Seorang wanita Cantik dan seksi masuk melalui pintu yang di bukakan Oleh Aurick. Wanita itu sempat memeluk Tubuh tegap Aurick erat. Bahkan sangat Erat seperti sepasang kekasih yang sedang melepas Rindu. Aurick sendiri membalas Pelukan wanita itu.
"Oh Alois kau sudah besar?" Ucap Wanita itu lalu memeluk Alois erat. Anak kecil itu hanya diam dengan ekspresi Bingung.
"Ini pilihan Ibu mu Aurick." Tunjuk Wanita cantik itu menunjuk Yuna. Dengan wajah jijk dan sinis.
"Seperti Yang kau lihat." Ucap Aurick
"Alois aku membawakan mu Mochi." Ucap wanita cantik itu.
"Tenggorakan Alois sedang tidak sehat."
"Tenang saja Mochi ini tidak manis. Makanlah aku tau Kamu suka Mochi?"
"Kau tidak pernah Lupa itu Eiko." Ucap Aurick.
Yuna yang mendengarnya Hanya bisa terdiam meremas Rok seragamnya Kuat. Hatinya terasa sakit ketika mendengar penyataan Aurick sebelumnya. Aurick sendiri bilang Kalau ia tidak menyukai Mochi Kepadanya Tadi sebelum kedatangan wanita ini. Tapi jawaban yang diberikan Aurick kepadanya dan wanita ini berbeda.
Yuna merasa terasingkan ini adalah salah satu Hal yang dibencinya dia tidak suka kalau di asingkan dan di anggap tidak ada. Tapi Apalah daya dia bisa apa. Memangnya dia memiliki hak berbicara disini. Jika iya mungkin hanya didengarkan.
Wanita cantik Itu menyuapkan Mochi kepada Alois dan juga Aurick.
"Aku lupa kalau masih ada kau disini. Perkenalkan Namaku Eiko Akira. Panggil aku Eiko. Kau tidak perlu memperkenalkan diri Yuna Akeno" Wanita itu menatap Yuna jijik dengan senyum Yang di paksakan.
"Ah Iya Baiklah."
"Alois aku Membelikanmu Mainan juga." Ucap Wanita Itu menyerahkan Sebuah Robot besar. Yuna yang melihat itu kembali sedih. Dia teringat Ketika Aurick melemparnya Dengan sebuah Robot, waktu itu dia benar-benar takut melihat Aurick yang sangat marah.
"Bisa Jaga Alois sebentar. Aku mau bicara berdua dengan Eiko." Dingin Aurick
"I-ya"
#Aurick Pov.
Aku Naik Ke atas dengan Eiko Mantan Istriku. Wanita yang melahirkan Alois. Eiko adalah Dia wanita pertama Yang membuatku Terobsesi dan Jatuh cinta Kepadanya. Wanita Cantik dan juga tentunya Pintar berkarier.
"Sayang, Alois memang tidak mengenali ku sama Sekali?" Tanya Eiko
"Perlahan dia akan tau kau Ibu kandungnya. Untuk sekarang Kau harus mendekati Alois berikan kasih sayang yang selama ini tidak pernah kamu berikan sebagai ibu kandungnya."
"Karena Kamu sudah memberikan kesempatan untuk kembali Rujuk. Aku akan menjaga Alois dan melimpahkan Kasih sayang kepadanya.Tapi bagaimana dengan Ibu dan Ayah mu?" Eiko mulai Memeluk Leher ku.
"Kau tau Eiko orang tua ku tidak berani menentang keputusan ku."
"Lalu dengan Tunangan mu sendiri?"
"Kenapa kau memperdulikannya. Aku bisa saja membuangnya sekarang. Tapi Aku juga memikirkan Alois. Gadis itu sudah mengambil hati Alois."
"Kamu belum menyentuhnya kan Sayang?"
"Buat apa aku menyetuh gadis itu. Hanya kau wanita satu-satunya yang ku sentuh."
#Author Pov
Yuna sedang Asik bermain dengan Alois. Tapi pikirannya terus melayang Memikirkan Aurick. dia bertanya-tanya Apa yang dilakukan Aurick dengan Wanita itu.
"Kalau dipikir-pikir Wanita itu sangat Mirip dengan Alois." Batin Yuna.
"Mom Apakah Alois bisa Memanggil Kakak Eiko. Dengan memanggilnya Mommy saja. Jadi Alois mempunyai Dua Mommy. Mommy Eiko dan Mommy Yuna" Oceh Alois
"Eem Untuk sekarang Alois hanya boleh memanggil Mommy kepada Mommy Yuna." Ucap Yuna.
"Kenapa Mom? Memangnya Alois tidak boleh mempunyai Dua Orang Mommy."
"Alois tidak boleh menyalahgunakan sebutan Mommy ya."
"Baiklah Mom. Mommy Yuna adalah Mommy satu-satunya Untuk Alois."
"Mommy terluka?" Tunjuk Alois menunjuk Luka bekas pemberian Aurick.
"Hanya Luka kecil. Tidak perlu di khawatirkan."
"Tapi Nanti Mommy bisa sakit. Tunggu Ya Mom." Anak kecil itu berlari meninggalkan Yuna. Tidak Lama Anak kecil itu kembali dengan selembar Plester luka.
"Kata Daddy tidak boleh meremehkan Luka. Termasuk luka Kecil." Ucap Alois.
"Daddy mu sendiri yang membuat nya." Batin Yuna berteriak.
"Selesai." Alois menempelkan plester Luka bergambar Kartun miliknya.
"Alois jangan Tinggallin Mommy ya. Mommy sekarang Benar-benar sendiri kalau tidak ada Alois dan Daddy." Ucap Yuna. Oh Ayolah dia sangat menyayangi Alois.
"Iya Mom. Alois akan selalu Bersama dengan Mommy." Ucap Alois entah benar atau tidak pernyataan Alois. Yuna hanya bisa menaggukan kepalanya pertanda mengerti.
"Alois, Daddy mau Bicara sama Mommy Yuna dulu. Alois ke kamar ya."
"Baik Dad" seperti biasa Alois hanya mematuhi perakataan Aurick
"Yuna Kau tidak perlu kesini Lagi." Ucap Aurick. Setelah Memastikan Alois meninggalkan Ruang tengah.
"Kenapa tiba-tiba mengatakan itu?"
"Eiko yang Akan menjaga Alois." Dingin Aurick.
"Tapi kan Aku yang sudah menjadi Ibu penggantinya. Tidak perlu Menyuruh Eiko Menjaganya." Ucap Yuna
"Kau Fokuslah Dengan sekolah mu. Jangan berani-berani Kau kesini lagi." Geram Aurick
"A-aku tidak terganggu sama sekali akan hal itu. Aku bisa mengurus Alois."
"Jangan Melawan Aurick Yuna." Ucap Eiko.
"Kamu tidak Perlu Berbicara Eiko." Entah mengapa Yuna kesal Melihat Eiko Yang duduk sangat dekat Aurick.
"Ku tekan kan sekali lagi jangan Berani-berani ke sini lagi."
"Tapi bagaimana dengan Kita? Pertunangan Kita?" Sedih Yuna
"Dari awal Sudah ku bilang pertunangan ini tidak Ku harapkan. Kau tau aku berniat Akan Rujuk dengan Eiko."
"Di-dia Mantan istri mu?" Kaget Yuna.
"Ya. Aku ibu kandung Alois." Sambung Eiko.
"Aurick kita masih terikat dengan pertunangan. Bagaimana kamu beripikir bisa rujuk dengan Eiko."
"Aku mencintai mu Aurick." Batin Yuna berteriak
Yuna merasa hati nya sangat sakit ketika Aurick ingin kembali Rujuk dengan mantan istrinya itu.
"Aku bisa Memutuskan Pertunangan ini. Orang tuaku dari dulu tidak berani menentang kehendak ku. Apapun keputusan ku pasti mereka terima. Jadi jangan Harap mereka membela mu."
"Bukan masalah itu. Aku-Aku Terlanjur menyukai mu Aurick." Ucap Yuna Spontan.
"Gadis Sialan Ini berani-berani nya menyukai ku." Teriak Aurick Lalu menarik lengan Yuna kuat. Pria itu membawa Yuna ke pintu utama dan mendorongnya kuat.
"Gadis seperti kau tidak pantas menyukaiku."
'Blam' Aurick langsung menutup pintu Utama dan menguncinya.
Yuna hanya terdiam menahan tangis yang ingin pecah. Air mata itu terus mengenang di pelupuk matanya. Berkedip sedikit saja di pastikan air mata itu jatuh.
'Ting' Ponselnya berdering singkat.
Tercetak Nomor yang tidak dikenal mengirim sebuah pesan singkat ke ponsel Miliknya.
"Bisa Bertemu di dekat gedung mainan ku. Aku akan mentraktir mu makan"
Yuna langsung bisa menebak siapa yang pengirim pesan ini. Tidak lain tidak bukan adalah Lucas Alexander.
_____
Yuna memadang gedung mainan yang terlihat Ramai di malam hari. Banyak anak kecil keluar masuk gedung Mainan Milik Lucas.
"Sudah Menunggu lama?" Ucap Pria tampan
"Ah tidak, aku juga baru sampai." Ucap Yuna
"Kenapa dengan wajah mu?" Tunjuk Lucas
"Aku habis terjatuh tadi." Bohong Yuna.
"Gadis kecil seperti kau seharusnya lebih berhati-hati." Ucap Lucas tangannya mengelus Lembut Rambut Yuna.
Seketika Yuna mematung mendapati perlakuan lembut Lucas kepadanya. Yuna mengangkat kepalanya karena memang Lucas lebih tinggi dari dirinya. Pria itu tersenyum sangat manis ke arahnya membuat wajah Yuna memanas dan memerah.
"Te-terima kasih atas perhatiannya." Gugup Yuna.
"Sekarang aku Akan Mentraktir mu makan." Ucap Lucas lalu menarik tangan Yuna masuk ke dalam Mobilnya.
"Apakah Aku tidak papa langsung memanggil dengan nama mu. Kulihat Kita terpaut cukup jauh."
"Memang kita terpaut 10 Tahun. Umur mu 17 tahun sedangkan aku 27 tahun." Ucap Lucas santai.
"10 ta-tahun, sangat jauh sekali. Aku semakin tidak enak memanggil nama mu langsung. Tapi kenapa kamu bisa tau Umur ku?" Ucap Yuna.
"Aku hanya menebak." Ucap Lucas tersenyum misterius
"Tidak papa kamu memanggil Nama ku langsung. Aku tidak keberataan. Tunangan Mu sendiri lebih tua 1 tahun dari ku. Jadi tidak perlu di permasalahkan."
"Kamu kenal dengan Aurick?"
"Ya cukup kenal. Siapa yang tidak kenal dengan Aurick dia salah satu orang berpengaruh di Jepang."
"Benarkah?" Ucap Yuna.
"Bagaimana bisa kau tidak tau tentang tunangan mu sendiri? Ah aku tau kalian masih malu-malu untuk saling terbuka bukan"
"Hahaha itu sangat Wajar." Kekeh Yuna
"Kau sangat mencintai Pria itu? Wajahmu mengatakannya." Ucap Lucas.
"Kalau boleh jujur aku sangat menyukai Aurick. Ah kenapa aku jadi memberitahu mu." Ucap Yuna.
"Tidak masalah. Anggap saja aku teman dekat mu. Kau bebas bercerita dengan ku." Ucap Lucas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
mommy Fakhira
Yuna bodohhh
2021-03-14
1