Ekspresi wajah Davin sudah terlihat penuh emosi bercampur rasa khawatir, seakan dia sudah tidak sabar lagi untuk membawa istrinya pergi dari negara ini. Namun Arka menepuk bahunya berusaha membuat Davin tenang.
Setelah memahami situasi yang terjadi di seberang telepon, dan Ayumi juga sudah mematikan teleponnya, mereka bertiga pun bersiap untuk melakukan rencananya.
"Ini sebuah kebetulan yang menguntungkan untuk kita, sebaiknya segera persiapkan semuanya, Sean." Ucap Davin. Memberi perintah pada Sean yang memang kebetulan berada di situ.
"Baik Tuan muda." Jawab Sean dengan membungkukkan badannya lalu dia keluar Ruangan. Sean tahu betul apa yang harus di lakukannya saat ini, yaitu membawa wanita kloningan Kinan itu ke rumah sakit.
Tanpa memperdulikan rasa perih di luka yang di alaminya Davin dan Alvin bersiap di tempat yang tak terlihat oleh musuh, Alvin dengan memakai topi dan baju seperti preman pasar (jeans panjang yang sobek-sobek, kaos hitam pendek dan di bungkus dengan jaket levi's) tak lupa Alvin memakai masker untuk menutupi mulut dan wajahnya.
Sedangkan Davin menyamar menjadi Dokter lengkap dengan stetoskop di kalungkan di lehernya. Dia menyamar dan menunggu kedatangan Kinan di dalam mobil depan IGD rumah sakit.
Sedangkan Arka dan Jojo menyamar menjadi perawat, dan serta beberapa anak buah dari organisasi Perlindungan yang ada di Spanyol semua bersiap siaga, menyamar sebagai pengunjung dan juga pasien di Rumah sakit tersebut.
Karena yang mereka hadapi bukanlah organisasi kecil yang bisa di anggap remeh, tapi organisasi naga emas yang sudah memiliki begitu banyak anak buah bahkan kekuasaannya juga sudah meluas, walau pun tidak seluas organisasi Perlindungan yang di bentuk oleh Ryo mahesa dan di biayai oleh Dafa Artanegara.
Perasaan gugup, bercampur gelisah di rasakan oleh Davin yang masih setia di dalam mobil, dengan tatapan mata mengarah ke setiap mobil pasien yang baru datang, berharap bahwa Kinanlah yang sedang berada di sana.
"Kenapa lama sekali? Sayang semoga malam ini semua berjalan lancar, aku sangat merindukanmu, aku akan membawamu pergi dari sini segera Sayang." Gumam Davin dengan tatapannya tak lepas dari depan ruang IGD.
Sebuah mobil datang dengan segera dua orang pengawala membantu pasien di belakang untuk keluar, dan di ikuti oleh seorang wanita yang terlihat begitu panik.
Dari jauh Arka memberi kode pada Davin untuk segera ke posisinya, karena Kinanlah yang barusan datang dan di turunkan dari dalam mobil. Dengan segera Davin turun dari mobil dan menghampiri pasien.
'Ternyata semenderita ini kamu sayang, maafkan aku yang tidak becus menjagamu.' Batin Davin.
"Tolong bantu pasien untuk naik ke brankar dan bawa masuk ke ruangan IGD, biar saya periksa di dalam." Ucap Davin dengan berlagak seperti seorang Dokter beneran.
Ayumi dan yang lain dengan sigap membopong Kinan menaiki Brankar dorong. Arka dan Jojo yang menyamar menjadi perawat membawa sebuah brankar dorong (ranjang pasien yang ada rodanya) untuk membawa Kinan masuk ke dalam ruangan dokter IGD.
"Kalian tunggu di sini saja, biar aku masuk bersama Dokter jaga ini." Ucap Ayumi memberi perintah.
"Salah satu dari kami harus ikut Nona." Ucap bodyguard itu.
Sekilas Kinan melirik Jojo dan Arka meminta persetujuan, karena memang Ayumi telah mengenali penampilan mereka sejak awal. Jojo menganggu pelan dengan di ikuti isyarat matanya memperbolehkan mereka untuk ikut.
"Ya sudah terserah kalian saja." Ucap Ayumi.
Dengan segera Jojo dan Arka mendorong brankar tersebut menuju ke ruangan IGD, tak lama berselang Sean yang mendorong kursi roda dengan pasien seorang wanita memakai kerudung dan penutup wajah memasuki ruangan IGD.
"Kamu tunggu di sini, biar aku masuk untuk mendengarkan penjelasan dari Dokter." Ucap Ayumi pada Bodyguard tersebut.
"Baik Nona." Jawab Bodyguard itu sambil mengangguk. Dan bodyguard itu berdiri di depan ruangan IGD Rumah sakit.
Setelah memasuki sebuah ruangan pemeriksaan yang tertutup kelambu, dengan secepat kilat Davin membuang baju Dokternya, dan memberikan pada Arka. Dan tak lama di dalam, Kinan di sambut oleh Dokter yang sebenarnya, untuk di periksa, karena kondisi Kinan yang benar-benar lemah saat ini.
Sedangkan Sean mempersiapkan penukaran Kinan dengan cepat, di bantu oleh Arka dan juga Jojo, karena Kinan palsu masih tidak sadarkan diri karena pengaruh obat bius, maka tidak ada kesulitan yang berarti saat ini.
Ayumi mendorong tubuh Kinan palsu itu keluar dari ruangan IGD, dengan di temani oleh Jojo yang mendorong kursi roda, dan sebelum Kinan palsu itu di bawa keluar, dia telah di beri sebuah pil obat untuk merusak pita suaranya, sehingga nanti ketika sadar dia tidak akan bisa bicara.
Jangan lupa jika Davin bukanlah orang baik yang akan dengan mudah memaafkan kesalahan musuhnya, dengan suntikan formula blue, maka akan dengan mudah Davin mengontrol Kinan palsu itu dari jarak jauh.
Dan kalau pun Kinan palsu itu memberontak, maka formula blue akan merusak semua sistem sarafnya dan juga akan memecahkan pembuluh darah, sehingga itu akan menyebabkan kematian yang sangat mengenaskan bagi Kinan palsu tersebut.
Alvin memantau keadaan di luar, takut akan terjadi sesuatu di luar sana yang akan merusak rencananya tentang penukaran Kinan. Sedangkan Davin dengan setia menemani Kinan yang sedang di periksa oleh Dokter.
"Apa anda suami dari pasien ini?" Tanya Dokter.
"Iya, saya suaminya Dok, bagaimana keadaan istri saya, Dok? Apa dia mengalami sakit yang serius?" Ucap Davin yang terlihat penasaran akan kondisi Kinan saat ini.
"Istri anda baik-baik saja, Dia tidak mengalami sakit serius, justru keadaan dia sangat sehat saat ini." Ucap Dokter.
Davin mengerutkan keningnya ketika mendengar ucapa Dokter tersebut, bagaimana mungkin istrinya baik-baik saja? Sedangkan dari laporan yang di dengarnya bahwa Kinan sering muntah bahkan tidak mempunyai nafsu makan.
"Tapi kenapa istri saya sering muntah Dok? Bahkan dia tidak mempunyai selera makan sama sekali." Ucap Davin yang semakin penasaran akan kondisi istrinya yang sebenarnya.
"Begini Tuan, kondisi pasien saat ini memang sangat lemah, mungkin di karenakan masih dalam masa-masa hamil muda, sebaiknya pasien lebih banyak istirahat, jangan melakukan aktifitas berat dan saya harap dia rutin mengkonsumsi fitamin dan obat penambah darah, begini saja biar saya tuliskan resepnya, dan silahkan tebus di apotik depan." Ucap Dokter setelah memeriksa tubuh Kinan.
Deeggg!!!
Seketika Davin terpaku diam di tempat, karena keterkejutannya tersebut, membuat Davin tidak bisa berkata apa-apa. Kabar gembira yang di nantikannya selama bertahun-tahun akhirnya datang juga.
Dadanya seakan mau meledak karena terlalu senang dengan kabar gembira yang di dengarnya barusan, Kinan hamil? Benarkah yang di dengarnya bahwa Kinan hamil? Seakan masih tidak percaya dengan pendengarannya.
"Be-benarkah? jika istri saya hamil, Dok?" Ucap Davin.
"Benar Tuan, bahkan kalau perkiraan saya tidak meleset, istri anda kini telah hamil dengan usia kandungan Delapan minggu atau dua bulan Tuan." Jawab Dokter itu menjelaskan.
Dokter itu memaklumi jika Davin begitu terkejut, Dokter itu mengira mungkin saja bahwa Davin belum tahu sebelumnya kalau istrinya sedang hamil. Dengan perasaan penuh kebahagiaan Davin mengambil resep dari Dokter itu.
☆Bersambung☆
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Geta Andesiska
yesssss i like this 😍😍😍😍😍😍😍
2020-02-11
4
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ➣⃗𝐩𝐎𝐨ӀӀ̶꒷≛ °ㅤ
like it
2020-02-04
3
Herayanti Usman S
yess
2020-01-28
1