KYHT 10 Dikira Nikah Paksa

Key, Hati Yang Terluka (10)

Acara berlanjut dengan sesi foto. Lagi-lagi sesi foto mengundang tawa karena pasangan pengantin baru itu malah berdiri agak berjauhan.

" Lebih merapat" keduanya mengikuti instruksi fotografer.

" Aduh, ini foto pernikahan. Bukan Pas foto KTP," David yang geregetan akhirnya turun tangan membantu sang fotografer.

" Tangannya disini, Key. Ini juga senyum sedikit. Nanti dikiranya di nikahin paksa."

David tersenyum saat ia bisa membuat key merangkul lengan Malik.

" Papa ..." rengek Key malu dengan ucapan ayahnya.

Ucapan David pun malah membuat yang hadir semakin tertawa.

" Udah Sah, Key. Tidak usah malu-malu,"

" Tapi, jangan malu-maluin kayak Papamu juga, Key," timpal Daniel karena David memang tak tahu tempat kalau sudah bersama Syifa.

" Ckk, iri bilang." balas David tak terima.

Syifa langsung menarik tangan David. Sementara Alya menutup mulut sang suami. Bisa-bisanya sudah tua malah saling ledek. Di acara nikahan anak sekaligus keponakan pula.

" Diam, Bi"

" Diam, mas"

Ucap Syifa dan Alya yang sama-sama berbisik ke suami masing-masing. Keduanya bungkam tak berkutik. Bukankah singa yang galak pun akan jadi kucing penurut jika sudah berhadapan dengan pawangnya.

Semua yang melihat tak henti-hentinya tersenyum. Bahkan anak-anak menutup matanya.

" Ckk, Papa memalukan." Zaki menepuk jidatnya.

" Mereka seperti anak kecil," Reva menggelengkan kepalanya.

Sementara itu, foto pun berlanjut. Kini, Malik yang berinisiatif sendiri. Ia membenarkan ucapan ayah mertuanya. Jangan sampai foto mereka mereka nanti terlihat seperti nikah paksa.

" Pak Malik!!," Key terkejut saat Malik memposisikan dirinya di belakang Key dan memeluknya dari belakang.

" Aku sudah jadi suamimu. Jangan panggil Pak. Usia kita juga hanya terpaut satu tahunan," bisik Malik tepat di telinga Key.

Jantung Key terasa tak aman dalam posisi ini. Wajahnya memerah. Ia benar-benar malu.

Berbeda dengan Malik yang seolah menikmati kedekatan ini.

Posisi mereka membuat fotografer merasa senang karena tak perlu lagi meminta Keduanya berfose ini dan itu.

Dari tempat duduknya, Erika melihat ke arah anaknya. Air matanya mengalir. Namun, segera ia tepis. Tak menyangka anaknya akan berjodoh dengan anak dari David dan Syifa.

Padahal, kalau mengingat masa lalu, rasanya ia tidak percaya David dan Syifa akan membiarkan putri satu-satunya menikah dengan anak dari orang yang berniat menghancurkan keluarga mereka.

Flashback

Erika dan Yudi menemui David dan Syifa. Erika masih ragu jika kedua orang itu menerima lamaran anaknya.

" Kami sudah tahu siapa Malik. Tapi, menurut kami dia tak ada hubungannya dengan masa lalu ayahnya. Tidak adil rasanya jika ia harus menanggung apa yang dilakukan ayah kandungnya," jelas David bijak.

David juga memikirkan perasaan sang putri. Tak pernah ia melihat Key seantusias ini. Ia dan Syifa sudah membicarakannya, dan tidak mempermasalahkan. Demi kebahagiaan putri mereka.

" Terimakasih. Kalian tidak mencampur adukkan masalah ayahnya dengan keinginan Malik mempersunting Key,"

" Dia berbeda dari ayahnya." timpal David yang di angguki oleh Erika.

" Apa Malik tahu siapa ayah kandungnya?," tanya Syifa penasaran.

" Kami sudah memberitahunya. Kami tak ingin dia kecewa jika tahu saya bukan ayah kandungnya." bukan Erika yang menjawab melainkan Yudi.

" Namun, ia tak tahu masa lalu ayahnya. Apalagi kami juga sudah tak pernah mendengar kabarnya sejak ia keluar dari penjara" jelas Erika.

Flashback end

Yudi merangkul pundak Erika dan mengusapnya. Ia pun bersyukur karena Malik di terima dengan baik oleh David dan keluarga.

" Dia sudah bahagia. Tinggal mencari jodoh untuk putri kita," bisik Yudi

" Alika masih SMP, mas. Jangan aneh-aneh."

Yudi hanya tertawa. ia juga tak bermaksud menikahkan putrinya yang bahkan masih bermanja padanya.

TBC

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***