Mengintai markas musuh.

Brengsek!! Kenapa dia dalam kondisi seperti ini disini? Jika organisasi Perlindungan tahu soal ini, pasti rencana kita akan gagal total." Ucap Tuan Jirayu penuh amarah.

"Ma-maksud Tuan?" Tanya Niko.

"Apakah kamu tidak bisa berpikir dengan benar Niko? Jika dia mengalami penyakit ini di markas kita, otomatis mereka mengira bahwa kitalah yang melakukannya." Ucap Tuan Jirayu penuh emosi, bahkan teriakannya begitu kuat terdengar.

Glegg!!

Tentu saja apa yang dikatakan oleh Tuan Jirayu ada benarnya, karena Kinan adalah senjata pamungkas buat mereka jika keberadaan Cathy sudah ketahuan. Dengan Kinan ada di tangan mereka, maka akan menjadi ancaman terbesar bagi organisasi Perlindungan nantinya.

Ayumi tidak memberikan tanggapan apa-apa, dia hanya sedang berpikir bagaimana caranya supaya nanti bisa kabur dari tempat ini, karena tadi selama perjalanan pulang dari rumah sakit, sekilas Ayumi melihat beberapa orang di depan markas Tuan Jirayu, dan Ayumi yakin jika itu pasti anak buah Arka atau si kembar.

'Keadaan saat ini sangat tidak baik, karena tidak menutup kemungkinan jika Arka atau adiknya kak Jojo pasti akan menyerang markas kak Jirayu, aku harus cari cara untuk kabur dari sini secepatnya.' Batin Ayumi.

"Segera kamu cari dokter terbaik di negara ini untuk mengobati wanita ini, karena dia senjata kita untuk melumpuhkan organisasi Perlindungan." Ucap Tuan Jirayu.

"Baik Tuan." Jawab Niko.

Lalu Niko membungkuk dan kemudian pergi meninggalkan kamar tersebut, Tuan Jirayu terlihat sedang berpikir, sedangkan Ayumi terlihat sedikit cemas dengan keadaan saat ini. Dia cemas jika Tuan Jirayu menyadari bahwa wanita yang sedang tidak sadar itu adalah Cathy.

Tuan Jirayu bukanlah orang yang bisa di kelabui dengan mudah, untung saja tadi Tuan Jirayu tidak mendekati wanita itu, mungkin jika saja Tuan Jirayu memperhatikan dengan seksama, maka dia akan tahu, bahwa itu adalah Cathy.

"Yumi, sebaiknya kamu di sini, jaga wanita itu jangan sampai mengalami kejadian seperti kemarin, aku tidak mau dia pingsan lagi, bujuk dia supaya mau makan, agar dia tidak lemah." Ucap Tuan Jirayu.

"Ta-tapi kak, kenapa harus Yumi yang jaga dia? Kalau nanti dia kenapa-kenapa bagaimana?" Ucap Ayumi mencari alasan supaya bisa kabur.

"Memangnya siapa lagi yang pantas jaga wanita itu selain kamu? Sudah jangan banyak protes lagi." Ucap Tuan Jirayu. Lalu dia keluar dari kamar tersebut.

Ayumi tampak sedang berpikir, bagaimana caranya dia bisa keluar dari markas Tuan Jirayu. Kalau dia di suruh jaga Cathy (Kinan palsu), lantas bagaimana caranya dia bisa kabur?, Akhirnya dia memutuskan untuk mengirimkan pesan kepada Jojo.

'Kak, aku di paksa harus menjaga wanita itu, jadi aku tidak bisa kabur dari sini.' isi pesan dari Ayumi kepada Jojo.

Tanpa menunggu terlalu lama, balasan pesan itu pun telah masuk dari Jojo.

'Kamu tenang saja, jika kondisi tidak aman, kami bersiap di luar markas Tuan Jirayu.' Balasan dari Jojo.

Senyum bahagia terlihat jelas di wajah Ayumi, dengan segera dia menghapus semua isi pesan dari Jojo, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

***************************

Sedangkan di luar markas Tuan Jirayu, anak buah Arka dalam posisi mengawasi, seperti perintah dari Arka, dan Arka juga menunggu perintah dari Alvin.

"Jo, bagaimana keadaan di dalam?" Tanya Arka.

"Sepertinya Tuan Jirayu tidak curiga jika wanita itu bukan Kinan." Jawab Jojo.

"Kamu yakin?" Tanya Arka lagi.

"Yakin, Ayumi di suruh juga jagain wanita itu, jadi kemungkinan besar Tuan Jirayu belum menyadari jika itu bukan Kinan." Jawab Jojo.

"Sebelum dia menyadari hal itu, sebaiknya kita menyerang." Ucap Alvin.

"Anak buah kita hanya sedikit Al, dan sangat tidak mungkin menyerang markas yang sangat siap dengan segala macam senjata api atau mungkin senjata tajam itu saat ini." Jawab Arka.

"Lantas kapan waktu yang tepat menurutmu?" Ucap Alvin.

"Aku sudah memberikan kode pada markas kita di sini, mungkin sebentar lagi mereka datang." Jawab Arka.

"Kenapa tidak dari tadi kamu persiapkan mereka Ar?" Tanya Alvin yang terlihat sudah tidak sabar.

"Ck, bukankah kita berencana besok pagi baru melakukan penyerangan terhadap markas Tuan Jirayu? Apa kamu lupa?" Ucap Arka tak ingin di salahkan atas kejadian saat ini.

"Ish, baiklah, aku harap tidak lama lagi mereka datang, atau aku akan masuk kedalam sendirian tanpa menunggu mereka." Ucap Alvin yang kemudian meninggalkan Arka dan Jojo.

Melihat sikap arogan Alvin membuat Arka dan Jojo geleng-geleng kepala, Alvin sangat temperamen dan tidak sabaran di bandingkan Davin yang lebih bisa sabar, tapi walaupun demikian, kekejaman Davin lebih menakutkan.

"Lihatlah adik sepupumu itu, dia selalu tidak sabar." Ucap Arka.

"Bagaimanapun, dia itu calon kakak iparmu juga, Ar." Balas Jojo dengan senyum mengejek.

"Ck, sialan kamu Jo." Ucap Arka.

Mendengar jawaban kekesalan Arka membuat Jojo tergelak tawanya, bagaimanapun juga Arka adalah calon suami Ara, dan tidak merubah kenyataan jika Davin dan Alvin akan menjadi kakak iparnya.

Sungguh keluarga yang sangat komplit, namun hanya Risma yang sangat lembut bagi Arka diantara semua anggota keluarga lainnya. Semua anggota keluarga punya peran masing-masing.

Dafa yang mantan ketua mafia dunia, terlihat seakan tidak peduli dengan urusan dunia hitam, namun kenyataannya justru Dafa mengetahui segalanya tentang pergerakan organisasi Perlindungan yang kini di pimpin oleh Davin dan Alvin.

Nah si kembar Davin-Alvin yang kini menjadi ketua mafia dunia, terkenal dengan sebutan si kembar pembawa malaikat maut, jangan tertipu dengan wajah gantengnya si kembar, di balik wajah gantengnya tersebut, terdapat banyak kekejaman yang tidak terkira, bahkan tidak pernah terpikirkan oleh semua orang.

Nah kalau si Ara atau Sakira, sang adik dari ketua mafia dunia sekaligus anak dari sang legend mantan ketua mafia dunia, tak kalah jago dalam hal beladiri. Bahkan karena hal itulah Arka semakin tergila-gila.

Lantas bagaimana dengan Arka sendiri? Ya dia sangat ahli dalam hal beladiri, menjadi tangan kanan sang legend Dafa Artanegara dan juga si kembar, membuatnya menjadi orang yang sangat penting dalam organisasi Perlindungan, bahkan kemampuannya untuk mengatur dan mengawasi anak buahnya sangat bisa diandalkan.

"Kenapa aku tiba-tiba sangat khawatir akan keselamatan Ayumi di dalam sana, bagaimana jika asisten Tuan Jirayu mengetahui duluan sebelum Tuan Jirayu sadar akan siapa wanita yang tadi di bawa Ayumi?" Ucap Jojo mengagetkan Arka yang duduk di sampingnya.

"Bukankah tadi sudah aku peringatkan sebelumnya, kenapa sekarang baru bicara begitu?" Ucap Arka.

"Tadinya aku pikir akan mudah kabur dari sana, mengingat jika dia adalah sepupu Tuan Jirayu." Jelas Jojo.

"Sebaiknya kamu berhenti jadi anggota kepolisian, jika hal ini saja tidak pernah terpikirkan olehmu." Ucap Arka mengejek.

"Jaga bicaramu Ar, aku menghormati pekerjaanku, jangan samakan aku denganmu yang sudah lama hidup di dunia hitam, kami punya cara tersendiri untuk menyelesaikan pekerjaan kami." Jawab Jojo tidak terima.

"Cih, aku bicara fakta bung, jadi jangan tersinggung dengan ucapanku." Ucap Arka.

Ya tentu saja cara kerja kepolisian akan berbeda dengan dunia mafia, jika dunia kepolisian akan memenjarakan orang yang bersalah, maka tidak dengan dunia mafia yang akan membunuh orang yang bersalah. Sungguh perbedaan yang sangat nyata bukan? bagaikan hitam dan putih, yang sangat bertolak belakang.

Bersambung...

Jangan lupa untuk memberikan like, komen, dan juga vote nya ya...

Biar makin semangat ngetiknya..

Tunjukkan dong cinta kalian pada babang kembar, dengan cara vote poin di noveltoon.

Makasih ya sebelumnya dan LOVE YOU ALL

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***