Cinta Sejati Anak Yang Tak Diinginkan

Cinta Sejati Anak Yang Tak Diinginkan

1

Dirumah perkebunan dan peternakan yang sangat luas, yang letaknya cukup juah dari pemukiman padat penduduk, bisa dikatakan tidak ada rumah-rumah lain, selain beberapa rumah yang sengaja disediakan untuk para pekerja, yang bekerja di sana.

Hampir semua para pekerja yang tinggal dan bekerja disana membawa serta keluarganya, seperti istri dan anak-anak yang mereka miliki.

"lepaskan aku mau keluar!" suara itu terdengar dari rumah utama yang hanya ditempati oleh pemilik perkebunan dan peternakan, bersamaan dengan suara itu Nita juga merasakan rasa sakit di jantungnya, seperti ada seseorang yang sedang berjalan di jantungnya.

Tak! Tak! Tak! Tak! Langkah itu terasa sangat nyata, berjalan di jantungnya, meski dia sudah lama tidak merasakannya. "Karin!" ucap Nita menyebutkan sebuah nama yang sudah lama tak didengarnya, lalu menoleh kearah asal suara tersebut.

Sekilas Nita melihat sesosok perempuan yang bayangannya sangat mirip dengan Karin, berjalan keluar dari kediaman pemilik perkebunan dan peternakan, atau biasa dipanggil pak Dirga, namun bayangan itu segera terhalang oleh seorang gadis cantik dengan pakaian modis yang berusia sekitar delapan belas tahun, terlihat sedang berlari mendekati gerbang, dia mencoba untuk keluar namun para pekerja mencegahnya, dan menahannya.

"lepaskan! Aku mau keluar!" ronta gadis itu dan Nita mengenal gadis itu sebagai adik kandung satu-satunya pak Dirga, yaitu majikan Nita dan Yuda, karena Nita dan suaminya bekerja di peternakan milik Dirga, dan dia sudah bekerja disana selama sepuluh tahun, yaitu sejak Dirga masih berusia dua puluh tahun.

"nona Naina, pak Dirga tidak mengizinkan mu keluar, dan kami tidak bisa melanggar perintahnya! Jadi tolong, mohon jangan menyusahkan kami." kata para pekerja wanita yang menahan Naina dan meminta pengertian dari gadis tersebut.

Meski gadis itu sangat cantik, sopan dan ramah, dan selalu membuat para pekerja ingin dekat dengannya, agar bisa mengambil hati pak Dirga dan menjadi orang kepercayaannya, namun Nita sama sekali tidak berminat untuk mendekatinya, dia hanya tertarik pada bayangan perempuan dibelakang Naina, dan mulai berjalan mendekati Naina.

"Mama!" panggil putri pertama Nita yang bernama Sakira dan memegang tangan Nita, "mama mau kemana?" tanya Sakira saat Nita mulai berjalan meninggalkan teras rumah mereka, ketika mereka sedang duduk bersama didepan teras, menikmati sejuknya udara malam dengan ditemani teh hangat dan gorengan di atas meja.

Namun Nita tidak mendengar pertanyaan Sakira dan tetap berjalan, meski Sakira memegangi tangannya dan mulai ikut berjalan bersamanya.

"mama kenapa kita jalan kesini? Ini rumah pak Dirga dan disana sedang ada nona Naina." Sakira mencoba mengingatkan Nita dan menyadarkannya, dengan menyebut nama orang yang telah memperkejakan mereka cukup lama, meski pria tersebut hanya berusia empat tahun lebih tua darinya yang baru berusia dua puluh enam tahun.

Tapi Nita tetap tidak mendengar Sakira dan terus berjalan, hingga dia melihat punggung perempuan yang bayangannya ia lihat dari kejauhan, wanita itu sedang berdiri didepan pintu mobil sedan warna hitam, dia memakai baju kantor warna hitam dan terlihat akan bersiap masuk ke dalam mobil dihadapannya.

Dari belakang perempuan itu terlihat sangat cantik, meski tubuhnya kecil dan sedikit pendek jika dibandingkan dengan Sakira dan beberapa gadis-gadis dengan tinggi tubuh diatas rata-rata, namun wajah dan warna kulitnya tidak ada yang menandinginya, karena dia sungguh sangat cantik dan kulitnya sangat putih, bahkan sangking putihnya seluruh pembuluh darahnya terlihat sangat jelas.

Apa lagi jika dia sedang berdiri di bawah terik matahari, maka kulitnya akan berubah berwarna merah seperti kepiting rebus. Kulit perempuan itu sangat tipis dan Nita sangat mengenalnya, meski dia tidak melihat wajahnya karena perempuan itu tidak melihat Nita dan langsung masuk kedalam mobil dihadapannya.

Perempuan itu tak lain adalah.......!!

Empat belas tahun yang lalu

"jangan ikut! Jika kamu ingin aku tetap hidup, maka kamu harus tetap tinggal disini!" Ingatan Nita kembali keempat belas tahun yang lalu, ketika dia sedang berlutut dihadapan seorang gadis kecil yang berusia enam tahun, dan memeluk gadis kecil itu lalu membisikkan sebuah ancaman ditelinga nya. Gadis kecil itu sangat cantik seperti boneka.

"tapi ma, Karin mau ikut." kata gadis kecil itu dengan suara pelan dan mata berkaca-kaca, karena dia sungguh tidak mau ditinggal sendiri dan hidup bersama orang lain, yaitu pengaruh yang sejak kecil mengasuhnya.

Ketika Nita, Yuda dan kedua anak perempuannya yang lain, akan bersiap untuk pergi merantau ke pulau lain dan meninggalkan Karin. Karena Nita bersikeras tidak mau membawa Karin, dan terus mengancam akan mengakhiri hidupnya, namun Yuda tidak mempedulikan ancaman Nita dan akhirnya dia memilih untuk mengancam Karin.

Karena Karin sangat takut kalau Nita sampai mengakhiri hidupnya, seperti yang pernah Nita coba lakukan, yaitu itu melukai pergelangan tangannya dihadapan Karin, ketika hanya ada mereka berdua dirumah. Saat itu Nita meminta Karin untuk menjauh darinya namun Karin tidak mau, karena Karin sangat ingin bersama Nita.

Dia sangat merindukan kasih sayang Nita dan ingin Nita menyayanginya, seperti kedua kakaknya, Karin bahkan tidak mengerti mengapa Nita tidak menyayanginya, dan tidak pernah ingin dekat dengannya, hingga dia terus berusaha untuk menempel pada Nita, dan akhirnya Nita nekat melukai dirinya sendiri. Dihadapan Karin yang baru berusia enam tahun.

"kalau kamu ikut, maka kamu akan melihat aku mati! Atau itu yang sebetulnya kamu inginkan?" bisik Nita ditelinga Karin dan memeluk Karin semakin erat, seolah dia sangat menyayanginya Karin.

"tidak ma, Karin akan tinggal disini." kata gadis kecil itu putus asa, karena sebetulnya dia ingin ikut namun tidak bisa.

"bagus, sekarang katakan pada papa mu. Bahwa kamu tidak akan ikut dan akan tetap tinggal disini!" perintah Nita masih dengan berbisik dan kemudian melepaskan Karin dari pelukannya.

"papa, Karin nggak mau ikut. Karin mau tinggal disini saja sama buk Linda." kata Karin kepada Yuda, setelah dia menghampiri Yuda yang sedang memasukkan tas dan koper kedalam mobil yang akan mereka tumpangi. "bolehkan pa?" tanya Karin ketika Yuda menghentikan aktivitasnya dan mengendong Karin, karena Yuda tidak menyangka bahwa Karin tidak mau ikut, padahal selama ini Karin sangat dekat dengannya dan tidak pernah jauh darinya.

"kenapa Karin? Bukankah Karin selama ini tidak pernah jauh dari papa? Tapi kenapa sekarang tidak mau ikut dengan papa?" tanya Yuda dan mencoba mencari tahu mengapa tiba-tiba gadis kecil itu tidak mau ikut, dan sesekali melihat kearah Nita.

"Karin mau tinggal disini saja pa" jawab gadis kecil itu dengan mata berkaca-kaca, karena sebetulnya dia ingin ikut namun tidak bisa mengabaikan perkataan Nita. Dan Yuda menyadari itu namun dia tidak punya pilihan lain, selain mengikuti keinginan Karin dan sekaligus memberikan pelajaran kepada Nita.

Episodes
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 Kisah Karin dan Dirga 1
24 Kisah Karin dan Dirga 2
25 Kisah Karin dan Dirga 3
26 Kisah Karin dan Dirga 4
27 Kisah Karin dan Dirga 5
28 Kisah Karin dan Dirga 6
29 Kisah Karin dan Dirga 7
30 Kisah Karin dan Dirga 8
31 Kisah Karin dan Dirga 9
32 Kisah Karin dan Dirga 10
33 Kisah Karin dan Dirga 11
34 Kisah Karin dan Dirga 12
35 Kisah Karin dan Dirga 13
36 Kisah Karin dan Dirga 14
37 Kisah Karin dan Dirga 15
38 Kisah Karin dan Dirga 16
39 Kisah Karin dan Dirga 17
40 Kisah Karin dan Dirga 18
41 Kisah Karin dan Dirga 19
42 kisah Karin dan Dirga 20
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 Pernikahan Romantic Elegant
50 Anaknya Mirip Pak Dirga
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 Biang gosip
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 libur
68 67
69 Garis dua
70 69
71 Foto-foto memalukan
72 Lelah
73 72
74 73
75 74
76 75
77 76
78 77
79 78
80 79
81 80
82 81
83 82
84 83
85 84
86 Manis
87 Duda tua
88 87
89 88
90 89
91 90
92 91
93 92
94 93
95 94
96 95
97 96
98 97
99 98
100 99
101 100
102 101
103 So sweet
104 Senandung rindu.
105 Slek
106 ada yang baru
107 Kruuuuk
108 Lamaran Sakira
109 tangisan disaat bahagia 1
110 Tangisan disaat bahagia 2
111 tangisan disaat bahagia 3
112 awal kehancuran
113 Berubah sedrastis itu
114 hidup atau mati sama saja
115 ingin meninggalkan ku
116 Sangat lemah
117 kabar bahagia disaat sedih.
118 menyesal
119 keputusan yang tepat
120 Kenangan masa lalu
121 bisakah kamu hidup tanpa ku
122 seorang ibu membujuk seorang ibu
123 Semuanya baik-baik saja
124 Sudah mau pergi
125 jadi lebih pemarah
126 belum terbiasa
127 panggil tukang derek
128 tukang gosip
129 tour and travel
130 KTP
131 Buku tabungan Dirga
132 Teman
133 Akhirnya sampai juga
134 Dia sudah disini
135 Matang
136 video call
137 kalau sudah janji harus ditepati
138 Bertemu Abi
139 Diantar pulang
140 Bau asap rokok
141 gadis melahirkan anak
142 yang membuatnya banyak
143 curiga
144 dilabrak tanpa alasan yang jelas
145 Bayi berambut ikal
146 sini sama mimi
147 pura-pura
148 hanya numpang diperut
149 kiriman
150 terjerumus semakin dalam
151 salah dengar
152 salam untuk ayah dan ibu
153 pergi dengan siapa
154 apaan sih nih orang
155 pasar seni
Episodes

Updated 155 Episodes

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
Kisah Karin dan Dirga 1
24
Kisah Karin dan Dirga 2
25
Kisah Karin dan Dirga 3
26
Kisah Karin dan Dirga 4
27
Kisah Karin dan Dirga 5
28
Kisah Karin dan Dirga 6
29
Kisah Karin dan Dirga 7
30
Kisah Karin dan Dirga 8
31
Kisah Karin dan Dirga 9
32
Kisah Karin dan Dirga 10
33
Kisah Karin dan Dirga 11
34
Kisah Karin dan Dirga 12
35
Kisah Karin dan Dirga 13
36
Kisah Karin dan Dirga 14
37
Kisah Karin dan Dirga 15
38
Kisah Karin dan Dirga 16
39
Kisah Karin dan Dirga 17
40
Kisah Karin dan Dirga 18
41
Kisah Karin dan Dirga 19
42
kisah Karin dan Dirga 20
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
Pernikahan Romantic Elegant
50
Anaknya Mirip Pak Dirga
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
Biang gosip
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
libur
68
67
69
Garis dua
70
69
71
Foto-foto memalukan
72
Lelah
73
72
74
73
75
74
76
75
77
76
78
77
79
78
80
79
81
80
82
81
83
82
84
83
85
84
86
Manis
87
Duda tua
88
87
89
88
90
89
91
90
92
91
93
92
94
93
95
94
96
95
97
96
98
97
99
98
100
99
101
100
102
101
103
So sweet
104
Senandung rindu.
105
Slek
106
ada yang baru
107
Kruuuuk
108
Lamaran Sakira
109
tangisan disaat bahagia 1
110
Tangisan disaat bahagia 2
111
tangisan disaat bahagia 3
112
awal kehancuran
113
Berubah sedrastis itu
114
hidup atau mati sama saja
115
ingin meninggalkan ku
116
Sangat lemah
117
kabar bahagia disaat sedih.
118
menyesal
119
keputusan yang tepat
120
Kenangan masa lalu
121
bisakah kamu hidup tanpa ku
122
seorang ibu membujuk seorang ibu
123
Semuanya baik-baik saja
124
Sudah mau pergi
125
jadi lebih pemarah
126
belum terbiasa
127
panggil tukang derek
128
tukang gosip
129
tour and travel
130
KTP
131
Buku tabungan Dirga
132
Teman
133
Akhirnya sampai juga
134
Dia sudah disini
135
Matang
136
video call
137
kalau sudah janji harus ditepati
138
Bertemu Abi
139
Diantar pulang
140
Bau asap rokok
141
gadis melahirkan anak
142
yang membuatnya banyak
143
curiga
144
dilabrak tanpa alasan yang jelas
145
Bayi berambut ikal
146
sini sama mimi
147
pura-pura
148
hanya numpang diperut
149
kiriman
150
terjerumus semakin dalam
151
salah dengar
152
salam untuk ayah dan ibu
153
pergi dengan siapa
154
apaan sih nih orang
155
pasar seni

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!