Chapter 17- Flashback Usaha Dan Tekad Lowellyn
Jadi dia tidak dapat melakukan pekerjaan tingkat rendah yang tidak memerlukan kualifikasi akademis, dan dia tidak memiliki kualifikasi akademis yang dibutuhkan untuk pekerjaan yang dapat dia lakukan. Oleh karena itu, Lowellyn tidak tahu harus berbuat apa. Sampai suatu hari, dia bertemu dengan kakak seniornya Raymond Chandler.
Ketika dia melihatnya saat itu, Raymond Chandler berinisiatif untuk menyambutnya dengan ramah dan bertanya kapan dia akan pergi ke 'Fashion L.S' lagi. Lowellyn adalah salah satu pelanggan VIP di fashion, dan dia sangat terkenal dengan reputasinya.
Namun, saat itu Lowellyn berpikir untuk mencari pekerjaan di dalam hatinya, dan dia tidak berada di dalam mood untuk berurusan dengannya. Jadi dia hanya menjawab, "Entahlah".
Dan ketika dia akan pergi meninggalkan tempat itu, dia tidak sengaja mendengar seseorang bertanya kepada Raymond Chandler:
"Tuan Raymond, apakah kamu masih merekrut orang sekarang?"
Langkahnya terhenti sejenak untuk mendengarkannya. Meskipun nona muda manja itu belum pernah bekerja sebelumnya. Namun, dia juga mengerti apa arti merekrut orang. Mendengar ucapan itu, matanya seketika menjadi berbinar, dan dengan cepat dia berjalan ke arah Raymond Chandler.
Dia menatap Raymond dengan penuh harapan, dan berkata dengan semangat, "Merekrut orang! Pekerjaan apa? Aku juga ingin melakukannya." Dalam matanya terlihat cahaya terang.
Sontak saja Raymond Chandler sedikit tercengang. Awalnya dia mengira nona muda manja ini hanya berpura-pura. Namun, setelah dia mengetahui bahwa keluarga Fidette bangkrut, dan nona muda ini sangat membutuhkan uang, sikapnya sedikit berubah. Dia mungkin ingin melihat cara kerja nona muda manja yang tidak bisa apa-apa itu, dan akhirnya dia benar-benar menawarinya pekerjaan.
Ketika Lowellyn pergi ke sana untuk pertama kalinya, sudah ada beberapa orang di sana yang tengah melakukan tugas mereka masing-masing. Dengan cahaya terang yang menyala, terlihat ada produk jadi dan belum jadi di atas meja panjang. Pria dan wanita yang ada semuanya memegang jarum, kain dan benang atau gunting. Mereka sangat bekerja keras dan bersungguh-sungguh.
Lowellyn merasa sedikit malu saat melihat mereka menjahitnya dengan terampil karena dia belum pernah melakukan hal-hal seperti ini sebelumnya. Tetapi, ketika dia memikirkan keadaan ayahnya, dia tidak ingin mundur lagi.
Raymond Chandler terus memperhatikan Lowellyn yang tengah bekerja, dan ketika dia mengalami kesulitan. Raymond akan tertawa lalu berkata dengan sedikit ejekan, "Tentunya nona muda manja tidak bisa melakukannya, Hmmm... Nona Lowellyn, saya dengar bahwa anda memiliki suami dengan status yang sangat tinggi dan terhormat. Kenapa anda tidak minta tolong padanya? Bukankah itu akan lebih mudah dibandingkan harus membuat pakaian".
Mendengar ucapannya Lowellyn terhenti sejenak. Bukannya dia tidak memiliki pemikiran seperti itu. Dia telah mencoba menghubungi Lionel beberapa kali, tetapi dia telah menyerah, karena tidak ada balasannya sekalipun.
Lowellyn tahu jika Lionel merasa jijik terhadapnya. Dan dia hanya akan bertepuk tangan dan merasa bahagia ketika dia mendengar berita tragis keluarganya. Jadi, bagaimana mungkin dia mau untuk membantu? Dan jika dia mengetahuinya, pria itu mungkin memiliki pemikiran untuk menceraikannya dengan sesegera mungkin. Oleh karena itu, Lowellyn tidak mau memberitahunya karena takut.
Meskipun saat ini pemerintah menekan sementara insiden ini demi stabilitas kota Qinzou, tetapi bukan berarti hal ini tidak akan pernah terungkap. Meskipun begitu, dalam hati Lowellyn yang egois, ia masih berharap agar hubungan pernikahannya dengan Lionel Valden dapat dipertahankan, setelah insiden itu tersebar ke publik.
Dia memang sangat egois, jika itu menyangkut hubungannya dengan Lionel.
Lowellyn mengerutkan bibirnya lalu menghela nafas berat, dan berkata dengan nada yang sangat lembut, "Senior Raymond, bisakah anda mengajariku? Saya pasti akan bisa belajar.. bisakah saya mohon?"
Raymond terkejut saat mendengar perkataan ini. Bagaimana bisa nona muda manja ini memohon kepadanya. Dia menatapnya dengan sedikit mengerutkan keningnya, sebenarnya dia sedikit tidak suka dengan Lowellyn.
Karena Lowellyn telah melakukan banyak hal berlebihan sebelumnya. Seperti mengucilkan dan memukuli orang secara langsung karena bersaing dengan orang lain untuk mendapatkan sesuatu yang dia inginkan. Meskipun fashion L.S terkenal dengan reputasinya, namun mereka selalu mendapatkan peringatan karena ulah Lowellyn.
Tetapi, sejauh ini dia tidak memiliki masalah dengannya. Jadi pada akhirnya dia masih berkata dengan enggan, "Hah... Okey, saya akan mengajari anda dalam waktu satu bulan. Tetapi, jika anda tidak bisa mempelajarinya, anda harus mencari pekerjaan lain."
Mendengar ucapannya, Lowellyn sangat senang dan berkata, "Terima kasih. Saya janji, saya akan bekerja keras dan bersungguh-sungguh. Anda pasti tidak akan menyesal telah mengajariku!" Dia terlihat sangat bahagia.
Raymond menggelengkan kepalanya sambil melambaikan tangan kanannya dan berkata, "Tidak perlu menggunakan kata-kata formalitas, aku tidak terbiasa! Panggil aku Raymond, itu sudah cukup!"
Mulai sejak itu, nona muda manja yang belum pernah menyentuh jarum dan benang harus datang tepat waktu untuk belajar membuat kerajinan tangan. Awalnya terasa sangat sulit untuk melakukan hal ini. Apalagi Lowellyn bukanlah orang yang teliti dan telaten. Setelah beberapa hari belajar, jarum kadang-kadang menusuk jarinya dan tangannya berdarah.
Sontak saja, Lowellyn sering menjerit kesakitan karena jarum yang mengenainya. Meskipun begitu, ketika Raymond menatap dan mengerutkan keningnya. Lowellyn dengan cepat tersenyum dan berkata:
"Tidak apa-apa! Aku baik-baik saja dengan ini." Dia mencoba menutupi rasa sakitnya dengan berkata seperti itu.
Dan saat pandangan Raymond teralihkan ke tempat lain, dia dengan cepat memasukkan jarinya ke mulutnya lalu menghisapnya. Setiap kali dia menghisapnya, dia merasakan rasa yang sedikit asin dan amis dari darahnya. Dan ini mirip dengan rasa air mata. Dia tahu melakukan sesuatu yang tidak pernah dia sentuh adalah hal yang paling sulit. Tetapi, karena dia menyukai fashion jadi dia sangat bersemangat dengan pekerjaannya.
Setiap kali Lowellyn membuat kesalahan, Raymond selalu memperingatkan, "Saat ini kita masih menggunakan produk percobaan sebagai latihan. Tetapi, ketika digunakan sebagai aksesoris pakaian asli, mereka tidak boleh ternodai darah. Jika tidak maka itu akan hancur total, dan kita akan menanggung rugi. Ingatlah kalian harus selalu hati-hati dan bersungguh-sungguh."
Lowellyn menundukkan kepalanya dan buru-buru berkata, "Aku mengerti." Meskipun dia merasa sedih, namun dia harus tetap bersemangat.
Lowellyn berlatih di ruang belakang selama tujuh hari berturut-turut. Dan setiap dia melakukannya, setiap lima dari jari-jari tangannya tertusuk dan ada lebih dari lima puluh titik tusukan. Terkadang, kulit di jari telunjuknya tekena oleh pisau.
Melihat usaha dan tekadnya, Raymond akhirnya setuju. Lalu dia memberikannya pekerjaan tetap di fashion. Lowellyn sangat senang dan bahagia saat dia diterima bekerja.
-
^^^Bersambung...^^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments
💦 maknyak thegech 💦✔️
untung Raymond baik masih mau menolong lowellyn yang notabene nona muda yang suka menindas orang
2024-02-04
0
🦅WIDODO🦅
berjuang lah lowellyn belajarlah dengan giat agar bisa menghasilkan kerjaan yang memuaskan
2024-02-04
0
✍️⃞⃟𝑹𝑨🤎ᴹᴿˢ᭄мαмι.Ɱυɳιαɾ HIAT
sedih baca nya ya perjuangan hidup demi ayah dan kakak nya bangkit dan semangat tidak manja lagi seperti dulu
2024-01-30
0