Bab 19. Pindah Ke Ramsey

Pemadam kebakaran tiba tak lama kemudian. Dua unit mobil pemadam dikerahkan untuk memadamkan api yang melahap habis rumah Sean Conley. Untung api berhasil dijinakkan dan tidak merembet ke rumah-rumah yang ada di sekitarnya.

Polisi pun segera melakukan investigasi olah tempat kejadian perkara oleh Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) untuk menyelidiki penyebab kebakaran. Dari hasil investigasi polisi, kebakaran berasal dari laboratorium milik Conley. Pemicunya adalah akibat ledakan tabung pemadam api ringan yang ada di dalam laboratorium menimbulkan reaksi antara bahan-bahan kimia yang terdapat di sana. Yang menjadi pertanyaan polisi, kenapa tabung itu bisa meledak? Apakah sekelas Sean Conley melakukan kecerobohan dengan membiarkan alat pemadam di rumahnya mengalami kadaluwarsa, sehingga menimbulkan luka di dalam tabung akibat serbuk kimia yang dibiarkan terlalu lama? Ataukah suhu di dalam laboratorium memicu suhu tabung APAR melebihi 49 °C atau turun sampai minus 44°C ?

.

.

Emma sedang berbicara dengan seorang pria di depan kamar rawat inap rumah sakit. Pria itu adalah Paul Alexander, pengacara keluarga Sean Conley. Sesekali ia memandang ke dalam kamar melalui kaca pintu. Terlihat Daniella masih tertidur pulas dengan selang infus terpasang di tangan kanannya. Perasaan iba terpancar dari sinar matanya. Anak majikannya yang sejak kecil ia jaga dan rawat, saat ini harus hidup sebatang kara. Setelah kematian tragis yang menimpa Sean Conley dan kekasihnya Anna Howard. Kebakaran yang terjadi di rumah Conley telah merenggut nyawa keduanya. Mereka di temukan tewas dengan kondisi tubuh tidak dapat dikenali.

"Jadi bagaimana kondisi Nona Daniella saat ini?"

"Menurut dokter yang merawatnya, kondisi Nona saat ini sudah lebih baik, Tuan Alex. Luka bakar yang dialami Nona Daniella sebanyak 10 %, sudah berangsur membaik. Kemungkinan beberapa hari lagi Nona sudah diperbolehkan pulang. Cuma aku di minta lebih memperhatikan kondisi kejiwaan Nona setelah kejadian itu."

"Hmm.. Aku mengerti. Peristiwa itu bisa menimbulkan rasa trauma yang mendalam yang akan berakibat buruk dikemudian hari. Apalagi hal itu dialami oleh Nona Daniella yang notabenenya masih di bawah umur." Pria 45 tahun itu kemudian menghela nafas.

"Emma."

"Ya Tuan."

"Bisa kita duduk di sana? Ada hal serius yang ingin aku sampaikan." Alex menunjuk ke kursi tunggu yang ada tidak jauh dari tempat mereka berada.

"Tentu Tuan."

Alex berjalan mendahului Emma. Ia memilih kursi ketiga kemudian mendudukinya. Emma pun mengikuti pria itu dan memilih duduk berjarak satu kursi dari Alex.

"Jadi bagaimana, Tuan?"

"Begini, Emma. Apa yang akan aku sampaikan ini menyangkut masa depan Nona Daniella." Alex menghentikan ucapannya sambil menghela nafas. Ia menunggu reaksi dari wanita paruh baya itu. Namun Emma tidak mengeluarkan suara apapun selain menunggu Alex menyelesaikan ucapannya.

"Berdasarkan surat wasiat yang Tuan Conley buat bersamaku beberapa tahun yang lalu, beliau mewariskan seluruh harta yang ia miliki baik itu bergerak atau pun tidak kepada Nona Daniella. Tetapi warisan itu baru bisa dialih tangankan setelah Nona Daniella berusia 16 tahun. Di dalam surat itu tidak disebutkan, jika terjadi sesuatu pada dirinya, Nona Daniella akan dititipkan pada siapa."

"Apakah mendiang Tuan Conley masih memiliki keluarga, Tuan?"

"Setahuku mendiang berasal dari di California. Seluruh keluarga besarnya kemungkinan besar masih berada di sana. Aku tidak mengetahui dengan pasti hal itu."

"Bagaiman dengan keluarga dari pihak ibu Nona Daniella, Tuan?"

"Aku juga tidak mengetahui hal itu, Emma. Aku tidak mengenai ibu Nona Daniella apa lagi keluarganya. Mendiang tidak pernah membahas hal itu padaku. Saat itu dia datang menemuiku untuk mengurus surat wasiatnya. Emma kapan kau mulai bekerja di rumah mendiang Tuan Conley?"

"12 tahun yang lalu, Tuan."

"Apakah ketika datang, Nona Daniella sudah lahir? "

"Sudah, Tuan. Pada awalnya, aku datang ke rumah Tuan Conley dipekerjakan sebagai babysitter untuk merawat Nona Daniella. Setelah Nona agak besar, dan sudah bisa ditinggal, aku mulai membantu pekerjaan rumah seperti bersih-bersih dan memasak."

"Bagaimana dengan ibunya Daniella? Apakah mendiang menjelaskan keberadaannya padamu?"

"Tidak. Tuan Conley hanya mengatakan bahwa ibu Nona Daniella sudah meninggal dunia dan ia tidak ingin membicarakan hal itu lebih jauh. Sehingga aku tidak berani untuk mempertanyakan hal tersebut." Emma menghela nafasnya. Kemudian ia melanjutkan ucapannya dengan mata sedikit berkaca-kaca.

"Selama ini, Tuan Conley tidak pernah menunjukkan kalau dia tidak menyayangi Nona Daniella. Ia bahkan memberikan pendidikan yang terbaik bagi putrinya. Setiap harinya sebelum bekerja, dia selalu mengingatkanku agar memperhatikan semua kebutuhan Nona Daniella. Walaupun ia terlihat seperti seorang ayah yang acuh dan kurang perhatian, tetapi alasannya selama ini bisa ditolerir. Karena kesibukan yang menyita sebagian besar waktunya."

Kemudian mereka sama-sama terdiam. Untuk beberapa saat tenggelam dengan pikiran masing-masing.

"Tuan.. "

"Ya Emma. "

"Bagaimana dengan nasib Nona Daniella selanjutnya ? Siapa yang akan merawatnya?"

"Itu yang ingin aku bahas denganmu. Menurut pendapatku, sebaiknya kau titipkan Nona Daniella di panti asuhan. Aku akan membantu mengurus segala keperluan yang dibutuhkan agar Nona Daniella bisa tinggal di sana. Kebetulan aku mempunyai seorang teman, dia merupakan kepala panti asuhan putri di pinggir kota Minnesota. Di sana nanti Nona Daniella akan mendapatkan tempat tinggal dan pendidikan yang layak."

"Aku tidak mungkin melakukan itu, Tuan. Aku sangat menyayangi Nona Daniella seperti anakku sendiri. Aku tidak akan sampai hati meninggalkannya di panti asuhan."

" Di sana ia akan di jaga dan dirawat dengan baik. Aku hanya menyarankan padamu hal terbaik yang bisa kau lakukan. Karena sejak kejadian kemarin, otomatis tidak ada lagi yang bisa membayar gajimu. Membesarkan anak seorang diri bukan perkara mudah. Emma.."

"Aku tahu, Tuan."

"Kalau kau tidak menyetujui dengan pendapatku, apa rencanamu selanjutnya?"

"Aku berfikir akan membawa Nona Daniella ke kampung halamanku di Ramsey."

"Apa kau yakin ? Apakah keluargamu tidak akan mempermasalahkan hal itu?"

"Aku seorang singel parent, Tuan. Suamiku telah lama meninggal dunia. Kedua anak lelakiku sudah dewasa. Walaupun mereka belum menikah, tapi mereka berdua sudah berkerja dan mandiri. Ladang gandum peninggalan suamiku sudah aku serahkan pada kedua anak lelakiku untuk dikelola. Dan aku bersyukur, mereka berdua melakukannya dengan baik. Jadi, aku rasa mereka tidak akan keberatan dengan keputusanku ini, Tuan."

"Dari mana kau akan memperoleh penghasilan untuk menghidupi, Nona Daniella?"

"Aku berencana akan membuka toko kelontong, Tuan. Aku bekerja dengan Tuan Conley, sebenarnya bertujuan untuk mengumpulkan modal, membuka toko kelontong di kampung halamanku. Selain tentu saja untuk mengisi waktu luangku dengan pekerjaan yang aku kuasai."

"Kalau itu sudah menjadi keputusanmu, aku mendoakan agar semua berjalan dengan lancar." Alex mengambil dompet dari saku dalam jasnya. Selanjutnya mengeluarkan sebuah kartu yang kemudian ia serahkan pada Emma.

"Ambillah, ini kartu namaku. Jika ada yang bisa aku bantu, hubungi aku di nomor yang ada di sini."

"Terima kasih, Tuan Alex. Aku pasti akan menghubungimu. Terimakasih atas kebaikan hatimu. Semoga Tuhan memberkati."

.

.

.

Terpopuler

Comments

໓աiɛ🌸

໓աiɛ🌸

jadi smpai usia 16 tahun warisan tersebut msh disimpan oleh pengacaranya yah

2024-01-17

5

໓աiɛ🌸

໓աiɛ🌸

apa Daniella sebenarnya bukan anak kandung Conley kah..

2024-01-17

3

໓աiɛ🌸

໓աiɛ🌸

Ya ampuunn...malang nasib Daniela harus kehilangan ayahnya juga...

2024-01-17

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Keluarga Anthony Chavez
2 Bab 2. Gonggongan Bella Si Golden Retriever
3 Bab 3. Racun Sianida
4 Bab 4. Sean Conley Sang Ilmuan Biologi
5 Bab 5. "Cinta" Pertama Terasa Menyakitkan
6 Bab 6. Patah Hati Berkali-kali
7 Bab 7. Cinta Mania?
8 Bab 8. Aku Lakukan Ini Untukmu Ayah
9 Bab 9. Rumah Sakit (1)
10 Bab 10. Rumah Sakit (2)
11 Bab 11. Buku Ruth Hilang
12 Bab 12. Bukan Aku Pelakunya
13 Bab 13. Perundungan
14 Bab 14. Kecelakaan Yang Disengaja?
15 Bab 15. Pemakaman Betty Friedan
16 Bab 16. Analisis Eksperimental
17 Bab 17. Prototype GenX
18 Bab 18. "Pekerjaan" Membawa Petaka
19 Bab 19. Pindah Ke Ramsey
20 Bab 20. Pengintaian (1)
21 Bab 21. Pengintaian (2)
22 Bab 22. Pengintaian Yang Sia-Sia?
23 Bab. 23. Menuju Ramsey (1)
24 Bab 24. Menuju Ramsey (2)
25 Bab 25. Hari Pertama Di Ramsey
26 Bab 26. Menjauh Dari Rumah
27 Bab 27. Semoga Kau Baik-Baik Saja Dwayne
28 Bab 28. Dia Kekasihku (?)
29 29. Jiwa Paramedisku Menolak Meninggalkan Dia Di Sana
30 Bab 30. Godaan Danau Kecil Di Belakang Rumah
31 Bab 31. Daniella, Bagaimana Kau Melakukannya?
32 Bab 32. Sean Conley Profesor Misterius ?
33 Bab 33. Menuju Minnesota
34 Bab 34. Safe Deposit Box Untuk Alyssa
35 Bab 35. Di Tantang Bruno Kawe
36 Bab 36. Bruno Kawe Paling Oke
37 Bab 37. Jangan Main Api, Mia
38 Bab 38. Interogasi Cindy Davis (1)
39 Bab 39. Interogasi Cindy Davis (2)
40 Bab 40. Rencana Pemanggilan Ke 2
41 Bab 41. Nafsu Membawa Sengsara
42 Bab 42. Uang Damai ?
43 Bab 43. Panggilan Darurat
44 Bab 44. Di Kantor Sheriff
45 Bab 45. Don Pria Yang Dapat Diandalkan
46 Bab 46. Semesta Mengajak Bercanda Atau Sedang Bermain Petak Umpet ?
47 Bab 47. Benarkah Bukan Julian ?
48 Bab 48. Pulang
49 Bab 49. Daniella Demam ?
50 Bab 50. Bagaimana mungkin ?
51 Bab 51. Dwayne Ingat Kejadian Malam Itu?
52 Bab 52. 'Sesuatu' Yang Begitu Menggoda
53 Bab 53. Terlanjur Berjanji
54 Bab 54. Harga Diri Yang Tercabik
55 Bab 55. Kesedihan Dan Penyesalan
56 Bab 56. Akankah Semesta Merestui ?
57 Bab 57. Kapan Giliranku ?
58 Bab 58. Tidak Boleh Tidur Sekamar
59 Bab 59. Tamu Dari Minnesota (1)
60 Bab 60. Tamu Dari Minnesota (2)
61 Bab 61. Hari Pertama Sekolah
62 Bab 62. Akhir Perjalanan Bruno Kawe (1)
63 Bab 63. Akhir Perjalanan Bruno Kawe (2)
64 Bab 64. Seandainya Alyssa Mau Sedikit Bersabar
65 Bab 65. Hak Anak Yang Terabaikan
66 Bab 66. Kecewa Pada Polisi
67 Bab 67. Cheers
68 Bab 68. Anonymous (1)
69 Bab 69. Anonymous (2)
70 Bab 70. Menyerah Dengan Keangkuhan Hati
71 Bab 71. Persimpangan Naas
72 Bab 72. Keinginan Alyssa
73 Bab 73. Kunjungan Dokter (1)
74 Bab 74. Kunjungan Dokter (2)
75 Bab 75. Firasat Emma
76 Bab 76. Perkembangan Kasus-kasus
77 Bab 77. Akhir Perjalanan Badut Sulap
78 Bab 78. Teman Gak Ada Akhlak
79 Bab 79. Bullying
80 Bab 80. Daniella Bertahanlah
81 Bab 81. Aktivitas Rahasia Daniella
82 Bab 82. Rudapaksa ?
83 Bab 83. Human Error?
84 Bab 84. Trauma Healing
85 Bab 85. Konfrontir
86 Bab 86. Prom Night
87 Bab 87. Usil Dibayar Tunai
88 Bab 88. Daniella My Beloved Daughter
89 Bab 89. Terjebak Nostalgia
90 Bab 90. Absurd
91 Bab 91. Jebakan Membawa Petaka
92 Bab 92. Aku Tidak Bersalah (1)
93 Bab 93. Aku Tidak Bersalah (2)
94 Bab 94. Bagaimana Bisa Kau Tidak Menyadarinya, Daniella?
95 Bab 95. Leighton Castel (1)
96 Bab 96. Leighton Castel (2)
97 Bab 97. Rahasia Besar Keluarga Leighton
98 Bab 98. Ada Jalan Keluar
99 Bab 99. Guinevere Leighton
100 Bab 100. Fatamorgana ? (1)
101 Bab 101. Fatamorgana ? (2)
102 Bab 102. Kenapa Kau Menghindariku, Daniella ?
103 Bab 103. Kau Tertangkap Basah
104 Bab 104. Ulah Benzodiazepin ?
105 Bab 105. Amplop Coklat Ukuran Folio
106 Bab 106. Bagaikan Bertemu Dengan Hulunya
107 Bab 107. Ku Titipkan Daniella Conley Putriku
108 Bab 108. Kenyataan Yang Bertolak belakang
109 Bab 109. One Step Closer
110 Bab 110. Keberuntungan Atau Musibah?
111 Bab 111. Candaanmu Tidak Lucu Daniella
112 Bab 112. Pencuri Ciuuman Pernikahan
113 Bab 113. Consummate The Marriage.
114 Bab 114. Luka Tak Berdarah
115 Bab 115. Clementine Sang Asisten Eksekutor
116 Bab 116. Last But Not Least 1
117 Bab 117. Last But Not Least 2
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Bab 1. Keluarga Anthony Chavez
2
Bab 2. Gonggongan Bella Si Golden Retriever
3
Bab 3. Racun Sianida
4
Bab 4. Sean Conley Sang Ilmuan Biologi
5
Bab 5. "Cinta" Pertama Terasa Menyakitkan
6
Bab 6. Patah Hati Berkali-kali
7
Bab 7. Cinta Mania?
8
Bab 8. Aku Lakukan Ini Untukmu Ayah
9
Bab 9. Rumah Sakit (1)
10
Bab 10. Rumah Sakit (2)
11
Bab 11. Buku Ruth Hilang
12
Bab 12. Bukan Aku Pelakunya
13
Bab 13. Perundungan
14
Bab 14. Kecelakaan Yang Disengaja?
15
Bab 15. Pemakaman Betty Friedan
16
Bab 16. Analisis Eksperimental
17
Bab 17. Prototype GenX
18
Bab 18. "Pekerjaan" Membawa Petaka
19
Bab 19. Pindah Ke Ramsey
20
Bab 20. Pengintaian (1)
21
Bab 21. Pengintaian (2)
22
Bab 22. Pengintaian Yang Sia-Sia?
23
Bab. 23. Menuju Ramsey (1)
24
Bab 24. Menuju Ramsey (2)
25
Bab 25. Hari Pertama Di Ramsey
26
Bab 26. Menjauh Dari Rumah
27
Bab 27. Semoga Kau Baik-Baik Saja Dwayne
28
Bab 28. Dia Kekasihku (?)
29
29. Jiwa Paramedisku Menolak Meninggalkan Dia Di Sana
30
Bab 30. Godaan Danau Kecil Di Belakang Rumah
31
Bab 31. Daniella, Bagaimana Kau Melakukannya?
32
Bab 32. Sean Conley Profesor Misterius ?
33
Bab 33. Menuju Minnesota
34
Bab 34. Safe Deposit Box Untuk Alyssa
35
Bab 35. Di Tantang Bruno Kawe
36
Bab 36. Bruno Kawe Paling Oke
37
Bab 37. Jangan Main Api, Mia
38
Bab 38. Interogasi Cindy Davis (1)
39
Bab 39. Interogasi Cindy Davis (2)
40
Bab 40. Rencana Pemanggilan Ke 2
41
Bab 41. Nafsu Membawa Sengsara
42
Bab 42. Uang Damai ?
43
Bab 43. Panggilan Darurat
44
Bab 44. Di Kantor Sheriff
45
Bab 45. Don Pria Yang Dapat Diandalkan
46
Bab 46. Semesta Mengajak Bercanda Atau Sedang Bermain Petak Umpet ?
47
Bab 47. Benarkah Bukan Julian ?
48
Bab 48. Pulang
49
Bab 49. Daniella Demam ?
50
Bab 50. Bagaimana mungkin ?
51
Bab 51. Dwayne Ingat Kejadian Malam Itu?
52
Bab 52. 'Sesuatu' Yang Begitu Menggoda
53
Bab 53. Terlanjur Berjanji
54
Bab 54. Harga Diri Yang Tercabik
55
Bab 55. Kesedihan Dan Penyesalan
56
Bab 56. Akankah Semesta Merestui ?
57
Bab 57. Kapan Giliranku ?
58
Bab 58. Tidak Boleh Tidur Sekamar
59
Bab 59. Tamu Dari Minnesota (1)
60
Bab 60. Tamu Dari Minnesota (2)
61
Bab 61. Hari Pertama Sekolah
62
Bab 62. Akhir Perjalanan Bruno Kawe (1)
63
Bab 63. Akhir Perjalanan Bruno Kawe (2)
64
Bab 64. Seandainya Alyssa Mau Sedikit Bersabar
65
Bab 65. Hak Anak Yang Terabaikan
66
Bab 66. Kecewa Pada Polisi
67
Bab 67. Cheers
68
Bab 68. Anonymous (1)
69
Bab 69. Anonymous (2)
70
Bab 70. Menyerah Dengan Keangkuhan Hati
71
Bab 71. Persimpangan Naas
72
Bab 72. Keinginan Alyssa
73
Bab 73. Kunjungan Dokter (1)
74
Bab 74. Kunjungan Dokter (2)
75
Bab 75. Firasat Emma
76
Bab 76. Perkembangan Kasus-kasus
77
Bab 77. Akhir Perjalanan Badut Sulap
78
Bab 78. Teman Gak Ada Akhlak
79
Bab 79. Bullying
80
Bab 80. Daniella Bertahanlah
81
Bab 81. Aktivitas Rahasia Daniella
82
Bab 82. Rudapaksa ?
83
Bab 83. Human Error?
84
Bab 84. Trauma Healing
85
Bab 85. Konfrontir
86
Bab 86. Prom Night
87
Bab 87. Usil Dibayar Tunai
88
Bab 88. Daniella My Beloved Daughter
89
Bab 89. Terjebak Nostalgia
90
Bab 90. Absurd
91
Bab 91. Jebakan Membawa Petaka
92
Bab 92. Aku Tidak Bersalah (1)
93
Bab 93. Aku Tidak Bersalah (2)
94
Bab 94. Bagaimana Bisa Kau Tidak Menyadarinya, Daniella?
95
Bab 95. Leighton Castel (1)
96
Bab 96. Leighton Castel (2)
97
Bab 97. Rahasia Besar Keluarga Leighton
98
Bab 98. Ada Jalan Keluar
99
Bab 99. Guinevere Leighton
100
Bab 100. Fatamorgana ? (1)
101
Bab 101. Fatamorgana ? (2)
102
Bab 102. Kenapa Kau Menghindariku, Daniella ?
103
Bab 103. Kau Tertangkap Basah
104
Bab 104. Ulah Benzodiazepin ?
105
Bab 105. Amplop Coklat Ukuran Folio
106
Bab 106. Bagaikan Bertemu Dengan Hulunya
107
Bab 107. Ku Titipkan Daniella Conley Putriku
108
Bab 108. Kenyataan Yang Bertolak belakang
109
Bab 109. One Step Closer
110
Bab 110. Keberuntungan Atau Musibah?
111
Bab 111. Candaanmu Tidak Lucu Daniella
112
Bab 112. Pencuri Ciuuman Pernikahan
113
Bab 113. Consummate The Marriage.
114
Bab 114. Luka Tak Berdarah
115
Bab 115. Clementine Sang Asisten Eksekutor
116
Bab 116. Last But Not Least 1
117
Bab 117. Last But Not Least 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!