Kepergian pihak lain tidak membawa dampak apa pun pada Clarish. Selain wajahnya yang pucat, tampaknya tidak ada luka serius. Di kegelapan, ia menatap Lisardo dan anak buahnya yang ketakutan, mau tidak mau bertanya lagi.
“Tampaknya orang yang kamu sewa tidaklah kuat, lain kali, carilah yang lebih kuat. Urusanmu, akan diselesaikan oleh Elnathan sendiri,” ucapnya.
Clarish tidak repot-repot berurusan dengan Lisardo. Dia segera meninggalkan ruangan. Namun tanpa diduga, kekasih Lisardo tidak tahan lagi dengan perkataannya dan mengeluarkan pistol. Ia menembak Clarish tanpa berpikir.
Dor!
Hanya saja dia lupa jika Clarish bukan orang biasa. Saat peluru ditembakkan, Clarish tidak repot-repot untuk menghindar. Peluru yang hanya berjarak beberapa sentimeter lagi dari belakang kepalanya, seketika berbalik ke arah wanita itu.
"Ahh!" Wanita itu mengerang kesakitan. Pistol di tangannya terlepas.
Rupanya, peluru yang tadinya hendak mengenai Clarish, kini bersarang di bahu wanita itu.
"Beraninya kamu melukaiku!" Wanita itu sangat marah hingga wajahnya pucat.
Clarish bahkan tidak repot-repot untuk menoleh. Ia meninggalkan ruangan itu.
Ada pun Lisardo yang awalnya hendak melakukan hal sama seperti wanita kekasih kecilnya, mengurungkan niat. Lebih baik bagi gadis itu untuk segera pergi. Dia bukan lawannya sama sekali.
"Tuan Lisardo ..." Wanita itu menangis ketika melihata ada banyak darah di bahunya.
Lisardo menatapnya dengan jijik. "Siapa yang memintamu untuk bertindak gegabah? Kecemburuanmu harus dikontrol. Kamu bahkan menyuntikkan sesuatu pada tubuh wanita itu. Tidakkah kamu tahu jika Elnathan akan membalas dendam?"
Wanita itu tidak menjawab. Ia tahu ini akan terjadi. Tapi sebelum itu, dia pasti akan meninggalkan tempat ini dan bersembunyi.
Obat yang dia suntikan pada tubuh Sophia jelas bukan sesuatu yang biasa. Jika tidak ada kecelakaan, Sophia akan meninggal setelah tujuh hari berlalu.
......................
Setelah Clarish meninggalkan ruangan itu, ia menunggu kedatangan Kendrick. Ia tidak mungkin bisa muncul di depan Sophia dengan cara seperti ini. Atau wanita itu akan mencurigai identitasnya.
Saat ini, Kendrick masih di luar dan terus memantau situasi. Ada beberapa anak buah Lisardo di luar, berjaga seperti pengawal yang kuat.
Namun ketika Kendrick membuat kesadaran mereka hilang, tampaknya tidak sekuat yang dibayangkannya.
"Bukankah mereka terlalu santai?' gumamnya.
Ia pun masuk dan mencari keberadaan Clarish.
Setelah menyusup diam-diam, Kendrick berhasil mencapai lorong dalam. Ia melumpuhkan beberapa anak buah Geng Demonic yang berjaga di setiap lorong.
Hingga ketika terjadi ledakan yang menyebabkan aliran listrik terputus, ini menguntungkannya. Sampai akhirnya, ia menemukan Clarish di dekat pintu besi yang masih terkunci. Dua penjaga di sana sudah lama pingsan.
Kendrick khawatir. “Nona Clarish,” ujarnya pelan.
Gadis itu tampaknya duduk dengan ekspresi tidak sehat. Meski aliran listrik terputus, beberapa lampu di lorong merupakan lampu led emergency. Di mana ketika mati lampu terjadi, lampu led emergency akan menyala.
“Are you okay?” tanya Kendrick seraya memeriksa kondisinya.
“Setidaknya aku tidak akan mati,” jawab gadis itu pelan.
"Di mana Lisardo? pria itu belum mati bukan?" Kendrick khawatir Clarish akan kehilangan kesabaran dan membunuhnya.
Bagi para esper, membunuh orang biasa adalah sebuah larangan. Jika Clarish membunuh mereka, bukankah itu melanggar peraturan?
"Jangan khawatir, orang itu mungkin sedang bersiap untuk melarikan diri dan bersembunyi."
"Lalu ... Tentang esper yang membantu mereka ..." Kendrick teringat dengan pemadaman listrik setelah ledakan terjadi sebelumnya.
"Melarikan diri."
Clarish tidak akan membiarkan pihak lain kabur. Tapi saat ini, penting menyelamatkan Elnathan. Pihak lain bias diurus nanti ketika kondisinya sendiri membaik.
“Sudahkah kamu menemukan keberadaan keduanya?”
Clarish melihat pintu besi. “Di dalam sana. Kamu akan masuk dan lihat apakah Sophia sadarkan diri atau tidak. Jika tidak, aku bisa membantumu membawa Sophia keluar dari sini dan kamu membawa tuan muda. Jika dia terjaga, buat dia pingsan.”
Intinya, Clarish tidak ingin Sophia tahu tentang kemampuannya untuk saat ini. Di mana Sophia, dia hanyalah gadis pecinta uang yang suka memeras kekayaan orang yang menantangnya.
“Okay.”
Kendrick mengambil kunci yang diserahkan Clarish, lalu membuka pintu.
Ketika pintu terbuka, lampu led emergency di dalam otomatis menyala. Rupanya ini merupakan ruang tahanan yang tidak terlalu luas, ada satu jeruji besi luas seperti layaknya penjara.
Kendrick akhirnya menemukan Elnathan yang duduk bersandar,wajahnya pucat dan ada beberapa luka cambukan di tubuhnya. Terbukti dari kemejanya yang sobek akibat gesekan cambuk kasar.
“Young master!” Kendrick segera membuka pintu jeruji besi dan menghampiri Elnathan.
Elnathan menahan rasa sakit di tubuhnya. “Bagaimana kamu tahu begitu cepat tentang hal ini?” tanyanya pelan.
“Ceritanya panjang. Aku tidak bisa menghubungimu sebelumnya,” jawabnya. “Bagaimana kondisi kalian berdua?”
“Tidak apa-apa, luka luar. Ponselku rusak harusnya. Sophia pingsan setelah diberi obat yang tidak tahu apa jenisnya.”
Ketika Elnathan mengingat kejadian ini, wajahnya sangat dingin. Lisardo dan wanitanya yang pecemburu itu berani menyuntikkan obat pada adiknya. Sophia sangat kesakitan ketika obat itu bekerja dan akhirnya jatuh pingsan.
"Obat? Apakah itu narkoba?" Kendrick terkejut.
Tampaknya ini pertama kali Sophia diberi obat-obatan aneh.
Elnathan menggelengkan kepala. "Aku tidak tahu tapi harusnya bukan. Reaksinya terlalu cepat dan ganas."
“Kalau begitu kita akan mencari tahu nanti. Kita harus keluar dari sini dulu.”
“Bagaimana situasi di luar?”
“Safe.”
Setidaknya, Lisardo yang masih hidup tidak berani menghalangi mereka. Ia tahu jika Clarish pasti tidak akan membiarkan kondisi psikologis Lisardo tetap normal malam ini.
“Seseorang akan membawa Sophia, jangan khawatir,” katanya seraya memapah Elnathan yang lemah. Kakinya juga terluka akibat tendangan dan cambukan.
Ketika keduanya keluar, Elnathan akhirnya melihat sosok yang dikenalnya. Pupil matanya sedikit menyusut.
“Why are you here?” tanyanya tidak senang.
Clarish hanya tersenyum, ia hampir kehabisan energi untuk bicara. Kondisi tubuh sebelumnya bahkan cukup parah. Ia hanya menyembuhkan luka luar saja. Sekarang, ia bertarung lagi dan mengeluarkan banyak energi supernatural.
Nah, ia benar-benar lelah sekarang.
Kendrick memberi tahunya. “Jika bukan karena dia yang tahu Sophia dalam bahaya, apakah aku akan datang ke sini? Belum lagi, Lisardo menyewa pihak lain untuk menangkapmu. Apakah kamu berpikir jika aku sendiri bisa mengatasinya?”
Elnathan yang berwajah pucat, sangat tidak senang. "Dia bahkan belum sembuh. Kamu berani memintanya datang ke sini?"
Ia jelas menyalahkan Kendrick.
Kendrick sedikit tidak berdaya. "Baiklah, aku tahu ini salah."
Akhirnya Clarish yang terdiam pun menghela napas panjang. "Ini keinginanku sendiri. Jika dia tidak pergi, aku pasti akan pergi untuk menyelamatkan kalian."
Elnathan merasa tidak terduga jika Clarish ada di sini. Gadis itu masih dalam perawatan di rumah sakit. Ia bisa membayangkan jika malam ini mungkin Clarish memaksakan diri untuk berurusan dengan pria yang memiliki kekuatan esper.
Clarish bangkit dan berjalan ke dalam, menggendong Sophia yang lebih tinggi darinya. Karena ia bukan orang biasa, menggendong Sophia sama sekali tidak membebani tubuhnya. Ia bahkan bisa berjalan dengan baik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Fifid Dwi Ariyani
trussehst
2024-02-04
0
Nuralya_salwa
apa mgkin elnathan tertarik pada clarish?penasaran....💪😍
2023-12-06
1
dita18
apa suatu saat nanti Clarish & Elnathan akan berjodoh ya?
2023-12-05
1