Nenek sihir datang lagi

"Bu, ini ada sedikit hadiah untuk Bella dan Ibu. Nilainya tidak seberapa, Saya harap bisa di terima oleh Ibu dan Bella," ucap Arthur sembari menyodorkan kunci rumah dan kunci mobil.

"Apa ini?" tanya Violetta penasaran.

"Hanya sebuah mobil sama rumah, kenapa apa belum cukup?" Arthur menjawab dengan nada suara datar.

Violetta menghela nafas panjang sembari menatap mata Arthur. "Ini terlalu berlebihan untuk kami. Kamu sudah membayar semua operai Bella saja itu sudah membuat kami merasa berhutang budi, ini kamu tambah lagi, maksudnya apa?"

"Anggap saja ini kado kecil," jawab Arthur datar. "Terimalah Bu sebagai tanda saya menantu yang bertanggung jawab terhadap Violetta dan keluarga," ujar Arthur sendu.

Bu Vani tersenyum sembari menatap wajah Arthur yang tulus. "Baiklah Nak, terima kasih sudah memperhatikan Ibu juga Bella,"

*

*

*

"Keysa! Jangan sembarangan masuk ke ruang kerja Arthur. Dia sedang tidak ada di tempat," Evan berdecak sembari menekan nada suaranya.

"Evan, lo tau sendiri gue ini siapanya Arthur jadi gak usah lo ngelarang-ngelarang gue!" lirih Keysa sembari memegang gagang pintu ruang kerja Arthur.

"lo itu bukan siapa-siapanya Arthur," tegas Evan sembari melepaskan tangan keysa dari gagang pintu.

Gadis seksi itu menepis tangan Evan, dia tetap berusaha memaksa masuk ruang kantor Arthur. Seperti biasanya Keysa selalu memaksakan kehendaknya dan sulit di cegah demi terpuaskan rasa egonya.

Evan menghela nafas kasar sembari melihat keysa masuk dan menduduki kursi kebesaran Arthur seraya menghadap belakang melihat gedung-gedung bertingkat dari jendela kaca yang sangat besar.

"Baru saja Arthur merasa bahagia nenek sihir satu ini malah datang ber keliyaran," batin Evan sembari mengamati kelakuan Keysa yang se enaknya.

Langkah suara sepatu yang cepat semakin dekat memasuki ruang kantor Arthur.

"Keysa!" teriak Arthur sembari ke dua tangannya masuk ke dalam kantong celana.

Keysa seketika memutar kursi kebesaran Arthur menghadap ke depan. Dia kemudian berdiri dan berlari memeluk dada bidang Arthur sembari menyenderkan kepalanya di dada Arthur dengan manja.

"Sayang, aku kangen," ucap Keysa seraya memeluk Arthur.

"Aku tinggal dulu Arthur, sorry aku gak bisa nahan satu orang ini," Evan bergegas pergi meninggalkan ruangan Arthur.

Tangan Arthur memegang ke dua bahu Keysa sembari melepaskan pelukannya yang terasa sesak di dada.

"Langsung saja Keysa! Ada urusan apa lagi kamu datang ke sini!" Arthur berbicara sembari meninggikan suaranya dengan tatapan tajam.

"Sayang jangan marah dong. Gue ke sini demi kamu. Aku tuh kangen banget sama kamu," ucap Keysa sembari jari-jari tangannya mengelus lembut pipi Arthur.

"Sudahlah ada apa kamu ke sini," tanya Arthur sekali lagi seraya memegang pergelangan tangan keysa erat.

"Pelan Arthur. Tanganku sakit," pinta Keysa seraya menarik tangannya. "Kerjasama sama Papa gimana? Apakah sudah berjalan lancar?" ujar Keysa sembari mengikuti Arthur berjalan dari belakang.

"Semua lancar," jawab Arthur datar.

"Oh ya, mulai besok Aku akan bekerja di sini sebagai perwakilan dari Papa," jelas Keysa seraya melempar senyum bahagia.

Arthur seketika diam menghentikan tangannya membolak-balik beberapa lembar kertas di atas meja.

"Terserah kamu maunya apa," sahut Arthur dengan suara kesal.

Sejak saat itu Keysa mulai bekerja di perusahaan Arthur, karena mereka melakukan kerjasama antar perusahaan. Keysa merupakan mantan kekasih Arthur. Dia meninggalkan Arthur di saat kondisi Arthur dalam keadaan terpuruk. Kehilangan Jovan dan Lolita secara bersamaan sudah mengguncang hidupnya di tambah lagi Keysa pergi tanpa pesan hanya karena Arthur belum bisa menjadi apa yang di inginkan Keysa.

Arthur yang saat itu harus mendapatkan dukungan dari orang yang dia cintai justru malah menambahkan beban pikirannya.

"Sayang, kalau ada perlu sama Papa sekarang sama gue langsung saja. Apa yang menjadi keputusanku pasti Papa akan setuju,"

"Iya, aku mengerti. Kamu kerjakan saja projek jam tangan digital agar lebih canggih. Aku ingin jam tangan yang akan kita buat ini tidak hanya sekedar jarum jam yang berputar. Akan tetapi juga bisa mendeteksi keberadaan si pemakai dalam keadaan aman ataupun bahaya, bisa mendeteksi kesehatan jantung, bisa mengetahui lokasi dan masih banyak lagi yang harus di kembangkan. Jangan sampai projek ini gagal atau kedua orang tua kita akan marah besar," tegas Arthur sembari menekan nada suaranya di depan Keysa.

"Baiklah Sayang, semua pasti akan beres," sambung Keysa seraya menjentikkan jarinya di depan mata Arthur.

"Jangan hanya iya-iya saja! kerja yang bener," Suara Arthur terdengar marah. Akan tetapi di telinga Keysa seperti suara yang lembut menari-nari di dengarnya.

"Sial, kenapa dia harus datang kembali di saat Aku mulai menyukai Violetta, tetapi rasa sakit itu masih membekas. Ah sudahlah yang penting sekarang kerjasama ini berjalan sesuai harapanku," batin Arthur.

Keysa mengamati sekeliling ruangan Arthur dengan seksama. Sampai bola matanya tertuju pada cincin emas yang melingkar di jari manisnya.

Keysan menarik nafasnya kasar seraya matanya mengamati cincin itu. "Arthur cincin apa ini?" Keysa bertanya sembari mengangkat tangan Arthur yang terdapat sebuah cincin.

Arthur menarik kasar tangannya seraya menjawab. "Bukan urusan kamu!" lirih Arthur.

Malas menghadapi Keysa yang tiba-tiba datang dan merasa berhak atas dirinya. Arthur bergegas pergi meninggalkan Keysa.

"Arthur, mau pergi kemana kamu? Woe," teriak Keysa sambil mengamati punggung Arthur yang berlalu pergi. "Wanita mana yang sudah merebut dia dari tanganku? Akan aku buat dia kembali lagi menjadi milikku apapun caranya," Keysa berbicara pada dirinya sendiri sembari mengendus dingin.

***

"Evan tolong kalau Keysa membutuhkan sesuatu di bantu, karena dia akan bekerja di perusahaan ini," Arthur memberi pesan pada Evan di lobbi perusahaan saat bertemu.

"What!" teriak Evan seketika. "Apa aku gak salah dengar, nenek sihir itu akan berada dalam satu kantor sama gue dan lo juga," tegas Evan.

"Iya mau gimana lagi. Kita kan bekerjasama dengan perusahaan Papanya," sambung Arthur datar tanpa ekspresi.

Evan menganggukan kepalanya. "Cerdik sekali dia," batin Evan sambil memainkan dagunya. "Benar-benar nenek sihir dia," ucap Evan pelan.

"Kamu bicara apa Van," tanya Arthur yang samar-samar mendengarnya.

"Hahaha gak Arthur. Kamu salah dengar," sahut Evan seraya menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

kedatangan Keysa yang tidak di harapkan Arthur telah merusak suasana hatinya. Meskipun Keysa adalah cinta pertamanya, tetapi Arthur tidak langsung begitu saja luluh dengan sikapnya. Entah apa keinginannya sampai datang dan merayu Arthur kembali setelah sekian purnama pergi tanpa kabar dan penjelasan. Jika saja orang tua mereka tidak saling berteman akrab, pasti Arthur sudah menendangnya pergi tapi apa daya kerjasama antar perusahaan telah mengikat mereka kembali dalam satu tujuan yang sama.

🥰Sahabat terimakasih masih setia mendukung cherrypen🥰 Jangan lupa tinggalkan jejak Like, komentar dan follow ya 😘

Terpopuler

Comments

Firman Firman

Firman Firman

perempuan GK punya urat syaraf 😡

2024-10-30

0

marisa yohana

marisa yohana

dasar uler keket😡😡😡😡

2024-04-26

0

marisa yohana

marisa yohana

hanya katanya, horang kaya mah emang beda😂😂😂😂

2024-04-26

0

lihat semua
Episodes
1 Pengasuh ke 24
2 Air Mata Ibu
3 melamar kerja
4 Permen manis
5 Mama kamu?
6 Mimpi punya Mama?
7 Arthur ditampar pengasuh si kembar
8 Komedi putar
9 Arthur dan Violetta Menikah?
10 Rencana apa lagi?
11 Ibu yang bijaksana
12 Si kembar anak siapa?
13 Rencana yang sempurna
14 Terjerat cinta pengasuh si kembar?
15 Ketemu teman lama
16 Batalin Kontrak ?
17 Operasi Bella apakah berhasil?
18 Nenek sihir datang lagi
19 Sepasang Jam Tangan
20 kesempurnaan Keysa
21 Pergi dari rumah
22 Putus asa
23 Kesempatan Keysa
24 Cinta satu malam
25 Keysa ingin kembali pada Arthur
26 Rossa, Albert datang
27 Sarapan pagi keluarga Arthur
28 Mengerjai Laura
29 Violetta atau Keysa yang pantas?
30 Violetta mencuri ??
31 Mabuk
32 Violetta hilang kegadisan?
33 Minta maaf
34 Rayuan maut
35 Tuan Putri
36 Tertangkap basah
37 Kissss
38 body gitar spanyol
39 Pianis ( H-2)
40 Gaun Mewah
41 Berto ingin menantu
42 Keysa menantu idaman
43 H-1
44 Hari H
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bsb 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bonus Chapter 1
95 Bonus Chapter 2
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Pengasuh ke 24
2
Air Mata Ibu
3
melamar kerja
4
Permen manis
5
Mama kamu?
6
Mimpi punya Mama?
7
Arthur ditampar pengasuh si kembar
8
Komedi putar
9
Arthur dan Violetta Menikah?
10
Rencana apa lagi?
11
Ibu yang bijaksana
12
Si kembar anak siapa?
13
Rencana yang sempurna
14
Terjerat cinta pengasuh si kembar?
15
Ketemu teman lama
16
Batalin Kontrak ?
17
Operasi Bella apakah berhasil?
18
Nenek sihir datang lagi
19
Sepasang Jam Tangan
20
kesempurnaan Keysa
21
Pergi dari rumah
22
Putus asa
23
Kesempatan Keysa
24
Cinta satu malam
25
Keysa ingin kembali pada Arthur
26
Rossa, Albert datang
27
Sarapan pagi keluarga Arthur
28
Mengerjai Laura
29
Violetta atau Keysa yang pantas?
30
Violetta mencuri ??
31
Mabuk
32
Violetta hilang kegadisan?
33
Minta maaf
34
Rayuan maut
35
Tuan Putri
36
Tertangkap basah
37
Kissss
38
body gitar spanyol
39
Pianis ( H-2)
40
Gaun Mewah
41
Berto ingin menantu
42
Keysa menantu idaman
43
H-1
44
Hari H
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bsb 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bonus Chapter 1
95
Bonus Chapter 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!