KYHT 8 Kejutan Untuk Key

Key, Hati Yang Terluka (8)

" Kamu kenapa, Key?," tanya Syifa saat melihat putrinya datang.

"Tadi terkena tumpahan jus, ma. Tidak apa-apa," jawab Key sambil mencium tangan Syifa.

Zayn tak banyak bicara dia mencium pipi Syifa sambil pergi langsung ke kamarnya. Tak ingin sang ibu banyak bertanya.

Apalagi Zayn sudah berjanji tidak akan membahas apapun mengenai apa yang terjadi pada Key di Kafe miliknya. Ya, Zayn semakin murka karena adiknya sendiri di permalukan di kafe miliknya.

" Key sayang, cepat mandi dan bersiap-siap!," perintah Syifa saat melihat Key yang malah duduk dan melihat kesibukannya di dapur.

" Bersiap-siap untuk apa, Ma?" Key mengerutkan keningnya.

" Kau lupa kalau malam ini Malik dan keluarganya akan datang melamar?," Syifa memicingkan matanya.

" Astaghfirullah, Key lupa." Key langsung berdiri dan berlari ke kamarnya.

Waktu masih sore, jadi ia masih bisa mempersiapkan diri.

Syifa hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya melihat tingkah sang anak. Namun, setetes air mata keluar sudut matanya. Tak menyangka akan melepaskan putri satu-satunya secepat ini.

...******...

Tidak lama setelah adzan Maghrib, rombongan keluarga Malik datang. Key masih di kamarnya, mu tidak mau ia harus menerima pengaturan sang mama untuk di dandani.

" Ck, inikan cuma lamaran biasa, Kak. Pertemuan dua keluarga saja," Keluh Key saat Celin sedang membantunya ber makeup.

Key memang tidak terlalu suka berdandan sehingga Syifa meminta Celin untuk membantunya. Sebenarnya Syifa sudah akan menyewa jasa makeup artist. Namun, ia takut kejutannya berantakan.

Mendengar keluhan Key, Celin hanya tersenyum.

" Ini momen penting, Key. Kamu harus cantik," timpal Celin sambil merapikan lipstik Key.

" Tapi, ini berlebihan, Kak. Seperti akan menikah hari ini juga," Key memperhatikan pakaian yang memang sudah di sediakan.

Bahkan ia juga melihat Celin yang memakai pakaian dengan warna serupa.

Key, tidak tahu saja bahwa pakaian itu memang dress code malam ini.

" Tidak ada yang berlebihan untuk putri satu-satunya Om David, Key"

" Papa memang berlebihan.," Key mencebik.

" Om David sayang padamu, Key."

" Aku tahu, Kak."

" Masya Allah, cantiknya adikku ini!!," seru Celina takjub.

Key yang memang jarang di dandani tampak berbeda.

Key pun memperhatikan penampilan dirinya di depan cermin.

Key tertegun. Memang akan terlihat perbedaan yang jelas saat orang yang tidak suka bermake-up di dandani.

" Sudah, ayo pakai bajunya. Nanti kakak bantu pasangkan kerudungnya,"

Key memang baru memakai pakaian rumahannya saja. Sementara gaun indah berwarna putih itu masih tergantung rapi.

" Kak, kapan kakak menikah. Katanya setahun setelah tunangan?," tanya Key penasaran.

Jika memang sesuai rencana, bukankah harusnya tahun ini.

" Do'akan saja semoga semuanya lancar. Kak Amir masih di luar negeri mengurusi masalah perusahaan disana." jawab Celin sendu.

" Aamiin. Semoga cepat selesai ya masalahnya. Jadi, kakak dan kak Amir bisa cepat menikah."

"Aamiin,"

Sementara di taman belakang, suasana sudah tampak ramai. Bukan hanya keluarga inti, ternyata keluarga besar Adiyaksa juga hadir disana.

Taman yang di sulap menjadi tempat yang tidak akan terlupakan bagi mereka.

" Kak Key, pasti terkejut." ucap Reva anak kedua Daniel dan Alya.

Gadis cantik yang hanya terpaut dua tahun lebih muda dari Key itu di buat terpana dengan dekorasi yang ada.

" Dia pasti terkejut, apalagi dia tidak tahu kita akan membuat acara disini" timpal Airin, anaknya Salma dan Rama.

Sementara Malik duduk dengan sedikit gelisah. Ia tak menyangka permintaan spontannya langsung di setujui David.

" Jangan gugup," Bisik sang ibu.

" Ingat saja apa yang akan kalian lakukan setelahnya." goda sang ayah yang malah mendapat hadiah cubitan dari Erika.

Glek

Bukannya membuat anaknya tenang malah membuatnya semakin gugup.

TBC

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***