Episode 8. Alea dan Alvian malam itu.

"Hey, kau kemana pengejut," panggil Alea membuat langkah Alvian terhenti. Baru kali ini ada wanita yang memanggilnya pengejut dan itu membuat Alvian tidak suka sama sekali dengan panggilan tersebut.

Dia tau wanita itu mabuk tapi tetap saja Alvian merasa tidak terima dengan panggil tersenyum.

"Kau itu sombong sekali. Kau tidak bertanggung jawab dengan apa yang kau lakukan, aku tau kau tidak punya uang bukan, makanya langsung melarikan diri. Dasar miskin, kau tau aku ini seorang Dokter dan banyak uang. Sini aku bayar untuk ongkos mu pulang," lanjut Alea yang berbicara semakin melantur yang mengeluarkan kata-kata dengan seenaknya.

Alvian sebenarnya sangat tidak suka dengan apa yang dikatakan Alea. Namun Alvian tidak punya waktu untuk meladeni wanita yang menurutnya percuma saja diladeninya karena wanita itu juga mabuk dan Alvian memilih pergi.

"Huhhh, miskin!" ejek Alea lagi.

"Nona! Kenapa marah-marah!" langkah Alvian terhenti ketika mendengar suara seorang pria dan membuat Alvian membalikkan tubuhnya melihat Alea yang di hampiri 3 orang pria yang sudah berumur.

"Lihat dia Om, bajuku di buat kotor olehnya, dia tidak bertanggung jawa kepadaku. Dia berjalan sambil minum dan menumpahkan minumannya pada ku, dia mabuk dan lihat aku menjadi korbannya," Alea dengan kehilangan kesadarannya mengadu dengan suara manjanya pada 3 pria yang pasti punya niat tidak baik kepadanya.

"Benarkah! Kamu jangan khawatir ayo kita ganti baju!" ajak pria tersebut dengan tersenyum penuh dengan rencana.

"Kita akan beli baju baru?" tanya Alea seperti anak kecil yang kegirangan.

"Benar cantik dan nanti Om bantu bukakan baju kamu," sahut pria yang satunya.

"Horeeee, om baik sekali," sahut Alea dengan kegirangan.

Alvian yang masih ada di sana mendengarkan semua percakapan itu membuatnya geleng-geleng kepala dia merasa wanita yang baru saja menuduhnya dan mengatai dirinya . Benar-benar sangat gila.

"Kalau begitu ayo sayang kita pergi!" ajak pria yang satunya.

"Di mana belinya Om?" tanya Alea.

"Kamu akan tau sayang, ayo kita pergi!" ajak Pria itu lagi yang membuat Alea menganggukkan kepalanya dan menurut saja yang pasti membuat laki-laki hidung belang itu senang.

Namun baru saja mereka ingin membawa Alea yang tiba-tiba sebuah tangan menahan dan ternyata itu adalah Alvian yang melepaskan tangan pria itu dari tangan Alea dan membawa Alea ke sisinya.

"Jangan sembarangan membawanya," ucap Alvian dengan suara beratnya.

"Siapa kau?" tanya Pria itu tampak tidak senang.

"Eh, kau apa yang kau lakukan, lepaskan aku, kau sudah mengotori pakaianku," Alea memberontak saat berada di sisi Alvian.

"Dia tidak mau denganmu, jadi lepaskan dia!" sahut pria itu.

"Aku tidak akan melepaskannya, dia ini pacarku, jadi pergi dari sini!" jawab Alvian mengusir orang-orang yang ingin berbuat jahat kepada Alea. Dengan mengatakan Alea adalah. Mendengar perkataan Alvian membuat Alea mengkerutkan dahinya.

"Pacar! Apa aku sudah punya pacar!" ucap Alea pelan yang merasa aneh dengan kata-kata pria itu.

"Pergilah sebelum aku bertindak yang lebih lagi!" tegas Alvian dengan menunjukkan wajah garangnya. Pria-pria itu langsung takut begitu saja dan langsung pergi dengan berdecak kesal yang mana rencana mereka telah diganggu oleh Alvian.

"Sial!" umpat mereka yang pergi dan Alvian menghela napasnya dan melihat kearah Alea dengan Alvian melepas tangannya dari Alea.

"Aissss kau pegang-pegang. Kau cari-cari kesempatan!" oceh Alea yang kembali marah.

"Giliran aku yang memegangmu protes. Tapi giliran pria jelek itu kalau langsung tidak protes," desis Brian.

"Kau bicara apa. Bicara yang kencang. Aku tidak mendengar. apa kau tidak tau ada suara gelombang laut begitu kencang dan aku tidak mendengar suaramu," oceh Alea yang memang kesadarannya 100 persen sudah hampir hilang.

Alvian geleng-geleng kepala melihat wanita mabuk di depan ini dengan segala tingkahnya. Tiba-tiba Alvian melihat pengawal dari Jessi yang seperti mencari-cari seseorang yang pasti dirinyalah yang dicari.

Alvian ingin meninggalkan tempat tersebut Namun entah mengapa dia membawa Alea yang mungkin takut Alea akan kembali di ganggu orang-orang tadi dan mungkin pasti banyak lagi yang mengganggu Alea. Mengingat Alea yang mabuk.

"Eh apa yang kau lakukan lepaskan aku, hey!" Alea memberontak saat Alvian membawanya dengan paksa.

"Diamlah tutup mulutmu," tegas Alvian yang membawa Alea keluar dari Club tersebut.

***********

Entah apa yang ada di pikiran Alvian sehingga dia peduli kepada Alea. Alvian pembawa Alea keluar dari Club tersebut dan kebetulan di depan Club tersebut ada hotel berbintang 5. Alvian membawa Alea kedalam hotel tersebut untuk memberikan tempat yang aman kepada Alea. Karena dia juga tidak tau siapa wanita itu.

Alea dan Alvian memasuki salah satu kamar hotel yang sudah di pesannya menjatuhkan tubuh Alea yang sudah mabuk dia atas tempat tidur.

"Sakit tau!" protes Alea yang terbaring di atas ranjang dengan mengeluh. Alvian berdiri di hadapan Alea dengan napasnya yang naik turun cukup lelah rasanya membopong Alea.

"Aku bahkan tidak melukaimu, kau langsung protes kesakitan," umpat Alvian yang berkacak pinggang di depan Alea yang sekarang sudah duduk.

Alea melihat di sekeliling kamar itu dengan memperhatikan setiap sudut kamar hotel yang luas itu.

"Apa ini surga?" ucapnya tiba-tiba membuat Alvian mengkerut dahinya.

"Hey kau yang sudah mengotori bajuku, aku minta kau bertanggung jawab dengan apa yang kau lakukan, kau harus mengganti pakaianku!" tegas Alea yang masih menuntut Alvian.

"Aku tidak punya waktu untukmu, di sini lah sampai kau sadar, aku sudah membayar kamar ini dan istirahatlah," jawab Alvian dengan suara beratnya dan napasnya yang mulai tidak teratur, obat yang di konsumsinya sudah semakin bereaksi dan Alvian ingin cepat-cepat pergi.

"Apa yang kau katakan, kau tidak ingin bertanggung jawab dasar pengecut!" lagi-lagi Alea mengucapkan kata-kata itu membuat Alvin tidak jadi pergi.

"Apa katamu?" tanya Alvian.

"Pengecut! kau itu seorang laki-laki pengecut dan semua laki-laki itu pengecut, kau tidak bisa bertanggung jawab dan kau sama saja seperti Brian dia membuka hatinya. Tetapi dia mencintai wanita lain dan sekarang hidupku berantakan,"

"Kau juga sama dengan pria yang aku panggil sebagai papa. Hahahahaahah, dia juga tidak pernah bertanggung jawab kepadaku dia hanya membela anak dari istri mudanya itu," omongan Alea semakin melantur kesana kemari yang sekarang malah curhat di depan Alvian.

"Aissss semua laki-laki di dunia ini hanya pengecut sama seperti dirimu!" teriak Alea menunjuk Alvian.

"Jaga bicaramu dan aku tidak punya waktu untuk bicara denganmu," sahut Alvian dengan dingin. Dia bisa kehilangan kesabaran. Jika terus melanjutkan meladeni Alea.

Alvian pun kembali pergi. Alea yang melihat kepergian Alvian langsung turun dari ranjang dan tiba-tiba memeluk pinggang Alvian yang membuat Alvian kaget.

Bukan hanya itu bulu kuduk Alvian berdiri dengan Alvian menelan salavinya. Tidak dapat di bohonginya. Jika hasrat naik begitu mendapatkan sentuhan dari Alea.

"Kau sudah membawaku ke surga. Aku cape tinggal di Neraka. Jadi bawalah aku jalan-jalan di surga ini, menikmati hidup yang sesungguhnya sebelum aku kembali ke Neraka. Kau harus menjadi satu-satunya pria yang tidak pengejut seperti mereka," tiba-tiba suara Alea melembut dengan penuh permohonan yang memeluk erat pinggang Alvian yang membuat Alvian diam terpaku.

Bersambung.

Episodes
1 Episode 1 pulang
2 Episode 2 perjodohan
3 Episode 3 Mengingat malam itu
4 Episode 4 Hampir ketahuan
5 Episode 5 Ternyata ada maksud.
6 Episode 6 Pertemuan kembali yang mengejutkan.
7 Episode 7 yang terjadi malam itu
8 Episode 8. Alea dan Alvian malam itu.
9 Episode 9 Akhir malam itu.
10 Episode 10 Memuji Alea.
11 Episode 11 Alea dan Damian 1 kamar mandi.
12 Episode 12 Livia ternyata seperti itu
13 Episode 13 Bertemu kembali.
14 Episode 14
15 Episode 15 Menabrak Livia dan Alvian
16 Episode 16 Tamparan.
17 Episode 17 pesan Alea untuk Alvian.
18 Episode 18 Negosiasi Alvian dan Alea
19 Episode Jebakan Alvian
20 Episode 20 Alvian dan Alea terjebak
21 Episode 21. Alea kembali mabuk.
22 Episode 22 Menginap.
23 Episode 23 Alea mengungkapkan semuanya.
24 Episode 24 Kurungan.
25 Episode 25 Menantang.
26 Episode 26 Untung bertemu Alvian.
27 Episode 27 Jatuh kelaut bersama.
28 Episode 28 Alvian tau.
29 Episode 29 perlawanan Alea.
30 Episode 30 Kata-kata mengejutkan Alvian.
31 Episode 32 Membawanya pergi.
32 Episode 32 Alea berada di rumah Alvin.
33 Episode 33 Alea dan Alvian debat
34 Episode 34 Hangat yang di rindukan.
35 Episode 35 selalu bertengkar.
36 Episode 36 Tetap pada keputusan Alvian.
37 Episode 37 Alvian tetap menikah Alea.
38 Episode 38 Tawaran Alvian.
39 Episode 39 Harus terdepan.
40 Episode 40 Herlambang yang menakutkan
41 Episode 41 cinta menurut Alvian
42 Episode 42 Kesabaran Alvian.
43 Episode 43 Alea dan Livia perang.
44 Episode 44 Marahnya Alvian.
45 Episode 45 Dugaan hamil
46 Episode 46 Rumah sakit
47 Episode 47 Penculikan.
48 Episode 48 Dalang
49 Episode 49 Penjahat biadap.
50 Episode 50 kontrak pernikahan.
51 Episode 52 Pembalasan.
52 Episode 52 Menyedihkan sekali.
53 Episode 54 Balasan yang setimpal
54 Episode 54 Kehangatan.
55 Episode 55 Datang kembali.
56 Episode 56 Kok salting
57 Episode 57 Hari Pernikahan.
58 Episode 58 Hampir saja.
59 Episode 59 Pertunjukan seru.
60 Episode 60 Sah
61 Episode 61 Kebebesan.
62 Episode 62 Alvian menggoda.
63 Episode 63 Hal baru.
64 Episode 63 Ada maunya pada Alvian.
65 Episode 65 Alvian mendadak gugup.
66 Episode 66 Waktu untuk berdua.
67 Episode 67 Malam untuk Alvian dan Alea.
68 Episode 68 Malam Kiss
69 Episode 69 Ternyata masih lanjut.
70 Episode 70 Malam yang terulang.
71 Episode 71 Waktu bersama.
72 Episode 72 Meminta saham.
73 Episode 73 Tidak bisa berkutik
74 Episode 74 Alea tetap menjadi pemenangnya.
75 Episode 75 Alea dan Alvian roman mulu
76 Episode 76 Pasangan sama-sama bucin.
77 Episode 77 Jatuh hati.
78 Episode 78 Pemindahan saham.
79 Episode 79 Penyerangan
80 Episode 80 Alvian dalam bahaya.
81 Episode 81 Alea mencari Alvian
82 Episode 82 Bertindak cepat.
83 Episode 83 Pengorbanan Alvian
84 Episode 84 Moment Alea dan Alvian.
85 Episode 85 Jebakan Galang.
86 Episode 86 Suami istri.
87 Episode 87 Kehancuran hidup Livia.
88 Episode 89 Apa cemburu.
89 Episode 90 Penyerahan saham.
90 Episode 90 Aku yang pertama.
91 Episode 91 Suami istri yang sweet.
92 Episode 92 Alea khawatir.
93 Episode 93 Kandunglah anakku.
94 Episode 93 Kok Bucin.
95 Episode 95 Kejutan dari Alea.
96 Episode 96 Alea menang lagi.
97 Episode 96 Insiden Alea.
98 Episode 98 berjuang bersama
99 Episode 99 sakit dalam kebucinan
100 Episode 100 Rumah sakit bukan jadi penghalang.
101 Episode 101. Ketahuan Fisya
102 Episode 102 Apakah Shandra luluh
103 Episode 103 Monica berhadapan dengan Polisi.
104 Episode 104 Kontrak Pernikahan terbongkar.
105 Episode 105 Kontrak Pernikahan.
106 Episode 106 Keadaan berubah.
107 Episode 107 Apa mungkin hamil
108 Episode 108 Kekejaman Monica.
109 Episode 109
110 Episode 110 Alea mulai panik.
111 Episode 110.
112 Episode 111 Ada Alvian
113 Episode 113 Hamil
114 Episode 115 Alvian menyatakan perasaannya.
115 Episode 116 Darah cinta.
116 Episode 117 Monica di penjara.
117 Episode 118 Akhir.
118 Episode 118 Akhir.
119 Episode 119 Tammat.
120 Untuk Pembaca
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Episode 1 pulang
2
Episode 2 perjodohan
3
Episode 3 Mengingat malam itu
4
Episode 4 Hampir ketahuan
5
Episode 5 Ternyata ada maksud.
6
Episode 6 Pertemuan kembali yang mengejutkan.
7
Episode 7 yang terjadi malam itu
8
Episode 8. Alea dan Alvian malam itu.
9
Episode 9 Akhir malam itu.
10
Episode 10 Memuji Alea.
11
Episode 11 Alea dan Damian 1 kamar mandi.
12
Episode 12 Livia ternyata seperti itu
13
Episode 13 Bertemu kembali.
14
Episode 14
15
Episode 15 Menabrak Livia dan Alvian
16
Episode 16 Tamparan.
17
Episode 17 pesan Alea untuk Alvian.
18
Episode 18 Negosiasi Alvian dan Alea
19
Episode Jebakan Alvian
20
Episode 20 Alvian dan Alea terjebak
21
Episode 21. Alea kembali mabuk.
22
Episode 22 Menginap.
23
Episode 23 Alea mengungkapkan semuanya.
24
Episode 24 Kurungan.
25
Episode 25 Menantang.
26
Episode 26 Untung bertemu Alvian.
27
Episode 27 Jatuh kelaut bersama.
28
Episode 28 Alvian tau.
29
Episode 29 perlawanan Alea.
30
Episode 30 Kata-kata mengejutkan Alvian.
31
Episode 32 Membawanya pergi.
32
Episode 32 Alea berada di rumah Alvin.
33
Episode 33 Alea dan Alvian debat
34
Episode 34 Hangat yang di rindukan.
35
Episode 35 selalu bertengkar.
36
Episode 36 Tetap pada keputusan Alvian.
37
Episode 37 Alvian tetap menikah Alea.
38
Episode 38 Tawaran Alvian.
39
Episode 39 Harus terdepan.
40
Episode 40 Herlambang yang menakutkan
41
Episode 41 cinta menurut Alvian
42
Episode 42 Kesabaran Alvian.
43
Episode 43 Alea dan Livia perang.
44
Episode 44 Marahnya Alvian.
45
Episode 45 Dugaan hamil
46
Episode 46 Rumah sakit
47
Episode 47 Penculikan.
48
Episode 48 Dalang
49
Episode 49 Penjahat biadap.
50
Episode 50 kontrak pernikahan.
51
Episode 52 Pembalasan.
52
Episode 52 Menyedihkan sekali.
53
Episode 54 Balasan yang setimpal
54
Episode 54 Kehangatan.
55
Episode 55 Datang kembali.
56
Episode 56 Kok salting
57
Episode 57 Hari Pernikahan.
58
Episode 58 Hampir saja.
59
Episode 59 Pertunjukan seru.
60
Episode 60 Sah
61
Episode 61 Kebebesan.
62
Episode 62 Alvian menggoda.
63
Episode 63 Hal baru.
64
Episode 63 Ada maunya pada Alvian.
65
Episode 65 Alvian mendadak gugup.
66
Episode 66 Waktu untuk berdua.
67
Episode 67 Malam untuk Alvian dan Alea.
68
Episode 68 Malam Kiss
69
Episode 69 Ternyata masih lanjut.
70
Episode 70 Malam yang terulang.
71
Episode 71 Waktu bersama.
72
Episode 72 Meminta saham.
73
Episode 73 Tidak bisa berkutik
74
Episode 74 Alea tetap menjadi pemenangnya.
75
Episode 75 Alea dan Alvian roman mulu
76
Episode 76 Pasangan sama-sama bucin.
77
Episode 77 Jatuh hati.
78
Episode 78 Pemindahan saham.
79
Episode 79 Penyerangan
80
Episode 80 Alvian dalam bahaya.
81
Episode 81 Alea mencari Alvian
82
Episode 82 Bertindak cepat.
83
Episode 83 Pengorbanan Alvian
84
Episode 84 Moment Alea dan Alvian.
85
Episode 85 Jebakan Galang.
86
Episode 86 Suami istri.
87
Episode 87 Kehancuran hidup Livia.
88
Episode 89 Apa cemburu.
89
Episode 90 Penyerahan saham.
90
Episode 90 Aku yang pertama.
91
Episode 91 Suami istri yang sweet.
92
Episode 92 Alea khawatir.
93
Episode 93 Kandunglah anakku.
94
Episode 93 Kok Bucin.
95
Episode 95 Kejutan dari Alea.
96
Episode 96 Alea menang lagi.
97
Episode 96 Insiden Alea.
98
Episode 98 berjuang bersama
99
Episode 99 sakit dalam kebucinan
100
Episode 100 Rumah sakit bukan jadi penghalang.
101
Episode 101. Ketahuan Fisya
102
Episode 102 Apakah Shandra luluh
103
Episode 103 Monica berhadapan dengan Polisi.
104
Episode 104 Kontrak Pernikahan terbongkar.
105
Episode 105 Kontrak Pernikahan.
106
Episode 106 Keadaan berubah.
107
Episode 107 Apa mungkin hamil
108
Episode 108 Kekejaman Monica.
109
Episode 109
110
Episode 110 Alea mulai panik.
111
Episode 110.
112
Episode 111 Ada Alvian
113
Episode 113 Hamil
114
Episode 115 Alvian menyatakan perasaannya.
115
Episode 116 Darah cinta.
116
Episode 117 Monica di penjara.
117
Episode 118 Akhir.
118
Episode 118 Akhir.
119
Episode 119 Tammat.
120
Untuk Pembaca

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!