Hidup Yang Baru.

Yuna sudah siap dengan seragam sekolah barunya Keadaannya Sudah sembuh Total dari istrirahat Kurang lebih 2 minggu yang dilaluinya. Dari 2 minggu Itu juga Ryuji selalu menemaninya. Menemani bukan berarti ia ditemani tidur melainkan setiap pagi Ryuji selalu membawakan Yuna makanan yang sehat, sampai menjelang Yuna ingin tidur pria itu baru pulang, Jujur Selepas kepergian Ryuji setiap malamnya Yuna merasa takut sendiri, akibatnya Ia selalu tidak bisa tidur dibalik selimutnya itu sampai Menjelang dini hari ia baru bisa terlelap.

"Ayo sayang. Aku akan mengantarkanmu." Pria itu Mendorong Kursi Roda Yuna menuju Mobil.

"Hari ini aku tidak bisa menjemputmu Yuna. Nanti aku akan menyuruh Gurumu mengantarmu pulang. Semua bawahanku Sibuk jadi aku tidak bisa memerintahkan Bawahanku untuk menjemputmu. Hari adalah hari penting Pembukaan Kasino Keluarga Yamada."

"Kasino? Tunggu itu kan tempat untuk perjudian, Ryuji siapakah Kamu sebenarnya? Aku harap kamu memang orang baik. Aku mohon. Jangan sampai aku mengingat hal buruk tentangmu. Aku mohon." Yuna menatap Ryuji dari samping, pria yang kadang mengeluarkan Senyum yang dapat menghangatkan hatinya.

"Tapi aku... Ah ya baiklah" Yuna mengurungkan Niatnya sebenarnya dia hari ini ingin Ke makam  ayahnya yang terakhir kali dia kunjungi 2 minggu yang lalu.

"Jangan berkeliaran kemana-mana, ketika aku ke apartemen mu nanti kau harus ada, jika aku tidak menemukanmu. Lihat saja apa yang akan ku lakukan."

Lagi-lagi Ryuji mengancamnya, dan Yuna hanya bisa mematuhi perintah Pria itu.

"Aku akan menunggumu"

_____

Di koridor sekolah yang sangat mewah itu Ryuji mendorong kursi Roda Yuna. Disampingnya terdapat Guru muda yang dicap sebagai guru yang Killer. Dikatakan Ia kejam karena ia tidak suka Murid yang 'bodoh'. Yang jika dijelaskan harus beberapa kali dijelaskan Baru bisa paham. Dan Guru muda ini hanya menjelaskan satu kali saja disetiap pembelajaran karena ia muak sendiri jika harus mengulang-ngulang penjelasan.

Ayolah ini sekolah elite yang tentunya hanya bisa dimasuki oleh kalangan elite berotak cerdas. Tapi tetap saja biarpun ia dicap Guru killer, para murid khusus perempuan masih menyukai Guru killer itu karena ketampanannya.

"Yuna ketika kau disekolah. Pria ini yang akan memantaumu. Ia juga yang akan mengajar mu dari awal sampai akhir."

"Ah iya."

"Kalau begitu aku cukup mengantarkanmu sampai disini, biar pria ini yang mengantarkanmu sampai ke kelas."

"Baiklah, hati-hati dijalan Ryuji. Aku akan menunggumu di apartemen."

"Ya"

Setelah kepergian Ryuji kini hanya tertinggal Yuna dan guru muda itu. Yang menatap diam kearah Yuna.

"Siapa nama Anda?" Yuna bertanya ketika sempat hening beberapa saat.

"Pria itu siapa?" Guru muda itu bertanya balik bukannya menjawab pertanyaan Yuna.

"Pria tadi kekasih ku dan menjadi wali ku sekarang. Siapa nama anda?

"Aku Jun Nishimura. Kau tidak mengenalku?"

Pertanyaan Pria bernama Jun Nishimura itu membuat Yuna berusaha mengingat apakah dia memiliki kenangan bersama Pria berkacamata dihadapannya ini.

"Ah maafkan aku, aku baru saja mengalami kecelakaan. Jadi sebagian Ingatan ku hilang untuk sementara waktu."

"Jadi aku bisa memanggil Anda dengan sebutan apa?"

"Kakak." Singkat Jun pria itu terus saja mengerutkan keningnya seperti berpikir keras.

"Apa yang terjadi sebenarnya?" Pria itu bertanya dengan wajah seriusnya.

"Maaf bisa akhiri pembicaraan ini. Aku dilarang keras mengingat kejadian yang telah terjadi jika aku melakukannya itu akan berakibat dengan kesehatan ku."

"Baiklah." Pria itu perlahan mendorong kursi roda Yuna.

"Untuk pembelajaran pertama kita lakukan di ruanganku terlebih dahulu, aku akan menjelaskan perlahan. Kalau langsung ke pelajaran inti takutnya kau kesusahan. Nanti jika kau sudah mulai paham akan ku antarkan ke kelas."

"Iya. Terimakasih"

_____

Sekarang Yuna berada diruangan Guru muda Yang bernama "Jun Nishimura itu".

"Biar aku membantu memindahkanmu ke Sofa terlebih dahulu." Jun mengangkat kedua telapaknya. Ia arahkan ke sela-sela dibawah Lengan Yuna. Ia menggendong Yuna layaknya Anak kecil.

Yuna mendapati itu kaget dan Menatap Jun Risih ketika ia sudah dipindahkan ke sofa.

"Ada apa?" Jun bertanya ketika melihat Yuna yang terus menatapnya.

"Kak maaf sebelumnya. Jika ingin memindahkan ku jangan lakukan seperti yang tadi."

"Kenapa?"

"Ah itu kakak bisa memindahkanku dengan cara yang lain, membopongku juga tidak masalah." Yuna tersenyum Tidak enak.

"Maaf aku tidak tau. Lain kali aku akan melakukannya sesuai saranmu."

"Tunggu sebentar Aku akan mengambilkan Buku yang akan kita pelajari hari ini diperpustakaan."

"Ah iya."

Yuna terdiam tanpa melakukan apa-apa. Ia menatap ķe sekeliling Ruangan. Tidak lama berselang. Jun kembali dengan beberapa buku ditangannya.

"Mari kita mulai dengan Pelajaran Matematika dulu. Selama aku menjelaskan perhatikan dengan benar. Aku tidak mau mengulang lagi penjelasan yang sudah aku keluarkan dari mulutku."

"Baiklah." Yuna meneguk saliva nya kasar.

Jun menjelaskan dengan cepat. Yuna meringis dalam hati dari awal ia sudah tidak paham ditambah Jun yang sangat cepat menjelaskannya. Menjeda pun terasa tidak enak bagi Yuna.

"Sekarang aku akan memberimu soal. Kerjakan." Jun memberikan secarik kertas berisikan satu soal kepada Yuna.

Yuna berusaha mengerjakan itu tanpa bertanya kepada Jun yang terus menatapnya. Waktu berlalu sekitar 2 jam.

"Kau tidak memperhatikan Apa yang aku jelaskan?" Nada bicara Jun naik satu oktaf

"Ka-kakak terlalu ce-cepat menjelaskan." Sergah Yuna.

"Kalau seperti ini Kau harus mengambil kelas malam saja. Ini baru dasarnya saja kau sudah tidak bisa. Nanti akan ku bicarakan dengan Walimu."

"Aku tidak suka kalau seperti ini moodku menjadi tidak bagus sekarang. Sebaiknya aku mengantarmu pulang."

"Maaf atas ketidakbisaanku. Lain kali aku akan lebih memperhatikan penjelasan kakak." Ucap Yuna dengan nada bersalah.

_____

Didalam mobil milik Jun, Yuna terus menundukkan kepalanya dengan memainkan jemari kecilnya. Jun yang melihat itu menghela nafasnya kasar.

"Sudahlah jangan bersikap seolah-olah aku ini tidak memaafkanmu."

"Maafkan aku sekali lagi."

"Tidak masalah. Tapi jangan kau ulangi lagi."

Yuna menanggukan kepalanya. Memberikan jawaban.

"Ah itu ada toko mainan, tunggu sebentar Ya aku ingin membelikan mainan untuk Adikku." Ucap Jun ketika melihat gedung Toko mainan yang sangat Ramai oleh anak-anak.

"Ah sebaiknya kau ikut saja. Aku tidak mau meninggalkanmu sendiri."

"Tidak usah aku didalam mobil saja."

"Aku bisa lama ketika memilih mainan untuk adikku."

"Baiklah, tapi aku akan menunggu kakak di dekat Air mancur disana. Tapi bisakah kakak membantu mendudukanku di kursi taman bawah pohon itu?" Tunjuk Yuna ke arah air mancur yang disekelilingnya terdapat kursi taman dan pohon-pohon yang menaungi.

"Baiklah. Aku akan membantumu" Mobil milik Jun berjalan dan berhenti didekat Kursi taman yang tidak jauh dari Gedung mainan. Jun membopong Yuna dan mendudukkannya ke kursi taman dekat Air mancur.

"Jangan kemana-mana. Aku akan segera kembali."

Yuna menanggukan kepalanya dan tersenyum.

Setelah kepergian Jun gadis itu menatap Keramaian anak-anak yang keluar masuk dari gedung Toko mainan itu.

"Akh" Yuna meringis sambil memegang kepalanya Sekelebat bayangan berputar dikepalanya. Gadis itu merasa Dejavu dan merasa Familiar Terhadap Gedung Mainan itu.

"Berhenti Yuna, jangan berpikir keras" ucap Yuna pada dirinya sendiri. Ia menarik nafas nya dalam-dalam dan mengeluarkannya perlahan. Hingga rasa sakit itu hilang dengan sendirinya.

"Kau!!! Ternyata benar kau, Apa yang kau lakukan disini?" Ucap seorang pria asing yang tiba-tiba datang dihadapan Yuna.

Yuna melihat itu bingung dan menunjuk dirinya sendiri.

"Gadis sialan apa yang kau lakukan disini? Ingin menuntutku heh?" Ucap pria itu lagi. Pria yang memiliki wajah khas eropa diwajahnya.

"Apa yang kamu katakan? Aku disini sedang duduk tidak melakukan apa-apa, seperti yang kamu bilang barusan."

"Jangan berbohong. Ck lihatlah kau pandai sekali membuat seolah-olah kau tidak mengenalku."

"Aku memang tidak mengenalmu."

"Kau ingin membuatku marah lagi heh? Kau ingin aku melukaimu lagi?" Pria itu memegang bahu Yuna dan mencengkramnya kuat.

"Akhh aku benar-benar tidak mengenalmu, tolong lepaskan" Yuna ketakutan dibuatnya.

"Terakhir kali kau membuatku kalah telak dihadapan tunanganmu itu."

Lagi-lagi pria dihadapannya ini membuat Yuna terus berpikir.

"Aku berharap kau benar-benar mati, tapi kenapa kau muncul lagi dengan wajah yang sok polos ini. Ikut aku sekarang, Aku akan membuatmu benar-benar tiada." Pria itu menarik Yuna kasar. Yang membuat Gadis itu terjatuh karena tidak bisa menahan tubuhnya.

"Berdiri." Geram pria itu, ia merasa geram ketika melihat Yuna terjatuh banyak orang-orang telah menyaksikan kemarahan dirinya tapi tidak ada yang berniat untuk membantu. Karena semua orang Tau Pria itu siapa. Pria yang sangat kejam dan mengerikan cocok sekali dengan Profesi nya yaitu 'Mafia'

"Ti-tidak bisa aku tidak bisa berdiri."

"Berdiri atau aku akan menyeretmu."

"Aku tidak bisa berdiri hiks" Yuna menangis keakutan ketika pria yang tidak dikenalnya ini terus menyuruhnya berdiri.

"Baiklah terpaksa aku menyeretmu."

Pria itu benar-benar menyeret Yuna dengan menarik Rambutnya. Cukup jauh ia menyeret Yuna hingga gadis itu dimasukkan paksa kedalam mobil.

Yuna terus berontak tapi apalah daya lari pun ia tidak bisa.

NOTE

**Hai Guys Kenalin aku Hasfifive, Author dari Novel series Alexander, Sebelumnya jika kalian ingin Tau Masa lalu Lucas Bisa baca di Novel Pertama yang berjudul "Devil's Brother" tersedia di Apk W Si Orange (Sebagian part di hapus), Jika ingin membaca fullnya bisa beli di Playstore.

Apk W si Orange : HASFIFIVE.

Dukung Terus Cerita Aku Guys, Jangan lupa follow and Like ya. Hari Ini Aku Spam Part.

Terimakasih**

Terpopuler

Comments

mommy Fakhira

mommy Fakhira

kasihan Yuna kpn bahagia thorrr

2021-03-14

2

silviaanugrah

silviaanugrah

hai thor, aku datang bawa 15like.
smngt up & smg ceritanya sukses yah, aku slalu tunggu feedback-nya. saling support. ☺✨

2021-03-13

1

Sari Nanda Pratiwi

Sari Nanda Pratiwi

malang x nasibmu Yuna

2021-03-12

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!