4

"aku tahu tapi dia sudah mati! Dan sekarang kamu akan menjadi milikku!" jawab Yuda dingin dan mulai meremas dada besar Nita, karena sedang hamil dan mengandung ASI.

"aaaaaa!" pekik Nita kesakitan ketika Yuda meremas dadanya yang besar kencang dan padat, karena sebelum putranya meninggal dia masih menyusuinya. Seketika membuat baju daster dibagian dada Nita basah, oleh ASI nya yang keluar akibat remasan tangan tangan Yuda.

Dan saat melihat itu Yuda kembali menyeringai, lalu dengan paksa membuka baju Nita. Karena dia sudah tidak sabar ingin menikmati ASI itu dan merasakan bagaimana rasanya, sebab selama ini dia selalu berfantasi dan membayangkan bagaimana rasanya, setiap kali dia melihat Nita yang sedang menyusui anaknya.

Yuda terlihat sangat tidak sabar, dan mulai mencicipi ASI Nita setelah baju Nita terbuka. Dia menjilat dan menghisapnya dengan sangat rakus, membuat Nita berkali-kali meringis karena rasa sakit dan juga jijik.

Apa lagi ketika Yuda menggigit-gigit pucuk dadanya dengan pelan, dan sengaja memberikan rangsangan kepada Nita, agar Nita bereaksi dan bergairah, namun apa yang dilakukan Yuda tersebut sungguh membuat Nita jijik, dan rasanya ingin menendang dan mendorong Yuda menjauh dari dari tubuhnya.

Namun sayangnya tenaga Nita tidak sekuat Yuda, selain itu perutnya yang besar juga menghalangi pergerakannya. Dan dia tidak bisa menendang Yuda, karena Yuda berada ditengah antara kedua pahanya.

"ternyata rasa sangat enak!" tutur Yuda mengomentari rasa ASI Nita, setelah dia mencobanya dan kembali mengisapnya.

"aaaaaa! Hentikan!" pekik Nita lagi dan kembali marah saat Yuda mulai kembali meremas dadanya, sementara mulut Yuda tetap menghisap pucuk dada Nita, dan terus menikmati ASI nya.

"kecilkan suaramu Nita, kalau tidak kamu akan membangun anak-anak mu yang lain!" seru Yuda mulai mencium bibir Nita, dan memaksa Nita untuk menelan ludahnya, dia juga memaksa Nita untuk membuka mulut dan menerima lidahnya, untuk bermain didalam mulutnya.

Namun Nita terus menerus mencoba menolaknya, dengan memiringkan kepalanya ke kanan dan ke kiri, hingga akhirnya Yuda semakin kesal dan akhirnya menggigit bibir Nita sampai berdarah.

Lalu melepas celana Nita dan membuka kedua paha Nita lebar-lebar, dan tanpa menunggu lama dia pun langsung memasukkan milik yang telah berdiri sejak tadi ke milik Nita, dan menutup mulut Nita dengan telapak tangannya untuk meredam jeritan Nita.

"hmmmm!" pekik Nita kesakitan meski Yuda membekap mulutnya. Namun dapat didengar oleh Yuda dan terdengar sangat merdu ditelinga Yuda, membuat Yuda semakin bergairah dan bersemangat menyentuhnya.

Sementara Nita begitu tersiksa dan merintih kesakitan saat Yuda menyentuhnya, area berharga miliknya bahkan terasa sangat pedih dan panas, dan mungkin telah lecet karena dia sungguh tidak menikmati apa yang dilakukan Yuda kepadanya, selain rasa jijik dan benci.

Dia bahkan rasanya ingin mencakar wajah Yuda, dan meludahinya berkali-kali, sangking jijik dan bencinya. namun dia tidak bisa melakukannya selain merintih kesakitan, "ah, ah!" karena Yuda menahan kedua tangan Nita dan terus mencabut dan memasukkan miliknya ke milik Nita, meski milik Nita telah berubah kemerahan dan terlihat mulai bengkak.

Namun Yuda tetap melanjutkannya hingga dia puas dan memuntahkan cairannya, didalam mulut rahim Nita.

"kamu tidak boleh menyakitinya Nita," kata Yuda lembut sembari mencium perut Nita, setelah dia selesai menyentuh Nita. "kamu harus melahirkannya. Karena dia adalah saksi cinta kita, dan aku menginginkannya!" tutur Yuda melanjutkan perkataannya.

"baj*Ngan! Menjauh dari tubuhku!" kata Nita dengan mata penuh kilatan kemarahan dan mendorong Yuda agar menjauh dari tubuhnya, karena dia sungguh merasa jijik atas apa yang dilakukan Yuda kepadanya, selain itu dia juga tidak menyukai Yuda yang usia dua belas tahun lebih tua darinya.

"tidak perlu marah Nita, karena setelah hari ini aku akan bertanggung jawab!" ujar Yuda dan mengelus perut Nita secara perlahan, sebab dia sangat suka melihat perut Nita yang buncit, karena sedang mengandung bayi.

Sementara Nita justru semakin membenci anak didalam kandungannya, dan semakin menyalahkannya atas apa yang dilakukan Yuda kepadanya. Dia bahkan mulai meminum berbagai obat untuk membunuh bayi didalam perutnya, setelah kejadian itu.

Meski seminggu setelah kejadian itu Yuda bertanggung jawab dan menikahinya, namun kebencian Nita kepada bayi dalam kandungannya semakin besar. Hingga bayi itu tidak kuat menahan obat-obatan yang selalu dikonsumsi oleh Nita, dan akhirnya lahir sebelum waktunya.

ketika itu saat tengah malam, Nita merasakan perutnya amat sakit namun dia berusaha untuk menahannya. Alih-alih mengatakan apa yang ia rasakan, Nita lebih memilih pergi kekamar mandi dan mencoba melahirkan bayi disana.

Dia menyiapkan apa saja yang ia butuhkan, seperti handuk, kain dan juga plastik kresek yang akan dia gunakan sebagai tempat untuk bayi yang akan dia lahirkan. Karena dia sangat berharap bayi yang akan dia lahirkan itu, lahir dalam keadaan tak bernyawa dan dia hanya tinggal membuangnya saja.

Itulah yang dipikirkan Nita ketika itu, meski saat berjuang seorang diri dia sangat menderita dan tersiksa. Bahkan terlihat sangat kepayahan dan berkali-kali terlihat lemas tak bertenaga, namun tekatnya untuk menyingkirkan bayi itu sangat kuat dan memberinya dorongan kekuatan.

"hmmmm! Pekik Nita dengan mulut menggigit handuk, ketika dia sedang mengejan dalam keadaan berjongkok lantai kamar mandi.

Keringat sebesar biji-biji jagung terlihat membasahi wajahnya, dia terlihat sangat kesulitan dan berkali-kali mengambil nafas dalam-dalam ketika dia merasa seperti kehabisan nafas. "ah, ah, huh, huh," nafas Nita ngos-ngosan.

Dan kemudian "hmmmmm!" ejannya lagi, mendorong dengan sekuat tenaga yang ia miliki agar bayinya segera keluar. "aaaaaa!" pekik Nita kemudian kesakitan, saat dia merasakan sesuatu akan keluar dari area berharga miliknya.

Namun saat merasakan perasaan sakit itu Nita merasa senang, karena rasa sakit itu artinya penderitanya akan segera berakhir. Karena akhirnya bayi yang tak diinginkannya itu lahir, saat bayi itu lahir Nita merasa sangat senang, karena bayi itu lahir dalam keadaan hening dan bahkan tak bergerak.

Tak sedikit pun guratan rasa sedih diwajahnya, saat melihat bayi tak menangis dan tak bergerak yang tergeletak dilantai dimana ia sedang berjongkok, dia bahkan ingin menyentuh bayi itu hanya untuk sekedar memastikan, apakah bayi itu betul-betul lahir dalam keadaan mati?! Namun belum sempat dia menyentuhnya Yuda sesudah lebih dulu membuka pintu kamar mandi.

"Nita apa yang sedang kamu lakukan dikamar mandi? Kenapa lama sekali?" tanya Yuda saat membuka pintu dan belum melihat bayi Nita yang tergeletak dilantai, "astaga Nita!" ujar Yuda kemudian setelah dia melihat Nita dan bayinya.

"kenapa kamu melahirkan disini? Dan kenapa kamu tidak mengatakan kalau perutmu sakit?" cerca Yuda bertanya dan langsung mengangkat tubuh Nita yang bergelimang darah, lalu membaringkannya di kasur dan kemudian berlari kembali kekamar mandi, untuk mengambil bayi yang dilahirkan oleh Nita.

Yuda mengangkat bayi itu dengan sangat hati-hati, dan menutupi tubuh bayi itu dengan kain, lalu meminta tolong kepada tetangga dan membawa Nita serta bayinya kerumah sakit. Meski bayi itu tidak menangis dan terlihat seperti tidak bernyawa, namun saat Yuda mengangkat bayi itu dia melihat bahwa jari tangan bayi itu bergerak.

Gerakannya sangat pelan, namun Yuda melihatnya.

Episodes
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 Kisah Karin dan Dirga 1
24 Kisah Karin dan Dirga 2
25 Kisah Karin dan Dirga 3
26 Kisah Karin dan Dirga 4
27 Kisah Karin dan Dirga 5
28 Kisah Karin dan Dirga 6
29 Kisah Karin dan Dirga 7
30 Kisah Karin dan Dirga 8
31 Kisah Karin dan Dirga 9
32 Kisah Karin dan Dirga 10
33 Kisah Karin dan Dirga 11
34 Kisah Karin dan Dirga 12
35 Kisah Karin dan Dirga 13
36 Kisah Karin dan Dirga 14
37 Kisah Karin dan Dirga 15
38 Kisah Karin dan Dirga 16
39 Kisah Karin dan Dirga 17
40 Kisah Karin dan Dirga 18
41 Kisah Karin dan Dirga 19
42 kisah Karin dan Dirga 20
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 Pernikahan Romantic Elegant
50 Anaknya Mirip Pak Dirga
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 Biang gosip
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 libur
68 67
69 Garis dua
70 69
71 Foto-foto memalukan
72 Lelah
73 72
74 73
75 74
76 75
77 76
78 77
79 78
80 79
81 80
82 81
83 82
84 83
85 84
86 Manis
87 Duda tua
88 87
89 88
90 89
91 90
92 91
93 92
94 93
95 94
96 95
97 96
98 97
99 98
100 99
101 100
102 101
103 So sweet
104 Senandung rindu.
105 Slek
106 ada yang baru
107 Kruuuuk
108 Lamaran Sakira
109 tangisan disaat bahagia 1
110 Tangisan disaat bahagia 2
111 tangisan disaat bahagia 3
112 awal kehancuran
113 Berubah sedrastis itu
114 hidup atau mati sama saja
115 ingin meninggalkan ku
116 Sangat lemah
117 kabar bahagia disaat sedih.
118 menyesal
119 keputusan yang tepat
120 Kenangan masa lalu
121 bisakah kamu hidup tanpa ku
122 seorang ibu membujuk seorang ibu
123 Semuanya baik-baik saja
124 Sudah mau pergi
125 jadi lebih pemarah
126 belum terbiasa
127 panggil tukang derek
128 tukang gosip
129 tour and travel
130 KTP
131 Buku tabungan Dirga
132 Teman
133 Akhirnya sampai juga
134 Dia sudah disini
135 Matang
136 video call
137 kalau sudah janji harus ditepati
138 Bertemu Abi
139 Diantar pulang
140 Bau asap rokok
141 gadis melahirkan anak
142 yang membuatnya banyak
143 curiga
144 dilabrak tanpa alasan yang jelas
145 Bayi berambut ikal
146 sini sama mimi
147 pura-pura
148 hanya numpang diperut
149 kiriman
150 terjerumus semakin dalam
151 salah dengar
152 salam untuk ayah dan ibu
153 pergi dengan siapa
154 apaan sih nih orang
155 pasar seni
Episodes

Updated 155 Episodes

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
Kisah Karin dan Dirga 1
24
Kisah Karin dan Dirga 2
25
Kisah Karin dan Dirga 3
26
Kisah Karin dan Dirga 4
27
Kisah Karin dan Dirga 5
28
Kisah Karin dan Dirga 6
29
Kisah Karin dan Dirga 7
30
Kisah Karin dan Dirga 8
31
Kisah Karin dan Dirga 9
32
Kisah Karin dan Dirga 10
33
Kisah Karin dan Dirga 11
34
Kisah Karin dan Dirga 12
35
Kisah Karin dan Dirga 13
36
Kisah Karin dan Dirga 14
37
Kisah Karin dan Dirga 15
38
Kisah Karin dan Dirga 16
39
Kisah Karin dan Dirga 17
40
Kisah Karin dan Dirga 18
41
Kisah Karin dan Dirga 19
42
kisah Karin dan Dirga 20
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
Pernikahan Romantic Elegant
50
Anaknya Mirip Pak Dirga
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
Biang gosip
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
libur
68
67
69
Garis dua
70
69
71
Foto-foto memalukan
72
Lelah
73
72
74
73
75
74
76
75
77
76
78
77
79
78
80
79
81
80
82
81
83
82
84
83
85
84
86
Manis
87
Duda tua
88
87
89
88
90
89
91
90
92
91
93
92
94
93
95
94
96
95
97
96
98
97
99
98
100
99
101
100
102
101
103
So sweet
104
Senandung rindu.
105
Slek
106
ada yang baru
107
Kruuuuk
108
Lamaran Sakira
109
tangisan disaat bahagia 1
110
Tangisan disaat bahagia 2
111
tangisan disaat bahagia 3
112
awal kehancuran
113
Berubah sedrastis itu
114
hidup atau mati sama saja
115
ingin meninggalkan ku
116
Sangat lemah
117
kabar bahagia disaat sedih.
118
menyesal
119
keputusan yang tepat
120
Kenangan masa lalu
121
bisakah kamu hidup tanpa ku
122
seorang ibu membujuk seorang ibu
123
Semuanya baik-baik saja
124
Sudah mau pergi
125
jadi lebih pemarah
126
belum terbiasa
127
panggil tukang derek
128
tukang gosip
129
tour and travel
130
KTP
131
Buku tabungan Dirga
132
Teman
133
Akhirnya sampai juga
134
Dia sudah disini
135
Matang
136
video call
137
kalau sudah janji harus ditepati
138
Bertemu Abi
139
Diantar pulang
140
Bau asap rokok
141
gadis melahirkan anak
142
yang membuatnya banyak
143
curiga
144
dilabrak tanpa alasan yang jelas
145
Bayi berambut ikal
146
sini sama mimi
147
pura-pura
148
hanya numpang diperut
149
kiriman
150
terjerumus semakin dalam
151
salah dengar
152
salam untuk ayah dan ibu
153
pergi dengan siapa
154
apaan sih nih orang
155
pasar seni

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!