Chapter 18- Tidak Pernah Menghargai Sesuatu Di Masa Lalu

Chapter 1'8- Tidak Pernah Menghargai Sesuatu Di Masa Lalu

Karena merasa sangat senang dengan pekerjaan barunya, Lowellyn tidak bisa tidur semalam. Pikirannya merasa terganggu, karena dia orang yang tidak tepat waktu saat bangun. Jadi dia memutuskan untuk memasang alarm, agar dia bisa tepat waktu.

Hari pertama bekerja, Lowellyn diperintahkan untuk menyulam hiasan pada baju. Karena polanya sudah tersedia, jadi dia hanya perlu menjahit hiasannya satu per satu. Pekerjaan ini sedikit sulit, jadi pekerjaan ini tidak bisa dilakukan dengan mesin. Karena Lowellyn masih baru dengan ini, jadi dia butuh waktu lima hari untuk menyelesaikannya.

Meskipun begitu, dia sangat senang karena dia mendapatkan uang sendiri dalam hidupnya yang dia peroleh dari tangannya sendiri. Karena gaji para pekerja buatan tangan mahal, jadi uang ini cukup untuk membeli obat untuk ayahnya selama beberapa hari. Setelah tiga tahun bekerja, Lowellyn menjadi sangat akrab dengan Raymond. Ketika dia melihat Lowellyn dia akan melambaikan tangannya dengan santai dan berkata, "Aku punya pesanan untuk mu. Selama beberapa tahun ini bakatmu telah meningkat pesat, jadi jangan kecewakan aku untuk ini."

Lowellyn sangat bahagia ketika dia mendengar perkataan ini. Karena biaya dari pemesan lebih mahal daripada produk tunggal biasa. Dan dia juga bisa membawanya pulang untuk mengerjakannya. Dalam tiga tahun terakhir, Lowellyn sangat bekerja keras demi menghasilkan uang, Ia mempelajari cara menggunakan jarum dan benang. Dan setelah dia bisa belajar menjahit dia belajar membuat sulaman, menggambar pola dan membuat aksesoris.

Karena Lowellyn tahu selera fashion orang kaya, dia suka menambahkan sedikit hiasan pada gaun maupun rok dengan iseng. Orang yang memesan fashion sering memberinya banyak pujian, dan kadang mereka akan memberikan tip pada Lowellyn.

Makin kesini Raymond menyadari bahwa nona muda manja ini sebenarnya memiliki bakat desain. Bakatnya sangat bagus dan dia memiliki otak bisnis, melihatnya yang terus berkembang Raymond segera membuat Lowellyn menjadi master dengan nama samaran Rose. Semua pekerjaan yang di terima Lowellyn diberikan langsung oleh Raymond.

Nama Rose semakin terkenal di kalangan orang kaya, banyak pelanggan yang ingin menemuinya secara langsung. Tetapi, Raymond melarang mereka dengan sebuah alasan bahwa nona Rose memiliki identitas bangsawan tinggi, dan dia tidak ingin membocorkannya ke publik.

Setelah mengetahui identitas Rose, semakin banyak orang yang secara khusus datang ke Rose untuk membuat pesanan. Hanya saja Raymond tidak mengobralnya, dan dia dengan sengaja mengatur jumlah pesanan menjadi sangat sedikit. Yang biasanya dalam sebulan terdapat sepuluh pesanan, sekarang hanya satu pesanan dalam sebulan. Tindakannya sangat tepat, tidak hanya membuat para wanita dan tuan muda menyerah, tetapi membuat mereka semakin gila karena penasaran.

Sekarang semua barang buatan Rose menjadi sangat terkenal, bahkan di jamuan makan atau pesta. Orang-orang yang memiliki barang buatan tangan nona Rose, akan membuat semua orang iri terhadapnya. Lowellyn tidak pernah tahu tentang ini. Dia hanya tahu bahwa dia akan datang ke fashion untuk melakukan pekerjaan gelap.

Kali ini pesanan Raymond adalah untuk gaun jahitan tangan. Pelanggannya adalah orang penting, dia hanya menyerahkan bahan dan gayanya, dan dia juga membawa sekotak hiasan manik-manik kristal rubi serta sedikit kristal zamrud.

Raymond menyerahkan bahannya dan berkata, "Pesanan ini sangat penting, pelanggan meminta agar manik-manik kristal rubi dan zamrud ini dibuat menjadi perhiasan. Dia juga meminta gaya gaun ini harus dirancang sendiri olehmu, dan itu harus menarik perhatian." Dia memandanginya dengan tajam lalu berkata, "Hiasan manik-manik kristal rubi dan zamrud ini adalah barang berharga dan asli. Harganya sangat mahal. Ingat kamu tidak boleh melewatkan satu pun dari ini. Dan juga kamu harus menghitung jumlahnya terlebih dahulu. Jangan sampai membuat kesalahan dan jarang ceroboh. Lalu bahan dari gaun ini sangat berkualitas dan mahal".

Lowellyn mendengarkan ucapan Raymond dengan sungguh-sungguh. Dia dengan hati-hati mengambil kotak itu. Dan ketika dia membuka kotak itu, kristal di dalamnya memancarkan cahaya rubi dan zamrud yang begitu murni. Lowellyn sedikit tercengang dan tatapannya menjadi kosong, saat melihat isi di dalam kotak itu.

Melihat ini, Raymond dengan sengaja berkata, "Kenapa? apa kamu tidak pernah melihat harta yang begitu bagus sebelumnya, saat menjadi nona muda kaya? Kamu pasti tahu dengan jelas bahwa nilai setiap satu kristal ini bernilai 100.0000 yuan. Ini sangat berharga dan langka. Kamu harus mengambilnya dengan ekstra hati-hati. Jika salah satu saja hilang, akan ada masalah besar, dan aku tidak akan dapat membantumu saat itu terjadi."

Lowellyn sedikit takut saat mendengarkan konsekuensinya. Dia mengalihkan pandangnya kembali ke kotak dan menghitungnya dengan cermat dan hati-hati lalu berkata, "Manik-manik kristal rubi ini 179 butir dan kristal zamrud ini 150 butir."

Raymond menganggukkan kepalanya dan berkata, "Benar. Ketika gaun ini selesai pelanggan akan menghitungnya. Kamu sudah tahukan. Masa pengerjaannya satu bulan, tetapi aku harap kamu dapat memberikannya kepadaku dalam waktu setengah bulan. Jika kamu bisa menyelesaikannya dalam waktu ini aku akan memberimu gaji dua kali lipat dan bonus".

Saat mendengar gaji dua kali lipat dan bonus, Lowellyn menjadi sangat bersemangat. Dia dengan kuat memegang kotak itu dan berkata, "Baik. Hmm.. Bisakah aku pegi ke gudang untuk mendapatkan beberapa bahan lainnya?" Dia terlihat sangat percaya pada dirinya sendiri dapat menyelesaikan pekerjaannya dalam waktu setengah bulan. Dan dia juga terlihat sudah memiliki gambaran kasar tentang gaun di dalam hatinya.

Lowellyn sebenarnya adalah orang yang sangat cerdas dan berbakat. Tetapi, ketika dia menghadapi hubungannya dengan Lionel, dia akan menjadi sangat bodoh dan lupa diri.

Melihatnya yang cepat tanggap, Raymond menjadi senang dan berkata, "Silahkan, gunakan apapun yang kamu butuhkan. Ingat pelanggan ini sangat penting, dan dia sangat berekspektasi tinggi padamu. Jangan mengecewakannya". Dia menepuk-nepuk pelan pundak Lowellyn lalu meninggalkannya.

Setelah mengambil semua barang yang dibutuhkannya. Lowellyn kembali ke rumah dengan sekantong besar barang di tangannya. Dia meletakkan semua barangnya di atas meja lalu mengatur suhu di dalam ruangan ke suhu yang paling nyaman. Dia menjatuhkan tubuhnya ke atas sofa yang sangat empuk lalu menghela nafas lega.

Lowellyn tersenyum kecil saat menikmati semua ini. Ia dulu sangat kasar dan pemarah. Dia mungkin sudah terbiasa mengandalkan uang sejak dia masih kecil. Jadi, dia tidak tahu caranya menghargai dan dia mendapatkan semuanya begitu saja.

Dia tersadar, hanya ketika dia tahu bahwa Lionel merasa jijik terhadapnya. Dan kemudian dia menyadari betapa buruknya sifatnya dan kelakuannya. Sampai-sampai dia merasa malu untuk memikirkannya sekarang.

-

^^^Bersambung...^^^

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***