Chapter 3- Tidak Percaya Dengan Adanya Titik Balik
Bahkan saat Lionel mengadakan pesta maupun jamuan sosial yang begitu besar dan mengundang banyak orang. Tetapi dia tidak pernah membawanya untuk hadir sekalipun! bahkan saat makan malam keluarga yang begitu penting, Lionel selalu pergi sendirian tanpa pendamping. Dia tidak pernah bertanya ataupun membawa lowellyn kemanapun dia pergi.
Senyum getir "Hanya di sini, semua pasangan yang bersatu mengakhiri hubungan pernikahannya dengan cepat. Bahkan tidak perlu mengajukan permohonan terlebih dahulu, atau bahkan melalui proses yang rumit. Selama kedua belah pihak menandatangani namanya dan memberikan stempel dengan sidik jari, mereka bisa diproses segera. Dia selalu menjadi pria dingin dan tegas, dengan perceraian ini mungkin dia akan merasa senang karena terbebas dariku."
Setelah mendengarkan perkataan Lowellyn yang terlihat sangat putus asa, dia sudah tahu bahwa sebanyak apapun dia membujuknya, itu tidak akan berguna. Pandangannya kembali ke arah layar sistem, dan menatap informasi yang ada di hadapannya. Hubungan pernikahan di antara mereka menunjukkan tidak stabil, bahkan jika hal itu dinilai oleh sistem, ini tidak akan menjadi hal yang rumit dan dia akan bisa menyerahkan surat perceraian.
Wanita itu sedikit mengerutkan keningnya, dan berkata dalam batin, "Jika aku adalah seorang pria, aku sudah pasti tidak akan menyia-nyiakan istri cantik yang setiap harinya menunggu kepulanganku di rumah. Apakah jenderal Lionel buta atau memang bodoh, istrinya sangat mempesona tapi dia malah tidak perduli! dunia para bangsawan memang berbeda."
Melihat ini, wanita itu dengan cepat memasukkan materi perceraian. Baris terakhir akan segera selesai, dan wanita itu masih kembali bertanya pada Lowellyn.
"Apakah anda benar-benar tidak ingin memikirkannya lagi 'nyonya? dan jangan sampai keputusan ini akan membuat anda menyesal dikemudian hari, dan lagi bukankah anda tahu peraturan di kota Qinzou sangat kejam".
Wanita itu kembali melirik ke arah informasi yang tertera di layar, dan dia sedikit terkejut lalu berkata, "Dari informasi yang saya lihat properti anda berada di garis kritis beberapa tahun ini. Bagaimanapun, anda tidak membuat permintaan maupun kesempatan di awal pernikahan, bahkan anda tidak membuat properti bersama jenderal Lionel. Anda masih bisa tinggal di kota Qinzou tempatnya para bangsawan dan elite ini berada, karena anda saat ini menyandang dua gelar, yaitu sebagai 'Nyonya jenderal sekaligus istri seorang presdir'. Setelah anda bercerai dengan jenderal Lionel, anda tidak akan mendapatkan sepeserpun properti miliknya, dan hal yang lebih parahnya anda akan di keluarkan dari kota Qinzou karena properti anda berada di garis kritis".
Kota Qinzou terkenal dengan reputasinya yang sangat berkelas dan modern. Karena kota itu hanya diperuntukkan bagi para bangsawan, elite, pangeran, mafia, dan orang-orang berkelas lainnya. Namun, jika properti dan saham anda berada di garis kritis, maka orang itu akan langsung dikeluarkan dari kota Qinzou.
Wanita itu dengan simpatinya menasehati dan menjelaskan aturan-aturan kota Qinzou, "Qinzou adalah impian semua manusia untuk bisa tinggal di sini. Dengan teknologi tinggi, sumber daya yang banyak, juga kemajuan yang terus berjalan! semua orang hidup dengan makmur dan sejahtera. Jika anda dikeluarkan dari kota ini, maka akan sangat sulit untuk kembali kesini."
Mendengar kata-kata itu, Lowellyn terkejut karena ekspetasi yang begitu tinggi. Setelah melihat reaksinya, wanita itu seperti melihat kesempatan untuk membujuknya. Wanita itu dengan cepat berkata-kata, "Mengapa anda tidak memikirkannya lagi, atau anda bisa mendiskusikan hal ini dengan jenderal Lionel, mungkin akan ada kesempatan kedua dan anda akan merasakan titik balik kehidupan."
Meskipun wanita itu merasa sangat kasihan dan simpati pada Lowellyn, namun dia tidak bisa berbuat apa-apa selain membujuk dan menasihatinya. Karena bagaimanapun jika dia sampai terlibat dengan urusan perceraian antara jenderal Lionel dan Lowellyn. Maka yang akan disalahkan adalah dirinya yang bertindak lancang, jadi wanita itu hanya bisa terus menasihatinya dengan ramah.
"Kesempatan kedua? titik balik kehidupan! heh.. aku tidak percaya bahwa hal seperti itu benar-benar ada."
Lowellyn tidak percaya pada kesempatan kedua maupun titik balik kehidupan. Dia awalnya berpikir bahwa dari pada dia diam dan di acuhkan serta dihancurkan oleh Lionel, yang dingin itu, dia memilih harus mengambil inisiatif sendiri. Dan mungkin dia bisa meninggalkan kesan yang baik pada Lionel pada akhirnya, meskipun hanya sedikit.
Tetapi pada titik ini, Lowellyn sudah tidak bisa tahan lagi, dia merasa sangat putus asa dan kekecewaan yang menyelimuti dirinya terus menjadi benalu dalam hidup ini. Meskipun setelah bercerai, dia tidak akan pernah bisa lagi menyentuh Lionel walaupun hanya sesaat, juga dia tidak akan pernah melihat tatapan menjijikkannya, dan bahkan mungkin tidak memiliki kesempatan untuk mendengarkan suara dinginnya yang setajam pedang. Lionel akan pulang hari ini, dan mungkin itu adalah hari terakhir untuk mereka berdua bertemu, lalu malam ini Lowellyn berinisiatif untuk memberikan satu malamnya yang terakhir. Dan jika Lionel menolaknya maka itu adalah sebuah fakta bahwa pernikahan mereka benar-benar berakhir saat itu juga.
Setelah memikirkan hal ini, Lowellyn menunjukkan senyum tipis di bibirnya dan berkata, "Kalau begitu aku akan memikirkannya lagi, maaf aku sudah merepotkanmu. Terima kasih atas saran anda."
Dengan senyum ramah dan nafas leganya, wanita itu berkata, "Sama-sama nyonya, semoga hubungan anda mengalami kemajuan."
Setelah melakukan salam perpisahan dengan formal, Lowellyn berjalan keluar dari gedung kantor biro catatan sipil itu. Setiap langkahnya masih terlihat sangat lambat seolah-olah semua kekuatannya sudah terkuras habis saat ini, dia memejamkan kedua matanya sesaat, dan membiarkan pikirannya beristirahat sejenis.
Setelah pikirannya menjadi lebih jernih. Lowellyn, membayangkan kembali saat-saat dia tengah melihat dari TV, kondisi lingkungan kota-kota lainnya. Kondisi di kota lain memang tidak sebagus dan se loyalitas kota Qinzou, namun tempat itu masih bisa di huni oleh orang-orang dan lingkungannya terlihat tentram dan nyaman, juga mungkin akan ada sedikit polusi dan beberapa orang jahat. Dan dia juga memikirkan negara-negara luar, seperti negara A,K dan juga negara J.
Negara-negara asing, dan kehidupan asing mungkin adalah tempat tujuan yang paling bagus jika ingin menetap, lalu perekonomian dan wawasan di negara itu juga terlihat sangat maju dan berkembang. Bisa mempelajari kebudayaan asing dan hal-hal lainnya tentu saja itu akan sangat bagus.
Setelah dia berhenti memikirkan hal-hal itu untuk sejenak. Lowellyn berjalan kembali, setiap langkahnya menjadi sedikit stabil perlahan-lahan, setengah jam pun berlalu namun dia masih juga belum sampai ke rumah. Lowellyn menghela nafasnya yang terasa berat itu, sambil menyeka air keringat yang bercucuran menggunakan tangan mungilnya.
-
^^^Bersambung... ^^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments
❤️⃟Wᵃf🤎⃟ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ𝐀⃝🥀ᴳ᯳
wow Qinzou Kota sultan ternyata. Semua penghuninya orang Millyader,billionary, konglomerat.. sungguh miris diriku yang remahan rengginang ini. auto menjerit😱🤣🤣🤣
Rumit sekali permasalahanmu Lowellyn., adakah kesempatan kedua yang digunakan dengan baik? aku jadi ikut pusing membacanya.. begitulah resikonya menikahi orang kaya terpandang.. berat beban yg dipikul😌😌 buang Shaylah began itu, biar gk sengklek miring lehernya 😜🤣🤣🤣🏃♀🏃♀
2024-02-09
0
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ𝐌ᴜᷞʀͧɴᷠᴀᷧ
lebih baik berpisah demi kebaikan bersama dari pada tersakiti
2024-02-09
0
❤️⃟Wᵃf𝙎heilla ˡᵉᵉ
Aamin semoga aja hubungan mereka berdua bisa bersatu kembali karena sayang banget kalau harus cerai secara mereka udah nikah sangat lama
2024-02-09
1