Key, Hati Yang Terluka (2)
" Bagaimana dengan calon imammu, sayang?," tanya Syifa menggoda.
Wajah Key bersemu merah. Ia langsung teringat laki-laki tampan yang setahun lebih tua darinya. Namun, karena memiliki otak cerdas, ia sudah menyelesaikan kuliahnya di usia muda. Sarjana pendidikan.
" Key semakin merasa dia adalah pria yang baik, Ma. Key beberapa kali bermimpi menikah dengannya. Dalam mimpi, key sangat senang. Apa itu jawaban atas permintaan key?,"
Key langsung duduk dan memakan kue yang baru keluar dari oven.
Beberapa waktu yang lalu, seorang guru honorer di sekolah tempat Key menempuh pendidikan menyatakan perasaannya. Namun, key mengatakan ia tak ingin pacaran seperti kebanyakan yang dilakukan para remaja seusianya.
Key pikir, dia akan mundur namun ternyata malah bilang akan langsung meminang Key jika bersedia. Menurutnya, perempuan yang memilih langsung Menikah tanpa proses pacaran itu langka.
" Kalau begitu buat janji agar dia menemui Papa dan Mama. Cukup dia saja dulu. Kami juga harus menjelaskan siapa kamu sebenarnya bukan?,"
Key hanya menunjukkan deretan gigi putihnya. Statusnya sebagai anak dari seorang pengusaha memang tak ada yang tahu. Bahkan pihak sekolah sekalipun. Kecuali kepala sekolahnya.
Tentu tak masalah bagi kepala sekolah apalagi keluarga Adiyaksa berjanji memberikan berbagai bantuan berupa barang atau apapun yang dibutuhkan pihak sekolah.
" Bagaimana Kalau pak guru mundur, Ma?," tiba-tiba ada rasa tidak percaya diri.
" Alasannya?,"
" Karena Key sudah menyembunyikan identitas Key sebenarnya,"
Syifa tersenyum dan duduk di samping sang putri. " Kalau memang dia jodohmu, maka akan tetap jadi jodohmu,"
Key mengangguk dan memeluk Syifa erat.
Keesokan harinya, Key mengajak Malik bertemu. Mereka bertemu di temani Deeva.
" Jadi, bagaimana?," tanya Malik melihat jauh ke arah lapangan dimana anak muridnya sedang bermain basket.
" Mama dan Papa mengajak Pak Evan bertemu dulu. Kapan Bapak ada waktu?," tanya Key to the point.
" Kapanpun boleh. Insya Allah aku bisa,"
" Baiklah. Nanti aku kabari lagi. Mungkin pertemuan nanti akan menentukan apakah bapak akan tetap maju atau mundur."
" Kenapa kamu berpikir aku akan mundur?,"
" Karena bapak akan tahu siapa saya sebenarnya. Walaupun, saya sendiri berharap bapak tidak berubah pikiran."
" Apa kamu sudah jatuh cinta padaku?," tanya Evan sedikit menggoda. Ia melihat sekilas ke arah Key yang duduk dengan memberikan jarak di sampingnya.
Key yang merasa salah bicara Pipinya langsung memerah.
" Hmm, Saya tidak tahu. Hanya saja saya merasa nyaman dengan bapak," Key memalingkan wajahnya yang terasa panas.
Sikap Key membuat Malik tersenyum.
" Kalau begitu saya permisi, Assalamu'alaikum," Key sedikit menganggukkan kepalanya. Ia meninggalkan Evan yang masih duduk dengan hati yang berdebar-debar.
" Wa'alaikumsalam,"
Adeeva yang melihat Key sudah selesai berbicara dengan guru olahraganya itu langsung mengapit lengan Key.
" Aaa... Kalian so sweet. Aku juga mau dong langsung di lamar dan nikah oleh pangeran berkuda putih,"
Key menepuk lengan Deeva. " Ini bukan negeri dongeng,"
" Ish, kan hanya perumpamaan saja," Deeva mengusap lengannya yang sedikit sakit. "Kalau zaman sekarang ya, minimal yang bawa kuda besi," ucap Deeva disertai kekehan.
Key hanya menggelengkan kepalanya.
" Pulang sekolah kita ke rumahku. Ada yang ingin aku tunjukkan," Key sudah memutuskan untuk jujur pada Adeeva tentang jati dirinya juga alasan kenapa ia tidak pernah mengatakan siapa ia sebenarnya.
" Kamu serius? Biasanya kamu selalu menolak dengan berbagai alasan jika aku ingin main ke rumahmu,"
" Sebenarnya aku punya rahasia. Aku harap kamu tetap akan jadi sahabatku sekalipun tahu siapa aku,"
" Ini mencurigakan. Kamu bukan anak superstar atau superhiro kan?," tanyanya bergurau.
Key hanya tersenyum.
Sepulang sekolah, Key benar-benar mengajak Adeeva ke rumahnya.
Adeeva menatap takjub bangunan megah di depannya. "Masya Allah, ini rumah atau istana? Benar-benar seperti di negri dongeng." Adeeva mengedarkan pandangannya. Ia baru pertama kali melihat bangunan semegah ini selain dari serial drama Korea yang ia lihat.
Hingga sebuah motor sport berhenti di samping mereka.
" Masya Allah, pangeran darimana? Ini definisi pangeran berkuda besi," Matanya tak berkedip melihat seorang laki-laki membuka helmnya.
Key yang awalnya khawatir dengan respon Adeeva malah dibuat tertawa dengan tingkah lucu sahabatnya.
" Jaga mata dan hati. Tundukkan pandangan,"
" Astaghfirullah. Tapi, ini namanya dosa yang Sayang untuk di lewatkan,"
Plakkk
""Awww, sakit Key," Deeva mengusap lengannya.
" Gemes sama mulut kamu,"
" Assalamu'alaikum." laki-laki yang merupakan saudara kembar Key itu menghampiri Key dan Adeeva.
" Wa'alaikumsalam." jawab keduanya kompak.
" Dia?,"
" Ini Deeva, sahabat Key, Bang," Key memperkenalkan
" Hai, Deeva. Aku Zayn, Abangnya Key," Zayn menangkupkan kedua tangannya di dada. Ia di ajari untuk tak menyentuh wanita yang bukan mahramnya.
" Ha, pangeran," ucap Deeva tanpa sadar malah membuat kedua saudara kembar itu terkekeh.
" Aku masuk duluan" Zayn mengacak-acak kerudung Key.
" Abang!!!,'
Zayn tak peduli pada rengekan sang adik dan tetap berlalu meninggalkan keduanya.
" Itu pangeran dari mana, Key?,"
"Ckk, itu Abang aku, Deeva. Kita kembar"
" Tapi, kalian tidak mirip,"
" Kita tidak kembar identik,"
Mereka masuk ke dalam. Deeva semakin dibut takjub.
" Ini benar rumah kamu?," tanya Deeva saat melihat foto keluarga yang terpajang di ruangan tempat ia berada.
" Itu, sebenarnya..."
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Aquagirl
namanya siapa thor,Malik atau Evan?
2024-12-05
0
Erina Munir
terkejut kejut yaaa
2024-07-10
1
veronicadesi 31
menarik sih
2023-12-22
0