Key, Hati Yang Terluka (12)
Malam sudah semakin larut. Keluarga besar sudah pulang termasuk keluarga Malik. Hanya menyisakan keluarga inti yang kini sedang berkumpul di ruang keluarga.
" Sudah, pengantin baru tidur saja. Jangan ikut begadang nonton bola," Usir David secara halus.
Malam ini memang David dan kedua anaknya akan menonton pertandingan bola. Faisal ikut menginap begitu juga Airin yang sudah tidur di kamar tamu. Sementara kedua orang tua mereka memang ada acara lain sehingga tidak bisa hadir.
" Baik, Pa,"
Malik melangkahkan kakinya ke kamar Key. Ia Sudah tahu letaknya karena Key memberitahunya.
Ceklek... Ceklek...
Malik tak bisa membuka pintu kamar karena terkunci dari dalam.
" Kak Malik ini" Zaki dengan nafas tersengal memberikan sesuatu ke genggaman tangan Malik.
" Ini?,'
" Takut Kak Key belum sadar kalau kamarnya kini bertambah penghuninya," jawab Zaki nyengir. "Udah ya kak, pertandingannya mau di mulai nih,"
" Terimakasih,"
" Ok,"
Malik pun akhirnya bisa masuk dengan kunci cadangan pemberian Zaki
Malik melangkahkan kakinya mendekati ranjang. Kamar sudah gelap gulita. Hanya tersisa lampu tidur yang menyala.
Di atas ranjang, Key sudah tertidur pulas.
" Cantik," puji Malik sambil menyentuh wajah Key dengan ibu jarinya.
Dari alis, turun ke hidung lalu ke bibir.
Dengan perlahan, Malik mendekati wajah Key, dan mencuri satu ciuman. Tidak lama. Namun, Malik menikmatinya.
" Ini memacu adrenalin," Ucap Malik sambil mengusap bibir sang istri yang basah akibat perbuatannya.
Tak ingin ketahuan, Malik segera ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan mengganti pakaiannya.
Sebuah koper berisi pakaian miliknya sudah ada di kamar Key.
Setelah selesai, Malik langsung naik ke atas ranjang dan memposisikan tubuhnya mengarah pada Key. Ia hanya melihat tanpa melakukan apapun. Tak ingin Key terkejut karena ulahnya.
" Tidak ada malam pertama," lirihnya tersenyum kecut.
Menjelang subuh, Key terbangun lebih dulu. Key mematung saat merasakan ada tangan yang membelit pinggangnya. Bahkan terasa hembusan nafas di tengkuknya.
Deg
Tanpa aba-aba, key berbalik dan mendorong dengan kuat seseorang yang tidur dan memeluknya dari belakang.
Bukk
" Awww. Ringis Malik karena terhempas ke lantai.
Klik
Saklar lampu dinyalakan dan kamar menjadi terang benderang.
" Pak Malik? Apa yang bapak ...." ucapan Key menggantung karena tiba-tiba ia teringat bahwa ia sudah menikah dengan laki-laki yang ia dorong tadi.
" Maaf, Pak," Key membantu Malik bangun dan duduk di tepi ranjang.
" Kamu mau durhaka pada suami," ringis Malik yang masih merasakan sakit.
" Maaf pak. Saya lupa kalau kita sudah menikah,"
Key sedikit menundukkan kepalanya takut.
" Minta maaf yang betul."
Key mengangkat wajahnya." Pak...."
Tanpa aba-aba, Malik langsung membungkam mulut Key.
" Apa, yang bapak...."
" Sekali lagi kamu memanggilku dengan sebutan bapak, hukumanmu akan lebih dari ini,"
" Maaf mas" lirih Key.
"Tapi, bagaimana mas bisa masuk?"
" Mas dapat kunci cadangannya dari Papa. Takutnya kamu lupa kalau penghuni kamar ini bertambah satu. Ternyata benar."
" Maaf."
Alarm berbunyi. Tandanya lima belas menit lagi akan masuk adzan subuh.
" Ayo ... Mas. Sebentar lagi adzan subuh. Papa dan yang lainnya pasti sudah menunggu di mushola,"
David sekeluarga membiasakan untuk melaksanakan sholat subuh berjamaah di mushola yang di buat di samping taman.
Tak ingin terlambat, mereka bergegas untuk ke mushola dengan bergiliran menggunakan kamar mandi.
Malik cukup takjub karena ternyata yang melakukan shalat berjamaah tidak hanya Key dan keluarganya. Melainkan para pelayan dan pekerja disana.
" Kamu baik-baik saja,Malik?," tanya David yang melihat menantunya terlihat memijat pinggangnya.
Key yang juga mendengar pertanyaan itu sedikit khawatir. Suaminya itu pasti masih merasakan sakit karena jatuh dari tempat tidur.
" Tidak apa-apa, Pah," Malik meringis.
Tidak mungkin juga ia mengatakan yang sejujurnya.
" Pasti Kak Key membuat Kak Malik terjun dari tempat tidur kan?"
Malik melotot. Zaki menebak dengan benar.
" Hahaha.... Kak Key kuat kan?" Zaki terbahak karena yakin tebakannya benar.
Key hanya menunduk karena malu.
" Key..." panggil Syifa.
" Key lupa kalau Key sudah menikah, Ma,"
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Erina Munir
makluum
2024-07-10
1
🌷💚SITI.R💚🌷
gmn nih ke depan pernikahan key sm malik
2023-12-17
0
Pasrah
lanjutkan lagi dong 👌💪💪💪🌹🌹🌹
2023-12-13
0