Key, Hati yang Terluka (6)
Deeva mendorong orang yang yang tidak lain adalah teman satu sekolah mereka. Ternyata, selain Deeva dan Key, Resti dan geng nya juga merayakan hari terakhir ujian disana.
" Key salah apa sih sama kamu sampai kamu mempermalukan dia seperti itu?," kesal Deeva sambil berdiri di antara Key dan Resti. Deeva menjadi tameng agar Resti tidak melakukan hal buruk lainnya.
Resti bersedekap. Ia menatap tajam kedua orang yang sangat ia tak suka.
" Bilang pada temanmu itu, jangan kegatelan sama Pak Malik." Bentak Resti.
Resti marah mengingat ia pernah melihat guru idolanya memperhatikan Key sambil tersenyum. Catat! Bukan Key yang memperhatikan Malik, tapi sebaliknya. Namun, Resti malah meluapkan kekesalannya kepada Key.
" Ulat kok teriak ulat," timpal Deeva.
" Siapa yang kamu maksud ulat?,"
"Kamulah. Yang gatel ke Pak Malik kan kamu"
Deeva ingat saat Resti pura-pura jatuh untuk mencari perhatian Malik. Juga pernah ia lancang hampir menyentuh kening guru idola para siswa itu dengan dalih mengusap keringat. Untung, refleks Malik bagus. Menghindar di saat yang tepat.
" Deeva, sudah. Kita pulang saja." Key tak nyaman karena sudah menjadi tontonan banyak orang belum lagi kerudungnya pun basah.
" Dia harus di kasih pelajaran, Key. Suka bertindak seenaknya pada semua orang hanya karena ia anak kepala sekolah,"
Ya, Resti adalah anak kepala sekolah. Merasa ia akan kebal hukum karena ada ayahnya, ia selalu bertindak semaunya bahkan di lingkungan sekolah.
" Is sudah, aku sudah tidak nyaman. Ini lengket." Deeva melihat ke arah Key.
" Maaf. Ya sudah kita pergi saja." Deeva merasa iba.
Key dan Deeva pun beranjak pergi meninggalkan Resti dan teman-temannya.
" Hei, urusan kita belum selesai!!," teriak Resti tak tahu malu.
Resti menarik kerudung Key sehingga Key hampir terjengkang. Namun, beruntung seseorang menariknya sebelum Key benar-benar terjatuh.
Key bahkan tertarik hingga masuk ke dalam pelukan orang yang menolongnya.
" Kamu baik-baik saja?,"
Key yang sadar suara siapa itu akhirnya justru mengeratkan pelukannya. Ini pertama kali seseorang sampai bermain fisik padanya.
" Ck, lihatlah. Aku bilang dia kegatelan. Di sekolah mendekati Pak Malik. Disini, beda lagi. Pakaian dan sikapnya tidak sejalan." Resti semakin senang menghina Key.
Tanpa peduli ucapan Resti, penolong yang memang berjenis kelamin laki-laki itu menatap nyalang pada Resti.
Key melepaskan pelukannya dan berdiri di belakang penolongnya.
" Kamu! Tunggu kehancuranmu!!"
Resti terkejut melihat tatapan yang membuat bulu kuduknya merinding.
" Bang, Ayo pulang!" ajak Key.
Zayn pun berbalik dan menuntun Key pergi dari sana.
Deeva mengikuti keduanya. Namun, sebelum pergi, Deeva memandang Resti dengan senyum mengejek.
" Kamu salah mencari lawan, Res."
Kasak-kusuk terdengar di antara para pengunjung yang memperhatikan Resti dan yang lainnya.
" Kau lihat kan! Yang tadi itu Zayn, pemilik kafe ini!!,"
" Dia juga anak pengusaha sukses. Zayn Akbar Adiyaksa,"
" Perempuan itu salah mencari lawan. Dia pasti akan menyesal."
" Tak hanya dia, orang tuanya juga pasti kena imbasnya,"
Wajah Resti memucat. Kalau benar apa yang di katakan orang itu tentang penolong Key, dia pasti dalam masalah besar.
Dengan wajah pucat, ia pergi meninggalkan kerumunan. Teman-temannya pun mengikutinya.
" Kalau benar begitu, kita masih aman-aman saja kan? Karena tidak melakukan apapun pada Key?,"
"Iya, sepertinya begitu," timpal yang lain.
" Jadi, kalian bermaksud menumbalkan aku?," Geram Resti karena ternyata teman satu geng nya malah memikirkan nasibnya sendiri.
Darimana Key kenal orang hebat seperti dia?. Batin Resti
Hampir semua orang kenal dengan Zayn. Sosoknya yang pernah hadir di beberapa kesempatan bersama David membuatnya dikenali banyak orang. Bahkan ia di kenalkan sebagai putranya.
" Tunggu. Bukankah Zayn itu punya saudara kembar perempuan yang tidak pernah terekspos?,"
" Mungkinkah itu Key?,"
" Tapi mereka tidak mirip sama sekali."
" Mungkin kembar tidak identik?,"
" Kalian ingat huruf A sebagai nama belakang Key?"
" Adiyaksa??,"
Perdebatan antara satu dan yang lainnya akhirnya menggiring mereka membahas nama belakang Key.
" Kalau benar, kita bisa gawat!!!,"
" Kamu harus menolong kami, Res!!!
Ketakutan menghampiri Resti dan teman-temannya. Jika benar apa yang mereka pikirkan, kali ini mereka benar-benar salah mencari lawan.
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Erina Munir
rasaiin luh resti...kena batunya luuh
2024-07-10
1
🌷💚SITI.R💚🌷
kasih pelajaran tuh si ulat keket biar kapok dia
2023-12-13
0
Pasrah
kasian banget ya key kalau sampai Zayn ngadu ama orang tuanya bisa "yg di tutupi selama ini bisa kebongkar
2023-12-10
0