Married To A Husband Who Hates Me
Chapter 1- Mengajukan Perceraian
......Happy Reading......
Biro catatan sipil kota Qinzou
Terlihat seorang wanita dengan paras cantik dengan tubuh mungil yang tengah duduk di kursi antrian dengan raut wajah penuh kebimbangan dan keputus-asaan. Dalam pikirannya, dia mengalami dilema tak berujung yang membuat tatapannya menjadi sangat kosong.
"Nyonya lowellyn valden! nyonya valden."
Lowellyn mengangkat kepalanya dengan kosong dan menatap kearah suara yang tengah memanggilnya beberapa kali itu. Dia adalah seorang staf wanita yang terlihat baik dengan senyum profesional di wajahnya. Dia memanggil namanya dengan nada lembut sembari tersenyum, "Atas nama lowellyn valden, giliran anda."
Lowellyn berdiri dengan penuh rasa cemas. Dia berjalan selangkah demi selangkah lalu berhenti dan berkata, "Ah! Maaf...maaf aku kurang fokus barusan, terimakasih sudah mengingatkan aku."
"Tidak apa-apa, itu sudah bagian dari tugas kami nyonya. " Raut wajah wanita itu masih terlihat baik dan ramah, "Hohoho! Anda terlalu sopan." Senyum profesional.
Mendengar pujian seperti itu dari seorang staf wanita yang tersenyum manis itu, membuat wajah lowellyn menjadi sedikit memerah dan canggung.
Kemudian wanita itu mengulurkan tangannya kembali sembari berkata, "Silahkan ikuti saya, saya akan mengantar anda sampai ke depan pintu."
Lowellyn dengan patuh mengikuti sang staf wanita menuju ruangan manajemen pernikahan. Langkah demi langkah terasa semakin menjadi berat baginya, kedua kakinya terasa seperti tengah membawa beban yang amat sangat berat, karena dia harus melepaskan pria yang selama enam tahun disukainya itu!
Tak terasa lima menit telah berlalu, dan akhirnya lowellyn telah sampai di depan pintu ruangan manajemen pernikahan.
Setelah sampai depan pintu, wanita itu berkata lagi, "Setalah anda masuk ke dalam ruangan, akan ada anggota staf yang akan menangani semua kebutuhan dan formalitas untuk anda." Senyum manis.
"Baik, terima kasih atas petunjuk anda." Tangan lowellyn terasa tak berdaya untuk membuka pintu yang ada dihadapannya. Padahal hanya sebuah pintu yang terbuat dari papan yang memisahkan tempat itu, namun itulah yang membuat hatinya merasa cemas tak terkendali. Namun karena keputusan yang dibuatnya sudah bulat, dia dengan engan memberanikan dirinya.
Lowellyn mengambil napas dalam-dalam kemudian membuka pintu yang ada di hadapannya, dan dengan perasaan yang kacau balau dan pikiran yang entah kemana. Dia terus berjalan masuk kedalam.
Ruangan yang terlihat sangat megah dan mewah dengan peralatan modern serta dilengkapi teknologi tinggi, menjadi keunikannya tersendiri. Karena banyaknya para pengajuan pernikahan yang ingin di utamakan, oleh karena itu diciptakanlah peralatan tingkat SS yang lebih canggih. Dengan adanya itu pengajuan pernikahan dapat langsung diproses di internet tingkat SS dan bisa selesai dalam waktu lima jam setelah pengajuan, meskipun membutuhkan biaya yang sangat besar namun kebanyakan orang lebih memilih menggunakan internet dari pada membuang-buang waktu mereka dengan datang ke biro catatan sipil.
Oleh karena itu, hampir tidak ada orang di bagian area pernikahan yang terlihat. Orang-orang yang berlalu lalang di tempat itu, adalah mereka yang akan membuat mengajukan perceraian.
Suasana terlihat sedikit berisik karena banyak orang yang datang untuk mengajukan perceraian.
Ketika lowellyn berhenti tepat di hadapan meja, seorang anggota staf wanita yang terlihat sangat lembut menyapanya sembari tersenyum, "Selamat pagi, apakah ada yang bisa saya bantu nyonya?."
Staf itu beranjak dari tempat duduknya dan mempersilahkan lowellyn duduk. Tanpa basa basi lowellyn menyerahkan kredensialnya pada sang staf. Setiap orang di kota Qinzou memiliki ID uniknya sendiri, karena adanya teknologi tinggi, mereka hanya perlu memindai ID pada sebuah alat dan semua informasi lowellyn dapat muncul di layar. Ketika sang staf wanita itu melihat identitasnya, dia sedikit tercengang dan kaget, karena melihat identitas dari wanita cantik yang berada tepat di hadapannya itu tidak biasa.
Wanita itu memindai semua informasi dengan cepat, sembari mengirim pesan pada jenderal Presdir Lionel, lalu tersenyum dan berkata, "Apakah anda di sini untuk mengajukan perceraian anda dan suami anda, jenderal presedir Lionel Valden?"
Lowellyn menghela napas dan kemudian menganggukkan kepalanya, " Ya ". Setelah mengucapkan kata-kata itu, dadanya menjadi sedikit sakit dan tatapannya terlihat kosong serta putus asa yang menutupi wajah cantiknya.
Melihat sikap lowellyn yang terlihat sangat kosong dan putus asa, staf wanita bertanya, "Tolong beritahu saya kenapa anda ingin bercerai? bahkan setelah enam tahun lamanya pernikahan, lalu raut wajah anda terlihat seperti putus asa." Wanita itu berkata sambil mendorong sebuah dokumen ke depan.
"Meskipun ini adalah hal privasi antara anda dan suami anda, namun hukum mengharuskan saya untuk bertanya dengan jelas. Anda juga harus memberitahu saya secara detail bahkan hal-hal sekecil mungkin, jika tidak pengajuan anda mungkin tidak akan diterima. Silahkan anda lihat-lihat dulu isi dokumennya."
Dalam berkas itu tertulis ketentuan hukum yang di cetak tebal di atas kertas putih dan juga dicap dengan stempel biru lekat. Lowellyn hanya meliriknya sekilas, lalu mengerutkan keningnya dan terdiam sesaat sambil menarik napas.
Tatapannya tiba-tiba menjadi sangat kosong, bibir imutnya dengan berat berkata, "Dia tidak punya perasaan untukku." Tersenyum pahit
Mendengar perkataan lowellyn, stap wanita itu sedikit mengernyitkan dahinya dan perasaannya sedikit tersulut oleh hal itu. Dari ucapannya dia bisa menyimpulkan kesimpulan ini dengan memeriksa informasi lowellyn.
Lowellyn telah menikah selama enam tahun dan menjadi ibu rumah tangga. Dan sehari setelah pernikahan selesai, suaminya yang seorang jenderal sekaligus presdir pergi ke medan perang dan pergi ke negara asing keesokan harinya. Dia kembali sekali dalam waktu satu tahun kemudian, dan tinggal di rumah dalam waktu sepuluh menit lalu keluar lagi dengan dalih dia harus melihat perusahaannya. Hanya butuh sehari sebelum kepergiannya kembali. Sejak itu, Lionel Valden selalu di sibukkan oleh tugasnya, dia memimpin operasi di berbagai medan perang hampir tampa berhenti.
Bukan hanya seorang jenderal saja tapi dia juga adalah seorang presedir perusahaan terkemuka, namun karena tak ingin bertemu dengan lowellyn bahkan dalam semenit. Lionel lebih memilih untuk memimpin operasi di medan perang untuk menghindari istrinya. Dalam enam tahun, jumlah hari Lionel tinggal di kota Qinzou ini hanya setengah tahun lima hari. Bagi pasangan pengantin baru, ini jelas merupakan sebuah pengabaian keras.
Namun karena rasa cintanya yang begitu besar dan tulus pada Lionel, Lowellyn mengabaikan hal itu selama enam tahun ini. Baginya yang sudah dibutakan oleh cinta hal itu bukanlah apa-apa, Lowellyn terus menanti dan berharap hari dimana Lionel dapat membalas ketulusan cintanya. Dia juga terus memimpikan hari-hari dimana mereka bisa saling berduaan dan menghabiskan waktu dari pagi hingga malam.
_
^^^Bersambung....^^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ𝐌ᴜᷞʀͧɴᷠᴀᷧ
6 tahun bukan waktu yg sebentar untuk bertahan dalam sebuah pernikahan yang menyiksa..
2024-02-09
0
❤️⃟Wᵃf🤎⃟ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ𝐀⃝🥀ᴳ᯳
Miris sekali kisah cintamu Lowellyn.. Hebat dan kuat sekali dirimu bertahan selama 6 tahun itu.
Dan apa ya alasan terkuat dibalik dinginnya Lionel Valden terhadap Lowellyn? sampai membenci tidak mau memandang dan bertemu dengan istri Sahnya.. jahat sekali.
Semoga ada titik terang dalam kisah pernikahanmu dan cintamu pada Lionel, Lowellyn. Yang Sabar ya.. didunia nyata gk kuat pasti akan melakukan hal yg sma kyk kamu, minta cerai 🤦♀
sakit hati dan tekanan batin soalnya
2024-02-09
0
❤️⃟WᵃfSheilla Lee
Astaga baru nikah udah di tinggal pergi ke Medan perang gak ngerasain malam pertama dung
2024-02-09
1