Bab 7. Cinta Mania?

Cinta pertama bagi seorang anak perempuan itu adalah ayahnya. Karena hanya ayahnyalah sosok laki-laki pertama yang ia kenal dalam hidupnya, dan tak akan tergantikan oleh siapapun. Namun apakah cinta pertama yang tulus murni itu bisa berubah menjadi cinta mania, yang dibalut dengan rasa posesif dan kecemburuan yang dalam ?

Hari sudah gelap. Malam pun telah merajai hari. Dalam kamar yang temaram, dengan cahaya rembulan samar menebus celah-celah cadar jendela, Daniella menggeliat dalam selimutnya. Sayup terdengar suara tawa tertahan, mengganggu tidur singkatnya. Ya, Daniella rasanya baru saja memejamkan kedua matanya. Suara berisik orang dewasa cukup membuat indra penglihatannya tak ingin terpejam kembali. Suara lelaki dan wanita yang cukup familiar bagi Dani mampu mengusir rasa kantuk. Suara itu semakin lama semakin mendekat, entah mengapa kemudian menghilang. Rasa ingin tahu menuntun Dani untuk turun dari tempat tidur. Tapak kaki telanjangnya melangkah perlahan menuju pintu.

Dengan hati-hati ia memutar kenop dan mengintip dari celah pintu yang terbuka. Tidak terlihat apapun di sana. Samar kembali terdengar suara dari arah kamar tidur sang ayah, Sean Conley. Kaki kecil Dani seakan membawa dirinya untuk mencari tahu. Setapak demi setapak kaki Dani melangkah. Suara itu semakin jelas terdengar keluar dari sela pintu kamar yang berongga. Suara aneh dua orang dewasa yang saling berhimpitan. Dani sudah tau, apa yang ayahnya lakukan bersama wanita yang bernama Anna itu di dalam sana. Tetapi mengintip aktivis mereka setiap malam seakan telah menjadi candu baginya. Dinginnya keramik koridor lantai dua itu, tidak mampu meredam panasnya hati Dani setiap menyaksikan adegan demi adegan dewasa yang terpampang nyata.

Dani terluka. Hatinya sakit menusuk jantung hingga ke tulang dan persendian. Cinta sucinya dikhianati. Bukan sekali, dua kali, tapi berkali-kali. Kata cinta yang kerap Conley obral pada wanita jalang itu sesaat setelah aktivitas berkeringat mereka, tidak pernah Dani dapatkan dari pria yang sangat ia puja.

Walau sakit, tetapi rasa cinta dalam hati Dani tidak sedikit pun memudar. Tidak selangkah pun hatinya menyerah untuk tetap mencintai pria luar biasa itu. Hatinya memilih untuk setia. Berharap suatu saat nanti, pria itu menyadari keberadaan dirinya. Dan bila saat itu terjadi, dia masih di sana dengan sekeranjang cinta yang siap ia berikan dengan sepenuh hati.

.

.

Hari itu adalah hari minggu. Jam dinding telah menunjukkan pukul 8 pagi. Daniella Conley masih berada di kamarnya. Hari itu, sekolah minggunya juga sedang libur. Ada renovasi kecil-kecilan dari pihak gereja terhadap beberapa ruang kelas agar lebih fresh dan anak-anak tambah semangat lagi dalam belajar.

Tok.. tok.. tok..

Pintu kamar Dani di ketuk tiga kali ketukan. Disusul dengan terbukanya pintu yang kemudian menampilkan sosok familiar yang lemah lembut.

"Nona, ayo mandi. Aku telah menyiapkan sarapan untukmu."

Daniella yang sedang berbaring di atas karpet bulu dengan sebuah buku di tangannya, tampak enggan beranjak.

"Ahhh Bibi. Hari ini aku kan tidak sekolah. Bolehkah untuk kali ini saja aku tidak perlu mandi pagi?"

"Tidak boleh, Nona. Aku tidak mengizinkan kau menyentuh makananku kalau kau tidak mau membersihkan diri terlebih dahulu. Ayo bangun. Jangan malas. " Emma masuk ke dalam kamar mandi, sambil menyiapkan perlengkapan mandi milik Dani.

"Tapi, Bi. " Rengek Dani

"Tidak ada tapi-tapian, ayo. " Ujar Emma dengan mimik serius. Wanita paruh baya itu berdiri di depan pintu kamar mandi sambil bersidekap.

Daniella tidak ada pilihan lain. Dengan terpaksa ia menuruti semua keinginan pengasuhnya itu. Dibantu Emma, Daniella membersihkan dirinya pagi itu. Tidak membutuhkan waktu lama, 30 menit berselang gadis kecil itu telah duduk manis di depan meja makan. Ia tampil cantik dengan dress berbahan crinkle yang lembut dan nyaman, berwarna putih bersih dengan motif bunga sederhana. Beraksen ruffle di bagian lengan dan pinggangnya, sehingga tampak semakin cantik. Di bagian bawah di desain model payung sehingga nampak mengembang. Sementara rambutnya dibiarkan terurai, disisir ke samping kanan. Sebelah kanan rambut diberi jepitan motif bunga berwarna merah.

Dengan lahap, Daniella menghabiskan sarapan pagi kesukaannya yang disediakan oleh pengasuh sekaligus pengurus rumah tangganya, Emma. 3 potong waffle dengan saus coklat yang disajikan hangat di atas piring keramik, ditemani segelas susu yang juga masih hangat.

" Nona, setelah ini aku berencana pergi berbelanja. Apakah kau mau ikut denganku?" Tanya Emma sambil menemani anak majikannya itu sarapan.

"Berbelanja ke mana, Bi?"

"Walmart yang ada di ujung block. Nona."

Jawaban dari Emma membawa ingatan Dani pada kejadian beberapa hari yang lalu di sekitar supermarket itu. Saat itu, ketika ia nekad pulang sekolah sendirian setelah Conley sang ayah tidak kunjung menjemput. Seorang pria dewasa membekap dan menariknya ke belakang bangunan supermarket yang sepi. Dani berusaha memberontak sekuat tenaga.

"Mppp... "

"Diam!! Kalau kau masih sayang dengan nyawamu, sebaiknya kau ikut perintahku !!"

Dani yang ketakutan, mau tidak mau mengikuti perintah orang itu. Di sudut bangunan yang sepi, pria yang terlihat kumal itu menyudutkan tubuh mungil Dani ke dinding. Sejurus kemudian dia membuka pengait celananya dan menurunkan sedikit benda itu hingga ke pangkal paha.

"Pegang!!!" Pria itu menyeringai memperlihatkan gigi-giginya yang menguning dan tidak rata.

Dengan tangan bergetar Dani memegang benda basah dan keras itu. Matanya terpejam begitu benda bau itu menyentuh kulit tangannya.

"Heiii Josh .!! Apa yang kau lakukan di sana !!"

Suara lantang seorang pria membuat pria dekil itu reflek memalingkan wajahnya mengikuti arah datangnya suara.

"Ti tidak.. Aku tidak melakukan apa-apa, Pak." Segera ia mengenakan kembali celananya. Dengan ketakutan gelandangan itu segera meninggalkan Daniella yang diam mematung di tempatnya.

Pria berseragam security itu segera mendekati Daniella yang terlihat shock.

"Kau tidak apa-apa, Nak?"

"Ti tidak, Pak. " Dani menjawab dengan terbata-bata.

"Namaku Steve. Aku security Walmart ini. Kebetulan aku sedang melakukan patroli rutin. Namamu siapa, Nak?"

"Da Daniella Conley." Dengan wajah tertunduk.

Security itu menatap keseluruhan penampilan Dani.

"Kau baru pulang sekolah?"

"Iya, Pak."

"Kau sendirian? "

"Benar, Pak."

"Orang tua mu kemana?"

"Kerja, Pak."

"Oh, begitu. Rumahmu di mana? Biar aku antar kau pulang."

"Tidak, Pak. Aku bisa pulang sendiri."

"Tak apa-apa, Nak. Aku perlu memastikan kau tiba dengan selamat di rumah. Lagi pula aku perlu bertemu dengan orang tua mu. Ayo aku antar pulang."

Security itu mengambil sepeda motornya yang terparkir di depan supermarket. Daniella mengikuti Steve dari belakang.

"Ayo naik."

Ragu-ragu Daniella naik ke atas motor dan menempatkan tubuhnya di jok belakang.

"Kenakan ini." Steve menyerahkan sebuah helm berwarna hitam pada Dani. Tak lama berselang, terdengar bunyi klik begitu Dani memasang pengaitnya. Kepala kecil Daniella tenggelam dalam helm kebesaran yang dikenakannya.

"Sudah?"

"Sudah, Pak."

Setelah memastikan Daniella duduk dengan nyaman, Steve menyalakan motornya. Kuda besi itu pun berjalan dengan kecepatan sedang.

Mengikuti petunjuk Daniella, beberapa menit kemudian mereka tiba dengan selamat di rumah. Karena Conley sedang tidak berada di kediamannya security itu hanya menitipkan pesan pada Emma agar tidak membiarkan gadis itu pulang sekolah sendiri. Steve menceritakan bahwa Daniella hampir saja dilecehkan oleh seorang gelandangan.

Peristiwa mengejutkan yang baru saja Dani alami, bagaimana detail kejadiannya, dia simpan sendiri. Ia tidak mengatakan pada siapa pun dan tidak tau bagaimana cara menuturkan apa yang ia rasakan. Bahkan ketika Emma bertanya padanya apa yang lelaki itu telah lakukan, Dani hanya diam membisu.

"Nona. Apakah kau mau ikut dengan ku?"

Panggilan Emma membuyarkan lamunan Dani.

"Ti tidak Bi. A aku di rumah saja."

"Kau tidak apa-apa Nona? Apakah kau sakit?" Emma melihat perubahan raut wajah Dani. Wanita itu menyentuh kening Dani dengan punggung tangannya.

"Aku baik-baik saja, Bi."

"Kau sungguh tidak mau ikut? Kau akan sendirian, Nona. Tuan Conley saat ini sedang tidak ada di rumah."

"Tidak apa, Bi. Aku di rumah saja. Mungkin sebentar lagi ayahku akan pulang."

"Ya sudah kalau begitu. Nona jangan kemana-mana. Kunci pintu dengan rapat. Kalau ada orang asing yang tidak dikenal mengetuk pintu, jangan di bukakan. Aku janji hanya sebentar. Apakah kau mengerti, Nona? " Pesan Emma dengan nada khawatir.

"Iya, Bi. Aku mengerti."

Dengan perasaan was-was, Emma meninggalkan Daniella sendiri di rumah. Dalam hatinya, Ia berjanji tidak akan lama.

.

.

.

Terpopuler

Comments

aas

aas

kasian dani nya ga ada org deket buat berbagi cerita 😭

2025-01-08

0

adi_nata

adi_nata

kepribadian yang sangat tertutup.

2024-11-26

0

🏘⃝Aⁿᵘ𝐀⃝🥀му𒈒⃟ʟʙᴄ𝐙⃝🦜ˢ⍣⃟ₛ

🏘⃝Aⁿᵘ𝐀⃝🥀му𒈒⃟ʟʙᴄ𝐙⃝🦜ˢ⍣⃟ₛ

ya ampun Dani😩😩

2024-02-09

15

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Keluarga Anthony Chavez
2 Bab 2. Gonggongan Bella Si Golden Retriever
3 Bab 3. Racun Sianida
4 Bab 4. Sean Conley Sang Ilmuan Biologi
5 Bab 5. "Cinta" Pertama Terasa Menyakitkan
6 Bab 6. Patah Hati Berkali-kali
7 Bab 7. Cinta Mania?
8 Bab 8. Aku Lakukan Ini Untukmu Ayah
9 Bab 9. Rumah Sakit (1)
10 Bab 10. Rumah Sakit (2)
11 Bab 11. Buku Ruth Hilang
12 Bab 12. Bukan Aku Pelakunya
13 Bab 13. Perundungan
14 Bab 14. Kecelakaan Yang Disengaja?
15 Bab 15. Pemakaman Betty Friedan
16 Bab 16. Analisis Eksperimental
17 Bab 17. Prototype GenX
18 Bab 18. "Pekerjaan" Membawa Petaka
19 Bab 19. Pindah Ke Ramsey
20 Bab 20. Pengintaian (1)
21 Bab 21. Pengintaian (2)
22 Bab 22. Pengintaian Yang Sia-Sia?
23 Bab. 23. Menuju Ramsey (1)
24 Bab 24. Menuju Ramsey (2)
25 Bab 25. Hari Pertama Di Ramsey
26 Bab 26. Menjauh Dari Rumah
27 Bab 27. Semoga Kau Baik-Baik Saja Dwayne
28 Bab 28. Dia Kekasihku (?)
29 29. Jiwa Paramedisku Menolak Meninggalkan Dia Di Sana
30 Bab 30. Godaan Danau Kecil Di Belakang Rumah
31 Bab 31. Daniella, Bagaimana Kau Melakukannya?
32 Bab 32. Sean Conley Profesor Misterius ?
33 Bab 33. Menuju Minnesota
34 Bab 34. Safe Deposit Box Untuk Alyssa
35 Bab 35. Di Tantang Bruno Kawe
36 Bab 36. Bruno Kawe Paling Oke
37 Bab 37. Jangan Main Api, Mia
38 Bab 38. Interogasi Cindy Davis (1)
39 Bab 39. Interogasi Cindy Davis (2)
40 Bab 40. Rencana Pemanggilan Ke 2
41 Bab 41. Nafsu Membawa Sengsara
42 Bab 42. Uang Damai ?
43 Bab 43. Panggilan Darurat
44 Bab 44. Di Kantor Sheriff
45 Bab 45. Don Pria Yang Dapat Diandalkan
46 Bab 46. Semesta Mengajak Bercanda Atau Sedang Bermain Petak Umpet ?
47 Bab 47. Benarkah Bukan Julian ?
48 Bab 48. Pulang
49 Bab 49. Daniella Demam ?
50 Bab 50. Bagaimana mungkin ?
51 Bab 51. Dwayne Ingat Kejadian Malam Itu?
52 Bab 52. 'Sesuatu' Yang Begitu Menggoda
53 Bab 53. Terlanjur Berjanji
54 Bab 54. Harga Diri Yang Tercabik
55 Bab 55. Kesedihan Dan Penyesalan
56 Bab 56. Akankah Semesta Merestui ?
57 Bab 57. Kapan Giliranku ?
58 Bab 58. Tidak Boleh Tidur Sekamar
59 Bab 59. Tamu Dari Minnesota (1)
60 Bab 60. Tamu Dari Minnesota (2)
61 Bab 61. Hari Pertama Sekolah
62 Bab 62. Akhir Perjalanan Bruno Kawe (1)
63 Bab 63. Akhir Perjalanan Bruno Kawe (2)
64 Bab 64. Seandainya Alyssa Mau Sedikit Bersabar
65 Bab 65. Hak Anak Yang Terabaikan
66 Bab 66. Kecewa Pada Polisi
67 Bab 67. Cheers
68 Bab 68. Anonymous (1)
69 Bab 69. Anonymous (2)
70 Bab 70. Menyerah Dengan Keangkuhan Hati
71 Bab 71. Persimpangan Naas
72 Bab 72. Keinginan Alyssa
73 Bab 73. Kunjungan Dokter (1)
74 Bab 74. Kunjungan Dokter (2)
75 Bab 75. Firasat Emma
76 Bab 76. Perkembangan Kasus-kasus
77 Bab 77. Akhir Perjalanan Badut Sulap
78 Bab 78. Teman Gak Ada Akhlak
79 Bab 79. Bullying
80 Bab 80. Daniella Bertahanlah
81 Bab 81. Aktivitas Rahasia Daniella
82 Bab 82. Rudapaksa ?
83 Bab 83. Human Error?
84 Bab 84. Trauma Healing
85 Bab 85. Konfrontir
86 Bab 86. Prom Night
87 Bab 87. Usil Dibayar Tunai
88 Bab 88. Daniella My Beloved Daughter
89 Bab 89. Terjebak Nostalgia
90 Bab 90. Absurd
91 Bab 91. Jebakan Membawa Petaka
92 Bab 92. Aku Tidak Bersalah (1)
93 Bab 93. Aku Tidak Bersalah (2)
94 Bab 94. Bagaimana Bisa Kau Tidak Menyadarinya, Daniella?
95 Bab 95. Leighton Castel (1)
96 Bab 96. Leighton Castel (2)
97 Bab 97. Rahasia Besar Keluarga Leighton
98 Bab 98. Ada Jalan Keluar
99 Bab 99. Guinevere Leighton
100 Bab 100. Fatamorgana ? (1)
101 Bab 101. Fatamorgana ? (2)
102 Bab 102. Kenapa Kau Menghindariku, Daniella ?
103 Bab 103. Kau Tertangkap Basah
104 Bab 104. Ulah Benzodiazepin ?
105 Bab 105. Amplop Coklat Ukuran Folio
106 Bab 106. Bagaikan Bertemu Dengan Hulunya
107 Bab 107. Ku Titipkan Daniella Conley Putriku
108 Bab 108. Kenyataan Yang Bertolak belakang
109 Bab 109. One Step Closer
110 Bab 110. Keberuntungan Atau Musibah?
111 Bab 111. Candaanmu Tidak Lucu Daniella
112 Bab 112. Pencuri Ciuuman Pernikahan
113 Bab 113. Consummate The Marriage.
114 Bab 114. Luka Tak Berdarah
115 Bab 115. Clementine Sang Asisten Eksekutor
116 Bab 116. Last But Not Least 1
117 Bab 117. Last But Not Least 2
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Bab 1. Keluarga Anthony Chavez
2
Bab 2. Gonggongan Bella Si Golden Retriever
3
Bab 3. Racun Sianida
4
Bab 4. Sean Conley Sang Ilmuan Biologi
5
Bab 5. "Cinta" Pertama Terasa Menyakitkan
6
Bab 6. Patah Hati Berkali-kali
7
Bab 7. Cinta Mania?
8
Bab 8. Aku Lakukan Ini Untukmu Ayah
9
Bab 9. Rumah Sakit (1)
10
Bab 10. Rumah Sakit (2)
11
Bab 11. Buku Ruth Hilang
12
Bab 12. Bukan Aku Pelakunya
13
Bab 13. Perundungan
14
Bab 14. Kecelakaan Yang Disengaja?
15
Bab 15. Pemakaman Betty Friedan
16
Bab 16. Analisis Eksperimental
17
Bab 17. Prototype GenX
18
Bab 18. "Pekerjaan" Membawa Petaka
19
Bab 19. Pindah Ke Ramsey
20
Bab 20. Pengintaian (1)
21
Bab 21. Pengintaian (2)
22
Bab 22. Pengintaian Yang Sia-Sia?
23
Bab. 23. Menuju Ramsey (1)
24
Bab 24. Menuju Ramsey (2)
25
Bab 25. Hari Pertama Di Ramsey
26
Bab 26. Menjauh Dari Rumah
27
Bab 27. Semoga Kau Baik-Baik Saja Dwayne
28
Bab 28. Dia Kekasihku (?)
29
29. Jiwa Paramedisku Menolak Meninggalkan Dia Di Sana
30
Bab 30. Godaan Danau Kecil Di Belakang Rumah
31
Bab 31. Daniella, Bagaimana Kau Melakukannya?
32
Bab 32. Sean Conley Profesor Misterius ?
33
Bab 33. Menuju Minnesota
34
Bab 34. Safe Deposit Box Untuk Alyssa
35
Bab 35. Di Tantang Bruno Kawe
36
Bab 36. Bruno Kawe Paling Oke
37
Bab 37. Jangan Main Api, Mia
38
Bab 38. Interogasi Cindy Davis (1)
39
Bab 39. Interogasi Cindy Davis (2)
40
Bab 40. Rencana Pemanggilan Ke 2
41
Bab 41. Nafsu Membawa Sengsara
42
Bab 42. Uang Damai ?
43
Bab 43. Panggilan Darurat
44
Bab 44. Di Kantor Sheriff
45
Bab 45. Don Pria Yang Dapat Diandalkan
46
Bab 46. Semesta Mengajak Bercanda Atau Sedang Bermain Petak Umpet ?
47
Bab 47. Benarkah Bukan Julian ?
48
Bab 48. Pulang
49
Bab 49. Daniella Demam ?
50
Bab 50. Bagaimana mungkin ?
51
Bab 51. Dwayne Ingat Kejadian Malam Itu?
52
Bab 52. 'Sesuatu' Yang Begitu Menggoda
53
Bab 53. Terlanjur Berjanji
54
Bab 54. Harga Diri Yang Tercabik
55
Bab 55. Kesedihan Dan Penyesalan
56
Bab 56. Akankah Semesta Merestui ?
57
Bab 57. Kapan Giliranku ?
58
Bab 58. Tidak Boleh Tidur Sekamar
59
Bab 59. Tamu Dari Minnesota (1)
60
Bab 60. Tamu Dari Minnesota (2)
61
Bab 61. Hari Pertama Sekolah
62
Bab 62. Akhir Perjalanan Bruno Kawe (1)
63
Bab 63. Akhir Perjalanan Bruno Kawe (2)
64
Bab 64. Seandainya Alyssa Mau Sedikit Bersabar
65
Bab 65. Hak Anak Yang Terabaikan
66
Bab 66. Kecewa Pada Polisi
67
Bab 67. Cheers
68
Bab 68. Anonymous (1)
69
Bab 69. Anonymous (2)
70
Bab 70. Menyerah Dengan Keangkuhan Hati
71
Bab 71. Persimpangan Naas
72
Bab 72. Keinginan Alyssa
73
Bab 73. Kunjungan Dokter (1)
74
Bab 74. Kunjungan Dokter (2)
75
Bab 75. Firasat Emma
76
Bab 76. Perkembangan Kasus-kasus
77
Bab 77. Akhir Perjalanan Badut Sulap
78
Bab 78. Teman Gak Ada Akhlak
79
Bab 79. Bullying
80
Bab 80. Daniella Bertahanlah
81
Bab 81. Aktivitas Rahasia Daniella
82
Bab 82. Rudapaksa ?
83
Bab 83. Human Error?
84
Bab 84. Trauma Healing
85
Bab 85. Konfrontir
86
Bab 86. Prom Night
87
Bab 87. Usil Dibayar Tunai
88
Bab 88. Daniella My Beloved Daughter
89
Bab 89. Terjebak Nostalgia
90
Bab 90. Absurd
91
Bab 91. Jebakan Membawa Petaka
92
Bab 92. Aku Tidak Bersalah (1)
93
Bab 93. Aku Tidak Bersalah (2)
94
Bab 94. Bagaimana Bisa Kau Tidak Menyadarinya, Daniella?
95
Bab 95. Leighton Castel (1)
96
Bab 96. Leighton Castel (2)
97
Bab 97. Rahasia Besar Keluarga Leighton
98
Bab 98. Ada Jalan Keluar
99
Bab 99. Guinevere Leighton
100
Bab 100. Fatamorgana ? (1)
101
Bab 101. Fatamorgana ? (2)
102
Bab 102. Kenapa Kau Menghindariku, Daniella ?
103
Bab 103. Kau Tertangkap Basah
104
Bab 104. Ulah Benzodiazepin ?
105
Bab 105. Amplop Coklat Ukuran Folio
106
Bab 106. Bagaikan Bertemu Dengan Hulunya
107
Bab 107. Ku Titipkan Daniella Conley Putriku
108
Bab 108. Kenyataan Yang Bertolak belakang
109
Bab 109. One Step Closer
110
Bab 110. Keberuntungan Atau Musibah?
111
Bab 111. Candaanmu Tidak Lucu Daniella
112
Bab 112. Pencuri Ciuuman Pernikahan
113
Bab 113. Consummate The Marriage.
114
Bab 114. Luka Tak Berdarah
115
Bab 115. Clementine Sang Asisten Eksekutor
116
Bab 116. Last But Not Least 1
117
Bab 117. Last But Not Least 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!