Chapter 15- Penyebab Kebangkrutan Keluarga Fidette
Lowellyn sontak tersadar, saat dia mendengar ucapan ini. Dia dengan cepat berdiri lalu mengambil langkah mundur dengan ekspresi terkejut. Bibirnya masih terasa basah karena ciuman tadi, dia terdiam sejenak. Lalu dengan cepat dia mengulurkan tangan kanannya untuk menyeka bibirnya.
Melihatnya yang dengan cepat menyeka bibirnya, Lionel sedikit mengangkat alisnya dan berkata, "Apa kamu tidak suka?"
Dengan perasaan panik Lowellyn menggelengkan kepalanya. Wajahnya terlihat sangat merah dan gugup, "A... Aku, aku pergi sekarang. Selamat malam." Setelah mengatakan itu, dia dengan sigap meninggalkan ruangan.
Dia bersikap seperti itu bukan karena dia tidak menyukainya. Tetapi, itu karena dia tidak terbiasa dengan hal ini. Lowellyn duduk sejenak untuk menenangkan dirinya yang terengah-engah, kemudian dia menempelkan tangan kanannya dibibir. Dan wajahnya kembali merah saat dia mengingat kembali hal ini, dadanya naik turun dan detak jantungnya tidak beraturan.
Lowellyn tidak pernah berpikir bahwa pria itu akan berinisiatif menciumnya dengan intens. Dulu dia selalu mencari kesempatan untuk mencuri ciuman dari pria yang mengabaikannya selama bertahun-tahun itu. Tetapi, dia tidak pernah berpikir bahwa pria itu akan mengambil inisiatif untuk menciumnya suatu saat. Ketika mengingat sensasi ciuman itu, detak jantung Lowellyn terus meningkat tak beraturan. Bahkan jika dia tahu bahwa Lionel Valden yang seperti ini hanya dengan batas waktu satu tahun.
Dia memejamkan matanya sejenak, lalu berjalan keluar gerbang rumah sakit. Untungnya, ketika dia sampai stasiun bis. Bis terakhir belum berangkat karena masih menunggu para penumpang. Setelah Lowellyn masuk ke bis, hanya ada tiga orang penumpang di gerbong yang besar itu. Yang satunya wanita paruh baya dan cucunya, dan satunya lagi adalah dirinya sendiri.
Karena teknologi yang tinggi dan canggih. Bis kota Qinzou tidak memiliki pengemudi untuk mengemudikannya. Bis itu akan mengemudi sendiri saat pukul lima sore. Ongkos bis sangatlah murah, dan dengan hanya sepuluh saldo koin bisa pulang pergi.
Setelah sampai di depan rumah, Lowellyn langsung berjalan masuk ke dalam. Dengan sedikit rasa lelah dan keringat, dia melepas helai demi helai pakaiannya dan merendamkan tubuhnya di dalam bathroom yang berisi kelopak mawar. Setelah dia mengeringkan tubuhnya, dia dengan segera menjatuhkan tubuhnya keatas ranjang empuknya, sebelum akhirnya dia tertidur lelap.
Ring! Ring! Ring!
Satu jam kemudian, terdengar suara alarm yang terus berbunyi sampai tiga kali. Lowellyn dengan cepat bangun dari tempat tidurnya dan bersiap-siap untuk berangkat kerja.
Karena tidak ada bis saat malam, jadi dia harus berjalan dari rumahnya menuju ketempat kerja. Jam masuk kerjanya adalah pukul 07:35 malam, jadi dia masih memiliki waktu satu jam setengah untuk tiba di sana.
Tempat kerja paruh waktu Lowellyn berada di jalan Shanghai. Jalan ini terkenal karena menjual barang-barang mewah, barang langka, dan rumah judi. Lalu di tempat itu juga tersedia rumah pelelangan yang sangat terkenal. Orang-orang kaya suka berbelanja di tempat ini, karena harga pakaian dan aksesoris maupun barang lainnya tidak bisa terjangkau oleh kalangan biasa.
Meskipun kota Qinziu menggunakan sistem properti dan aset untuk menentukan hukum hidup di tempat ini. Namun, beberapa orang dibawa karena memiliki keterampilan dan kemampuan khusus untuk berkontribusi. Orang yang di bawa mereka akan memiliki identitas dan gelar tersendiri. Meskipun begitu, orang-orang ini tidak bisa disebut kaya melainkan orang biasa.
Walaupun aset dan properti mereka berada di garis tertentu dan memenuhi kriteria. Namun, tetap saja orang-orang ini disebut orang biasa. Bagi mereka keluarga yang bisa disebut kaya harus memiliki banyak uang, saham, properti dan aset di tangan mereka. Dan mereka harus menjalani kehidupan glamor untuk menggunakan uangnya.
Lowellyn hanya terus berjalan tanpa melihat lagi ke arah deretan produk yang mempesona dan mewah. Dulu, dia juga sering berkunjung ke sini sebelumnya. Toko favoritnya adalah 'Fashion L. S' dan 'Rumah pelelangan'. Hanya dengan satu jentikan jarinya, dia pernah mengosongkan setengah dari barang-barang mewah di tempat ini. Dan dia memiliki julukan nama 'Miss Glamor'. Namun sekarang, meskipun hanya membeli satu barang di sini, bahkan jika dia menghabiskan saldo di akunnya. Dia tidak akan mampu untuk membelinya.
Namun meskipun seperti itu, tempat yang ingin dikunjungi olehnya adalah 'Fashion L.S'. Ketika dia sampai tujuan, dia tidak masuk melalui pintu depan yang dijaga ketat oleh dua bodyguard berbadan besar dengan wajah menyeramkan, tetapi melalui pintu rahasia yang tersembunyi dibelakang. Setelah melewati pintu rahasia dan membuka tirai terakhir, Lowellyn melihat seorang pria yang telah membuat janji dengannya.
Dia menatap pria yang berada di hadapannya sejenak, dan kemudian menunjukkan senyum yang menawan diwajahnya, "Apakah ada pekerjaan yang cocok untukku hari ini, Raymond?"
Di kota Qinzou, harga memperkerjakan manusia sangat mahal. Jadi, banyak orang yang melamar sebagai pembantu di kalangan orang kaya.
....
Raymond Chandler adalah seorang pengusaha 'Fashion L.S' sekaligus kakak senior Lowellyn Fidette. Setelah lulus dia mengambil alih bisnis keluarganya untuk dikelola.
Fashion selalu berada di garis depan. Sebelumnya manusia memperkerjakan mesin sebagai pengganti manusia untuk melakukan pekerjaan. Namun, seiringnya waktu munculah pembantu di kalangan orang kaya. Produk mewah yang dibuat oleh mesin di toko bukan lagi pilihan pertama. Kebanyakan konsumen yang membeli, memilih pekerjaan tangan. Jadi semenjak itu, sesuatu yang dibuat oleh tangan manusia haruslah menjadi sesuatu yang berharga tinggi.
Ketika para orang kaya berkumpul bersama. Mereka akan membandingkan diri mereka satu sama lain. Mereka akan memperlihatkan kekayaan mereka melalui fashion buatan tangan.
Lowellyn tidak pernah berhubungan dengan pekerjaan paruh waktu pada awalnya. Namun, ketika ayah dan kakaknya mengalami kebangkrutan, dana yang selalu diberikan kepadanya terhenti. Pada awalnya Lowellyn tidak mengetahui hal itu. Ayah dan kakaknya sudah berusaha untuk mengubah pengeluarannya yang boros, dengan melakukan berbagai macam hal. Namun, uang dan properti mereka tetap sama sampai saldo turun di bawah garis rata-rata dan tidak ada perubahan. Meskipun begitu mereka tetap menyembunyikan hal ini agar tidak diketahui Lowellyn.
Setelah ayahnya mentransfer uang dengan jumlah tidak seperti biasanya, Lowellyn baru menyadari ada yang tidak beres. Dia segera pulang ke rumah orang tuanya dengan penuh kekhawatiran. Sesampainya di sana dia bertanya kepada ayah dan kakaknya apa yang terjadi. Pada awalnya ayah dan kakaknya menolak untuk memberitahunya.
Tetapi, karena dia terus bertanya dengan wajah sembab dan cemas, mereka akhirnya mengatakan yang sebenarnya. Bahwa ayah dan kakaknya telah menghabiskan banyak dana untuk berinvestasi dalam sebuah proyek penambangan ilegal. Ada kesalahan saat mereka menjalankan proyek ini, dan hampir menyebabkan kota Qinzou ini menghadapi ledakan besar karena tipuan musuh.
-
^^^Bersambung...^^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments
ℛᵉˣℱᵅᵐⁱⳑʸʚɞ⃝🍀𝑬𝒓𝒊𝒛𝒂𝒀𝒖𝒖
terus gimana nasib ayah dan kakaknya sekarang ya?
2024-02-09
0
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
ayo bangkit lah lowellyn kamu pasti mampu menghadapi cobaan ini semua, semoga kamu bisa melewatinya
2024-02-08
0
💦 maknyak thegech 💦✔️
investasi yang salah membuat keluarga lowellyn bangkrut
2024-02-03
0