Key, Hati Yang Terluka (18)
Sore hari, Malik sudah sampai di rumah. Kedatangannya di sambut oleh Key.
" Kamu sudah siap-siap?," tanya Malik melihat Key yang sudah berpakaian rapi.
" Iya, biar Mas tidak lama nunggu,"
" Tapi, mas mau mandi dulu."
" Iya, tidak apa-apa." Key membantu suaminya membukakan pakaian.
Salah satu tugas yang di berikan Malik. Malik sangat suka jika di layani oleh Key.
" Terimakasih. Cup," Malik langsung pergi setelah membuat wajah Key bak kepiting rebus.
Key sudah mulai terbiasa dengan sikap Malik yang satu ini. Bersyukur ia tak pernah melakukannya didepan orang lain.
" Minum dulu teh nya, Mas," Key meletakkan secangkir teh hangat di atas nakas.
" Terimakasih," Malik duduk di atas ranjang dan mulai menyesap perlahan teh yang masih panas itu.
"Kamu tidak masak kan?," tanya Malik memastikan.
Hari ini mereka akan makan di luar. Karena itu Malik meminta Key untuk tidak memasak untuk makan malam.
Semenjak pindah, Key memasak sendiri. Key yang terbiasa membantu sang ibu di dapur mulai pandai memasak aneka masakan. Bahkan aneka kue.
Apalagi di rumah mereka ini, Malik sengaja tidak mempekerjakan pembantu. Mereka merasa belum membutuhkannya. Untuk pekerjaan rumah keduanya bahu membahu.
Menghabiskan waktu berdua tak harus dengan jalan-jalan atau shopping. Cukup membersihkan rumah berdua atau masak berdua, itu lebih terasa kein_timannya.
" Sebenarnya hampir. Tapi, masih bisa di simpan di kulkas. Waktu mas telpon, aku sudah membumbui ikan," jawab Key. " Tapi, belum aku goreng jadi bisa untuk besok,"
Key memang berencana memasak ikan goreng. Saat suaminya menghubungi bahwa mereka akan makan di luar saja.
" Iya, mas lupa tadi. Tapi, syukurlah kalau masih bisa untuk makan besok," sekalipun uang tak masalah, mereka tak boleh membuangnya makanan. Mubazir.
Keduanya lalu bersiap. Malik pun membawa jaket untuk keduanya. Jaket couple yang sempat mereka beli saat jalan-jalan ke sebuah mall.
" Disana pasti banyak dingin. Jadi, jaga-jaga saja," Key hanya mengangguk.
Malik memang akan membawa mobil. Tapi, yang namanya berada di luar saat malam otomatis akan banyak angin apalagi cuaca memang sedang sedikit berangin.
Jangan sampai pulang-pulang mereka malah masuk angin.
"Mas, kita beli itu dulu ya!" pinta Key saat melihat popcorn aneka warna.
" Iya, boleh.'
Sesuai permintaan, Malik dan Key berjalan ke stand popcorn. Mereka seperti sepasang kekasih yang berstatus pacar, bukan suami istri. Tentu karena usia mereka yang masih muda.
" Mas mau?,"
" Buat kamu saja, sayang." tolak Malik.
Keduanya duduk dulu di sebuah bangku panjang sampai makanan ditangan Key habis.
" Mau apa lagi?,' tanya Malik.
" Kita main permainannya saja ya, Mas. Lalu kita kulineran," pinta Key.
" Tidak ingin naik wahananya?," tawar Malik.
" Key takut," bisik Key pelan.
Key terlalu takut kalau harus naik salah satu wahana yang ada.
" Sesuai keinginan tuan putri," ucap Malik dengan senyuman manisnya. Ia tak ingin memaksa. Baginya selama mereka menghabiskan waktu berdua, tak apa. Sekalipun tak naik wahananya.
" Terimakasih,"
Mereka mulai memainkan permainan yang ada di pasar malam.
" Ayo main itu, mas. Dapatkan hadiah bonekanya," pinta Key antusias.
Malik pun mengangguk. Ia mulai melemparkan bola agar mengenai kaleng yang ada di belakang.
" Terimakasih!!," teriak Key senang saat Malik memberikan boneka Teddy bear berwarna pink dengan tulisan 'I Love You ' di tengahnya.
"Padahal kalau mau, Mas bisa membelikan yang jauh lebih besar ke toko boneka," Malik menggelengkan kepalanya.
Hanya dengan sebuah boneka saja Key sudah senang seperti itu.
" Ini beda. Akhirnya bisa dapat hadiah boneka juga . Biasanya tak pernah bisa mendapatkan hadiah boneka besar seperti ini," Key memeluk boneka pemberian Malik.
Malkk jadi iri ingin di peluk juga.
" Memangnya kamu suka ke pasar malam?,'
" Suka."
" Dengan siapa?,'
" Kak Ical. Bang Zayn selalu menolak. Pernah sih sekali tapi, aku malah menyesal sudah mengajaknya. Dia tidak bisa di ajak bersenang-senang." keluh Key.
Malik sedikit lega. Ia pikir Key pergi dengan siapa. Ternyata kakak-kakaknya.
" Key!!,' teriak seseorang dari kejauhan. Malik dan Key langsung balik badan dengan tangan yang saling menggenggam.
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Erina Munir
naahh...siape lgi tuuh
2024-07-10
1
🌷💚SITI.R💚🌷
seperti adeeva ni yg datang..
2023-12-17
0
Aisyah farhana
selalu ada gangguan yahh Key n mas Malik sing sabharrrrrr
2023-12-17
0