"Perlihatkan padaku postingan Leah, Luke!" perintah Joss pada Luke yang duduk di jok penumpang.
Luke menghidupkan kembali ponselnya dan membuka salah satu aplikasi sosial media yang ramai pengguna nya. Jarinya bergerak menekan story yang di-posting Leah sejam yang lalu dan memperlihatkannya pada Joss yang sedang menyetir.
@eleanor.clytn 1 jam yang lalu.
"Shit! She's crazy!" umpat Joss ketika melihat foto yang diperlihatkan Luke.
"Menyetir yang benar, Joss," tegur Luke ketika melihat mereka hampir menabrak pembatas jalan. "Kekasihmu yang berambut pirang?'' tanya Luke.
"Yes. Apa dia menandai dengan siapa dia?" tanya Joss. Luke menggeleng setelah melihat kembali postingan Leah dan tidak mendapati username orang lain.
"Kau tidak tau siapa saja temannya Leah?"
Giliran Joss yang menggeleng. "Oh, ayolah. Leah seorang social butterfly di lingkungan kita. Dia bukan seorang yang baru di industri ini."
"Kemungkinan temannya bukan kalangan model ataupun artis. Karena tidak mungkin temannya melepaskan kesempatan untuk naik lewat pacar mu."
Joss mengangguk. "Fuck, aku sudah cukup bersyukur dia tidak sedang bersenang-senang dengan pria lain."
Joss memarkirkan mobilnya di lahan parkir yang tersedia dan dengan tergesa-gesa segera keluar mobil. "Cepatlah, sialan." teriaknya pada Luke.
"Aku benar-benar tidak mengerti untuk apa aku ikut." Luke memandang bangunan di depannya yang bertuliskan 'RednBlue Club' dan melangkahkan kakinya mengikuti Joss memasuki area Club tersebut.
Hingar-bingar dentuman musik menyapa telinga nya dengan dahsyat. Dia berteriak pada Joss, "Pacarmu benar-benar gila dan liar, Joshua."
"Bukankah ini gara-gara mu. Fuck you, Luke. Bantu aku cari Leah, aku benar-benar tidak bisa mencarinya di lautan manusia dengan lampu sialan ini," balas Joss ikut berteriak. Matanya menyipit berusaha mengenali satu persatu yang mana kekasihnya.
"Aku tidak mengenalnya, aku tidak tau bagaimana mukanya," ucap Luke lagi.
"Bukankah kau sudah melihat postingan nya tadi?"
"Mukanya hanya setengah, bagaimana aku bisa tau?" jawab Luke dengan mata yang memutar malas.
"Setidaknya cari saja wanita dengan pakaian yang seperti tadi dan berambut pirang, bodoh!"
Setelah saling berbicara dengan teriakan akhirnya Luke dan Joshua mulai mencari satu persatu diantara kerumunan manusia yang sedang menari dengan gila sehingga menghalangi jalan mereka.
Beberapa teriakan terdengar memanggil nama mereka ketika para wanita itu menyadari jika pria yang mereka tabrak adalah aktor besar aset negara. Joshua dan Lucas.
Dua pria itu hanya tersenyum singkat saja menyapa fans mereka dengan singkat. Para petugas keamanan segera berlari menghampiri. Mereka mendapat perintah dari atasan karena mengetahui dua Aktor besar datang, melalui petugas penjaga pintu.
Bisa dipastikan manajer yang mengelola Club ini sedang full senyum sekarang. Bagaimana tidak? tempatnya sedang disambangi dua aktor terkenal, seorang model papan atas dan seorang desainer brand lokal yang karyanya luar biasa.
Salah satu petugas mendekati mereka dan bertanya apa yang mereka butuhkan. Joshua ingin menolak namun Luke segera memotong dan meminta mereka untuk mengantar ke ruang VIP. Dan segera saja para petugas mengawal mereka dari para wanita yang mencoba mendekati mereka dengan brutal.
"Untuk apa kau ruang VIP?" bisik Joshua. "Aku harus mencari Leah secepatnya!"
Luke menaikkan sebelah alisnya dan menjawab, "Lalu kau ingin berbicara dengannya dengan segala keributan di tempat ini?"
"ARGHH, cepat cari dia saja!" sentak Joshua lagi. Matanya melanglang buana mencari pacar nya di antara orang-orang di Club. Petugas keamanan Club berperan besar kali ini. Dia tidak bisa membayangkan harus mencari pacar sekaligus dikerumuni fans tanpa pengamanan. Itu akan sangat kacau.
"Hey, Joss. Aku benar-benar tidak bisa menemukan pacarmu diantara kerumunan manusia ini—"
"Teruslah berusaha, Luke. Aku akan mentraktir mu minuman mahal disini jika kau berhasil membantuku menemukan Leah," potong Joshua.
Luke menaikkan alisnya mendengar penuturan temannya yang menggila karena cinta. Bibirnya menyeringai ketika matanya menemukan seorang gadis berpakaian hitam dengan rambut terurai. Badannya bersandar membelakangi meja bar dengan tangan yang sesekali membawa gelas untuk disesap isi nya. Matanya mengarah fokus pada dance floor memantau orang dibawah sana.
"Aku tidak tau dimana pacarmu tapi aku bisa membantumu menemukannya." Luke menerima tatapan Joshua yang menyiratkan pertanyaan. Luke mengendikkan dagunya mengarah pada gadis tadi yang dilihatnya. Lalu, menatap Joshua yang membelalakkan matanya dan segera berjalan cepat kesana.
Luke tertawa kecil ketika melihat gadis itu tampak terkejut melihat kedatangan seorang pria yang tiba-tiba memegang tangannya. Mata gadis itu mengerjap menatap Joshua dan sekelilingnya yang diisi dengan pria berbadan kekar dengan jas hitam.
******
"Nona!" sentak pria yang tiba-tiba datang bawa rombongan ini. Tangan pria ini memegang tangan Pripta yang tengah menganggur.
"K-kau s-siapa?!" tanya Pripta gugup mendapati dirinya dikelilingi para pria. Dua diantaranya sangat tampan. Sisanya yang memakai jas, Pripta tidak bisa menilai wajah mereka karena membelakanginya. Siapa para pria ini? Apakah mereka mengenalnya? Memakai baju mahal dan hei! Itu sabuk pinggang milik brand-nya. Itu benar-benar limited edition dan hanya ada 10 buah. Siapa pria ini? Dia tidak mengingat ada seseorang seperti ini yang membeli sabuk pinggang dari brand nya.
"Kau teman Leah kan? Tolong pertemukan aku dengan Leah, Nona!" pinta pria itu lagi.
Pripta melotot mendengar penuturan pria itu. Astaga, apakah pria ini fansnya Leah? Fans seperti apa yang bahkan membawa pengawal kemanapun dia pergi. Dia harus menyelamatkan Leah dari fans seperti ini.
"Kau salah orang seperti nya. Siapa itu Leah? Aku tidak mengenalnya." Pripta mencoba kalem dan tidak gugup dalam menjawab pertanyaan. Dia benar-benar harus melindungi pohon uangnya, aset mahal brand-nya. Teman satu-satunya.
"Nona, please! Tolong bantu aku. Aku tau kau adalah temannya!"
Pripta mengerjapkan matanya. Astaga, pria ini juga tau dia adalah teman Leah. Apa pria ini memata-matai Leah? Mengerikan. Dia memalingkan wajahnya dari pria itu. Namun, malah mendapati seorang pria tampan lainnya yang menatap intens ke arahnya. Sial, dia sangat gugup sekarang. Pripta segera memalingkan kembali wajah nya ke arah lain. Benar-benar! Bagaimana bisa Leah memiliki fans seperti ini?
"Nona! Aku akan membayar untuk pertolonganmu kali ini. Kau harus membantuku. Aku akan membayar dengan apapun!"
Mendengar pria itu bahkan ingin membayar nya membuat Pripta kesal dan menatap pria itu dengan berani. Pripta benar-benar ingin memakinya sekarang. Apakah semua fans Leah adalah pria kaya yang memiliki uang sebanyak itu? Namun, ketika dia melihat wajah pria yang sedari tadi memegang tangannya, Pripta mengernyitkan dahinya. Sepertinya, dia pernah melihat pria ini. Tapi, dimana? Apa Pripta mengenalnya? Tampaknya, sedikit familiar. Ketika Pripta ingin bertanya—
"PRIPTA!!" suara Leah yang memanggil namanya dengan panik membuatnya mencari keberadaan wanita itu dengan panik pula.
Astaga, jangan sampai fans kaya ini berhasil bertemu dengan Leah!! Batinnya berteriak agar melindungi teman Artisnya yang satu itu!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments