Batalin Kontrak ?

“Letta!” teriak Arthur sekali lagi sebelum Violetta menjelaskan.

Merasa tidak bersalah Violetta membalas meneriaki Arthur. “Apa salahku! Itu hanya foto sama teman kuliah Kinos namanya. Kami baru bertemu setelah sekian lama tak berjumpa sejak aku berhenti kuliah dan dia juga pindah ke luar negeri. Di mana letak salahku bertemu teman lama!” jelas Violetta yang tidak mau begitu saja di salahkan Arthur tanpa sebab.

Ya, di saat Aksa meminta ponsel Violetta ternyata untuk memotret Violetta dan Kinos yang tengah mengamati mereka bermain sembari saling bercerita permasalahan mereka.

"Violetta Maharani, aku perlu mengingatkan kamu bahwa sekarang identitas mu adalah Nyonya Arthur Dario Federico. Untuk wanita yang sudah menikah dan pria lajang yang terbaik adalah duduk menjaga jarak yang tepat dan jangan terlalu akrab. Aku lihat dari foto-foto itu jarak kalian kurang dari 0,10 meter," jelas Arthur pelan menurunkan nada bicaranya karena tidak mau si kembar mendengar perdebatan mereka.

"0,10 meter? Apa bola mata kamu di pasang meteran gulung sampai bisa mengukur dengan standart kamu!" celetuk Violetta." Jangan-jangan kamu cemburu karena aku dekat sama pria lain," ledek Violetta sembari menaikkan salah satu alisnya ke atas.

"Seorang Arthur tidaklah cemburu. Aku hanya mengingatkan perjanjian kita dan aku perjelas lagi jaga nama baik keluarga Arthur jangan sampai di luar sana ada berita istri Arthur jalan bersama laki-laki lain, mau di taruh mana muka aku jadi jangan sekali-kali kamu menggertak aku!" lirih Arthur sembari menekan nada bicaranya.

"Jangan terlalu kaku. Aku juga butuh teman dan aku juga tahu batasannya!" kilah Violetta membela diri. "Atau kita batalkan kontrak kita!" tegur Violetta mengancam Arthur.

Arthur tertawa sembari menyeringai sinis." Kamu sudah lupa, hanya pihak pertama yang berhak mengakhiri kontrak dan denda dua milyar di tambah lagi si kembar yang belum bisa melepaskanmu," terang Arthur seraya mengingatkan kembali isi kontrak itu. "Makanya kalau membaca itu yang benar jangan asal tanda tangan!" racau Arthur sembari menekan nada bicaranya, jengkel melihat foto Violetta bersama Pria lain.

"Ah Sial," batin Violetta. "Sudahlah, Aku minta maaf sudah pergi sama si kembar ketemu teman tanpa ijin," tutur Violetta sembari beranjak dari tempat duduknya kemudian melangkahkan kaki.

Violetta berjalan layaknya model internasional dengan perasaan kesal. Dagunya diangkat tinggi, hingga pesonanya semakin menjadi-jadi di depan mata Arthur. Namun, saat melangkah dia kurang berhati-hati, naas kaki kanannya tersandung kaki kirinya, menyebabkan dia terjatuh ke lantai dengan pose memalukan. "Ah, sakit," ucap Violetta sembari mengelus pergelangan kaki kanannya.

Tidak tega melihat Violetta kesakitan Arthur bergegas membantu Violetta. Dia memeriksa kaki Violetta yang terkilir dengan berhati-hati. "Baik juga, tapi bawel, egois, keras kepala dan banyak aturan," batin Violetta seraya menatap Arthur yang tengah mengurut kakinya dengan lembut.

"Berdirilah, jangan manja,"  pinta Arthur sembari menarik bahu Violetta ke atas.

"Ah, masih sakit," cetus Violetta saat mencoba berdiri dari lantai. Namun belum sampai berdiri kakinya belum bisa menopang tubuhnya yang masih lemah.

Melihat wajah Violetta yang tampak menahan sakit dan mulai memucat. Seketika kedua tangan Arthur yang kekar seperti atlit binaragawan membopong tubuh Violetta yang mungil di iringi dengan kedua tangan Violetta melingkar di leher Arthur. Dua pasang bola mata saling bertatapan sepersekian detik seperti ada dewa asmara yang menembakkan panah berbentuk love di setiap detak jantung mereka.

Arthur menelan ludahnya kasar sembari melihat bibir mungil berwarna merah merekah seperti bunga mawar milik Violetta, kemudian berjalan melangkahkan kaki tegap menuju kamar Violetta. Sedangkan Violetta hanya terdiam dalam pelukan gendongan Arthur sembari menghirup wangi maskulin yang melekat pada kulit Arthur.

"Iya, Aku memang keren dan tampan berhentilah menatapku tanpa berkedip," ucap Arthur sambil berjalan menuju kamar.

"Idih ... Kepedean banget kamu," sahut Violetta sembari melempar wajahnya ke samping. "Tapi, dia memang tampan dan keren, sih," batin Violetta sembari membayangkan dada Arthur yang kotak bak roti sobek.

Arthur merebahkan tubuh Violetta di atas ranjang sembari meletakkan kepala Violetta di atas bantal.

"Apa sudah nyaman? Besok kita ke rumah sakit," ajak Arthur sambil menyelimuti Violetta.

"Aku rasa tidak perlu, ini hanya terkilir sedikit dua atau tiga hari pasti sudah sembuh," sambung Violetta. "Terima kasih sudah membantu," imbuh Violetta sembari menarik rambutnya ke atas kepala.

Arthur menelan ludahnya kembali dengan kasar melihat leher Violetta yang putih mulus.

"Istirahatlah," titah Arthur sepatah kata kemudian pergi meninggalkan Violetta.

*

*

*

"Evan bunga yang sudah aku pesan apakah sudah datang," tanya Arthur seraya meneliti dokumen.

"Semua bunga yang kamu pesan sudah aku masukkan dalam mobil. Arthur hari ini adalah genap tiga tahun kepergian kakakmu dan kakak iparmu, setiap tahun kamu selalu datang tanpa Aksa dan Kiara, apa mereka belum tahu yang sebenarnya?" Evan bertanya seraya merasa khawatir pada kesehatan mental Arthur yang kadang belum stabil karena masih merasa trauma dengan kejadian masalalu.

"Belum saatnya Aksa dan Kiara mengetahui yang sebenarnya, lagipula sekarang ada Violetta yang bisa menjadi Mama buat mereka," sambung Arthur seraya menghela nafas pelan.

"Aku mengerti dengan keadaan kamu. Akan tetapi tidak selamanya Violetta bisa menjadi istri kontrak kamu dan harus pura-pura jadi Mama untuk si kembar. Kamu juga harus memikirkan perasaan Violetta. Dia juga pasti ingin hidup normal, bisa membangun rumah tangga yang sebenarnya, karena selama Dia masih dalam genggaman kamu, Violetta tidak akan bisa menjalin hubungan dengan pria lain, ada sebuah kebebasan yang sudah terenggut darinya" tambah Evan seraya menjelaskan pada Arthur yang hanya memikirkan kepentingan dia sendiri.

Arthur terdiam beberapa saat memikirkan ucapan Evan. Ada benarnya juga apa yang di katakan Evan bahwa Violetta juga berhak bahagia menentukan jalan pilihanya. Tidak untuk seterusnya harus mengikuti perintah Arthur.

"Aku pergi dulu, kamu atur segera waktu dan kedatangan dokter dari luar negeri agar segera mengoperasi Bella," titah Arthur pada Evan orang kepercayaannya sekaligus sahabat.

"Baiklah, aku akan segera mengaturnya. Kamu tidak perlu khawatir," sambung evan.

Dalam perjalan ke makam Jovan dan Lolita. Arthur masih memikirkan ucapan Evan. Dia juga tidak mau membuat Aksa dan Kiara sedih jika kehilangan Violetta.

Setelah sampai di pemakaman. Arthur berdiri di depan kedua pusara mendiang saudaranya sembari membawa dua buket bunga mawar merah, bunga favorit Lolita yang hampir setiap hari membeli bunga mawar merah yang segar untuk di taruh di vas bunga kesayangannya. Tidak terasa buliran-buliran air matanya menetes di pipi sembari menekuk kedua lututnya dan meraba kedua batu nisan yang terdapat foto Jovan dan Lolita.

"Kak, maafkan aku," ucap Arthur sembari menangis pilu.

Sahabatku jangan lupa kasih like ya 🥰🙏

Episodes
1 Pengasuh ke 24
2 Air Mata Ibu
3 melamar kerja
4 Permen manis
5 Mama kamu?
6 Mimpi punya Mama?
7 Arthur ditampar pengasuh si kembar
8 Komedi putar
9 Arthur dan Violetta Menikah?
10 Rencana apa lagi?
11 Ibu yang bijaksana
12 Si kembar anak siapa?
13 Rencana yang sempurna
14 Terjerat cinta pengasuh si kembar?
15 Ketemu teman lama
16 Batalin Kontrak ?
17 Operasi Bella apakah berhasil?
18 Nenek sihir datang lagi
19 Sepasang Jam Tangan
20 kesempurnaan Keysa
21 Pergi dari rumah
22 Putus asa
23 Kesempatan Keysa
24 Cinta satu malam
25 Keysa ingin kembali pada Arthur
26 Rossa, Albert datang
27 Sarapan pagi keluarga Arthur
28 Mengerjai Laura
29 Violetta atau Keysa yang pantas?
30 Violetta mencuri ??
31 Mabuk
32 Violetta hilang kegadisan?
33 Minta maaf
34 Rayuan maut
35 Tuan Putri
36 Tertangkap basah
37 Kissss
38 body gitar spanyol
39 Pianis ( H-2)
40 Gaun Mewah
41 Berto ingin menantu
42 Keysa menantu idaman
43 H-1
44 Hari H
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bsb 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bonus Chapter 1
95 Bonus Chapter 2
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Pengasuh ke 24
2
Air Mata Ibu
3
melamar kerja
4
Permen manis
5
Mama kamu?
6
Mimpi punya Mama?
7
Arthur ditampar pengasuh si kembar
8
Komedi putar
9
Arthur dan Violetta Menikah?
10
Rencana apa lagi?
11
Ibu yang bijaksana
12
Si kembar anak siapa?
13
Rencana yang sempurna
14
Terjerat cinta pengasuh si kembar?
15
Ketemu teman lama
16
Batalin Kontrak ?
17
Operasi Bella apakah berhasil?
18
Nenek sihir datang lagi
19
Sepasang Jam Tangan
20
kesempurnaan Keysa
21
Pergi dari rumah
22
Putus asa
23
Kesempatan Keysa
24
Cinta satu malam
25
Keysa ingin kembali pada Arthur
26
Rossa, Albert datang
27
Sarapan pagi keluarga Arthur
28
Mengerjai Laura
29
Violetta atau Keysa yang pantas?
30
Violetta mencuri ??
31
Mabuk
32
Violetta hilang kegadisan?
33
Minta maaf
34
Rayuan maut
35
Tuan Putri
36
Tertangkap basah
37
Kissss
38
body gitar spanyol
39
Pianis ( H-2)
40
Gaun Mewah
41
Berto ingin menantu
42
Keysa menantu idaman
43
H-1
44
Hari H
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bsb 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bonus Chapter 1
95
Bonus Chapter 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!