namun dengan bodohnya aku membiarkan kamu terlalu lama di tempat ini." Ucap Davin seakan menyesal telah membuat Kinan terlalu lama berada di markas musuh.
"Aku bahagia mas, yang penting sekarang aku bisa melihatmu kembali." Ucap Kinan sambil mengelus punggung tangan Davin.
Dengan cepat Davin duduk di kursi samping brankar dan kemudian mengecup kening Kinan lama dengan penuh cinta. Lalu tidak lama kemudian Dokter datang untuk memeriksa kondisi Kinan.
**********************
Di tempat lain kini Alvin dan yang lain sedang sibuk memantau keadaan, namun sejauh ini tidak ada yang perlu dikhawatirkan, karena kini Ayumi telah pergi dengan para bodyguard menuju markas Tuan Jirayu.
"Jo, kenapa kamu tidak melarang gadis itu? Kenapa kamu biarkan dia kembali ke markas musuh?" Tanya Arka.
"Kenapa aku harus melarangnya?" Tanya Jojo balik.
"Kamu ini bodoh atau apa? Sudah tahu, aku akan melakukan penyerangan ke markas Tuan Jirayu, kenapa kamu tidak menyelamatkan wanitamu dulu?." Jawab Arka kesal.
"Aku yakin wanita itu mampu bertahan di sana, karena jika aku melarangnya maka Tuan Jirayu akan curiga kepadanya? Dan itu akan sangat membahayakan nyawanya." Ucap Jojo.
"Benar juga ya, lalu apa rencanamu sekarang?" Tanya Arka.
"Aku tidak akan ikut campur masalah pertumpahan darah yang akan kamu lakukan di markas Tuan Jirayu, karena ini bukan wilayah kekuasaan kinerjaku, aku hanya akan membawa Ayumi keluar dari sana dengan selamat, itu saja." Ucap Jojo dengan sangat yakin.
"Dasar polisi bucin." Ucap Arka.
"Hahaha, berkacalah pada diri sendiri bung, bagaimana kamu mengejar Ara sampai sekarang." Ucap Jojo membalas perkataan Arka.
Mendengar hal itu membuat Arka melayangkan tinjunya ke wajah Jojo, namun sialnya gerakan cepat dari Jojo membuat tinjuan Arka tidak mengenai sasaran, sehingga membuat Jojo tergelak.
"Woy!! Kalian kalau ingin bermain drama jangan sekarang, kita harus cepat selesaikan urusan kita di sini." Teriak Alvin yang membuat kedua orang itu menoleh bersamaan.
Lalu dengan cepat mereka bertiga memasuki sebuah mobil yang telah disiapkan oleh salah satu anak buahnya Arka, seketika rumah sakit itu sepi, karena orang-orang yang tadi di situ telah pergi meninggalkan rumah sakit mengikuti mobil yang di tumpangi Arka dan yang lain.
Ya benar jika mereka telah bersiap untuk melakukan penyerangan ke markas Tuan Jirayu. Sekaligus menyelamatkan Ayumi, eh ralat, bukan menyelamatkan namun membawa Ayumi dari markas Tuan Jirayu, karena tentu saja Jojo akan membawanya ke Indonesia untuk dinikahinya seperti janjinya pada Ayumi.
Namun sebelumnya ada beberapa anak buah Arka yang mengintai markas Tuan Jirayu, jika rencana berjalan dengan sempurna, maka penyerangan tidak akan dilakukan, namun hanya memberikan sedikit pelajaran pada Tuan Jirayu, jika dia sudah salah memilih musuh.
Tapi jika rencana tidak berjalan sempurna, maka penyerangan tetap akan dilakukan oleh organisasi Perlindungan, sampai tiada lagi yang tersisa dari organisasi naga emas di seluruh dunia.
Ketika baru saja sampai di markas Tuan Jirayu, mobil yang di tumpangi Ayumi dan yang lainnya di sambut oleh Niko.
"Bagaimana keadaan wanita ini? Apa dia baik-baik saja?" Tanya Niko.
"Kamu bisa lihat kan?" Jawab Ayumi asal, lalu dia masuk kedalam rumah besar tersebut tanpa memperdulikan Niko.
Bodyguard yang di belakang Ayumi menyusulnya dengan mendorong kursi roda, Niko yang kesal akhirnya juga mengikuti Ayumi.
Bodyguard itu membawa masuk Kinan palsu itu kedalam kamar yang memang telah di sediakan oleh Tuan Jirayu. Seperti dugaannya ternyata Tuan Jirayu sudah menunggu di dalam kamar tersebut.
"Bagaimana keadaan wanita ini, kenapa dia masih terus tertidur? Apakah ada sesuatu yang serius?" Tanya Tuan Jirayu.
"Dia mengalami sesuatu penyakit aneh kak, tadi Dokter bilang kalau dia dalam kondisi yang sangat buruk saat ini, dan harus di beri obat penenang, makanya dia masih belum sadar sampai sekarang akibat pengaruh obat bius dari Dokter tadi." Ucap Ayumi berbohong.
"Brengsek!! Kenapa dia dalam kondisi seperti ini disini? Jika organisasi Perlindungan tahu soal ini, pasti rencana kita akan gagal total." Ucap Tuan Jirayu penuh amarah.
"Ma-maksud Tuan?" Tanya Niko.
"Apakah kamu tidak bisa berpikir dengan benar Niko? Jika dia mengalami penyakit ini di markas kita, otomatis mereka mengira bahwa kitalah yang melakukannya." Ucap Tuan Jirayu penuh emosi, bahkan teriakannya begitu kuat terdengar.
Glegg!!
Tentu saja apa yang dikatakan oleh Tuan Jirayu ada benarnya, karena Kinan adalah senjata pamungkas buat mereka jika keberadaan Cathy sudah ketahuan. Dengan Kinan ada di tangan mereka, maka akan menjadi ancaman terbesar bagi organisasi Perlindungan nantinya.
Bersambung
Jangan lupa untuk memberikan like komen ya, biar ayunya makin semangat mengetik episode selanjutnya.
Tunjukkan dong cinta kalian dengan memberikan vote di noveltoon biar babang kembar bisa masuk rank atas.
makasih ya sebelumnya dan LOVE YOU ALL
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Siti Fatimah
anak davin kembar 3
2022-04-01
0
Geta Andesiska
kasih aja anak kembar sepasang yaitu cewek n cowok itu akan keren karena aku pernah liat di tempat ku ada anak kembar sepasang itu lucu banget 😘😘😘😘😘love deh buat ayyu 😉😉😉😉😉
2020-02-11
1
Herayanti Usman S
hamilnya kembar yaa ayu👍👍👍👍💪💪💪🥰🥰🥰
2020-01-29
0