Chapter 11- Flashback Lowellyn Fildette
Butuh waktu lama sebelum dia menjawab pertanyaan itu, dia menghela nafas dan berkata dengan nada yang sulit, "Karena... karena kita merasa tidak perlu terburu-buru untuk saat ini..." Dia mencoba untuk tersenyum meskipun itu terasa sakit.
Lionel memandangi wanita itu dengan lekat. Dan berpikir bahkan jika dia kehilangan ingatannya, logikanya masih ada. Jadi dia bisa mengetahuinya dari ekspresi dan sikap Lowellyn dalam sekejap. Dia tahu bahwa wanita cantik yang ada di hadapannya saat ini tengah berbohong, meskipun begitu dia tetap dengan sengaja bertanya kembali, "Kenapa tidak terburu-buru? Bahkan kita sudah menikah selama enam tahun. Jadi itu tidak bisa di bilang terburu-buru..."
Melihatnya yang bertanya kembali mengenai hal ini. Lowellyn merasa sedikit panik, dan wajahnya terlihat sedikit memerah. Dia tidak tahu harus berkata apa pada pria yang tengah memandanginya itu, jadi dia dengan sengaja mengalihkan topik pembicaraan, "Aku, aku merasa sedikit lapar. Aku akan kebawah untuk membeli beberapa makanan ringan."
Lionel hanya menganggukkan kepalanya tanpa bertanya apapun lagi.
Dengan rasa paniknya Lowellyn berjalan keluar dari ruangan itu dengan cepat. Dia terus berjalan untuk menjauhi ruangan itu seakan-akan dia tengah melarikan diri. Dan ketika dia sampai di koridor, tubuhnya terasa sangat lemas. Langkah kakinya terasa berat seakan seluruh tenaganya telah terkuras habis saat ini. Dia bersandar ke arah dinding untuk menstabilkan tubuhnya sesaat.
Dalam hatinya saat ini dia merasa sangat bahagia karena selama ini dia belum pernah berbicara begitu banyak dengan Lionel dengan nada yang begitu lembut dan damai.
Lowellyn Fildette memiliki latar belakang keluarga yang sangat baik. Ayah dan kakak laki-lakinya adalah pria kaya yang terkenal. Dia sangat mempesona, cantik dan cerdas. Kulitnya seputih salju dan halus. Dan ketika ia tertawa atau tersenyum, semua orang akan tergoda olehnya. Dia telah bertemu dengan banyak pelamar sejak dia berusia lima belas tahun, dan ini adalah pertama kalinya dia mengejar seseorang, dan dia ditolak dengan tegas.
Seorang nona muda kecil yang manja dan belum dewasa itu merasakan penolakan untuk pertama kalinya. Saat mengejarnya dia telah merendahkan sedikit martabatnya sebagai bangsawan. Namun, hanya penolakan tegas yang dia dapatkan. Dia menangis sepanjang malam bahkan mengunci dirinya selama satu minggu tanpa memakan apapun. Bahkan setelah mendapat bujukan dari ayah dan kakak laki-lakinya dia masih menolak untuk memberi tahu apa yang terjadi dengannya.
Setelah seminggu berlalu, akhirnya dia keluar dari kamarnya dengan ekspresi dingin. Mulai saat itu dia mulai mencari siapa pun yang mencurigakan yang ada di dekat pria yang dicintainya. Bahkan di sekelilingnya ada sekelompok pembantu yang bersedia menjadi mata dan telinganya. Saat itu juga secara alami, apa dia katakan adalah apa yang di inginkan, siapapun yang dia tunjuk maka orang itu tidak akan beruntung.
Hanya karena alasan ini, dia mulai mengusir beberapa orang yang tampak terlihat dekat ataupun yang menargetkan Lionel Valden. Baik dengan intimidasi atau ejekan, bahkan kadang-kadang dengan kekerasan. Nona muda itu berpikir bahwa dia telah menyelesaikan semua rintangan dan hambatan, dan dia bisa mendapatkan hati Lionel Valden.
Namun, siapa yang tahu bahwa sikap Lionel Valden terhadapnya bahkan lebih dingin dari sebelumnya. Ketika dia menatapnya, mata dan tubuhnya tampak membeku. Dan dengan ekspresi dingin dan sikap acuhnya dia berkata, "Aku tidak akan membencimu atas apa yang telah kamu lakukan ketika kita sudah menikah." Dengan sedikit sindiran dia berkata kembali, "Apakah kamu hanya akan mengandalkan keluargamu untuk menggertak dan menginjak-injak yang lemah? "
Mendengar perkataan ini. Nona muda manja itu sangat marah, matanya memerah dan air bening mulai berjatuhan di wajahnya. Dan karena dia tidak bisa menahan dirinya lagi akhirnya dia memberi tahu ayah dan kakak laki-lakinya tentang hal ini.
Keluarga Fildette adalah bangsawan teratas, dan pemula dalam konsorsium. Mereka sangat terkenal dalam mengelola bisnisnya annex, untuk seorang pemula yang melambungkan bisnisnya hanya dalam beberapa tahun ini sangat jenius. Mereka memiliki beberapa sarana untuk mengembangkan karirnya dengan baik dan memiliki banyak aset atas namanya. Tetapi, Lowellyn tidak mengikuti pekerjaan keluarganya, dia sangat bebas untuk memilih.
Ayahnya Michael Fildette adalah seorang single parent, di keluarganya. Dia hanya memiliki satu kakak laki-laki yaitu Williams Fildette. Dia enam belas tahun lebih tua darinya. Lowellyn lahir karena kehamilan yang tidak disengaja dari ibunya, pada saat lahir dia hanya sebesar boneka barbie di genggaman tangan. Seakan-akan jika dia disentuh dengan sedikit kuat maka dia akan hancur. Setelah kelahiran anak pertamanya, Angeline di diagnosa hampir tidak bisa memiliki anak kembali, dan mereka sangat kecewa saat itu. Namun, takdir berkata lain. Saat Angeline berusia empat puluh tahun dia hamil anak keduanya.
Ayah yang berusia lebih dari empat puluh tahun sangat bahagia dengan kemunculannya, dia dianggap sebagai orang tua yang baik dan menganggapnya sebagai permata di dunia dia sangat mencintai dan menyayanginya. Kakaknya bahkan jauh lebih memanjakannya dan lebih memperhatikannya, hampir apapun yang di inginkan Lowellyn, dia akan memberikannya.
Saat Lowellyn baru berumur satu bulan, ibunya Angeline Fildette menghembuskan nafas terakhirnya. Karena kondisi fisik dan usia yang tidak mengharuskannya hamil kembali, tubuhnya menjadi sangat lemah dan sakit-sakitan. Meskipun begitu dia dengan tekadnya ingin mempertahankan dan melahirkan anak itu meskipun nyawanya terancam.
Setelah kehilangan ibunya, saat itu juga sebagai kakak satu-satunya dia ingin melindungi dan memberikan apapun yang diinginkan adiknya itu, dia tidak pernah ingin membuatnya merasa kecewa ataupun bersedih. Bahkan ayahnya sangat memanjakannya dengan penuh kasih sayang.
Dan ketika dia kembali dengan air mata yang berjatuhan di wajahnya, ayah serta kakaknya sangat marah. Mereka berpikir bahwa pria yang bernama Lionel Valden ini benar-benar buta dan sombong! bagaimana dia bisa menolak putri kecilnya dengan begitu kejam. Baginya itu adalah sebuah penghinaan terbesar terhadap mereka.
Karena sangat marah dengan penolakan Lionel terhadap putri kecilnya. Mereka mulai menyelidiki latar belakangnya secara terang-terangan. Hanya dalam satu sehari, dia mengetahui pengalaman hidup dan latar belakang Lionel Valden. Dan ketika dia melihat keseimbangan aset dan properti keluarganya, ayah dan kakaknya sama-sama tidak menyukainya dan merasa bahwa Lionel tidak layak untuk putri kecil keluarganya. Ayah dan kakaknya berspekulasi bahwa Lionel Valden dengan sengaja melakukan hal itu untuk menarik perhatian putri kecilnya, pria itu pasti memiliki motif tersembunyi dan niat jahat.
Namun, karena putri kecilnya terus menangis dan ingin menikah dengannya. Pria itupun dengan enggan menerimanya, bahkan ayah dan kakaknya dengan terpaksa menyetujui pernikahannya demi melihat putri kecilnya tersenyum dan ceria kembali.
-
^^^Bersambung...^^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments
Ronald
hati siapa yg tak senang, jika suami yg slma ini tdk pernah menyapa dan dingin kini bs berbicara banyak dgn santai
2024-02-09
0
Ronald
jangan terburu2 keluar untuk menghindari lionel. nanti jatuh, dan u malah sakit. butuh tenaga ttp merawat suami u
2024-02-09
0
Ronald
lama juga ya mereka menikah. enam tahun bkn waktu sedikit, butuh perjuangan buat lowellyn utk ttp bertahan didkt lionel walau tdk da cinta
2024-02-09
0