Chapter 16- Flasback Keluarga Fidette

Chapter 16- Flashback Keluarga Fidette

Meskipun tidak terlalu parah, tetapi sebagian tanaman di tanah mati, beberapa lahan tanah kehilangan kesuburannya dan bahan berbahaya bocor seperti zat beracun. Setelah kasus ini terungkap, penjabat pemerintah sangat marah dan menghukum keluarga Fidette. Mereka mengosongkan sejumlah uang, properti, saham dan harta mereka yang sangat besar, dan itu bahkan tidak cukup untuk membayar biaya ganti rugi.

Setelah kecelakaan itu, ayah dan kakak Lowellyn sebenarnya akan dikirim ke kota termiskin untuk menjalani hukuman mereka. Namun, Jika bukan karena keluarga Fidette memiliki gelar dermawan, mereka mungkin tidak bisa menghindarinya.

Ayahnya terlihat sangat putus dan penuh dengan kefrustasian, "Aku mendapatkan informasi dari orang dalam bahwa izin proyek penambangan dapat disetujui dalam waktu satu tahun. Dan jika proyek ini berhasil, aset keluarga kita dapat berlipat ganda dan keluarga kita akan menjadi yang terdepan. Tapi, siapa yang tahu... Bahwa ini adalah tipuan musuh". Dia menghela nafasnya dengan berat.

Matanya dan raut wajahnya terlihat sangat suram, dan dia tampak berusia enam tahun lebih tua dalam waktu yang singkat, dia memandangi anak gadisnya dan berkata, "Llyn. Ayah, ayah tidak berguna. Maafkan aku. Ayah tidak bisa melindungi mu lagi mulai sekarang."

Sontak saja ketika Lowellyn mendengar perkataan itu. Hatinya terasa membeku, pikirannya berantakan, dan dia bertanya dengan linglung.

"Apa, apa yang harus aku lakukan sekarang? Kita sudah tidak punya apapun lagi!" Tubuhnya sempoyongan dan terasa berat.

Williams menyentuh tangan adiknya dengan lembut dan berkata, "Jangan khawatir, keluarga kita masih punya tabungan. Aku telah menjual semua villa dan mobil. Aku hanya meninggalkan sebuah bangunan kecil, tempat dulu ibu biasanya beristirahat. Lalu aku juga mendapatkan pekerjaan yang bagus! Meskipun tidak cukup, aku masih bisa mendukung mu. Jadi, kamu tidak perlu khawatir dengan itu." Dia mencoba untuk menenangkan adiknya.

Dia mengusap-usap pelan kepala adiknya dan berkata dengan lembut, "Jangan khawatirkan apapun, jalani hidupmu dengan bahagia. Kamu memiliki gelar nyonya jenderal sekaligus istri presdir, tidak perduli apapun yang terjadi kamu tidak akan mendapatkan masalah".

Lowellyn terdiam sejenak sambil menatap ke arah kakak laki-lakinya. Dia mengerti apa yang kakaknya maksud. Ayah dan kakaknya mungkin di usir dari kota S Qinzou ini dan hidup di kota terendah yang kumuh dan miskin!

Dia tidak tahu harus apa. Sejak kematian ibunya, Lowellyn hanya mengandalkan ayah dan kakak laki-lakinya. Dan ketika dia mengetahui bahwa mereka mungkin akan di usir dari kota Qinzou, dia sangat bingung. Dan tanpa mengucapakan sepatah katapun pada ayah dan kakaknya, dia kembali ke rumahnya saat itu juga.

Saat tiba di rumah, dia melihat ke sekelilingnya. Rumah yang sangat mewah di hiasi oleh perabotan mahal dan barang-barang mewah yang baru saja dia beli. Semuanya menjadi sangat berat baginya, dia sangat menyesal saat itu juga. Dia berpikir bagaimana bisa menghabiskan uang dengan begitu ceroboh sebelumnya dan kemudian membawa pulang banyak hal yang tidak berguna. Sedangkan ayah dan kakaknya mencoba berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan uang untuk dihabiskannya.

Tubuhnya menjadi sangat lemas dan air bening di matanya mulai mengalir keluar tak terkendali. Dia benar-benar sangat, sangat menyesal saat dia berpikir. Dia telah menguras darah ayah dan kakaknya!

Sehari telah berlalu, dan setelah dia memikirkan ini. Lowellyn mulai menjual barang-barangnya sendiri. Meksipun rumah itu adalah rumah Lionel Valden. Namun, Lionel tidak pernah ikut campur dalam urusan apapun di sini. Bagi Lionel rumah ini lebih buruk dari pada kamp pelatihan dan hotel. Jika bukan karena peraturan pemerintah dimana orang-orang yang sudah menikah harus hidup bersama, dia mungkin tidak akan pernah kembali ke rumah ini.

Meskipun begitu, pria itu telah membeli villa dekat laut sebagai tempat pribadinya sendiri. Tidak ada yang boleh masuk ke villa itu tanpa izinnya. Bahkan, Lowellyn yang sebagai istri sahnya tidak pernah menginjakan kakinya di tempat itu.

Lowellyn berjuang untuk mengemas barang-barangnya sendiri sampai larut malam. Dan dia bahkan memutuskan untuk menjual bola jantung laut biru kesayangannya yang diberikan kakaknya, saat dia ulang tahun yang ke lima tahun.

Dia mencoba menjualnya secara langsung, namun hal itu tidaklah mudah. Jadi, dia memutuskan untuk meminta bantuan seseorang untuk menjualnya di pasar gelap dan pelelangan. Dia tidak tahu apa-apa mengenai harga jual barang-barangnya, dan entah bagaimana harganya sangat murah dari harga beli. Padahal ada beberapa barang yang jelas berharga dengan harga tinggi. Namun, dia mendapat informasi bahwa tiap barang seharga 15%, Lowellyn berpikir apakah dia telah di tipu. Meskipun begitu dia tidak bisa berbuat apa-apa dan merelakannya.

Setelah semua barang terjual habis, dia kemudian mentransfer uang itu ke rekening ayah dan kakaknya. Dan berharap untuk mereka agar bisa tetap tinggal. Akan tetapi itu masih belum cukup, untuk membuat aset mereka berada di garis aman. Dan pada akhirnya, Lowellyn memutuskan untuk menjual dua pesawat terbangnya dan sepuluh villa serta lima mobil sport.

Setelah menjual itu semua. Akhirnya dia mampu menjaga keseimbangan aset ayah dan kakaknya di bawah garis merah yang berbahaya. Namun, belum juga dia bernafas dengan lega. Kakaknya memberi kabar jika ayahnya jatuh sakit karena pukulan mental yang bertubi-tubi. Kesehatannya menjadi terganggu karena memikirkan masalah ini.

Meskipun kakaknya tidak memberitahu semuanya. Dia mencoba berbicara dengan dokter yang merawat ayahnya, dan dokter itu berkata jika penyakit lama ayahnya kambuh kembali dan harus segera melakukan operasi dalam waktu satu minggu.

Karena keluarganya sedang dihukum, jadi semua tunjangan dari pemerintah akan dibatalkan dan di ambil kembali. Bahkan dia tidak bisa menggunakan asuransi kesehatan. Jika dia ingin ke dokter, maka dia harus membayar sendiri biaya pengobatannya.

Lowellyn sangat kewalahan selamat waktu itu. Dia kembali ke rumah mewahnya, dan mengemasi semua barang kesayangannya untuk menutupi biaya operasi ayahnya. Meskipun sudah operasi, namun penyakit ayahnya masih membutuhkan pemulihan lanjutan dan pengobatan jangka panjang.

Lowellyn sangat frustasi dan putus asa. Karena dia tidak memiliki apa-apa lagi untuk dijual. Meskipun mengandalkan kakaknya namun itu masih belum cukup. Karena uang yang diperoleh kakaknya dari hasil pekerjaannya hanya dapat menopang kehidupan ayah dan dirinya sendiri. Meksipun begitu kakaknya Williams masih mencoba mengirimi dia beberapa uang meskipun dengan jumlah kecil. Karena sangat frustasi dan merasa sakit saat melihat keluarganya, jadi Lowellyn juga berpikir untuk pergi bekerja dan menghasilkan uang sendiri.

Namun, karena dia adalah seorang istri jenderal sekaligus istri presdir. Dan karena dua gelar ini, banyak pekerjaan membatasi dirinya.

-

^^^Bersambung...^^^

Terpopuler

Comments

💦 maknyak thegech 💦✔️

💦 maknyak thegech 💦✔️

cobaan yang berat menimpa lowellyn,, dan dia harus merelakan segalanya dijual untuk membantu ayah dan kakaknya agar tetap bertahan

2024-02-04

0

🦅WIDODO🦅

🦅WIDODO🦅

ayo semangat lowellyn bekerja lah dengan ikhlas demi ayah dan kakak mu nikmati lah keadaan sekarang mungkin Tuhan lagi menghukum mu karen siapa manja mu dulu🤭

2024-02-04

0

☻⃝ᴹʳ▿Rуυυ

☻⃝ᴹʳ▿Rуυυ

Jadi ini penyebab kebangkrutan keluarga fidette

2024-02-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!