Chapter 3 Bayangan Masa Lalu

Dalam sekejap mata, Mask Maker merasa terhanyut dalam ilusi ruang dimensi yang aneh. Pemandangan yang menyambutnya jauh berbeda dari dungeon yang biasa dia temui. Di sekitarnya, berdiri berbagai rumah yang menciptakan atmosfer yang aneh dan membingungkan.

Dalam ketidakpastian, Mask Maker menyadari tempat ini dengan cepat. Ini merupakan tempat kampung halamannya.

Di hadapannya, muncul pemandangan kampung halaman yang seakan-akan hidup kembali, meskipun hanya ilusi semata.

Langit dihiasi oleh warna senja yang menciptakan siluet indah di balik pepohonan. Mask Maker berjalan melalui jalan setapak yang dulu akrab, dihiasi bunga-bunga yang mengingatkan pada masa kecilnya.

"Jadi seperti ini tempat trauma dalam dirimu," ucap Lich, dengan wajah seramnya, tersenyum menakutkan.

"Mengapa kau menunjukkan ini kepadaku!" seru Mask Maker dengan marah, belatinya dia arahkan dengan agresif ke arah Lich.

Lich menjelaskan, "Aku bukanlah yang menciptakan ini. Ini berasal dari bawah pikiranmu sendiri."

Medan dimensi ini adalah manifestasi dari trauma terdalam yang pernah Mask Maker alami. Kenangan yang telah lama terkubur kini muncul di depan matanya seperti bayangan yang menakutkan. Tempat ini adalah bagian dari masa lalu yang hancur akibat dungeon break besar di masa lalu.

Saat Mask Maker terbenam dalam ingatannya, Mask Maker memutuskan untuk dengan cepat mengalahkan Lich tersebut. Namun, sebelum dia bisa menyerang, sosok pria muncul untuk melindungi Lich.

Wajah Mask Maker memperlihatkan kebingungan yang semakin menguat, memicu pertarungan internal yang melibatkan kekacauan emosional di dalam medan dimensi yang terlahir dari kenangan buruk tersebut.

"Ayah?"

Di hadapan Mask Maker, ayahnya muncul dengan ekspresi campuran penyesalan dan ketenangan, menambahkan lapisan kompleks pada pertemuan mereka di medan dimensi yang terbentuk dari bayangan masa lalu.

"Dia hanya mencoba melindungi anaknya," ujar Lich dengan nada dingin, menyaksikan konflik batin Mask Maker dengan kepuasan jahatnya.

"Haha, lihatlah tatapan wajahnya, seolah berusaha melindungi sesuatu." Sambung Lich dengan tertawa kecil.

"Diamlah!"

Mask Maker merasakan kebingungan yang semakin meluas. Saat dia memegang belatinya, keraguan muncul, meskipun ia tahu bahwa ini hanyalah ilusi yang diciptakan oleh Lich.

"Dengan memanfaatkan kenangan terkubur, aku menciptakan seni yang indah dari traumamu," ucap Lich dengan nada menghina.

Meskipun dipenuhi kemarahan dan kebingungan, Mask Maker merasakan gelombang emosi yang lebih dalam. Ayahnya, sosok yang selama ini hanya ada dalam kenangan, kini muncul di hadapannya. Sosok yang menjadi bagian dari masa lalu yang hancur oleh peristiwa tragis.

Namun ayah yang didepannya bukanlah seseorang yang ahli dalam bertarung. dia adalah seorang pekerja keras yang bekerja serabutan dalam mencari rezeki demi keluarganya.

Dia bukanlah seseorang yang ahli bertarung sehingga ilusi ini menjadi tidak masuk akal.

[Nightshade Mask telah mengkontruksi ulang ilusi]

Suara sistem berdering di kepala Mask Maker, menggema dalam hening yang mencekam di antara kenangan dan kenyataan.

"Jika yang kau bawa adalah orang lain, mungkin mereka akan ragu bertarung di sini," ucap Mask Maker, menyampaikan kepercayaan diri yang tak tergoyahkan.

Wajah Lich menjadi bingung, tak bisa menyembunyikan keheranannya terhadap keberanian yang dipancarkan oleh Mask Maker.

"Namun sayangnya, yang kau bawa adalah seorang pembuat topeng yang telah memikirkan setiap kemungkinan yang terjadi," ejek Mask Maker sambil tertawa, mengumandangkan ketenangan di tengah kekacauan ilusi.

Nightshade Mask, karya yang dibanggakan oleh Mask Maker, merupakan topeng canggih yang mampu berfungsi sebagai penunjuk jalan, memperkirakan jebakan, bahkan mengidentifikasi ilusi. Ini adalah topeng yang didedikasikan untuk mencari jalan keluar dari segala rintangan.

Ketika ilusi perlahan memudar, palung gelap tempat mereka berada terbuka lebar, dan pria yang disangka sebagai ayahnya terungkap sebagai sekumpulan tulang yang menggenggam senjata dan perisai. Wajah Lich mencerminkan kebingungan, tetapi matanya bersinar penuh keyakinan.

"Bahkan jika kau bisa menghancurkan ilusiku, kau tidak akan bisa keluar dari sini," ucap Lich dengan nada penuh tantangan.

Tiba-tiba, tongkat di tangan Lich menyala membara, mengeluarkan mantra aneh yang memanggil serangkaian monster mengerikan. Mereka muncul dari kegelapan, siap untuk menyerbu.

"Sialan, ini akan menjadi merepotkan lagi," geram Mask Maker sambil memperkuat belatinya dan mengubah wajahnya dengan topeng burung yang mempercepat gerakannya.

Dalam kegelapan yang semakin tebal, pertarungan antara Lich dan Mask Maker berkembang menjadi tarian kekacauan. Monster-monster mengerikan merayap mendekati, sementara Mask Maker dengan gesit menghindari setiap serangan, membalas dengan pukulan presisi. Wajah Lich mencerminkan keberanian, bahkan di tengah badai yang mengancamnya.

Namun wajah Lich dengan cepat berubah ketika monster yang dia panggil perlahan menghilang dengan kecepatan yang tidak diketahui. Hal ini terjadi akibat topeng yang dimiliki oleh Mask Maker.

Topeng burung yang diberi nama oleh Mask Maker adalah "Aerion's Gaze." Dengan topeng ini, kecepatan yang tidak bisa dilihat oleh mata manusia menjadi keunggulan utama Mask Maker dalam pertempuran. Seperti sayap burung yang melaju dengan kecepatan kilat, Mask Maker mampu melintasi medan pertempuran tanpa terlihat, merespons setiap serangan dengan kelincahan yang mengagumkan.

Monster-monster pemanggilan Lich, sekalipun mengerikan, menjadi tidak berdaya di hadapan kecepatan yang dimiliki oleh Mask Maker. Aerion's Gaze bukan hanya sebuah topeng, melainkan kunci keajaiban yang memberikan Mask Maker keunggulan tak terkalahkan dalam pertarungan melawan kekuatan sihir yang kuat sekalipun.

Dengan Aerion's Gaze, Mask Maker menjadi seperti bayangan yang menghantui, sulit ditebak gerakannya, dan mampu menyusup ke dalam celah pertahanan musuh tanpa terdeteksi. Pertempuran yang awalnya tampak sulit untuk dimenangkan berubah menjadi tarian kecepatan yang memukau.

Dalam detik-detik terakhir pertarungan, Lich merapalkan serangkaian mantera kuat, mencoba membalikkan keadaan yang sebelumnya tidak menguntungkan baginya.

"KAU TIDAK AKAN BISA MENGALAHKANKU!" seru Lich dengan suara menggema, memancarkan keyakinan yang tersisa.

Namun, Mask Maker hanya mengangkat alisnya, menyiratkan ketenangan di balik topengnya yang misterius. Dengan senyuman samar, dia bergerak maju dengan lincah, menanggapi serangan-serangan mantera yang dilontarkan oleh Lich.

Berbagai mantra melintas di sekeliling Mask Maker, namun dia dengan gesitnya menghindarinya. Dalam serangan balasannya, belati Aerion's Gaze-nya bersinar tajam. Dengan kecepatan yang tak terlihat oleh mata, Mask Maker mendekati Lich dengan cepat, melewati rintangan mantra yang dilancarkan.

Saat Mask Maker berada di jarak yang sangat dekat, dia, dengan satu gerakan mahir, menebas leher Lich. Suara tajam belati bertemu dengan tengkorak kering, mengakhiri kehidupan abadi Lich. Dalam momen terakhir itu, wajah Mask Maker tetap disembunyikan di balik topengnya yang misterius, menyimpan rahasia identitas di balik kemenangan telak yang baru saja dicapai.

...Bersambung......

Aish kenapa aku yang menulis terpukau dengan gaya Mask Maker yang keren.

Apakah saya terkena ilusi Lich sehingga bisa membuat ini.

*Ahem

Seperti yang kalian ketahui bahwa cerita ini masih ditahap awal yang menceritakan bagaimana kuatnya Mask Maker. Jadi wajar seandainya saya ingin di chapter awal ini memperlihatkan lebih banyak kekuatannya sebelum nanti..

*Ahem.

Kalian sudah baca sinospis dan judulnya pasti tahu kearah mana cerita ini. Jadi jika aku langsung menulis menuju ke topik utama maka tidak akan menarik bukan?

Seperti biasa jika kalian suka berikan Like jika tidak berikan Dislike.

Jika ada kritik dan saran mengenai novel ini jangan sungkan untuk berkomentar.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***