Chapter 17 Apa Tekadmu ?

Suasana di pinggir jalan sangat ramai dengan orang-orang yang datang penasaran karena dungeon kecil yang selama ini dianggap sepele tiba-tiba menghilang.

Dungeon tersebut biasanya dianggap tidak berbahaya dan jarang mengalami insiden dungeon break.

Namun kali ini tanpa angin tanpa awan tiba-tiba dungeon kecil tersebut menghilang mengundang rasa penasaran setiap orang.

Orang-orang yang sedang mengantri menunggu giliran masuk untuk sekedar melatih skill mereka dan juga berburu kecil-kecilan demi mendapatkan item monster yang bisa dijual. Kini merasakan kekecewaan yang berat karena kehilangan dungeon kecil di hadapan mereka.

Ketika dua pemuda keluar dari gerbang dan berlari dengan cepat, suasana berubah menjadi sedih. Semua orang merasa kecewa dan hanya bisa menyalahkan kedua pemuda itu atas hilangnya dungeon kecil.

Mereka tidak tahu fakta bahwa mereka telah diselamatkan secara tidak langsung namun ini hanya Reinata yang tahu bagaimana masa depan.

Sebuah mobil yang kebetulan lewat melihat dungeon yang menghilang langsung menepi untuk keluar.

Suara langkah kaki membuat semua orang melihat siapa yang keluar dari mobil tersebut.

Seorang gadis cantik dengan rambut berwarna coklat dengan gaya dikepang. Sebilah pisau berada dipinggangnya terlihat begitu memukau.

Vina Anggraini seorang hunter perempuan peringkat B yang terkenal di daerah ini.

Orang idiot mana yang tidak mengenali perempuan cantik hunter peringkat B dan tentunya tingkat kecantikannya saja bisa membuat artis insecure.

"Apa yang terjadi di sini?" Vina bertanya dengan cepat kearah aparat keamanan.

"Nona Vina, seperti yang terlihat dungeon tingkat kecil telah menghilang dan kedua orang yang telah menyelesaikannya lari" balas aparat keamanan dengan cepat.

"Mengapa mereka lari?"

"Saya juga tidak tahu"

Vina merenungkan dengan dalam hingga kebingungan bagaimana bisa seseorang yang menyelesaikan dungeon tidak ingin ketenaran dan uang.

Karena menyelesaikan dungeon mereka tentunya ingin apresiasi dari semua orang namun kenapa mereka melarikan diri?.

"Bisakah aku melihat catatannya?"

"Ini dia nona Vina"

Catatan masuk dungeon diberikan kepada Vina dan melihat nama yang pernah dia lihat sebelumnya.

Ini adalah seseorang yang menarik minatnya ketika di Asosiasi Hunter.

Namanya adalah Reinata.

"Aku yakin orang ini akan menjadi lebih hebat" pikir Vina dalam hatinya.

_________________________________________

Hachim~

Aku menutup mulutku yang sedang bersin ketika sedang menunggu makanan datang.

"Sepertinya bulu ayam masuk ke hidungmu Rei"

"Matamu!"

Febrian dengan santai menghisap vape yang dia pegang. Dia menatapku dengan penasaran. "Hei hadiah apa yang kau dapatkan setelah menyelesaikan misi?"

"Entahlah aku tidak mengeceknya"

Aku mengecek notifikasi sebelumnya dan melihat sebuah telur muncul di penyimpananku.

"Aku dapat ini"

Sebuah telur berwarna hitam dan putih keluar dari penyimpanan.

[Telur Ayam Cindelaras]

Kebaikan terkadang memberikan sesuatu yang baik. Ayam Cindelaras mendengarkan ucapan maafmu dengan tulus dan sebagai balasan dia memberikan kepercayaan untuk memberikan seorang penerusnya kepadamu.

Jika kau besarkan, dia akan menjadi sekutu yang mampu membantumu dalam kondisi apapun.

[Waktu Penetasan 99 hari 23 jam]

Febrian yang ada disampingku tidak bisa menahan rasa kagetnya. "Wow itu hadiahnya?"

"Ya sepertinya ini item langka"

"Bukankah kamu harus bagi dua denganku?" tanya Febrian dengan tersenyum.

"Bukannya hadiah dibagi sesuai kontribusi sistem. jangan mencoba untuk membohongiku hanya karena pertama kali menaklukkan dungeon" ucapku dengan kesal.

"Sheesh, sepertinya kau tidak bisa dibodohi" balas Febrian dengan tertawa.

Makanan kami telah datang dan kemudian melahapnya dengan cepat. Karena kami bertujuan untuk menaklukkan satu dungeon lagi setelah ini.

"Kau yakin dengan dungeon ini?" tanya Febrian dengan heran.

"Ya kita perlu suasana nyantai untuk sesekali" balasku dengan santai.

"Santai? ini dungeon termasuk tingkat menengah walaupun tingkat bahayanya masih sekelas dengan tingkat rendah tapi--"

"Shut, aku tahu. Ini tidak sesulit itu jadi jangan membesarkannya"

Dungeon yang akan kami masuki kali ini disebut dengan dungeon Keris Pati Geni.

Seperti namanya ini merupakan dungeon yang terbentuk dari senjata adat Indonesia yang dimana berasal dari Jawa yaitu Keris.

Pati geti berasal dari bahasa Jawa, yakni pati yang berarti 'memadamkan' dan geni yang artinya 'api'. Memadamkan api di sini punya makna simbolis di mana orang Jawa menganalogikan hawa nafsu layaknya api yang membara.

Jadi seperti yang kalian bayangkan ini dungeon merupakan tingkat bahaya menengah karena banyaknya godaan yang akan terjadi nantinya.

"Ayo cepat kita masuk" ucapku menatap Febrian.

"Sepertinya aku tidak percaya diri untuk ini" balas Febrian dengan ragu.

"Tidak perlu khawatir karena aku tahu bagaimana cara menaklukkannya dengan mudah"

Febrian yang mendengarkanku hanya bisa menghela napas dan berusaha untuk percaya dengan apa yang aku katakan.

Kami berdua memasuki dungeon seperti biasa tanpa ada hambatan, karena aparat keamanan sudah mengetahui bahwa dungeon ini cenderung aman dan jarang menimbulkan resiko korban jiwa.

Ketika melangkah masuk pandangan kami langsung berubah dengan apa yang ada di dalam dungeon.

Suasana dungeon begitu gelap dan cahaya mulai muncul menunjukkan sebuah jalan setapak yang akan mengarahkan kami menuju jalan yang mengerikan.

Dalam sepanjang jalan kami akan menemukan berbagai hal yang bisa membuat kami untuk lupa dengan tujuan kami.

Karena dungeon ini memiliki keterkaitan dengan "hawa nafsu" jadi semua keinginan terdalam manusia akan muncul untuk menyesatkan kita.

Namun aku mengetahui cara mudah untuk menaklukkan ini berdasarkan pengetahuanku dari masa depan.

"Febrian, kau harus ikuti apa yang akan aku katakan sekarang" ucapku menepuk bahunya.

"Hah!?"

"Udah ikuti saja jika kau ingin menyelesaikan ini dengan mudah!" ucapku dengan agak keras. "Kemudian jika telah selesai mengikuti apa yang aku ucapkan tolong jangan berbicara sepatah kata apapun, jika kau tidak ingin tersesat di dungeon ini"

Febrian langsung merinding mendengar apa yang aku katakan dan langsung mengangguk ketakutan.

Niat saya adalah untuk pati geni

Dekat dengan api dan cahaya

Aku kembali ke kegelapan

Hal pertama yang terjadi di alam dunia(adalah) di dalam rahim ibu

Sedulur papat limo pancer (empat saudara dan lima menjadi pusatnya)membawa sang jabang bayi (orok)

Kakak (adalah) kawah (ketuban) adik (adalah) ari-ari (plasenta)

Niatku (adalah untuk) pati geni

Ketika aku membaca hal tersebut tempat ini bergetar dengan hebat. Seluruh tempatnya yang harusnya gelap kini mulai terang dengan cahaya mentari yang indah.

Jalan setapak yang sebelumnya kini menjadi jelas dengan tujuan di depan kami yang dimana itu merupakan sebuah gubuk kecil yang terlindungi rindangnya pohon beringin.

Kami berdua Febrian berjalan dengan santai sembari menikmati indahnya alam yang ada di dungeon ini.

Aku meletakkan jariku ke mulutku agar Febrian masih ingat apa yang aku katakan.

Dalam dungeon ini kesunyian adalah kunci untuk bisa mengalahkan boss dungeon.

Febrian masih mengingat apa yang aku katakan dan mengangguk dengan cepat.

Aku memimpin jalan di depan dan melihat berbagai makhluk seperti manusia namun bukanlah manusia.

Mereka hanya memiliki bentuk tubuh spritual dan tidak adanya tubuh fisik.

Di depanku ada sebuah keris yang menjadi hal yang harus aku ambil demi melenyapkan dungeon ini.

[Keris Pati Geni melihat kearahmu]

[Keris Pati Geni ingin melihat tekadmu]

Suasana menjadi lebih mencekam karena dilihat oleh makhluk yang bukan manusia.

Aku hanya berdiri dengan tegar tanpa menunjukkan rasa takutku. Ini hanyalah dungeon yang perlu menunjukkan tekad.

Keris Pati Geni sendiri merupakan bagian spritual dari budaya Indonesia yang dimana merupakan cara bagaimana untuk bersabar melawan hawa nafsu dan juga keberanian untuk melawannya.

Seluruh dungeon di depanku berubah menjadi suasana yang begitu menyenangkan dengan kemunculan seseorang yang aku pikirkan dimana itu merupakan jenis ilusi untuk menggoyahkan pikiranku.

Sosok itu adalah Amira Kirana.

...Bersambung......

Sekarang ini adalah cerita baru yang berasal dari kebudayaan Indonesia juga. Haha daripada mengambil konsep tentang succubus yang merupakan monster berasal dari budaya barat. Ini terlihat lebih baik bukankah begitu?

Untuk cerita Keris Pati Geni sendiri kalian bisa cari di google oke 😎.

Siapa yang kangen dengan Amira?

Saya sendiri kangen 😭.

Terpopuler

Comments

Nou"

Nou"

sepertinya ini akan menjadi salah satu bacaan yang harus sering aku kunjungi. /Good/

2024-05-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!