Keluarga kecil Alvin

"Calm down, dengarkan aku Dave, cuma ini jalan satu-satu membongkar siapa dalang di balik penculikan istrimu, dan kamu Al, sebaiknya kamu beraktifitas seperti biasa, jangan sampai menimbulkan kecurigaan musuh, karena aku yakin saat ini mereka sedang memata-matai gerak gerik kalian." Ucap Jojo.

Davin dan Alvin saling pandang, ya tentu saja apa yang di katakan Jojo ada benarnya, dan mungkin saat ini mata-mata mereka sudah ada di sekitar Davin atau pun Alvin. Dan akan sangat berbahaya jika pergerakan Davin maupun Alvin tercium oleh musuh.

Sejenak Davin terdiam mendengarkan perkataan Jojo, dan benar saja apa yang di katakan oleh Jojo, karena jika musuh tahu pergerakan Davin maupun Alvin, maka nyawa Kinan sebagai taruhannya. Apa lagi saat ini keberadaan Kinan belum di temukan.

*************************

Di tempat lain dalam perjalanan yang jauh dengan menggunakan jet pribadi, terlihat beberapa orang laki-laki berbadan kekar sedang menjaga seorang wanita muda nan cantik.

'Aduh kepalaku, kenapa pusing sekali? Dan ini kenapa tanganku terikat? Dimana ini sebenarnya?' Batin Kinan ketika baru tersadar dari pingsannya.

Cukup lama Kinan tidak sadarkan diri hingga beberapa jam, dan ketika dia sadar, entah dimana saat ini dia berada?! Kinan melihat-lihat sekelilingnya dan berusaha mengingat-ingat apa yang telah terjadi, sehingga Kinan berada di tempat asing ini.

'Oh aku ingat sekarang, mereka pasti komplotan orang-orang di rumah mama, apa mungkin mereka juga yang menghubungiku dengan bilang kalau mama sakit? Dan dimana mama sebenarnya? Apa mereka juga menculik mama?' Batin Kinan bertanya-tanya, Kinan mengedarkan pandangannya ke sekeliling.

'Ini sepertinya di dalam pesawat, tapi siapa mereka? Kenapa membawaku?' Batin Kinan yang terus bertanya-tanya.

Ketika Kinan berusaha bangun, dia baru menyadari jika kakinya saat ini juga terikat, sungguh keadaan ini terlihat tidak baik baginya, apa lagi tangan dan kakinya terikat serta mulut yang di lakban.

Begitu banyak pertanyaan yang muncul di kepala Kinan saat ini, siapa mereka? Kenapa mereka menculik dirinya? Dan wanita di rumah mamanya itu siapa? Kenapa wajahnya sangat mirip sekali dengan dirinya? Mulai wajah, sampai suara yang begitu mirip.

"Jika wanita itu sudah bangun, kalian pastikan jangan sampai dia banyak bertingkah, karena kita butuh dia untuk melumpuhkan Dave." Ucap Seseorang yang sayub-sayub terdengar di telinga Kinan.

"Baik, Boss."

'Melumpuhkan Mas Dave? Apa maksud mereka? Apa mungkin mereka adalah salah satu saingan bisnis D.A group atau A.J group?' Batin Kinan.

Mendengar suara orang yang sedang berbicara dengan anak buahnya tersebut, Kinan yakin jika kondisinya saat ini dalam bahaya. Kinan pun menoleh ingin tahu dari mana sumber suara tersebut.

Tidak lama suara langkah kaki mendekatinya, Kinan pun menoleh dan melihat siapa yang datang, Kinan menyipitkan matanya dengan Kening yang berkerut seakan bertanya siapa dia?.

"Ternyata anda sudah bangun Nona, Perkenalkan, nama saya Niko assisten Tuan Jirayu." Ucap orang itu. Sambil mengulurkan tangannya.

Namun Kinan tidak bergeming, Kina menatap tajam ke arah orang itu, seakan mengerti akan tatapan tajam Kinan, orang itu pun mendekat.

"Oh iya saya lupa, tanganmu saat ini sedang terikat, tapi kamu tenang saja, saya tidak akan melukaimu, Tuan besar hanya menginginkanmu sebagai senjata menaklukkan suamimu, bukan untuk melukaimu, jadi sebaiknya kamu nurut dan tidak melakukan perlawanan." Ucap lelaki tersebut.

"Hem, dan perlu kamu tahu jika kamu adalah rencana cadangan yang akan di butuhkan jika rencana pertama Tuanku gagal." Ucap orang itu yang mengaku bernama Niko.

'Rencana menaklukkan mas Dave? Jadi dia saingan bisnis mas Dave? Ternyata sampai sejauh ini cara mereka berbisnis, sampai saling mengancam satu sama lain, pantas saja begitu banyak penjaga yang mas Dave tugaskan di sekelilingku, ini tujuannya supaya aku aman dari musuhnya.' Batin Kinan, seakan sedikit mamahami apa yang sedang terjadi saat ini.

Pria yang bernama Niko itu duduk d sofa, dan melihat ke arah Kinan, entah apa maksud dari tatapannya itu, namun yang jelas tatapan Niko membuat Kinan tidak nyaman dan ingin mencongkelnya.

"Sebentar lagi kita akan mendarat di Spain Nona, dan kamu akan bertemu dengan Tuanku, jadi sebaiknya bersikap baiklah nanti, jangan sampai nyawamu hilang begitu saja." Ucap Niko.

Kinan terbelalak ketika mendengar ucapan Niko barusan, Spain? Bukankah itu sangat jauh dari Indonesia? Untuk apa mereka membawa Kinan ke Spain? Itulah arti keterkejutan Kinan saat ini.

'Oh my god, jadi aku di culik dan di bawa ke negara Spanyol? Mas Dave, cepat datang jemput aku pulang Mas, ini sungguh menakutkan.' Batin Kinan.

Setelah di rasa cukup, Niko pun keluar dari ruangan Kinan berada, dan kini tinggal Kinan sendiri dengan segala macam perasaan cemas, takut, jadi satu, pikirannya hanya satu ingin segera bertemu Davin saat ini juga.

**********************

Karena pembahasan rencana bagaimana menyelamatkan Kinan dari musuh, membuat Davin dan Alvin sepakat tidur di Cafe milik Jojo. Karena meeting mereka terjadi hingga pagi hari.

Dan dari saran yang di berikan Jojo, Maka Davin akan bertindak lebih berhati-hati dan mengikuti permainan musuh yang dia sendiri tidak tahu siapa. Sedangkan Alvin juga sama, dia akan beraktifitas seperti biasanya, namun X yang di tugaskan untuk mencari tahu keberadaan Kinan saat ini.

Davin pun keluar dari Cafe Jojo dan mengendarai mobilnya menuju ke rumah Soraya, sedangkan Alvin pulang ke rumahnya sendiri.

"Honey, kenapa tadi malam tidak pulang? Kamu kemana saja, Hem?." Ucap Nabila ketika Alvin memeluk Nabila dari belakang di saat Nabila sedang sibuk menyiapkan sarapan.

"Maaf Baby, semalam aku ketiduran di kantor, karena banyak sekali pekerjaan yang harus di selesaikan." Ucap Alvin sedikit berbohong. Dan Alvin mencium Tengkuk Nabila.

"Hem, lain kali kasih kabar biar aku tidak cemas, honey." Ucap Nabila.

"Tentu Baby, tadi malam aku benar-benar capek dan ketiduran, jadi maafkan suamimu ini. Oh iya mana jagoan kita? Apa dia belum bangun?" Ucap Alvin.

"Bryan tadi bersiap akan ke sekolah, kalau erick masih tertidur." Jawab Nabila sambil menyiapkan roti bakar untuk sarapan paginya.

Kalian pasti bertanya siapa Bryan dan Erick bukan? Ya benar, jika saat ini Alvin dan Nabila mempunyai dua orang putra, Bryan si sulung yang kini sudah berusia lima tahun sedangkan Erick yang masih berusia satu tahun.

Pasangan ini lebih beruntung dari pada Davin dan Kinan, karena setelah menikah tidak lama kemudian Nabila hamil anak pertamanya. Sedangkan Davin dan Kinan masih belum di karunia momongan sampai saat ini.

Alvin melihat suara langkah kaki anak kecil yang sedang berlari ke arahnya dan Nabila. Sehingga Alvin melepas pelukannya.

"Papaaaa." Teriaknya dengan riang.

"Yee jagoan Papa sudah ganteng, sini peluk Papa dulu." Ucap Alvin yang merentangkan tangannya supaya Bryan menghampirinya dan memeluknya.

Dengan tertawa bahagia Bryan memeluk Alvin, seakan ingin bermanja dengan papanya, melihat hal itu Nabila tersenyum bahagia. Dan inilah keluarga kecil bahagia yang di dambakannya dari dulu, mengingat Nabila adalah seorang yatim piatu.

☆Bersambung☆

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***