Bab 20. Pengintaian (1)

Pagi itu di sebuah ruang rapat kantor polisi Minnesota, Kapten Matthew Langer, memimpin rapat internal Departemen Kepolisian Minneapolis atau disebut juga Minneapolis Police Department (MPD), terkait investigasi kasus kematian Betty Frieden. Seluruh anggota tim telah berkumpul di ruang rapat. Begitu Kapten Matthew Langer memasuki ruangan, dia langsung membuka rapat yang telah direncanakan sehari sebelumnya itu

"Selamat pagi teman-teman."

"Selamat pagi, Kapten." Jawab seluruh peserta.

"Langsung saja, kita mulai rapat pagi ini. Letnan Troy silakan dipaparkan semua fakta dan bukti yang telah dikumpulkan beserta dengan analisisnya."

"Siap Kapten." Letnan Troy yang duduk di kursi peserta rapat, berdiri dari duduknya sambil membuka lembaran kertas yang telah ia bawa.

"Bukti yang telah kita kumpulan sejauh ini antara lain : Pertama, dari hasil analisis eksperimental yang telah kita lakukan bersama dengan inspektur publik, ditemukan fakta bahwa pelaku yang telah mendorong Betty Frieden adalah seorang anak perempuan. Diduga ia adalah siswi sekolah dasar yang bersekolah di tempat yang sama.

Kedua, dari pernyataan saksi Clara yang pertama kali menemukan korban tergeletak tak sadarkan diri menyatakan, bahwa ia tidak melihat seorang pun berada di lokasi kejadian perkara pada waktu itu. Jika keterangan itu benar adanya, kemungkinan besar pelaku bersembunyi di tempat yang tidak jauh dari lokasi kejadian. Karena jeda waktu ketika saksi Clara mendengar suara jeritan menuju lokasi kejadian hanya terpaut beberapa puluh detik. Kemungkinan besar pelaku bersembunyi di dalam toilet yang letaknya bersebelahan dengan tangga."

"Apakah anda telah memeriksa toilet yang dimaksud? " Tanya Matthew.

"Sudah, Kapten. kami menemukan sebuah jepit rambut motif hello kitty. Letnan Andre coba perlihatkan benda yang dimaksud." Letnan Andre yang duduk di samping Letnan Troy, kemudian mengeluarkan sebuah penjepit rambut milik anak perempuan yang disimpan di dalam sebuah kantong plastik bening dan menunjukkan pada peserta rapat.

"Siapa pemilik jepit rambut itu? " Tanya seorang peserta rapat.

"Kami sudah menyerahkan sampel DNA yang tertinggal di jepit rambut ini ke laboratorium. Kita tinggal menunggu hasilnya."

"Selanjutnya siapa saja yang bisa dijadikan tersangka dalam kasus ini dari investigasi yang telah kalian lakukan?" Tanya Kapten Matthew kemudian.

"Sebelum menuturkan oang-orang yang bisa dijadikan tersangka, izinkan aku menguraikan fakta-fakta menarik yang terjadi sebelumnya yang telah kami kumpulan dari beberapa sumber. Fakta pertama, berdasarkan penuturan ayah korban Carl Frieden, sehari sebelum kejadian, korban mengalami peristiwa yang tidak menyenangkan. Ia dituduh telah menghilangkan buku Winnie The Pooh milik teman sekelasnya, Ruth Handler. Meskipun korban telah menyangkalnya, tetapi bukti rekaman CCTV menunjukkan keterlibatan korban terhadap kejadian itu. Kasus itu sudah mereka selesaikan pada hari itu juga setelah wali kelas mereka mengumpulkan dua orang yang terlibat beserta wali mereka. Sudah ada kesepakatan yang mereka capai. Namun ayah korban menduga ada orang yang sengaja memfitnah dengan menyamar sebagai putrinya. Namun, pendapat itu sulit untuk dibuktikan."

"Sempat terpikirkan Ruth terlibat dengan kasus jatuhnya Betty. Tetapi sangkaan itu dimentahkan dengan alibi yang dimiliki oleh Ruth. Pada saat korban Betty terjatuh dari tangga, Ruth Handler sendiri masih berada di kelasnya. Hal itu dikuatkan oleh pernyataan saksi Hillary Sibille yang saat itu sedang mengajar di kelas korban."

"Peristiwa kedua, Pada pagi harinya, sebelum masuk ke dalam kelas, korban mengalami sedikit insiden di lantai dua. Ia bertabrakan atau lebih tepatnya ditabrak oleh seorang siswi yang bernama Cindy Davis. Banyak saksi yang melihat kejadian itu. Cindy disinyalir juga telah melakukan perundungan terhadap korban. Dengan mengatakan bahwa korban adalah seorang pencuri. Korban Betty membela dirinya dengan memberikan tamparan di pipi Cindy. Setelah itu terjadi adu mulut di antara mereka. Namun, peristiwa itu tidak berlangsung lama. Korban Betty lebih memilih meninggalkan Cindy kemudian masuk ke dalam kelasnya. Tindakan Betty itu membuat Cindy emosi. Ada ucapan bernada ancaman yang ia lontarkan ketika Betty pergi meninggalkannya. Dengan mengatakan "Awas kau!! "

"Pukul 11 siang, saat peristiwa naas itu terjadi, Cindy tidak berada di kelasnya. Waktu itu ia diamanatkan untuk mengantarkan lembaran tugas teman-temannya ke ruang guru. Cindy belum kembali ke kelasnya hingga saat seluruh siswa di pulangkan setelah insiden jatuhnya Betty. Seorang saksi mata melihat, Tuan Arthur Davis ayah Cindy yang menjabat sebagai kepala sekolah di tempat itu, datang ke kelas mengambil tas milik putrinya pada saat seluruh siswa telah dipulangkan dan kelas berada dalam keadaan kosong."

"Apakah Arthur Davis juga melihat keberadaan saksi? "

"Tentu saja. Saksi adalah petugas keamanan yang sedang berkeliling ke seluruh ruang kelas. Saksi dan Arthur sempat bertegur sapa ketika mereka berpapasan di lantai dua."

"Apakah ada hubungannya belum kembalinya Cindy dengan kasus jatuhnya Betty Frieden? " Tanya seorang peserta rapat lainnya.

"Kami pun juga berfikir demikian. Mengingat jabatan yang ia miliki, memungkinkan Arthur melakukan segala hal untuk melindungi putrinya termasuk menghilangkan barang bukti rekaman kamera pengawas."

" Baik. Sudah mulai terlihat titik terang. Letnan Troy dan Letnan Andre, kalian selidiki kedua tersangka kita. Perhatikan setiap gerak-gerik mereka. Kita butuh bukti kuat untuk menjerat keduanya dengan Pasal pembunuhan dan pasal menghilangkan barang bukti."

"Siap Kapten. " Ucap Letnan Troy dan Letnan Andre.

"Baik. Rapat kita tutup sampai di sini. Untuk kalian berdua selamat bertugas kembali."

"Terimakasih Kapten."

Kapten Matthew Langer segera keluar ruangan setelah menutup rapat. Satu persatu peserta rapat yang lain ikut meninggalkan ruangan melanjutkan tugas mereka masing-masing.

.

.

.

Letnan Troy Oswald dan Letnan Andre Sayegh, telah berada di depan sekolah dasar Minnesota. Mereka masih berada di dalam mobilnya yang terparkir di seberang gedung sekolah.

"Andre. Coba kau cari tahu, apakah kedua tersangka kita hari ini berada di sekolah ?"

"Baik Letnan." Tanpa banyak bicara perwira polisi keturunan Libanon ini langsung keluar dari mobil.

Pria tinggi besar itu terlihat sedang berbicara dengan seorang security di depan gerbang sekolah. Tak berapa lama kemudian, ia kembali ke dalam mobil kemudian masuk melalui pintu penumpang di samping supir.

"Tuan Arthur sudah tiba di sekolah beberapa menit yang lalu. Tapi sepertinya ia tidak akan lama berada di sekolah. Menurut security sekolah, putrinya Cindy saat ini sedang sakit. Sehingga membutuhkan perhatian ekstra." Tutur Andre begitu telah masuk ke dalam mobil.

"Sakit? Sakit apa?"

"Security tidak mengetahui sakit yang sedang di derita oleh putri kepala sekolah itu. Tetapi, sejak insiden yang menyebabkan kematian Betty, Cindy tidak pernah datang ke sekolah lagi."

"Hmm. Sebaiknya kita tunggu saja di sini. Kita lihat apakah dia benar-benar akan keluar lebih cepat hari ini."

"Ya. Aku setuju."

.

.

.

Terpopuler

Comments

𝐀𝐥 𝐋𝐚𝐢𝐥_𝟐𝟏🅻

𝐀𝐥 𝐋𝐚𝐢𝐥_𝟐𝟏🅻

Yang terakhir berinteraksi sama Betty emang si Cindy kan? klo tak salah inget ada di bab yang kecelakaan disengaja? itu

Cindy mendorong Betty sekuat tenaga di tangga, Betty yg pijakannya tak sempurna jatuh kan... klo kematian Betty murni ada kesalahan Cindy setelah perundungan itu.

nah klo yg memfitnah Betty ngambil buku Ruth... tebakan aku si Daniel.

2023-12-26

7

Kᵝ⃟ᴸRayii☠ᵏᵋᶜᶟ

Kᵝ⃟ᴸRayii☠ᵏᵋᶜᶟ

iya betul,aku juga mau jadi saksinya.😐

2023-12-24

7

ㅤㅤ💖ㅤㅤ

ㅤㅤ💖ㅤㅤ

cindy juga mengalami trauma sepertinya

2023-12-21

6

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Keluarga Anthony Chavez
2 Bab 2. Gonggongan Bella Si Golden Retriever
3 Bab 3. Racun Sianida
4 Bab 4. Sean Conley Sang Ilmuan Biologi
5 Bab 5. "Cinta" Pertama Terasa Menyakitkan
6 Bab 6. Patah Hati Berkali-kali
7 Bab 7. Cinta Mania?
8 Bab 8. Aku Lakukan Ini Untukmu Ayah
9 Bab 9. Rumah Sakit (1)
10 Bab 10. Rumah Sakit (2)
11 Bab 11. Buku Ruth Hilang
12 Bab 12. Bukan Aku Pelakunya
13 Bab 13. Perundungan
14 Bab 14. Kecelakaan Yang Disengaja?
15 Bab 15. Pemakaman Betty Friedan
16 Bab 16. Analisis Eksperimental
17 Bab 17. Prototype GenX
18 Bab 18. "Pekerjaan" Membawa Petaka
19 Bab 19. Pindah Ke Ramsey
20 Bab 20. Pengintaian (1)
21 Bab 21. Pengintaian (2)
22 Bab 22. Pengintaian Yang Sia-Sia?
23 Bab. 23. Menuju Ramsey (1)
24 Bab 24. Menuju Ramsey (2)
25 Bab 25. Hari Pertama Di Ramsey
26 Bab 26. Menjauh Dari Rumah
27 Bab 27. Semoga Kau Baik-Baik Saja Dwayne
28 Bab 28. Dia Kekasihku (?)
29 29. Jiwa Paramedisku Menolak Meninggalkan Dia Di Sana
30 Bab 30. Godaan Danau Kecil Di Belakang Rumah
31 Bab 31. Daniella, Bagaimana Kau Melakukannya?
32 Bab 32. Sean Conley Profesor Misterius ?
33 Bab 33. Menuju Minnesota
34 Bab 34. Safe Deposit Box Untuk Alyssa
35 Bab 35. Di Tantang Bruno Kawe
36 Bab 36. Bruno Kawe Paling Oke
37 Bab 37. Jangan Main Api, Mia
38 Bab 38. Interogasi Cindy Davis (1)
39 Bab 39. Interogasi Cindy Davis (2)
40 Bab 40. Rencana Pemanggilan Ke 2
41 Bab 41. Nafsu Membawa Sengsara
42 Bab 42. Uang Damai ?
43 Bab 43. Panggilan Darurat
44 Bab 44. Di Kantor Sheriff
45 Bab 45. Don Pria Yang Dapat Diandalkan
46 Bab 46. Semesta Mengajak Bercanda Atau Sedang Bermain Petak Umpet ?
47 Bab 47. Benarkah Bukan Julian ?
48 Bab 48. Pulang
49 Bab 49. Daniella Demam ?
50 Bab 50. Bagaimana mungkin ?
51 Bab 51. Dwayne Ingat Kejadian Malam Itu?
52 Bab 52. 'Sesuatu' Yang Begitu Menggoda
53 Bab 53. Terlanjur Berjanji
54 Bab 54. Harga Diri Yang Tercabik
55 Bab 55. Kesedihan Dan Penyesalan
56 Bab 56. Akankah Semesta Merestui ?
57 Bab 57. Kapan Giliranku ?
58 Bab 58. Tidak Boleh Tidur Sekamar
59 Bab 59. Tamu Dari Minnesota (1)
60 Bab 60. Tamu Dari Minnesota (2)
61 Bab 61. Hari Pertama Sekolah
62 Bab 62. Akhir Perjalanan Bruno Kawe (1)
63 Bab 63. Akhir Perjalanan Bruno Kawe (2)
64 Bab 64. Seandainya Alyssa Mau Sedikit Bersabar
65 Bab 65. Hak Anak Yang Terabaikan
66 Bab 66. Kecewa Pada Polisi
67 Bab 67. Cheers
68 Bab 68. Anonymous (1)
69 Bab 69. Anonymous (2)
70 Bab 70. Menyerah Dengan Keangkuhan Hati
71 Bab 71. Persimpangan Naas
72 Bab 72. Keinginan Alyssa
73 Bab 73. Kunjungan Dokter (1)
74 Bab 74. Kunjungan Dokter (2)
75 Bab 75. Firasat Emma
76 Bab 76. Perkembangan Kasus-kasus
77 Bab 77. Akhir Perjalanan Badut Sulap
78 Bab 78. Teman Gak Ada Akhlak
79 Bab 79. Bullying
80 Bab 80. Daniella Bertahanlah
81 Bab 81. Aktivitas Rahasia Daniella
82 Bab 82. Rudapaksa ?
83 Bab 83. Human Error?
84 Bab 84. Trauma Healing
85 Bab 85. Konfrontir
86 Bab 86. Prom Night
87 Bab 87. Usil Dibayar Tunai
88 Bab 88. Daniella My Beloved Daughter
89 Bab 89. Terjebak Nostalgia
90 Bab 90. Absurd
91 Bab 91. Jebakan Membawa Petaka
92 Bab 92. Aku Tidak Bersalah (1)
93 Bab 93. Aku Tidak Bersalah (2)
94 Bab 94. Bagaimana Bisa Kau Tidak Menyadarinya, Daniella?
95 Bab 95. Leighton Castel (1)
96 Bab 96. Leighton Castel (2)
97 Bab 97. Rahasia Besar Keluarga Leighton
98 Bab 98. Ada Jalan Keluar
99 Bab 99. Guinevere Leighton
100 Bab 100. Fatamorgana ? (1)
101 Bab 101. Fatamorgana ? (2)
102 Bab 102. Kenapa Kau Menghindariku, Daniella ?
103 Bab 103. Kau Tertangkap Basah
104 Bab 104. Ulah Benzodiazepin ?
105 Bab 105. Amplop Coklat Ukuran Folio
106 Bab 106. Bagaikan Bertemu Dengan Hulunya
107 Bab 107. Ku Titipkan Daniella Conley Putriku
108 Bab 108. Kenyataan Yang Bertolak belakang
109 Bab 109. One Step Closer
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Bab 1. Keluarga Anthony Chavez
2
Bab 2. Gonggongan Bella Si Golden Retriever
3
Bab 3. Racun Sianida
4
Bab 4. Sean Conley Sang Ilmuan Biologi
5
Bab 5. "Cinta" Pertama Terasa Menyakitkan
6
Bab 6. Patah Hati Berkali-kali
7
Bab 7. Cinta Mania?
8
Bab 8. Aku Lakukan Ini Untukmu Ayah
9
Bab 9. Rumah Sakit (1)
10
Bab 10. Rumah Sakit (2)
11
Bab 11. Buku Ruth Hilang
12
Bab 12. Bukan Aku Pelakunya
13
Bab 13. Perundungan
14
Bab 14. Kecelakaan Yang Disengaja?
15
Bab 15. Pemakaman Betty Friedan
16
Bab 16. Analisis Eksperimental
17
Bab 17. Prototype GenX
18
Bab 18. "Pekerjaan" Membawa Petaka
19
Bab 19. Pindah Ke Ramsey
20
Bab 20. Pengintaian (1)
21
Bab 21. Pengintaian (2)
22
Bab 22. Pengintaian Yang Sia-Sia?
23
Bab. 23. Menuju Ramsey (1)
24
Bab 24. Menuju Ramsey (2)
25
Bab 25. Hari Pertama Di Ramsey
26
Bab 26. Menjauh Dari Rumah
27
Bab 27. Semoga Kau Baik-Baik Saja Dwayne
28
Bab 28. Dia Kekasihku (?)
29
29. Jiwa Paramedisku Menolak Meninggalkan Dia Di Sana
30
Bab 30. Godaan Danau Kecil Di Belakang Rumah
31
Bab 31. Daniella, Bagaimana Kau Melakukannya?
32
Bab 32. Sean Conley Profesor Misterius ?
33
Bab 33. Menuju Minnesota
34
Bab 34. Safe Deposit Box Untuk Alyssa
35
Bab 35. Di Tantang Bruno Kawe
36
Bab 36. Bruno Kawe Paling Oke
37
Bab 37. Jangan Main Api, Mia
38
Bab 38. Interogasi Cindy Davis (1)
39
Bab 39. Interogasi Cindy Davis (2)
40
Bab 40. Rencana Pemanggilan Ke 2
41
Bab 41. Nafsu Membawa Sengsara
42
Bab 42. Uang Damai ?
43
Bab 43. Panggilan Darurat
44
Bab 44. Di Kantor Sheriff
45
Bab 45. Don Pria Yang Dapat Diandalkan
46
Bab 46. Semesta Mengajak Bercanda Atau Sedang Bermain Petak Umpet ?
47
Bab 47. Benarkah Bukan Julian ?
48
Bab 48. Pulang
49
Bab 49. Daniella Demam ?
50
Bab 50. Bagaimana mungkin ?
51
Bab 51. Dwayne Ingat Kejadian Malam Itu?
52
Bab 52. 'Sesuatu' Yang Begitu Menggoda
53
Bab 53. Terlanjur Berjanji
54
Bab 54. Harga Diri Yang Tercabik
55
Bab 55. Kesedihan Dan Penyesalan
56
Bab 56. Akankah Semesta Merestui ?
57
Bab 57. Kapan Giliranku ?
58
Bab 58. Tidak Boleh Tidur Sekamar
59
Bab 59. Tamu Dari Minnesota (1)
60
Bab 60. Tamu Dari Minnesota (2)
61
Bab 61. Hari Pertama Sekolah
62
Bab 62. Akhir Perjalanan Bruno Kawe (1)
63
Bab 63. Akhir Perjalanan Bruno Kawe (2)
64
Bab 64. Seandainya Alyssa Mau Sedikit Bersabar
65
Bab 65. Hak Anak Yang Terabaikan
66
Bab 66. Kecewa Pada Polisi
67
Bab 67. Cheers
68
Bab 68. Anonymous (1)
69
Bab 69. Anonymous (2)
70
Bab 70. Menyerah Dengan Keangkuhan Hati
71
Bab 71. Persimpangan Naas
72
Bab 72. Keinginan Alyssa
73
Bab 73. Kunjungan Dokter (1)
74
Bab 74. Kunjungan Dokter (2)
75
Bab 75. Firasat Emma
76
Bab 76. Perkembangan Kasus-kasus
77
Bab 77. Akhir Perjalanan Badut Sulap
78
Bab 78. Teman Gak Ada Akhlak
79
Bab 79. Bullying
80
Bab 80. Daniella Bertahanlah
81
Bab 81. Aktivitas Rahasia Daniella
82
Bab 82. Rudapaksa ?
83
Bab 83. Human Error?
84
Bab 84. Trauma Healing
85
Bab 85. Konfrontir
86
Bab 86. Prom Night
87
Bab 87. Usil Dibayar Tunai
88
Bab 88. Daniella My Beloved Daughter
89
Bab 89. Terjebak Nostalgia
90
Bab 90. Absurd
91
Bab 91. Jebakan Membawa Petaka
92
Bab 92. Aku Tidak Bersalah (1)
93
Bab 93. Aku Tidak Bersalah (2)
94
Bab 94. Bagaimana Bisa Kau Tidak Menyadarinya, Daniella?
95
Bab 95. Leighton Castel (1)
96
Bab 96. Leighton Castel (2)
97
Bab 97. Rahasia Besar Keluarga Leighton
98
Bab 98. Ada Jalan Keluar
99
Bab 99. Guinevere Leighton
100
Bab 100. Fatamorgana ? (1)
101
Bab 101. Fatamorgana ? (2)
102
Bab 102. Kenapa Kau Menghindariku, Daniella ?
103
Bab 103. Kau Tertangkap Basah
104
Bab 104. Ulah Benzodiazepin ?
105
Bab 105. Amplop Coklat Ukuran Folio
106
Bab 106. Bagaikan Bertemu Dengan Hulunya
107
Bab 107. Ku Titipkan Daniella Conley Putriku
108
Bab 108. Kenyataan Yang Bertolak belakang
109
Bab 109. One Step Closer

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!