Sean sendiri juga terkejut dengan perintah yang baru saja di terimanya dari Davin, karena tidak mungkin Davin sebercanda itu tentang istrinya, Bukan? Tapi tadi mata-matanya melihat Kinan ada di rumah Soraya.
Perjalanan menuju ke rumah Soraya tidak begitu memakan waktu, dengan segera Davin keluar dari dalam mobilnya dan dengan langkah panjangnya dia menuju ke rumah Soraya.
"Ma, apa Kiki ada di sini?" Tanya Davin dengan wajah penuh kecemasan.
"Da-Dave." Ucap Soraya sedikit gugup, dengan ekor matanya melirik seseorang yang sedang mengamati seisi rumahnya, dan memang saat ini Soraya masih berkutat di dapur membuat makan malam.
Seakan mengerti akan maksud dari Soraya, Davin pun melihat ke arah yang di maksudkan oleh Soraya, walau pun Davin masih bertanya-tanya kenapa sikap Soraya seakan menyembunyikan sesuatu darinya?! Namun Davin berusaha menepis kecurigaannya dan menghampiri Wanita yang kini sedang melihat-lihat seisi rumah Soraya.
"Sayang, kenapa kamu ke rumah mama tidak memberitahuku dulu? Aku kan bisa menjemputmu di restoran." Ucap Davin, dan itu sukses membuat wanita di hadapannya berbalik arah untuk melihatnya.
"Dave, maaf, tadi aku buru-buru jadi tidak sempat mengabarimu." Ucap Kinan (versi Catty).
Degg!!
Davin seakan merasa bahwa wanita ini bukan Kinan, karena Kinan tidak pernah menyebutnya hanya memakai nama saja, pasti ada embel-embel Mas, atau honey.
'Apa mungkin dia bukan Kiki? Tapi kenapa dia sangat mirip dengan Kiki? Ah ini mungkin perasaanku saja, kalau dia bukan Kiki, tidak mungkin suara mereka terdengar sama, bahkan dia ada di rumah mama.' Batin Davin.
"Oh, tidak apa-apa Sayang, apa kamu sudah makan?" Ucap Davin dengan melingkarkan tangannya di pinggang Kinan (versi Catty).
"Tadi mama bilang akan membuatkan makan malam." Ucap Kinan (versi Catty) dengan bermanja di pelukan Davin sambil menyandarkan kepalanya di dada bidang Davin.
"Baiklah kalau begitu kita makan malam di sini saja, oh ya sayang, kenapa ponsel kamu dari tadi susah di hubungi?" Tanya Davin.
Mendengar pertanyaan itu, membuat Kinan palsu itu gelagapan bingung mau jawab apa, karena ponsel itu tentu saja masih ada di tangan Kinan yang sesungguhnya.
"Oh itu, ponselku tadi terjatuh pass buru-buru kemari, dan aku tidak tahu terjatuh dimana." Ucap Kinan (versi Catty). Dengan berbohong.
"Oh pantes aja dari tadi ponselmu ga bisa di hubungi." Ucap Davin.
Tidak lama mereka di panggil oleh Soraya untuk makan malam bersama, karena makan malam juga sudah tersedia di meja makan. Baik Davin maupun Kinan palsu itu berjalan ke arah meja makan.
Entah kenapa Soraya terlihat duduk menjauh dari Kinan, dan itu semakin membuat Davin tidak mengerti, ada apa sebenarnya? Karena Soraya tidak pernah bersikap begini sebelumnya, dia selalu bersikap hangat ke Kinan.
'Sepertinya ada yang tidak beres di sini, apa mungkin mama dan Kiki bertengkar?' Batin Davin.
Namun seakan tidak ingin terlalu ambil pusing dengan keadaan saat ini, kini Davin pun memulai makan Malamnya dengan tenang, tapi kondisi itu berbeda dengan Kinan ( Versi Catty), dia terlihat kurang berselera makan saat ini.
Dan itu tidak luput dari pandangan Soraya, dan kecurigaan Soraya semakin menjadi jika itu bukanlah Kinan anaknya, karena Kinan akan sangat menyukai masakannya, bahkan Kinan akan dengan senang hati menghabiskan sup buatan Soraya tanpa harus menjaga imej di depan Davin.
Dan itu terjadi saat ini, Kinan di hadapannya sangat berbeda, dari cara dia makan, sampai cara dia mengambil sayur pun berbeda banget. Namun Soraya hanya diam tidak mau membuat Davin curiga.
* Flash back on *
Ketika Soraya bersiap akan memasak untuk makan malam, dia mendengar Kinan sedang menelpon seseorang.
"Ki, sebaiknya kamu segera menelpon suamimu, takutnya dia keburu ke restoran untuk menjemput kamu." Ucap Soraya dari dapur dengan tersenyum bahagia, karena Soraya mengira bahwa Kinan sedang menelpon Suaminya.
Karena ingin mengambil sesuatu di kulkas, Soraya sangat terkejut mendengar percakapan Kinan di telepon saat ini.
"Bos, wanitanya Dave sedang dalam perjalanan menuju Spain, kini aku sudah berada dekat dengan Dave, sebentar lagi kekuasan ketua mafia akan jatuh ke tangan boss."
Begitulah sayub-sayub terdengar percakapan Kinan dengan orang di seberang telepon, dan itu sontak membuat Soraya terperanjat.
'Jadi dia bukan Kiki? Lalu dimana Kiki anakku?' Batin Soraya, dengan perasaan was-was namun ingin tahu, Soraya memberanikan diri sedikit mendekat.
"Baik Boss, aku akan menjalankan misi sesuai dengan perintahmu." Ucap Kinan palsu itu di telepon.
Degg!!
Bagai di sambar petir di siang hari, Soraya terpaku diam di tempatnya, suaranya tercekat, tenggorokannya seketika kering, Soraya menutup mulutnya dengan telapak tangannya sendiri, karena terkejut mendengar percakapan tersebut.
Dengan langkah terburu-buru akhirnya Soraya kembali ke dapur, tubuhnya gemetar hebat, sudah dapat di pastikan jika Kinan kini dalam bahaya. Sesaat Soraya melihat wanita yang mirip dengan putrinya itu beranjak dari sofa dan melihat-lihat seisi rumahnya.
Tidak ingin menimbulkan kecurigaan, maka Soraya terpaksa meneruskan masakannya, karena tidak mungkin saat ini Soraya langsung melabrak wanita muda itu sendirian, karena itu sama saja akan membahayakan posisi Kinan, di tambah lagi saat ini Soraya belum mengetahui dimana putrinya berada.
'Jadi dia benar-benar bukan Kiki, lantas siapa dia? Dan dimana Kiki saat ini?' Batin Soraya semakin bingung.
Belum hilang rasa kebingungannya, tiba-tiba terdengar suara Davin yang datang mengagetkannya. Sebenarnya Soraya ingin mengatakannya, dengan melirik seseorang yang sedang asyik melihat seisi rumah tersebut. Membuat Soraya bingung harus memulainya dari mana.
Entah kenapa Davin justru meninggalkannya dan menghampiri Kinan palsu tersebut, padahal maksud dari isyarat Soraya adalah ingin memastikan bahwa Kinan palsu tidak melihatnya.
* Flash Back off *
Suasana makan malam yang sedikit canggung itu di rasakan oleh Davin, sesekali Davin melirik ke arah Soraya untuk meminta penjelasan, namun Sikap Kinan (versi Catty) selalu menghalangi niat Davin tersebut.
"Sayang, bagaimana kalau kita malam ini menginap di rumah mama?" Ucap Davin melihat ke arah Kinan (versi Catty)
Degg!!
Lagi-lagi Soraya terkejut, mendengar ucapan Davin yang seakan sengaja melakukannya, mata Soraya langsung menatap Davin.
'Apa mungkin Dave tahu sesuatu? Kenapa dia malah mengajak Kiki palsu ini untuk menginap?' Batin Soraya.
"Wah boleh itu Dave, sudah lama aku tidak menginap di rumah Mama, iya kan Ma?" Ucap Kinan palsu seakan di buat bersemangat.
Davin menyeringai senyum tipis, mendengar ucapan Kinan palsu tersebut, dengan tatapan tajamnya ke arah Kinan palsu. Sekilas Davin melirik ke arah Soraya, dan memberi isyarat supaya mengiyakan ucapan Kinan.
"I-iya Ki, sebaiknya kalian menginap di sini." Jawab Soraya gugup.
Acara makan malam itu berjalan dengan lancar, dengan meminta ijin untuk membersihkan dirinya, Davin masuk ke dalam kamar. Dengan di ikuti oleh Kinan palsu.
"Sebaiknya kamu mandi dulu sayang, aku akan menghubungi Sean sebentar, ada masalah kantor yang harus segera di selesaikan olehnya." Ucap Davin.
"Baiklah."
Tidak lama kemudian Kinan palsu itu menuju ke kamar mandi, sedangkan Davin keluar kamar, dan memang Davin berniat menghubungi Sean, namun bukan masalah kantor, melainkan Davin ingin tahu kabar tentang sinyal dari cincin dan kalung Kinan.
Karena ponselnya dari tadi mengerlipkan lampu tanda bahaya dari posisi cincin Kinan saat ini, belum sempat Davin menekan nomor Sean untuk menghubunginya, Davin melihat Soraya sedang sibuk di dapur mencuci piring bekas makan malam, dengan langkah panjangnya, Davin pun menghampiri Soraya.
☆Bersambung☆
Jangan lupa untuk tinggalkan Like, Komen, Rating bintang 5nya ya, dan untuk pengguna noveltoon bantu kasih Vote menggunakan poin ya..
Makasih sebelumnya dan LOVE YOU ALL
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Eka Sulistiawati
sumpah makin seru
2020-09-08
1
YuliaBilqis
Huuuuh tegang
2020-06-30
1
Geta Andesiska
gugup aku dagdigdug terus nih
2020-02-10
1