Dan itu kenapa Sean menghubungi Arka saat ini, karena Arkalah yang mungkin bisa secara diam-diam menggerakkan anak buahnya, walau pun X sedang memantau, namun di bandingkan dengan Arka, maka lebih luas kuasa Arka untuk melakukan pergerakan.
"Kamu kirimkan saja lokasi terakhir dimana Kinan saat ini, aku akan membereskan masalah ini diam-diam tanpa jejak, siapa pun yang berusaha mengganggu keluargaku, maka jangan harap bisa hidup dengan damai." Ucap Arka.
"Baik Boss, saya akan kirim sinyal terakhir Nona muda." Ucap Sean.
Lalu Arka menutup panggilannya, lalu dia menghubungi seseorang yang sudah pasti bisa di andalkan saat ini untuk mencari informasi. Lalu setelah itu Arka beranjak keluar Apartementnya menuju ke Bandara.
Dia bahkan tidak sempat memberi kabar pada Ara jika akan kembali ke Jakarta, dan ini mungkin kesempatan yang baik bagi Arka untuk memulai misinya, sekali dayung dua tiga pulau terlampaui.
"Hallo Om, Arka akan kembali ke Jakarta, dan seperti perintah Om, Arka akan melakukan misi ini dengan segera." Ucap Arka ketika sudah sampai di Bandara dan menelpon Dafa.
"Bagus Arka, ingat selesaikan semua tugasmu dengan baik dan benar, jangan sampai kamu mengecewakan aku." Ucap Dafa.
"Baik Om." Ucap Arka.
Tidak lama setelah itu Dafa mematikan panggilannya sebelum Arka selesai bicara, dan Arka sangat memahami hal itu, karena itu bukan untuk pertama kalinya.
Menurut Arka ini akan menjadi hal yang akan menguntungkannya, karena sekalian Arka menjalankan misi, sekalian pula dia melaksanakan tugasnya untuk menjalankan kewajibannya mencari dan menemukan Kinan saat ini.
Penerbangan menuju ke Jakarta tidak membutuhkan waktu yang panjang, selang dua jam Arka sudah berada di Bandara Jakarta. Arka yang sudah di jemput oleh sopir pun bergegas masuk ke dalam mobil.
Sopir itu pun melajukan mobil menuju ke kantor pusat D.A group, dengan segera dia menuju ke ruang kerja Ryo mahesa atau papa Arka.
"Biasakan mengetuk pintu dulu Ar, jangan main masuk sembarangan." Ucap Ryo yang melihat Arka masuk ke ruangannya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.
"Iya iya Pa, apa Papa sudah dengar soal Ki..--" Ucap Arka yang kini sudah duduk di depan meja kerja Ryo.
"Papa sudah tahu semuanya, dan ini informasi terbaru buat kamu." Ucap Ryo memotong perkataan Arka.
Ayolah kalian pasti tahu kan gimana Ryo mahesa, tidak mungkin masalah sebesar ini luput dari pantauannya, bahkan kini diam-diam Ryo dan Davin juga sudah menyusun rencana.
Arka membuka amplop coklat pemberian Ryo, dia pun mengeluarkan lembar per lembar isi di dalamnya dan membacanya dengan teliti.
"Spanyol?." Ucap Arka sambil mengerutkan keningnya.
"Ya, Spanyol. Kinan ada di sana, tadi pagi Papa mendapat kabar itu dari Dave, karena sinyal dari cincin itu belum akurat, membuat kita tidak bisa gegabah bertindak." Ucap Ryo.
"Ok, aku dengar jika X sudah melakukan pengintaian Pa, apa belum ada kabar?" Tanya Arka.
"Huft, keberadaan X sudah tercium oleh mereka, jadi Papa tidak mau ambil resiko dengan keselamatan Kinan." Ucap Ryo.
"Tercium bagaimana sih Pa?"
"Anak buah Mario memergoki X di Bandara, jadi sebelum ketahuan, Dave sudah menyuruh X kembali, karena Dave atau Alvin tidak bisa pergi ke sana, mengingat mata-mata mereka sudah ada di sekitar kita." Ucap Ryo.
"Lalu? Apa Arka yang harus ke sana, Pa?" Tanya Arka.
"Kamu bersama Jojo." Ucap Ryo.
"Jojo? Polisi sepupunya Dave itu Pa?" Tanya Arka tidak percaya jika papanya malah mempercayakan masalah ini ke tangan polisi.
"Iya, karena hanya dia yang bisa di andalkan tanpa membuat musuh mencurigai kita, aku sudah memberi tahu Dave dan Al tentang rencana ini." Jelas Ryo.
"Tapi Pa, ini terlalu beresiko, semua tentang Organisasi akan terbongkar jika kita meminta bantuan kepolisian." Ucap Arka.
"Kamu tenang saja, Jojo juga dalam misi penangkapan terhadap bos besar Narkoba yang ada di belakang Mario, dan itu ada di Spanyol." Ucap Ryo.
"Oh ok, aku paham sekarang, jadi kita bekerja sama dengan polisi karena pasti ada sesuatu yang harus jadi imbalannya, dia menangkap gembong Narkoba, lantas buat kita adalah keselamatan Kiki." Ucap Arka.
"Exactly, dan Jojo adalah kakak sepupu Dave, dia pasti juga akan membantu dengan senang hati untuk menyelamatkan adek iparnya." Ucap Ryo.
Percakapan kedua orang itu pun terlihat sangat serius, dan itulah mereka, walau pun mereka ayah dan anak, soal pekerjaan mereka berdua sangatlah profesional.
Terbukti dengan kinerja mereka berdua yang selalu membuat sang Boss puas, baik soal perusahaan atau pun soal dunia hitam.
**************************
Sudah empat hari Kinan di Spanyol, dan berada di rumah Jirayu (mafia dari jepang), walau pun Jirayu memperlakukan Kinan dengan baik, namun tetap saja Kinan merasa terancam.
Apa lagi di setiap sudut rumah besar itu terdapat bodyguard yang siaga kapan saja, sehingga menambah ketakutak bagi Kinan atas keberadaannya saat ini.
'Sebenarnya dunia macam apa yang di geluti suamiku, kenapa musuh-musuhnya begitu menyeramkan.' Batin Kinan ketika berada di dalam kamar.
Tok tok tok!!!
Suara kuat ketukan pintu menyadarkan lamunannya, belum sempat Kinan menjawab dan mempersilahkan masuk, terlihat dua orang sedang masuk ke dalam kamarnya. Dan tidak lain adalah Tuan Jirayu dan Niko.
"Nona, kata pelayan tadi pagi kamu sedang tidak enak badan, bahkan sampai mengeluarkan semua isi dalam perutmu, apa itu benar?" Tanya Jirayu.
Dan memang benar jika Kinan selama dua hari ini selalu merasa mual dan pusing, bahkan sampai memuntahkan semua isi di dalam perutnya. Apa mungkin ini karena cuaca yang berbeda? Atau karena makanan yang Kinan santap tidak biasa di lidahnya?
Ayolah, bukankah Kinan pernah juga tinggal di luar negeri? Lantas kenapa dia akan merasa jika makanan itu tidak cocok dengan lidahnya?! Sangat mustahil bukan? Tapi itulah kenyataannya bahwa Kinan mengalami mual dan muntah dua haru belakangan ini.
"Saya baik-baik saja, sebaiknya cepat kembalikan saya ke negara saya Tuan, karena tidak akan berguna juga saya di sini." Ucap Kinan dengan segala macam keberaniannya.
"Hahahaha, tenang Nona, aku tidak akan melakukan apa pun terhadapmu, anggap saja ini semacam liburan panjang buatmu, karena posisimu sudah ada penggantinya di Indonesia." Ucap Jirayu.
Deg!!
'Tergantikan? Apa maksudnya ini? Apa mungkin wanita yang mirip denganku itu yang akan berpura-pura menjadi diriku?' Batin Kinan.
Kinan terlihat gusar ketika mendengar ucapan Tuan Jirayu, sehingga Kinan tidak menyadari jika kini Tuan Jirayu sudah ada di sampingnya.
"Seperti dugaanmu Nona, kini Catty yang sedang menggantikan peranmu di sana, dan mungkin juga menggantikan peranmu di atas ranjang bersama suamimu, Hahaha." Ucap Tuan Jirayu tepat di samping telinga Kinan.
Mendengar hal itu Kinan langsung menoleh ke arah Tuan Jirayu, menatapnya tajam, seakan Kinan tidak percaya dengan apa yang Tuan Jirayu katakan padanya saat ini.
'Ya Tuhan, ternyata ini sudah di rencanakan sebelumnya oleh mereka, jadi Mas Dave akan melakukan itu dengan wanita yang mirip denganku kemarin?' Batin Kinan terluka saat membayangkan apa yang di katakan oleh Tuan Jirayu padanya barusan.
Tanpa mengindahkan tatapan tajam Kinan, kini Tuan Jirayu memilih keluar dari kamar tersebut bersama dengan Niko sang assistent. Setelah Tuan Jirayu keluar kamar, Kinan terduduk lemas di sisi ranjang.
☆Bersambung☆
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Novie Gwen Naura
lanjut ja yg lain pada bingung..... q da tau di season 1 akan da jawabnya di season 2.....
2021-02-09
0
YuliaBilqis
Kikan lg hamil 🥰🥰
2020-06-30
1
Masaria Hia
Kinan jangan terhasut dengan kata2 Jirayu, tetap percata ma Dave, jangan2 kinan sedang halmud, kku Dave tahu, amarahnya semakin gila, disaat istrinya hakmud, malah diculik Jurayu
2020-05-17
1